Disclaimer: Jika ada kesamaan nama tokoh atau tempat dalam novel ini, tidak ada kaitannya dengan kisah nyata, novel ini hanyalah sebuah karangan semata.
Menceritakan seorang pejuang yang bernama Zhou Yu yang berhasil membuat dunia persilatan menjadi kepemilikan Sekte Zhoiling.
Akan tetapi, Zhou Yu dikhianati oleh Sekte Zhoiling yang membuatnya menjadi sangat marah dan kecewa.
Hal itu, membuatnya tak sadarkan diri sehingga kekuatan tersembunyi yang ada pada tubuhnya tiba-tiba muncul memenuhi Qi-nya seakan-akan mengendalikan tubuh Zhou Yu.
Kekuatan itupun membuat Zhou Yu bergerak dan membantai seluruh rekan anggota sekte Zhoiling, saat itu terjadi dia pun pingsan dan dilarikan oleh kudanya ke sebuah gua.
Mereka pun sementara bersembunyi disana selama 15 tahun dan Zhou Yu tidak mengetahui bahwa namanya sudah dikotori dengan sebuah berita yang tersebar ke seluruh dunia persilatan yaitu...
Zhou Yu Sang Pembantai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kuroisen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 24 — Konflik Peperangan Sekte Taring Putih Dan Taring Hitam Dimulai
Setelah Zhou Yu dan Sima Yan berhasil mengalahkan ke empat orang misterius itu, mereka pun memutuskan untuk kembali dan melanjutkan perjalanan. Namun sebelum itu, mereka harus kembali lagi ke tempat makan tadi untuk membawa Shei Lin yang terikat di tiang rumah itu.
Setelah beberapa saat, mereka pun sampai di tempat tersebut dan membuka tali Shei Lin lalu menariknya untuk keluar dari Desa Chun.
Pada saat mereka berjalan menuju pintu gerbang keluar, dari kejauhan terlihat seseorang yang sedang berlarian di luar dengan raut wajah yang sangat mencemaskan.
Orang-orang Desa Chun yang berada di sekitaran situ pun melihat orang itu dan langsung mendekat karena penasaran.
Saat sudah mendekat, Zhou Yu pun menangkapnya.
"Hei ada apa? Kenapa kau terlihat panik sekali? " Tanya Zhou Yu.
Orang itu pun ingin menjawabnya tetapi dikarenakan dia tergesa-gesa, nafasnya menjadi tidak beraturan.
"Tarik nafas dulu, setelah itu bicara" Ucap Sima Yan kepada orang itu.
Orang itu pun mengangguk dan mulai megontrol nafasnya. Saat nafasnya sudah lega akhirnya dia pun bisa berbicara dengan baik.
"Dari arah timur, saya melihat sekumpulan anggota dari Sekte Taring Hitam menuju kesini! Sebagian dari mereka ada yang menunggangi kuda dan ada juga yang melompat dari satu pohon ke pohon lainnya... Mereka berniat untuk menyerang kita lagi tuan!" Seru orang itu dengan raut wajah yang cemas dan ketakutan.
Mendengar hal itu, orang-orang yang ada di Desa Chun pun ikutan cemas dan ketakutan akan penyerangan dari Sekte Taring Hitam yang akan datang.
"Bagaimana ini..? Mereka akan mengacaukan Desa kita lagi!"
"Cepat siapapun beritahu hal ini kepada Ketua Sekte Taring Putih!"
"Iya, ayo cepat cepat!"
Seru orang-orang yang berada di desa itu dengan perasaan cemas dan ketakutan.
"Zhou Yu, sepertinya di desa ini akan terjadi sebuah konflik yang memicu adanya kekacauan bagi orang-orang yang ada di desa ini.." Ucap Sima Yan dengan nada tenang dan melihat ke arah orang-orang dengan ekspresi kasihan.
"Tenang kalian semua!" Seru dari seseorang dengan tegas.
Ternyata, orang itu adalah Chen Li bersama para anggota bawahannya dari Sekte Taring Putih.
Mereka membawa senjata keahlian mereka masing-masing, seperti tombak, pedang, golok, busur dan panah, dan tentu saja Chen Li menggunakan senjata andalannya yaitu pedang.
Orang-orang yang melihat kehadiran dari para anggota Sekte Taring Putih menjadi sangat senang dan merasa aman dikarenakan mereka tahu bahwa Sekte Taring Putih pasti akan melindungi mereka.
Zhou Yu dan Sima Yan pun melihat para anggota Sekte Taring Putih itu.
"Jangan khawatir orang-orang ku, kami dari Sekte Taring Putih akan melindungi kalian dengan segenap akhir hayat dan kami akan mengusir kembali para pembuat onar itu, yaitu Sekte Taring Hitam!” Seru Chen Li dengan nada bangga dan meyakinkan orang-orang yang berada di Desa Chun.
Orang-orang dari Desa Chun bersorak dan menyemangati para anggota Sekte Taring Putih dengan menaruh harapan kemenangan bagi mereka untuk melindungi orang-orang Desa Chun.
"Chen Li, dia adalah pemimpin sekaligus kapten dari anggota Sekte Taring Putih saat dia mengusir Sekte Taring Hitam di masa lalu sampai masa kini" Gumam Sima Yan dengan tersenyum melihat ke arah Chen Li.
Namun tidak dengan Zhou Yu, dia merespon kalimat dari Sima Yan hanya dengan berdehem saja dan dia fokus kepada pedang yang di pegang oleh Chen Li.
(Pedang itu... Ah, tidak mungkin, tetapi, aku harus memastikannya.) Batin Zhou Yu.
Pada saat suasana sedang dipenuhi sorakan harapan dari orang-orang Desa Chun, dari arah belakang anggota Sekte Taring Putih muncul-lah Quan Shao yang sedang berjalan menunggangi kudanya dengan ekspresi wajah serius.
Semua para anggota Sekte Taring Putih termasuk Chen Li membersihkan jalan untuknya dan memberi salam penghormatan.
Saat Quan Shao sudah berada di baris paling depan yang sejajar dengan Chen Li, ia pun berhenti.
"Chen Li, apakah semuanya sudah siap?" Tanya Quan Shao dengan nada serius.
"Semua anggota sudah bersiap untuk berperang guru!" Jawab Chen Li dengan nada percaya diri.
"Bagus, orang-orang Desa Chun, jangan khawatir... Kami akan melindungi kalian dari para pengacau itu! Untuk sekarang, cepat masuklah ke tempat pengungsian yang sudah kami siapkan di belakang sana!" Seru dari Quan Shao dengan nada yang tidak terlalu tegas.
Orang-orang Desa Chun itu pun langsung menuruti perkataan Quan Shao dan segera menuju ke tempat pengungsian itu.
"Sima Yan, kita tunda sebentar perjalanan kita, mari kita istirahat dan menikmati pertunjukkan konflik ini" Ucap Zhou Yu dengan nada yang serius.
"Hei Zhou Yu, kau hari ini kemasukan apa hah? Tetapi, sepertinya itu menyenangkan hehe, ayo!" Seru Sima Yan.
Zhou Yu dan Sima Yan pun mengikuti orang-orang Desa Chun ke tempat pengungsian.
Quan Shao, Chen Li dan seluruh para anggota dari Sekte Taring Putih sudah bersiap untuk berperang melawan Sekte Taring Hitam, merekapun bergerak dengan cara keahlian mereka masing-masing, ada yang melompat dari tembok benteng, ada yang berlari, dan tentu saja memakai kuda yaitu Quan Shao.
..............
Kediaman Sekte Taring Putih
Disisi lain di kediaman Sekte Taring Putih, tampaklah seseorang sedang berada di sebuah ruangan pribadinya.
Ruangan itu dipenuhi dengan gulungan-gulungan disekitar layaknya sebuah rak perpustakaan.
tetapi, disana juga ada sebuah buku, namun hanya satu, diapun meraih ke salah satu rak itu dan mengambil buku itu.
Buku itu kelihatan tidak tebal hanya kisaran beberapa lembar saja, namun dari cover buku tersebut seperti sebuah lambang sesuatu yang bergambarkan Harimau berwarna putih dan berwarna hitam yang saling berdampingan melindungi sebuah bola ungu.
"Hmm ... Aku harus melindungi buku ini." Gumam orang itu.
Maaf thor, sedikit koreksi, kalimat itu udah beda arti. Orang bisa salah mengira, yang arti sebenarnya Anming naik seekor kuda bernama Shei Lin, karena narasi itu, orang bisa mikir Anming sedang naik kuda milik Shei Lin. Kan beda.
Mending dikasih koma, jadinya "...di samping itu ia melihat Anming yang sedang menunggangi kudanya, Shei Lin, dan berjalan menuju hutan"🙏🙏
hdehhh..
tpi respect ama author yg masih semangat nulis ny
jangan lupa mampir ya kak
/Chuckle/
🙃/Facepalm/
/Facepalm/