NovelToon NovelToon
Jangan Tuduh Aku Selingkuh

Jangan Tuduh Aku Selingkuh

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Penyesalan Suami
Popularitas:62.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Puput

Arnav yang selalu curiga dengan Gita, membuat pernikahan itu hancur. Hingga akhirnya perceraian itu terjadi.
Tapi setelah bercerai, Gita baru mengetahui jika dia hamil anak keduanya. Gita menyembunyikan kehamilan itu dan pergi jauh ke luar kota. Hingga 17 tahun lamanya mereka dipertemukan lagi melalui anak-anak mereka. Apakah akhirnya mereka akan bersatu lagi atau mereka justru semakin saling membenci?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13

"Wajah ini mirip sekali dengan Vita."

Kemudian Gita membaca badge yang ada di jaket itu. "Vale? Dia yang main gitar di taman waktu itu. Pantas aku pernah melihatnya. Sepertinya dia anak baik-baik, tapi kenapa dia tidak pulang. Apa orang tuanya melarang dia bermain musik?"

Setelah handuk kompres itu terasa hangat, dia mengganti kompres itu lagi sampai demamnya turun.

Arvin sekarang pasti sudah sebesar ini. Semoga dia selalu diberikan kesehatan.

Hingga tengah malam, Gita masih terjaga. Dia menyentuh tengkuk leher Arvin yang sudah tidak sepanas sebelumnya.

Syukurlah, demamnya sudah turun.

Kemudian Gita berdiri dan keluar dari kamar itu. Dia masuk ke dalam kamarnya dan merebahkan dirinya di samping Vita. Dia cium kening Vita dan mengusap rambutnya sesaat. "Mimpi indah, Sayang."

Merasakan kecupan itu, Vita membuka kedua matanya. Dia menoleh mamanya yang sudah tidur di sampingnya. Dia tunggu beberapa saat sampai mamanya benar-benar tertidur.

Setelah memastikan mamanya benar-benar tidur, Vita turun dari ranjang secara perlahan, lalu dia keluar dari kamar mamanya dan masuk ke dalam kamarnya sendiri.

Setelah menutup pintunya, dia mendekati Arvin yang masih terlelap.

"Pokoknya Kak Arvin harus bangun sekarang. Mumpung Mama tidur."

Vita naik ke atas ranjang dan melepas kompres di kening Arvin. Dia menggoyang tubuh Arvin agar terbangun. "Kak Arvin!"

Karena tidak bangun juga, Vita memencet hidung Arvin. Akhirnya kedua mata itu terbuka. Buru-buru Vita membungkam mulut Arvin saat Arvin akan berteriak.

"Sssttt, jangan teriak."

Arvin mengangguk pelan. Dia melepas tangan Vita yang membungkam bibirnya.

"Kenapa aku ada di sini? Kamu menculikku?"

Vita mencubit pinggang Arvin. "Kak Arvin ini udah aku tolong tapi malah menuduh yang bukan-bukan. Tadi Kak Arvin pingsan di teras rumah."

"Pingsan?" Arvin duduk sambil memijat kepalanya yang terasa pusing. Dia masih ingat jika tadi dia merasakan sebuah pelukan hangat yang dia kira adalah mamanya. Apa itu hanya mimpi?

"Makasih kamu sudah menolongku. Aku balik dulu ya."

Vita menahan tangan Arvin. Dia menunjuk jam dinding yang sudah menunjukkan pukul dua pagi. "Kak Arvin habis berantem sama Papa?"

"Darimana kamu tahu. Kamu memata-mataiku? Vita, aku tidak akan luluh sama kamu."

Vita tertawa mendengar hal itu. "GR sekali." Dia duduk di samping Arvin lalu menunjukkan foto mamanya. "Kenal wanita ini?"

Arvin mengambil ponsel Vita. Dia melebarkan matanya melihat foto mamanya di ponsel Vita. "Ini Mama." Arvin terus menggeser foto itu dan berhenti di foto Vita yang sedang bersama mamanya. "Apa hubungan kamu sama Mama?"

Vita menatap Arvin dengan kedua mata yang berkaca-kaca. Akhirnya dia berhasil menemukan kakaknya. Takdir benar-benar berpihak padanya. "Aku adik Kak Arvin. Makanya nama kita mirip."

Arvin kini juga menatap Vita. "Kamu anak dari suami baru Mama?"

Vita menggelengkan kepalanya. "Mama tidak pernah menikah setelah bercerai."

"Tapi kata Papa, Mama sudah bersama pria lain dan memiliki anak."

Vita menggelengkan kepalanya dan mengambil buku novel milik mamanya. "Mama tidak pernah menikah lagi. Mama tahu kalau hamil setelah bercerai dengan Papa. Mama sengaja merahasiakan ini karena Mama tidak ingin aku diambil Papa. Semua kisah ada di novel ini, yang Mama tulis sendiri."

"Aku mau bertemu Mama." Arvin berdiri dan akan melangkah pergi tapi dia ditahan oleh Vita.

"Jangan dulu! Kalau Mama tahu Kak Arvin sekarang, tidak akan mengubah keadaan. Lebih baik kita bekerjasama agar mereka bertemu lagi. Kita buat seolah pertemuan itu memang tanpa sengaja karena Mama kekeh tidak mau bertemu dengan Papa."

Arvin membuka buku novel itu dan mulai membacanya.

"Kesalahpahaman itu sudah menghancurkan hubungan Mama dan Papa. Bahkan Mama sama sekali tidak memberitahuku tentang Papa, nama, maupun wajahnya. Tapi takdir mempertemukan aku dan Kak Arvin. Nama dan wajah yang mirip denganku membuatku yakin bahwa Kak Arvin adalah kakakku. Aku mencari tahu Kak Arvin lewat Kak Shaka dan aku juga menemui Papa, Pak Arnav. Semua sifat, karakter, dan penggambaran fisik sama persis dengan yang ada di dalam novel ini."

Baru bab awal saja, Arvin sudah tahu jika kisah yang ditulis itu memang kisah papanya. "Iya, ini memang Papa. Tapi memang benar kan kamu bukan anak dari pria lain?" tanya Arvin sekali lagi untuk memastikan.

Vita menganggukkan kepalanya. "Sampai sekarang Mama tidak pernah melupakan Papa. Iya, dulu memang ada orang ketiga. Dia adalah Om Gibran. Sahabat Mama. Tapi Mama tidak pernah mau menikah sama Om Gibran, sampai akhirnya Om Gibran menikah dan memiliki keluarga sendiri."

Seketika Arvin memeluk Vita. "Aku tidak bisa membayangkan bagaimana hidup kamu tanpa mengetahui keberadaan Papa."

Vita mengeratkan pelukan Arvin. "Aku juga tidak bisa membayangkan bagaimana Kak Arvin melewati hari-hari tanpa kasih sayang Mama. Aku tahu sampai sekarang Papa masih belum menikah."

"Iya. Selama ini Papa berpura-pura bahagia. Padahal aku tahu Papa sangat sedih kehilangan Mama. Setiap hari Papa masih melihat foto Mama."

Vita melepas pelukannya dan menatap Arvin. "Kita harus satukan Mama. Tapi jangan terang-terangan karena mereka pasti akan sama-sama menolak. Ego kedua orang tua kita sangat tinggi."

"Nanti kita atur rencana lagi. Aku merasa lega karena akhirnya aku berhasil menemukan Mama."

"Ingat, jangan bilang dulu kalau nama kakak adalah Arvin."

"Kenapa?"

"Kalau Mama tahu, Mama pasti akan meminta Kak Arvin pada Papa lalu terjadi lagi pertengkaran season dua. Pokoknya kita buat dulu mereka bertemu tanpa sengaja."

"Kamu pintar juga."

Kemudian Vita merebahkan dirinya di atas ranjang. "Aku tidur dulu, aku ngantuk. Kalau Kak Arvin lapar, ambil makanan di kulkas saha." Tak butuh waktu lama, akhirnya Vita tertidur.

Arvin duduk di dekat meja belajar Vita. Dia terus membaca halaman demi halaman novel itu. Tanpa sadar air matanya terus menetes.

Hingga matahari terbit, Arvin terus membaca novel itu. "Kasihan Mama berjuang sendiri saat hamil Vita dan membesarkan Vita. Penderitaanku selama ini tidak ada apa-apanya dibanding Mama dan Vita."

Ceklek!

Arvin menghapus sisa air mata yang membasahi pipinya saat mendengar suara pintu terbuka.

"Vita kok tidur di sini? Kamu sudah baikan?"

Arvin menutup novel itu lalu dia memutar tubuhnya dan menatap mamanya.

Mama ....

Air mata itu lolos begitu saja di pipinya. Arvin sudah menahan sekuat tenaga tapi tidak bisa.

"Kenapa kamu menangis?"

1
Yuli Ana
puber lg y nav arnav.... jatuh cinta lagi pda orang yg sama.... aseekkk...
woah... gita udh ngakuin kalo shaka calon menantu. pertanda nih udh ngasih lampu hijau.... ayo shaka gas pol... 🥰🥰🥰🥰
bunda azgha
puber ke 2 lebih berbahaya ternyata dari pada puber pertama🤣
Usagi Pica
kawal sampe arvin dan vita punya adik2 yg lucu🥰🥰
Salim S
waaaah kangen Arsen dan Naya,gimana kabar anak,mantu cucu2nya anak2 sky dan shena....vita pasti kaget punya dua sepupu kembar....sabar arnav seminggu doang...lanjuut thor baru juga beberapa episode masa mau end...
Uthie
Aduhhhh.. jangan Tamat dulu pokok nya 😆😆😆🙏

banyakin moment percintaan orang tua macam mereka aja 😂😂👍
Risma Waty
Naya & Arsen muncul
dyah EkaPratiwi
Masih ditunggu up up selanjutnya kak
Azizah az
kawal sampai halal lagi Gita arnav
Gita aksa Mandala
makasih kak update nya
yellya
acieeeeeee sweeeettttt bngt 😘😘😘😘😘😘😘
Nani Nuraeni
yeyyyyy, mau dongg
Salim S
yeeeey...dilamar lagi dong....kalau aku sih yes....pepet terus pak jangan kasih kendor apalagi membuat celah untuk pebinor masuk...gassss lah say yes gita...
Rini
/Drool//Drool//Drool/
Yuli Ana
waduh.... meleleh gk tuh di gita... arnav bisa sweet jg ya...
lshaka selamat berjuang..🥰🥰🥰🥰❤️
Risma Waty
Mau....Mau...Mau.... 😀
Uthie
Aaaahhhhhh... so sweet 😍😍😍
Gita aksa Mandala
love😀
dyah EkaPratiwi
So sweet arnav
Ayila Ella
wah pak arnav gercep
Salim S
grecep ya pak langsung lamar dengan cincin dan foodtruck juga/Smile//Smile//Smile/jangan sampai keduluan s pebinor pak...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!