Genre : Action, Adventure, Romance Harem(!?), Game, Isekai, System....(?)...(?)...
Jun(30) atau Akuma Takeda(sekarang) sedang tidur di bawah pohon di dekat kediamannya ditemani seorang gadis maid cantik yang sedang duduk 'seiza, Akuma mengunakan paha maid tersebut sebagai bantal dan kepala Akuma di elus oleh maid tersebut.
Dalam pikiran Akuma dia sedang memilih jalan hidupnya apakah menjadi jahat atau baik, karena diri dia atau Akuma itu sendiri merupakan villain besar yang sangat-sangat jahat di dalam Game yang di mainkan nya.
Bagaimana caranya Akuma dapat masuk ke game? karakter apa Akuma itu? mengapa dikatakan sangat jahat? apakah Akuma dapat mengubah takdir nya agar tidak menjadi villain besar? ikutin terus cerita nya sampai tamat.
*Mohon maaf jika ada penggunaan kata yang salah, karena ini Novel pertama yang aku buat, jadi banyak kekurangannya, menerima koreksi baik dengan baik atau sebaliknya juga.
*novel kesukaan dan inspirasiku berjudul "Become As Villain" oleh Reza Yusuf
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lucifer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
[Chapter 23] Ras Vampir dan Permintaan
Akuma tiba di perpustakaan, sudah seminggu lebih dia tidak datang kesini, akuma masuk ke dalam setelah lama menatap pintu perpustakaan melihat banyak nya buku yang tersusun rapi membuat dia menghela nafas.
[Akuma]"... bagaimana caranya aku mencari buku tentang vampir di seluruh ruangan ini..." gumam akuma tidak berdaya, dia melihat sekitar dan menemukan si penjaga perpustakaan.
Penjaga perpustakaan itu sudah lama menjaga perpustakaan ini dan sepertinya dia sudah cukup berumur, Akuma tidak berani menyapa nya karena dia tidak bisa memprediksi kekuatan penjaga itu dan di dalam game juga tidak diperlihatkan siapa Dia.
Karena terpaksa akuma pergi menemui penjaga itu untuk menanyakan dimana rak buku yang membahas tentang vampir.
[Akuma]"... permisi pak tua, apakah kau tau di mana letak buku yang membahas tentang vampir?..." tanya ketus Akuma, sebenarnya dia ingin berbicara yang sopan tapi karena gugup bertemu orang kuat membuat nya kembali dengan sifatnya yang ada di kehidupan sebelumnya yang suka nantangin orang kuat untuk dikalahkan.
Kakek tua itu hanya menunjuk ke suatu tempat dan tidak menoleh kepada akuma karena sibuk membaca bukunya, Tampa banyak tanya akuma langsung pergi ke arah yang di tunjuk karena tidak tahan berada dekat dengan kakek tua itu.
setelah Akuma pergi kakek tua itu memandang sekilas akuma dan dia tersenyum aneh lalu menghilang secara tiba-tiba, Akuma naik ke atas dimana ada buku yang sedikit dan banyak abunya, tempat ini jarang di datangi karena mereka harus menaiki tangga bukan anak tangga.
Setelah Akuma sampai dia batuk sebentar karena abu lalu berjalan di sekitaran, karena area ini cukup kecil dan hanya ada sedikit buku yang ada disini, setelah lama mencari akhirnya akuma menemukan buku yang ia cari.
Judul bukunya dracula, dracula adalah puncak dari segala tingkat vampir dan Count Vampir berada di bawah 1 tingkat, dracula dapat hidup abadi tidak ada kelemahan dan hanya dapat dibunuh dengan salah satu 7 item suci, dulu nya ada seorang raja yang ingin melindungi rakyatnya dari penjajahan, namun karena kekuatan nya dan kekuatan negara nya kurang dia pergi ke gunung untuk menemui seseorang yang disebut dewa.
Setelah sang raja berhasil sampai ke gunung, dia menemukan sebuah goa dan masuk ke dalam, di dalam goa ada kolam besar dan air nya sangat jernih, tiba-tiba muncul seseorang yang katanya sudah tua namun nampak muda, banyak bekas terbakar di tubuhnya, sepertinya dia sudah bertarung dengan salah satu item suci.
Sang raja memohon kepada dewa itu untuk memberikan nya kekuatan, dewa itu menyetujui nya karena dia ingin bebas dan mati, dia sudah terlalu lama hidup sejak zaman peperangan dewa, dia langsung menggorok lehernya lalu mengatakan minum darahku maka kau akan kuat, setelah mengatakan itu sang raja dengan enggan meminumnya.
Dewa itu perlahan-lahan musnah karena sudah tidak memiliki kekuatan, karena kekuatan nya ada di darahnya dan itu semua sudah di minum sang Raja, setelah beberapa saat sang raja merasakan efeknya dia mulai menumbuhkan sayap dan gigi runcing, air yang di dalam kolam mulai bergemuruh dan akhirnya sang raja sepenuhnya berubah menjadi mirip seperti dewa itu.
Sang raja lalu pergi ke Medan perang, dia membantai semua pasukan penjajah dan menancapkan kepala mereka di mata tombak yang di tancap ke tanah, peperangan dimenangkan oleh sang raja seorang diri melawan jutaan pasukan.
Dia lalu kembali dan mendapati istri dan anaknya, tetapi mereka menolak keberadaan nya karena di wajibkan meminum darah dan meminum darah merupakan sebuah dosa besar karena harus meminum darah orang hidup, rakyat nya juga memberontak membuat sang raja marah, dia lalu mengeluarkan sayapnya dan terbang di atas pusat kerajaan nya, lalu menyebar kan sedikit darah nya ke penjuru kerajaan untuk mengubah seluruh rakyat nya menjadi mahluk yang menghisap darah yang di sebut sekarang vampir, sang raja lalu melepaskan mereka untuk menginvasi seluruh dunia, namun dia lupa bahwa kelemahan vampir adalah matahari ini sudah dijelaskan sebelumnya, dia tidak terbakar karena dia puncak nya vampir.
Melihat istri dan anaknya terbakar dia hanya bisa menangis dan menyesali seluruh perbuatan nya, sang raja lalu pergi ke kerajaan lain dan menguasai kerajaan.
Setelah membaca cerita itu Akuma mulai paham, karena dalam beberapa adegan dikatakan dracula melawan jutaan prajurit tanpa lelah dan setelah pernah di memerlukan darah untuk diminum, sekarang akuma paham dengan apa yang di alaminya.
namun setelah membaca cerita ini dia menemukan hal unik, yaitu vampir yang di kalahkan oleh kakek nya adalah sang raja dracula tetapi menurut gamenya para vampir sudah lama hidup dan tiba-tiba banyak karena sebuah variabel.
Akuma tidak mau ambil pusing dia berfikir bahwa dirinya bisa saja berevolusi menjadi dracula atau seperti dewa yang dikatakan, namun musuh alami nya adalah 7 item suci salah satunya pedang suci milik sang hero.
Setelah puas mendapatkan jawaban yang di inginkan, Akuma ingin keluar dari perpustakaan saat berjalan ke pintu dia menemukan sebuah buku yang di jatuhkan kakek tua yang sebelumnya berdiri di situ.
Akuma menggeleng kan kepalanya, lalu mengambil nya dan membaca judulnya, buku ini tampak sudah tua dan sepertinya sudah berumur 500 tahun, saat Akuma membaca judulnya "batasan level" membuat nya terkejut, lalu dia menyimpan nya ke space room akan ada di lain waktu dia akan membaca nya, setelah itu akuma keluar.
Di sudut perpustakaan ada kakek tua itu yang mengintip dan tersenyum senang kemudian menghilang diselimuti bayangan, setelah Akuma keluar di kembar ke kamar nya.
Akuma masuk dan menemukan kalau sia sudah bisa berjalan kembali, sia yang melihat tuannya masuk langsung memberi hormat, melihat ini akuma mengelus kepalanya.
[Akuma]"...kerja bagus, tetapi dimana alina?..." puji dan tanya Akuma.
[Sia]"...Alina sedang di dalam kamar maid tuan muda..." jawab sia yang menikmati elusan Akuma.
Akuma yang mendengar itu lalu pergi ke kamar maid dan masuk kedalam, dia menemukan alina yang tertidur dengan baju tidurnya yang sedikit terbuka, itu membuat gigi taring Akuma keluar.
Lalu Akuma mendekat dan dia menyentuh pipinya Alina.
[Akuma]"...hei Alina, apakah kamu tidur..." tanya Akuma
Alina yang perlahan-lahan membuka matanya lalu terkejut setelah menemukan Akuma berada di samping nya yang tengah menyentuh rambut nya.
[Alina]"...tu tu tu tuan ada apa?..." tanya Alina.
[Akuma]"...pake nanya, yah seperti biasa lah..." akuma menunjukkan gigi taring nya lalu menidurkan tubuh Alina, sekarang akuma naik ke kasur dan berada di atas tubuh Alina.
Alina yang mulai mengerti bahwa sekarang waktunya tuannya makan langsung menutup matanya.
melihat Alina yang seperti itu membuat akuma tersenyum dia lalu menjilati leher Alina yang membuat Alina merasa geli dan merinding.
[Alina]"...tu tu tu an, jangan lakukan itu, itu geli..." ucap Alina yang menahan suara anehnya.
Akuma tertawa sedikit dan membuat Alina menutup wajahnya karena malu, lalu akuma menangkap kedua tangan Alina lalu mengunci nya di atas kepala nya sehingga itu menampilkan sepenuhnya wajah Alina.
Alina menutup matanya enggan melihat Akuma, namun tiba-tiba dia merasakan sesuatu yang di gigit, itu adalah Akuma yang menggigit leher Alina, sambil memegang kepalanya Alina dan mengunci kedua tangan nya membuat adegan ini seperti nya terlalu berbahaya namun ini hanya lah adegan vampir yang sedang makan.
Proses ini tidak berjalan lama karena akuma tidak memakai energi nya banyak selama beberapa hari ini, setelah melepas gigitan nya dia mencium leher Alina.
Alina yang merasa rasa sakit yang menggigit nya menghilang dia membuka matanya lalu di kejutkan oleh ciuman di lehernya oleh Akuma, itu membuat wajah nya merah padam.
[Alina]"...tu tu tu tu annnnnnn..." teriak Alina dia langsung menutupi seluruh wajahnya ke dalam selimut, akuma melihat ini merasa senang karena melihat keimutan seorang anak gadis yang sedang jatuh cinta.
[Akuma]"... terimakasih atas makanan nya Alina..." bisik Akuma di dekat kuping Alina dan mengelus kepala Alina sebentar lalu pergi keluar.
Alina hanya bisa lemas karena kejadian tadi yang tiba-tiba, itu sangat membuat jantung nya cenat-cenut dia berguling ke sana dan ke mari karena kesenangan nya.
Akuma yang sudah berada di kasurnya tertawa sedikit karena menemukan fondness nya Alina kepada dirinya sudah mencapai 90 itu akan membuat Alina menjadi sangat setia kepada-nya.
Lalu Akuma tidur dan keesokan harinya dia menemui ayahnya Raymond yang sedang berlatih di lapangan latihan bersama dengan prajurit-prajurit nya.
[Akuma]"...ayah, biarkan aku ikut perburuan ke benua Siek ayah..." pinta Akuma
Raymond yang sedang berlatih pedang menghentikan gerakan nya karena terkejut dengan permintaan anaknya.
[Raymond]"...apaaaaaaa!!!..." teriak Raymond yang getaran nya bahkan menggoncang semua kesadaran prajurit nya.
[Raymond]"... apakah kau serius dengan perkataan mu Akuma!!!!..." teriak Raymond.
[Akuma]"...aku serius ayah..." jawab Akuma tanpa gentar sekalipun.
Melihat kegigihan anaknya bahkan tidak takut karena getaran dan teriakan yang di buatnya membuat nya tidak bisa berkata-kata lagi lalu di melanjutkan.
[Raymond]"... untuk apa kau ingin kesana?..." tanya Raymond yang sedikit menurunkan nada bicaranya, dia penasaran mengapa anaknya ini ingin pergi ke benua yang hanya berisikan moster dan binatang sihir.
[Akuma]"...aku ingin menjadi kuat, semakin banyak pengalaman bertarung ku semakin kuat aku kedepannya..." jawab dengan tegas Akuma.
Raymond yang mendengar pernyataan ini sedikit bangga dengan anaknya yang sudah berubah, dia ingin menyetujui nya namun enggan karena kejadian yang tidak lama sebelumnya.
[Raymond]"...tapi kuma, disana cukup berbahaya dan kamu belum tentu selamat disana..." kata khawatir Raymond.
[Akuma]"...aku tau ayah, tetapi jika kita memilih jalan yang sulit maka perjalanan ke masa depan akan lebih jelas ketimbang mengambil jalan yang mulus..." jawab akuma dengan menggunakan kata-kata yang cukup indah.
Raymond tidak bisa lagi berkata-kata, dia hanya mengangguk setuju tapi....
[Raymond]"... baiklah, kamu boleh pergi dengan mereka, tetapi selama setahun ini sebelum pergi ke sana, ayah akan mengajarkan seluruh tehnik Swordman keluarga kita..." kata Raymond dengan tegas dan dia juga memang berniat untuk menurunkan tehnik keluarga nya dari ayahnya kepada Akuma.
Akuma mengangguk dan itulah dimulai nya latihan Akuma setahun kedepannya.