FOLLOW IG AUTHOR @ZARIN.VIOLETTA
INI GENRE KEHIDUPAN BARAT/LN YANG LUMAYAN BEBAS ... JADI YANG GA SUKA GENRE INI MENDING GA USAH BACA YAA... TOLONG DI SKIP AJA N JANGAN DIBACA!!!
WARNING!!! HANYA UNTUK KAWASAN DEWASA DAN SETTING LUAR NEGERI..
BELLE DAWN BROWN, seorang gadis cantik dengan segala kemandiriannya. Kepergiannya karena tugas ke New York membuatnya bertemu dengan sosok BRYAN RILEY ROBERT melalui aplikasi dating populer di internet.
Uniknya, Belle hanya ingin melakukan kencan singkat dengan Bryan tanpa saling mengenal dan melihat satu sama lain. Jadi Belle meminta syarat untuk bertemu di ruangan gelap dan melakukan kencan singkat selama di New York.
SEPERTI BIASA..CIRI KHAS NOVEL OTOR TIDAK ADA PERSELINGKUHAN/PELAKOR/PEBINOR YA..OTOR ANTI BEGITUAN SOALNYA..HEHEHE..SELAMAT MEMBACA..
NO HATE KOMEN!!!
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#6
Pagi harinya, Bryan langsung menuju perusahaannya tanpa pulang ke mansionnya dulu. Dia langsung sibuk dengan pekerjaannya yang menumpuk.
Asisten Bryan tampak memasuki ruangannya.
"Maaf Tuan, jadwal ke kota Ohio dimajukan besok," kata Jerry.
"Baiklah," jawab Bryan yang masih fokus dengan pekerjaannya.
Belle memulai kegiatannya seperti biasa. Jadwalnya kadang berubah dan tak pasti. Dia juga mengikuti beberapa kuliah umum di universitas.
2 hari Belle dan Bryan sama sekali tak berkabar melalui chat. Mereka sama sama sibuk dan tenggelam dengan pekerjaannya.
Keesokan harinya, Belle mengirim pesan pada Bryan. Bell sedang tak ada kegiatan di hari ini.
Sebenarnya dia sedikit gengsi untuk mulai mengirim pesan lebih dulu pada Bryan. Tapi tak dapat dipungkiri, Belle merindukan sentuhan Bryan.
'Bisakah kita bertemu malam ini?' tulis Belle.
Bryan tak langsung menjawab pesannya karena dia sedang ada meeting penting.
Lama Bryan tak menjawabnya. Bryan sedang bersantai di apartemen mewahnya dan membuka chat di ponselnya.
Pesan dari Belle yang dibuka terlebih dulu olehnya. Bryan tampak mengembangkan senyumnya. Dia merasa senang mendapat pesan dari Belle.
Lalu Bryan membalas pesan Belle.
'Maaf, aku sedang ada di Ohio sekarang', jawab Bryan.
Belle senang melihat Bryan akhirnya membalas pesannya. Tapi sekaligus kecewa karena jawaban Bryan.
Belle tak langsung membalasnya. Dia masih berpikir apa yang ingin dikatakannya.
Belle menggigit gigit bibirnya dan berjalan mondar mandir.
"Seharusnya aku tak mengiriminya pesan, dan seharusnya hubungan ini hanya one night stand saja, bagaimana jika aku akan ketagihan dengan hal ini dan selalu mencarinya?" gumam Belle galau.
Bryan menunggu jawaban Belle dan Belle belum membalasnya sampai satu jam berlalu.
Ting...
Ponsel Bryan berbunyi dan dia segera melihat pesan dari Belle.
'Aku ingin bercinta, kapan kau datang?' pesan Belle.
Bryan tersenyum melihat pesan Belle yang terkesan sangat jujur dan tak ada rasa gengsi sama sekali. Bryan justru merasa dia yang menjadi pria panggilannya.
'Aku belum tahu kapan kembali ke New York,' jawab Bryan.
'Baiklah, mungkin aku harus mencari teman kencan yang lain', kata Belle akhirnya.
"SHIIITTTT," umpat Bryan membaca jawaban pesan dari Belle yang sangat diluar ekspektasinya.
'Jangan, partnermu adalah aku, jangan bercinta sembarangan Bell," jawab Bryan.
Belle tersenyum lalu membalas kembali pesan Bryan.
'Lalu?' tanya Belle.
'Aku akan pulang besok, kita bertemu besok malam di kamar kemarin', jawab Bryan.
'Ok', Belle kembali tersenyum.
Belle senang ternyata Bryan juga menginginkan hal ini dan tak rela jika Belle bercinta dengan pria lain.
Belle menghabiskan waktunya siang ini ke salon melakukan perawatan tubuh sekaligus merilekskan tubuhnya dengan spa.
Keesokan harinya, Bryan terpaksa kembali ke New York untuk menemui Belle lagi.
Dia tak bisa mengabaikan permintaan Belle. Dan ini pertama kalinya dalam sejarah dia mendatangi seorang wanita. Dia merasa tak rela jika sampai Belle bercinta dengan pria lain selain dirinya.
Bryan sudah merasa memiliki Belle karena Bryan adalah pria pertama yang menyentuhnya.
Bryan menuju New York memakai helikopternya dan dia baru berangkat sore hari setelah meeting.
Malam menjelang, ponsel Belle berbunyi tanda pesan masuk.
'Aku sudah di hotel', tulis Bryan.
Belle tersenyum dan segera berangkat karena memang dia telah siap sejak tadi.
Belle memakai dress warna hitam dengan coat abu abu. Rambutnya yang panjang diurai indah.
Setengah jam kemudian, Belle tiba di hotel dan langsung menuju kamar Bryan. Seperti biasa, Bryan tak mengunci pintunya agar Belle bisa langsung masuk.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤