NovelToon NovelToon
Lily: Rahasia Gadis Kampung.

Lily: Rahasia Gadis Kampung.

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:54.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nuhume

Siapakah gadis kampung bernama Lily ini, sehingga Eko Barata memberikan syarat kepada tiga puteranya? Untuk mendapatkan hak waris kekayaan Barata, salah satu dari mereka harus berhasil menikahi Lily.

"Ingat! Papa tidak akan memberikan kalian warisan jika salah satu dari kalian tidak bisa menikahi Lily, camkan itu!" kata Eko Barata tegas.

Syarat yang diberikan Eko Barata terdengar konyol bagi banyak orang. Mereka menganggap Lily tidak pantas menjadi menantu keluarga Barata. Namun, ketika satu per satu kemampuan hebat Lily terungkap, dia berhasil membungkam semua mulut yang menyepelekannya.

Siapa sebenarnya Lily, dan apa rahasia di balik kehebatannya? Temukan jawabannya dalam "Lily: Rahasia Gadis Kampung".


Selamat membaca ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Bagas memegang pundak Helsi, berusaha menenangkannya. "Aku akan membantu mengecek hasilnya, apakah itu asli atau palsu," ucap Bagas penuh keyakinan.

Bagas menarik amplop hasil dari rumah sakit Barata dengan senyum samar. "Aku akan mengecek dari rumah sakit terbaik di negara ini, tentunya Barata Hospital. Daren, kau periksa yang satunya," jelas Bagas.

Helsi pun meraih salah satu amplop yang masih tersegel itu, sementara Lily bersidekap, menunggu respon Helsi selanjutnya. Bagas perlahan merobek amplop tersebut, yakin bahwa rencananya akan berhasil.

Bagas dan yang lainnya terdiam, fokus membaca hasil tes DNA tersebut. Agam tersenyum lega, begitu pun Daren, yang meletakkan lembaran itu di meja. Helsi meremas lembaran hasil, sedangkan Bagas terdiam, membeku, tidak bisa berpikir jernih.

"Bagaimana mungkin? Bagaimana bisa hasilnya bukan saudara kandung? Berarti aku dan Agam??"

"Aku bukan anak dari keluarga Barata? Mama, Papa, siapa sebenarnya yang berkhianat di antara kalian? Apakah aku anak kalian yang sebenarnya, atau Agam?!"

"Tidak mungkin, pasti ada yang salah," batin Bagas kalut.

Bagas dengan cepat meraih beberapa lembaran kertas yang menunjukkan hasil tersebut, membuatnya terduduk lesu. Ternyata Lily dan Agam tidak memiliki hubungan darah. Namun, bagaimana dengan dirinya? Mengapa hasilnya dengan Agam pun sama, mereka berdua bukanlah saudara kandung.

Helsi merobek lembaran tersebut, tetap keras pada pendiriannya.

Nada suara Eko pun mulai meninggi. "Helsi, apakah kau tidak lelah? Sampai kapan kau akan seperti ini?!"

"Ma, Papa benar, sudah lah. Aku percaya dengan kak Lily kalau ibunya pasti wanita baik-baik," ucap Daren mencoba menenangkan.

"Aku setuju dengan ucapan Daren. Terlebih lagi sudah terbukti seperti ini, Mama sudah seharusnya menerimanya," kata Agam tegas.

"Sialan! Semua anak-anakku berpihak kepadanya. Dasar wanita licik!" batin Helsi geram.

Bagas masih terdiam, keringat dingin bercucuran di pelipisnya, sibuk dengan pikirannya sendiri. "Kalau Agam bukan dari keluarga Barata, hidupnya akan hancur. Tapi bagaimana jika itu adalah aku?" batinnya.

Bagas membuka kacamata dengan gelisah, terlihat gugup. Ia sudah berusaha keras selama ini untuk sampai di titik ini, menjadi seorang dokter dan diberi kekuasaan menjadi pemilik rumah sakit. Semua itu tidak mudah, ia harus bersusah payah belajar dengan keras dan selalu bersaing menaklukkan Agam, meski masih merasa kalah.

"Tapi, asal bisa menikahi Lily, sesuai dengan syarat Papa, aku sudah bisa memegang kekuasaan keluarga Barata. Aku tidak ingin usahaku sia-sia," tekad Bagas dalam hati.

Dia kemudian berdiri, memegang pundak ibunya. "Mama, walau bagaimana pun Lily adalah calon menantu keluarga Barata. Jadi, ini bisa saja mengatakan bahwa keluarga Barata ini juga tercoreng."

Helsi terdiam sejenak, merenungi ucapan Bagas. Lily akan menjadi calon menantunya, tapi bukan istri dari Agam.

"Lily, aku tidak menentang kesepakatan keluarga kita berdua, tapi aku sudah menjodohkan Agam dan Sera. Kau anak yang pintar, kau pasti mengerti maksudku, kan?"

Lily menyilangkan tangannya di dada, tersenyum sinis. "Bibi, sekarang sudah abad 20, bukan zamannya perjodohan lagi. Bagaimana kalau tanyakan kepada Agam saja, dia akan menikahiku atau menikahi Sera?"

"Hmm, dia memang calon istriku. Dia sangat tahu cara menyerang dengan elegan," batin Agam, tersenyum samar.

"Ma, aku ingin menikahi Lily. Cuma dia wanita satu-satunya yang ingin kunikahi," jelas Agam.

Eko tersenyum, menepuk pundak Agam, kemudian meninggalkan ruangan tersebut.

**BBBRRRAAAKKKK**

Helsi kembali mengamuk, menghancurkan semua benda yang berada di hadapannya. Suara pecahan dan dentingan benda-benda yang terlempar memenuhi ruangan. Eko mendengar itu dari kejauhan. Langkahnya terhenti sejenak. Dia berbalik menghadap Helsi dengan tatapan tegas.

"Helsi, cukup! Semuanya sudah jelas. Aku tidak ingin mendengar lagi ucapanmu tentang ibu Lily," ujar Eko dengan nada tegas dan penuh penekanan.

"Aku akan berangkat untuk mengurus bisnis beberapa hari. Aku ingin kau menerima kenyataan bahwa Agam hanya mencintai Lily. Aku akan segera mengatur pertunangan mereka, dan tidak ada bantahan untuk hal ini. Satu hal lagi, aku dan mendiang ibu Lily tidak pernah memiliki hubungan apapun selain persahabatan," tambah Eko dengan tegas sebelum meninggalkan ruangan.

Helsi menatap tajam anak-anaknya dan juga Lily yang masih diam di sana. Wajahnya memerah dengan kemarahan yang berkobar-kobar.

"Aku sangat menyesal telah menerimamu tinggal di rumah ini," ucap Helsi dengan nada penuh kebencian.

"Kalian semua sudah terhasut olehnya dan berani melawan Mama," teriak Helsi, suaranya bergetar penuh amarah, kemudian meninggalkan ruangan tersebut dengan langkah berat.

Daren akhirnya berdengus dan meminta Lily sedikit sabar menghadapi emosi ibunya yang meledak-ledak itu.

"Daren, ini hanya sementara. Mama butuh waktu untuk menerima semua ini," kata Daren dengan nada tenang. Dia kemudian terdiam sejenak, melirik Lily dan Agam secara bergantian.

"Jadi, Kak Lily benar-benar menyukai Kak Agam?" tanyanya penuh penasaran.

Lily sedikit memutar tubuhnya dan menatap Daren. "Kenapa?" tanyanya.

"Iya, benar dia menyukaiku," ucap Agam cepat, berdiri dari tempatnya dan merangkul pundak Lily.

Lily mematung dan melirik Agam. Pria es itu benar-benar berubah, pikirnya. Biasanya dia akan diam saja, tapi sekarang, tingkah Agam membuatnya terlihat lebih manis dan manusiawi.

Lily tersenyum samar dan menatap Daren kembali. "Kakak, kau curang. Aku yang lebih dulu menyukai Kak Lily. Kau memang suka merebut milikku!" ucap Daren dengan nada kesal dan wajah cemberut.

Agam menaikkan alisnya dan mulai mengeluarkan kalimat yang sedikit mengancam. "Akhir-akhir ini kau sangat banyak memberi komentar tentang hidupku. Apakah kau sudah bosan menjadi idola?" tanyanya dengan nada datar.

"Kenapa kakak suka mengancam? Tapi, percuma menjadi idola kalau tidak ada Kak Lily di sampingku," timpal Daren dengan wajah kesal.

Agam mendengar itu kemudian melepaskan rangkulannya. Dengan wajah yang mulai serius, dia menatap Daren dingin dan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya. "Baiklah. Kalau begitu, bagaimana kalau kau kerja saja di perusahaan agar setiap hari bisa bertemu dengan Lily?" jelas Agam.

Daren menelan ludahnya dengan susah payah, menatap Agam dengan beberapa kali kedipan mata, berusaha menenangkan jantungnya. Agam tidak pandai dalam humor, dan bisa saja ucapannya segera terjadi dengan kekuasaannya.

"Aku masih kekurangan kepala teknisi di perusahaan yang terletak di gurun pasir. Kau bisa kutugaskan di sana," tambah Agam lagi.

Spontan, Daren berdiri dari tempatnya dan segera mendekati Agam, memegang tangan kakaknya.

1
Marlyne Lia Lyne
agam tidak kelihatan lebih hebat dr lila dan jg tidak kelihatan keren ada bodyguard tp gk bisa bergerak keren ya. lila jg siapa sebe tnya klw lihat fredy panggil dia kk siapa sebenrnya apa dia ketua mafia tp gk jg kkw lihat sifatnya dan ti dalam nya jg kurang keren.. gampang emosi dan gampang ngambil sikap seperti gk di pikirkan dl , kebanyakan yg bergerak fredy to jg gk banyak menyelesaikan klw ada masalah.. kelamaan
Marlyne Lia Lyne
yg aneh agam... sdh tau sera tidak sebaik itu, kok gk ada curiganya ya. klw kecelakaan ibu nya isasj per yayan sera...
Marlyne Lia Lyne
lucu jg sih dr awal sera kan selalu buat masalah kok agam sm lili gk ksh hukuman. lily jg aneh waktu penculikan kan sera dalang nya kenapa gk ksh pelajaran uat dia kapok, ini msh isa sera bebas di rmh agam.. agam jg cemen
Susanti Susanti
Luar biasa
Gus
semangat thor💪💪💪💪
Nuhume: Thank you kakkk, smngat kembali
total 1 replies
Yuyun Arianti
bgus ceritanya
Yuyun Arianti
aku suka tipe cwek berani❤❤❤👍👍👍👍
Yuyun Arianti
penasaran
Muh Hasim
keren
Nuhume: Thank youu hahahha
total 1 replies
Dina Chamut
Kecewa
Nuhume: Makasih kak, moga karya selanjutnya makin baik ya🙏🌻
total 1 replies
Dina Chamut
Buruk
Abigail😘
Songong banget
ayularasati91
Di tunggu season 2 nya kak🥰 semangaatt
Nuhume: Season dua sudah rilis ya kak
Nuhume: Baik, terimah kasih❤️❤️❤️
total 2 replies
ayularasati91
jahat bgt si ulet keket
Rizky Sandy
Lily doyan minum ya Thor,,,,
Sary Vya: cerita nya bagus
total 1 replies
ayularasati91
wah ada lagi cewek yg gamon sama Agam
Abigail😘
sera ini emang nyebelin sumpah
Sunaryati
Wah langsung bangkrut, Perusahaan NK do bawah pimpinan CE0 Bagas
Abigail😘
hahaha spontan banget
Abigail😘
mulai cemburu kann
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!