THE GREAT TEACHER COMES

Bom!

Duaaaar!!

Suara yang sangat keras terdengar dari arah kolam sutra perguruan Xian Zhou, semua tetua yang mendengar itu segera pergi kesana. Tidak terkecuali Shu Liang Ma.

Xiang Li sendiri yang mendengar dan melihat cahaya merah dari kolam sutra hanya diam, dia sudah menduga jika hal seperti ini kemungkinan besar akan terjadi. Jadi, dia tidak ingin mengurusnya. Karena dia sendiri telah memperingatkan sebelum para murid Shu Liang Ma pergi kesana.

Para tetua dan Shu Liang Ma yang sudah sampai di depan pintu kolam sutra sangat terkejut karena dari tempat mereka berdiri, terdengar suara gemuruh yang lebih hebat.

Dengan segera Shu Liang Ma mendekati pintu dan bersiap akan membuka segel pintu kolam sutra itu.

Shu Liang Ma menyentuh pintu dan mengeluarkan kekuatannya.

Krak!

Bam!

"Aaakh!" Shu Liang Ma terpental setelah tidak bisa membuka segel itu.

"Master!" ucap para tetua bersamaan.

Para tetua yang melihat Shu Liang Ma terpental menjadi khawatir, beberapa tetua mendekati Shu Liang Ma lalu membantunya berdiri.

"Apa yang terjadi sebenarnya, master? Sebelumnya hal seperti ini tidak pernah terjadi," ucap salah seorang tetua.

"Gua, pasti ada yang masuk ke dalam gua yang berada di inti kolam sutra!"

"Apa? Tapi kita sudah memperingatkan mereka, bagaimana mungkin mereka melanggarnya?"

Shu Liang Ma diam, dia menatap pintu masuk yang masih tersegel itu. Kekuatannya tidak bisa membuka segel, dan juga dia merasa segel itu jauh lebih kuat dari sebelumnya.

"Kalian tetaplah disini, aku akan pergi untuk menemui guru!" Shu Liang Ma terbang meninggalkan tempat itu dan menuju ke tempat dimana gurunya berada.

Saat ini suara ledakan terus terdengar, bahkan orang-orang yang berada jauh di luar perguruan itu dapat mendengarnya.

Shu Liang Ma saat ini telah sampai di depan pintu kamar Xiang Li, dia sedikit ragu untuk mengetuk pintu kamar itu.

"Pergilah! Pintu kolam itu akan terbuka dengan sendirinya setelah memberi hukuman pada orang yang sudah berani masuk ke dalam gua!" suara Xiang Li terdengar dari dalam.

Sepertinya Xiang Li tahu jika saat ini muridnya tengah berada di depan pintu kamarnya.

"Guru, apakah tidak ada cara yang lain? Aku sangat mengkhawatirkan murid-murid yang berada di dalam kolam,"

"Sudah aku katakan, pintu itu akan terbuka dengan sendirinya! Dan juga tidak akan terjadi apapun pada muridmu yang tidak masuk ke dalam gua itu,"

Shu Liang Ma hanya bisa diam, meski dia tahu apa yang di katakan oleh gurunya adalah benar. Tetapi tetap saja, sebagai seorang guru juga pemilik perguruan, dia tidak dapat tinggal diam melihat kejadian itu.

Dengan tekat akan membuka segel itu secara paksa, Shu Liang Ma berbalik.

"Jika kau membukanya secara paksa, maka percayalah basis kultivasimu akan langsung hilang, dan tidak dapat dipulihkan. Apa yang telah kau lakukan selama ini akan sia-sia, karena dantianmu juga akan cacat!" Xiang Li kembali bersuara.

Mendengar itu Shu Liang Ma menjadi terkejut, basis kultivasi hilang, dantian juga cacat. Semua yang telah dia latih selama lebih dari 100 tahun akan hancur.

"Guru," ucap Shu Liang Ma dengan pelan.

"Aku juga seorang guru, dan mengerti bagaimana perasaanmu saat ini. Tetapi muridmu telah melanggar apa yang aku katakan. Hanya mendapatkan hukuman dari gua, dia tidak akan sampai mati. Dan juga, ini akan menjadi pelajaran bagi murid-muridmu yang lain!"

Shu Liang Ma mencerna apa yang dikatakan oleh gurunya, meski dia sangat ingin menolong muridnya yang telah melanggar, tetapi dia juga tidak bisa berbuat apa-apa saat ini.

Kolam sutra itu adalah kolam inti bumi yang Xiang Li buat, di dalamnya terdapat peraturan tak tertulis yang ditanamkan oleh Xiang Li dan mungkin tidak diketahui oleh orang lain. Karena itu, dia meminta Shu Liang Ma agar para muridnya jangan mendekati gua. Supaya tidak terjadi hal yang tak diinginkan.

Namun sepertinya ada murid yang tidak mau mendengarkan dan masuk ke dalam gua itu. Sehingga membuat dirinya mendapatkan hukuman dari kolam tersebut, dan membuat Shu Liang Ma juga para tetua hanya bisa menunggu pintu kolam sutra itu terbuka dengan sendirinya.