NovelToon NovelToon
Sebatas Menjadi Istri Boneka

Sebatas Menjadi Istri Boneka

Status: tamat
Genre:Tamat / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:32.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: LaSheira

Dia hanya harus menjadi istri boneka.

Bagaimana jika Merilin, gadis yang sudah memendam cintanya pada seseorang selama bertahun-tahun mendapatkan tawaran pernikahan? Dari seseorang yang diam-diam ia cintai.

Hatinya yang awalnya berbunga menjadi porak-poranda saat tahu, siapa laki-laki yang akan menikahinya.

Dia adalah bos dari laki-laki yang ia sukai dalam kesunyian, yang menawarinya pernikahan itu.

Rionald, seorang CEO berhati dingin, yang telah dikhianati dan ditingal menikah oleh kekasihnya, mencari wanita untuk ia nikahi, namun bukan menjadi istri yang ia cintai, karena yang ia butuhkan hanya sebatas boneka yang bisa melakukan apa pun yang ia inginkan.

Akankah Merilin menerima tawaran itu, sebuah kontrak pernikahan yang bisa membantunya melunasi hutang warisan ayahnya, yang bisa membantu pengobatan jangka panjang ibunya, dan memastikan adik laki-lakinya mendapatkan pendidikan terbaik sampai ke universitas.

Bisakah gadis itu mengubur cintanya dan menjadi istri boneka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. Menjadi Istri Boneka

Kesalahpahaman Serge berlanjut.

Serge tak berhenti sampai disitu saja, dia masih meledek Merilin lagi, karena melihat wajah gadis itu bersemu merah malu-malu, cuma di mata Serge lho ini. Kenyataanya tidak begitu.

Serge yakin kalau dugaannya benar, kalau Merilin menyimpan kekaguman pada Tuan Rion. CEO dingin yang terlihat keren dan sempurna di mata para karyawan Andez Corporation.

Ya, siapa si yang tidak akan terpesona padanya. Duh, kalau saja dia tidak berubah menakutkan begitu batin Serge.

Apa ini akan semakin mempermudah semuanya ya, ada sedikit kelegaan di hati Serge.

Tapi, Serge berharap, kelak dikemudian hari Merilin tidak akan memiliki perasaan lebih apa pun pada Tuan Rion. Karena kalau begitu, dialah yang akan terluka. Karena laki-laki seperti Rion yang sudah tertutup hatinya paling benci kalau ada wanita yang terlihat menyukainya apalagi sampai menunjukkan rasa suka itu.

Pikiraan Serge melintasi waktu.

“Aku hanya butuh boneka.” Bahkan saat mengatakannya Rion sama sekali tidak berkedip, tangannya masih memilah laporan perusahaan. “Boneka yang bisa memuaskan hasrat orangtuaku tentang pernikahan karena cinta. Cih, cinta. Kalau mereka menikah karena cinta apa lantas aku juga harus begitu. Memang hal begitu bisa diturunkan.” Muak. Karena kalau membahas tentang itu, ingatannya akan menuju satu nama, satu hari, dan satu kejadian yang paling ia benci. "Kenapa aku juga harus mengikuti fantasi mereka tentang pernikahan."

“Bukannya masalah selesai kalau kau membuka hati lagi.” Ragu-ragu Serge menjawab.

Pandangan Rion berubah menusuk. Dia kesal kalau laki-laki di depannya menjawab kata-katanya. Apalagi karena dia tahu alasannya kenapa dia berubah seperti ini. Ya, dia telah kehilangan perasaan cinta ataupun simpati pada wanita. Dulu, dia pun tahu artinya hati berdebar karena mencintai. Dulu sekali.

Dia seram sekali kalau galaknya kambuh! Pekik Serge menciut dalam hati saat melihat kemarahan Rion.

“Baiklah, maaf, aku akan berusaha mencarinya.” Tak mau mendebat lagi, Serge mengalah. Nyalinya menciut kalau pandangan Rion sudah seperti itu. "Aku akan berusaha mencari calon istri yang seperti apa yang kau inginkan."

Yang bisa jadi bonekamu, bicara dan bergerak sesuai instruksi mu.

Mereka pun pernah berteman, bicara tanpa batas jabatan. Dulu, dulu sekali. Serge pernah dengan santainya bicara dengan Rion. Walaupun sekarang, kalau sedang berdua mereka bisa bicara tidak formal, namun Serge selalu merasa Rion membuat jurang lebar di antara mereka. Agar dia tidak terlalu akrab. Walaupun Serge sering tak perduli dan melewati batas yang dibuat Rion.

“Aku akan berikan berapa pun yang dia mau, tapi pastikan dia bisa menjadi boneka yang berguna.”

Syarat yang terdengar sederhana, namun pasti menghancurkan harga diri siapa pun yang akan ia nikahi nanti.

Serge kembali kewaktu sekarang. Melihat Merilin, tapi bagaimana ini, Mei terlihat sudah terpesona dengan Rion.

Boneka, terus aku harus bilang apa sekarang! Menjadi istri boneka. Bisa gila aku, mengatakan pada Merilin untuk menjadi istri boneka! Aaaaaa! Sedang perang batin.

“Tapi Mei, jangan mengharapkan cinta dari Tuan Rion.”

Aku mencintai kakak. Yang aku sukai dan aku cintai itu Kak Gege.

Merilin menundukan kepalanya, menatap gelas berembunnya. Dia mendengarkan dan berusaha tidak merubah ekspresi wajahnya.

“Mei, kalau kau menikah dengan Tuan Rion, dia bisa membantumu melunasi hutang-hutang ayahmu, menyediakan pengobatan dengan vasilitas VVIP untuk ibumu, Pendidikan yang terjamin untuk Harven, dan juga tempat tinggal untuk keluargamu setelah ibumu sembuh nanti.” Diam, Serge melihat wajah Merilin yang semakin tertunduk karena malu. “Bahkan kalau kau bisa membuat Tuan Rion puas, kau bisa memintanya mencari orang itu. Laki-laki yang sudah menipu ayahmu.”

Tangan Merilin mencegkram meja. Dendam, dia bahkan tak pernah punya waktu untuk memikirkannya.

Aku pasti sangat melukai harga dirinya, itu penyesalan Serge. Bahkan dia pun membenci dirinya yang mengucapkan kalimat begitu pada Merilin.

“Maaf Mei, aku terdengar kejam sekali ya.”

Merilin tersadar dari lamunan, karena dia sedang menguatkan hati bahwa laki-laki yang ia sukai tak menyimpan sedikitpun rasa yang sama padanya. Serge yang di telinga Merilin mengucapkan kalimatnya dengan runut dan tanpa beban menawarkan Merilin untuk menikahi Tuan Rion. Rasanya semakin menyakiti hatinya. Dan ucapan terakhir Serge terngiang di kepalanya. Laki-laki yang entah ada dimana sekarang. Yang sudah membunuh ayahnya tanpa menghujamkan pisau. Ah, apakah benar Tuan Rion bisa menemukannya, lirih Merilin tak pernah berharap lebih untuk itu. Sekedar sebuah harapan kecil sekalipun, terbebas dari belenggu hutang ayahnya saja sudah membuatnya bisa menarik nafas dengan normal.

“Kenapa kakak minta maaf, itu kan memang fakta.”

Memaksakan menarik ujung bibirnya.

Sakit! Hatiku sakit!

Udara rasanya berhenti diantara mereka berdua. Yang satu merasa bersalah karena telah menjerumuskan seseorang yang selama ini sudah dia anggap seperti adik sediri. Sementara satunya sedang menambal sulaman hatinya dengan ketegaran. Cinta dan perasaannya sudah ditolak bahkan sebelum dia ungkapkan.

Merilin bahkan tidak terlalu memikirkan tentang Tuan Rion.

“Jangan pernah jatuh cinta dengan Tuan Rion, dan mengharapkan belas kasih Tuan Rion dalam pernikahan ini Mei. Itu syarat utama yang harus kau lakukan.”

Deg.

Kata-kata itu langsung membuatnya terhempas keras dalam kesadaran. Membuang rasa patah hatinya. Sekarang ada hal yang jauh lebih penting. Tawaran menikah untuk menyelamatkan hidupnya.

Neraka seperti apa lagi yang akan terbuka untukmu Mei, Merilin menautkan tangannya di bawah meja. Wajah dingin yang selalu berjalan tegak tanpa ekpresi, yang hanya membalas sapaan dari orang lain dengan matanya yang memicing. Tanpa tersenyum sama sekali.

Tuan Rion membuat jarak yang sangat jelas bagi semua orang untuk jangan berjalan mendekat ke arahnya. Sekedar hanya bentuk sopan santun sekalipun.

Merilin yang terdiam, membuat Serge melanjutkan kalimatnya yang menyayat hati.

“Tuan Rion hanya butuh istri yang menurut padanya, melakukan apa yang harus dilakukan tanpa membantah dan berisik tentang membutuhkan cinta dan perhatian darinya.”

Dia cuma butuh boneka, boneka. Bagaimana aku mengatakannya! Lagi-lagi Serge yang cuma bisa berteriak dalam hati.

Wajah Merilin semakin tegang ketika Serge semakin memperjelas situasi yang akan menyambutnya. Kalau dia memilih menerima tawaran pernikahan itu.

“Maaf Mei.” Akhirnya sama sekali tidak menyebutkan kata boneka dalam kalimatnya. Padahal itulah syarat yang dicari Rion. Istri yang hanya menjadi sebatas boneka. Apa pun yang dia bicarakan, harus sesuai instruksi Rion nantinya.

“Tidak apa-apa Kak, lanjutkan saja biar saya juga paham harus memutuskan apa.” Suaranya getir memenuhi telinga Serge.

Serge menelan ludah dan rasa bersalahnya. Jadi dia punya keberanian melanjutkan penjelasannya.

“Ada beberapa tanggung jawab yang harus dilakukan nantinya. Kau tahu kan, pergaulan kelas atas, hubungannya dengan keluarga dan orang tuanya. Dan kewajiban-kewajiban sebagai istri lainnya.” Boneka, istri boneka yang bisa dia pamerkan pada semua orang. Hanya sebatas itu peran Merilin nantinya.

Merilin tanpa sadar menyentuh dadanya.

“Ah, jangan khawatir, Tuan Rion tidak tertarik dengan masalah itu.” Serge menunduk dan menyentuh unjung dasinya. “Dia tidak akan menyentuhmu atau memintamu melayaninya di tempat tidur, aku bisa menjaminnya. Dan aku harap, seperti yang aku bilang tadi, jangan mengharapkan cinta atau perhatian Tuan Rion.”

Kata-kata itu seperti oase bagi suramnya masa depan yang akan dipilih Merilin nantinya.

“Aku tidak bisa menjelaskan kenapa? Tapi, Tuan Rion memang agak sensitive dengan wanita karena kejadian dimasa lalu. Jadi aku bisa menjamin kehormatanmu akan tetap terjaga asalkan kau bisa menjalankan peran dan kewajibanmu dengan baik.”

Ahh, aku ngomong apa si! Serge kebingungan sendiri dengan perkataan yang seperti kereta keluar dari mulutnya.

“Maaf Mei. Kau tidak harus menerimanya, aku pasti sudah gila sampai menawarkan ini padamu. Maaf Mei.”

“Tidak apa-apa Kak, Kak Ge kan hanya mau membantu. Aku akan memikirkannya dengan sungguh-sungguh.”

“Mei…”

Keduanya saling menunduk, yang satu merasa malu yang satunya merasa sangat bersalah.

Bersambung

1
disda
kebodohan yang hakiki 🤣🤣🤣🤣
Kakleha Myponselnya
Kecewa
Kakleha Myponselnya
Buruk
Ade Bunda86
hahah...lucu nih bocil
Yuni
jangan jangan yg nikah sama kakak nya mei
Nounna Zanne Zilvana
kisah keluarga ininternya lebih menyentuh hati... danjd fav
Ade Bunda86
kayak habis kupas bawang 10 kg...
Ade Bunda86
kadang rion sama GE sering GK peka
disda
persis daniah
Yossy Aprilia Nst
🤣🤣
Yossy Aprilia Nst
hahaha gak sadar diri sendiri
Nounna Zanne Zilvana
ngapain malah diceritain juga.. elatsi mei
Nounna Zanne Zilvana
pastilah nonton iklan... secata otomatis sih soal nya heheh
Ade Bunda86
nah loh
Nounna Zanne Zilvana
aku malah ingin cerita ini lebih banyak... serusih kayanya...
Ade Bunda86
mau ngapain tuh amerla...sok penting dihati rion padahal rion dh move on
Ade Bunda86
dasar rion bocah tuan nakal nih
Ade Bunda86
dasar rion
disda
karakternya kek saga sama daniah
Nounna Zanne Zilvana
siapa sih yg nyimpen bawang disini... menyebalkan🤣😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!