NovelToon NovelToon
Tawanan Sang Mafia Kejam

Tawanan Sang Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / CEO / Lari Saat Hamil / Cinta Paksa / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:23.7k
Nilai: 5
Nama Author: Winter Zumi

"Kau meminta bantuanku, kan?" Tanya Marco dan wajah Aruna berseri-seri saat Marco mendekat.
"Senangkan aku, dan aku akan menolong mu"
_____________________

“Tapi aku tidak punya uang membalas mu” ucapnya Aruna.
“Aku tidak memintamu membayarku dengan uang” Marco bersandar di meja. Wajahnya hanya berjarak beberapa senti dari Aruna.
“Kau bisa membayarku dengan hal lain, selain uang” ucapnya Marco.
"Apa?" Tanya Aruna.
“Jadilah milikku” Aruna tersentak dan matanya membelalak kaget.
____________________

“M-Marco” ucap Aruna terbata-bata.
“Call me Master. Mulai hari ini dan seterusnya, kau akan memanggilku Master"
_____________________

Aruna Arindita seorang gadis berusia 21 tahun itu, baru saja lepas dari tangan kejamnya sang Ayah, dia diselamatkan oleh Marco Dewata Alaska. Namun siapa sangka jika sang penyelamat nya adalah seorang iblis.

Bahkan satu hal yang baru Marco ketahui, bahwa Aruna adalah teman masa kecilnya, gadis kecil yang paling Marco sayang.

IG: @winterzumi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Winter Zumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24: Tragedi

“Bawa tamu-tamu lain keluar dari Mansion. Aku tidak ingin ada saksi yang melihat kejadian ini, karena ini hanya untuk mata kalian saja” Bili mencibir ketika David, Jayden, Marco, dan Maria mengerutkan keningnya bingung.

“Apa uhuk, uhuk.... Apa yang kau rencanakan?” tanya Jayden. Wajahnya semakin pucat karena ia terus kehilangan darah.

“Kalau aku jadi kau, aku akan berhenti bicara dan simpan saja kekuatanmu agar kau bisa hidup untuk melihat apa yang harus aku lakukan” kata Bili sinis.

“Kalian pegang David, dan anak-anak itu… Dudukkan mereka di sofa agar mereka bisa menikmati hadiahku” perintahnya.

Sedangkan Marco mencoba mengusir anak buahnya Bili yang mencoba memegang nya, tapi dengan tubuh kurusnya, jelas Marco bukan tandingannya.

“Bawalah wanita cantik itu ke sini kepadaku” perintah Bili pada anak buahnya.

“Aku memohon padamu, kau sudah mengambil putriku dan Bella. Apa lagi yang kamu inginkan sekarang? Kenapa kau melakukan ini?” tanya David, tapi Bili menyeringai padanya.

“Kenapa kau bertanya? Kenapa aku melakukan ini? Karena kau mencuri Bella dariku! Dulu kita memiliki hubungan yang sempurna. Bahkan selama empat tahun di perguruan tinggi, Aku dan Bella sangat dekat. Bahkan aku juga optimis kita akan bersama, tapi kemudian kau kembali setelah lama pergi, sahabat masa kecilnya, dan membuatnya terpesona begitu saja” ucapnya Bili mengingatkan.

Bili Martinus adalah sahabat Bella sejak kuliah. Namun ia terobsesi dengan Bella, bahkan menguntitnya di sekitar kampus, mengikuti semua kelasnya, dan bergaul dengan teman-temannya.

Awalnya Bella merasa takut dengan kehadiran Bili, tapi mereka akhirnya menjadi berteman dan Bili mendapatkan kepercayaannya. Namun sebelum ia sempat menyatakan perasaannya pada Bella, David Aditama muncul dan semuanya menjadi sia-sia.

Tapi kemudian Bili menjadi gila ketika keduanya menikah. Pria itu bahkan mencoba merusak pernikahan mereka dengan membawa senapan. Bili berencana untuk menembak David dan menculik Bella, seperti yang ia lakukan saat ini. Dan karena itu pula, Bili menjadi mendekam di penjara.

Hingga sepuluh tahun kemudian, Bili mengetahui bahwa Bella kini sudah menikah, bahkan hidup bahagia dan memiliki dua anak. Hal itu memicu kegilaan di kepalanya, dan Bili mempunyai satu tujuan dalam pikirannya, membawa Bella bersamanya dan tinggal di tempat yang jauh sehingga ia bisa membalas dendam pada David.

“Seharusnya aku membunuhmu saja sekarang. Tapi aku tidak akan melakukannya, karena aku tahu bahwa Bella akan lebih bahagia jika aku membunuhmu secara perlahan dan membuatmu semakin menderita” Bili tertawa dengan tawa jahat.

“Dan kau, Walikota Jayden Alaska, jangan sok ingin menjadi pahlawan. Dan tahukah kau? Bahwa aku selalu mengagumi istri mu? Penampilan nya di TV membuat ku kesulitan. Dia seorang penulis, kan? Yang terkenal... Menulis novel-novel erotis itu.... Aku selalu membayangkan bagaimana rasanya aku dan dia memerankan adegan-adegan itu” Bili menggerakkan jarinya ke atas dan ke bawah lengan Maria saat libido nya berkobar di nadinya.

“Sekarang, dia ada dihadapan ku, dia lebih cantik dan seksi di kehidupan nyata, dan baunya sangat harum.. ssst..” Bili mengendus lehernya saat Maria, wanita itu tidak bisa melawan ataupun melakukan sesuatu, jelas ia ketakutan karena begitu banyak pistol yang tertodong kepada nya.

“Boleh dibilang kau sangat cantik, tapi hatiku hanya milik Bella, tapi tenang saja kita bisa bersenang-senang bersama. Dan kau Jayden, tidak keberatan kan kalau aku mencicipi istrimu?” Bili bertanya sambil menjilat bibirnya sendiri.

Sedangkan Jayden berusaha bangkit, namun ia terlalu lemah untuk bergerak dan malah terjatuh kembali ke lantai. Sementara itu, Marco menangis tanpa suara di sofa di samping pamannya. Ia mengepalkan jari kecilnya.

‘Saat aku dewasa, aku akan membunuhmu dengan tangan ku sendiri’ Marco mengutuk Bili dalam pikirannya.

“Hei, Nak. Aku harap kau menikmati hadiahku. Kau mungkin terlalu muda untuk menontonnya, tapi apa-apaan ini? Aku sedang dalam suasana hati yang baik” Ucapnya Bili sambil merobek gaun Maria dari leher hingga ke bawah dan mendorongnya ke sofa yang lain.

“Ahh!” Maria berteriak sebelum ia mencoba bangkit dan melawan, namun Bili Martinus lebih kuat, dan pria itu menampar wajahnya Maria dan meninju perutnya, yang membuat wanita itu pingsan.

“Bili stop!!!” Jayden berteriak agar Bili berhenti.

“Maria..” Jayden merangkak menuju sofa, namun karena ia kehilangan banyak darah dan menyebabkan tubuhnya sangat lemah, jadi ia tidak bisa mencapai istrinya, sampai akhirnya ia menghembuskan nafas terakhirnya.

“Mama!” Mata Marco terbelalak kaget melihat ibunya tak sadarkan diri dan dianiaya di hadapannya.

“Jayden!” teriak David saat melihat tubuh temannya itu tak sadarkan diri.

David merangkak menuju temannya dan memeriksa denyut nadinya. Marco terlihat menunggu jawaban dari David, ketika tiba-tiba David menggelengkan kepalanya, bahkan air mata mengalir di wajahnya.

“Kau jahat!!” Marco bahkan mengepalkan tinjunya, seolah tubuh kecil itu ingin meninju Bili.

“Aku akan membunuhmu!” Marco sangat marah dan bahkan ia tidak sadar kalau dirinya hanyalah anak-anak berusia sepuluh tahun, tapi Marco mencoba menyerang Bili Martinus.

Namun refleks anak buahnya Bili lebih cepat dan memberikan pukulan ke kepalanya Marco dan menjatuhkannya.

“Dasar Iblis! Beraninya kau memukul anak itu!” Teriak David lalu mengambil vas yang ada di meja tengah dan menggunakannya untuk melempar anak buahnya Bili sampai vas itu pecah. Pecahan-pecahan itu memberinya senjata yang sangat tajam untuk digunakan, jadi ia menyerang pria lain di sampingnya.

Meski kalah jumlah, David terus bertarung, menghitung setiap pukulannya, namun ia tidak sebanding dengan jumlah anak buah Bili yang mengelilinginya. Ia bahkan tidak berhasil mendekati Bili.

“Orang lemah!” desis Bili. Perhatiannya teralihkan ketika ia melihat Maria mulai sadar, wanita itu tampak memandangi tubuh Jayden yang tergeletak di lantai, dan beralih pada Marco yang tak sadarkan diri juga.

“Marco.... Jayden.....” Sambil terisak, Maria menutupi tubuhnya dengan sisa kain yang ada di gaunnya. Kemudian ia merangkak ke arah Marco ketika ia tiba-tiba merasakan Bili menarik rambutnya.

“Menurutmu mu, kau mau pergi ke mana hah?” Maria meringis kesakitan saat ia mencoba menarik diri.

“Kau, brengsek jahat! Kau membunuh suamiku, dan sekarang kau memukuli anakku! Jika terjadi sesuatu padanya.. aku akan mengirim mu ke neraka” Maria terus memukuli tangan Bili yang tertancap di rambutnya. Bahkan Bili menariknya lebih dekat ke tubuhnya.

“Aku ingin sekali pergi bersamamu ke neraka, asalkan kau mengirimku ke surga dulu,” bisiknya Bili dan menjilat telinganya Maria, membuat tulang punggungnya merinding dengan rasa jijik.

“Kau bajingan!” Maria berkata sambil meraih pecahan vas. Kemudian ia berbalik dan mengarahkannya ke Bili.

“Oh, tidaaaak... Jangan bunuh aku...” ejek Bili dan tertawa seperti orang gila sambil menarik diri.

“Jangan bunuh aku, aku takut..” lanjutnya mengejek sambil berdiri dan menjulang tinggi diatas Maria.

“Jangan mendekatiku...” Ucap Maria seraya berdiri.

“Aku tidak akan segan-segan untuk menusuk mu!” Sambil mengertakkan gigi, tangannya mengepal pecahan kaca hingga darahnya sendiri menetes dari sana.

Namun Bili malah dengan mudahnya mengalahkan Maria, mengambil pecahan vas itu dari tangannya. Lalu Bili mengunci lengannya Maria ke sisi tubuhnya.

“Dasar binatang kotor!” Maria bahkan meludahinya, dan Bili hanya tertawa.

“Kau akan membusuk di neraka setelah membunuh suamiku” Maria menendang tulang keringnya, tapi Bili tidak terpengaruh.

“Tech, aku sangat kesal dengan omong kosongmu” kemudian Bili menamparnya lagi dan membawa tubuhnya yang setengah sadar itu ke sofa. Kemudian Bili menanggalkan pakaiannya tepat di depan anak buahnya dan berjalan bersamanya. Menikmati indah tubuhnya hingga ia datang dan menumpahkan be*ihnya.

“Tubuh yang sangat indah. Sayang sekali aku tidak bisa memilikimu lagi. Bella pasti akan cemburu” katanya sebelum menembak kepalanya Maria.

“Nah.. sekarang kau bisa istirahat bersama suamimu” Bili meludah ke lantai sambil nyengir penuh kemenangan.

Namun ketika Bili dan anak buahnya mendengar suara sirene polisi dari kejauhan, mereka semua bergegas meninggalkan Mansion. Hingga beberapa menit kemudian, David terbangun dengan benjolan besar di kepalanya dan perasaan pusing. Ia melihat sekeliling, hanya untuk melihat tubuh Jayden di lantai dan Maria di sofa, berlumuran darah.

Teman-temannya itu sudah meninggal, dan Marco tetap tak sadarkan diri di sisinya. David meringis ketika ia mencoba membangunkan anak kecil itu.

“Marco.. Marco.. bangun nak” David menepuk lembut wajah Marco. Dengan mata kirinya yang bengkak, Marco kesulitan membuka matanya.

“Mama....” panggilnya, tapi David malah memeluk tubuh kecil itu.

“Hush.. polisi datang.. kita akan baik-baik saja” David memeluk dan mengayun Marco untuk menghiburnya.

David menggendong bocah lelaki yang ketakutan itu dalam pelukannya, berusaha melindunginya dari dampak apa yang terjadi, tetapi ketika ia berbalik, Marco melihat sekilas sisa-sisa orang tuanya, yang kotor dan berlumuran darah. Marco mengepalkan tangan kecilnya dan mengumpat.

‘Aku akan datang dan mencarimu, aku sendiri yang akan membunuhmu ‘

1
Mauraa Olshoop
marconya dari awal terlalu lengah sama benalu seperti ana,, jadi ya gini🙄 hancur berantakan
Sakura 💚🤍
pengen banget ini Anna si kasih pelajaran
Sakura 💚🤍
pasti si Anna si ular bulu
aq ngasih bunga mawar 🌹 lagi ya Thor
Yulia Wati
ceritanya bagus,dan menarik untuk dibaca. baru mampir thor
Empi Hungkul
/Good//Good//Good/
Empi Hungkul
pasti st anna nh
Empi Hungkul
nanggung banget cerita nya lgi seru" nya msa gk ada lanjutn nya thorrr..... lanjut dong
Sakura 💚🤍
lanjut ya thor ku sayang
Sakura 💚🤍
bagus banget ceritanya lanjut ya Thor aq penasaran
Sakura 💚🤍
lanjut ya thor
𝕙𝕚𝕜𝕞𝕒𝕙
lanjutkan thorrr💞💞
Benny Citra Lestari
😅😅😅😅😅😅
Sakura 💚🤍
Emillia pasti Aruna ya Thor
Sakura 💚🤍
sadis banget Thor, pantasan Marco benci banget SM Billi,
Yayat Hendra
seruuuuuu
Winter Zumi
Aku update setiap hari guysss.... jangan lupa dibaca yahh😊
Gohan
Aku rela begadang buat baca cerita ini, wajib banget dicoba!
Melanie
merasa terhubung dengan tokoh-tokoh dalam cerita.
Xavia
Kalo ada season 2 nya pasti langsung aku baca. Udah suka banget sama karakternya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!