NovelToon NovelToon
Triplet Z

Triplet Z

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen / Keluarga / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Shofia Nurbaety

menceritakan tiga bersaudara kembar yang terpisah selama bertahun tahun dan di pertemukan kembali saat remaja dengan tujuan yang sama yaitu mengungkap dalang pembunuhan sang ibunda.

bagaimana selengkap nya yuk kita simak😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shofia Nurbaety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kerandoman si kembar

Zayn langsung menyimpan kembali handphone nya di atas meja.

"Membosankan...apa gue pulang aja kali ya"

"Gue pulang dulu aja lah, bosen juga di sini sendirian" sambung zayn langsung bangkit dari duduk nya.

"Eehh den zayyan mau kemana" tanya ketua art yang baru akan menghampiri zayyan.

"Ini bii zayyan mau pulang ke apartemen dulu"

"Kenapa pulang ath den, itu bibi udah masak buat aden"

"Aduh bii maaf yah, tapi teman teman zayyan sudah menunggu di sana"

"Apa mau bibi kemas den buat teman teman aden di apartemen"

"Wah ide yang bagus bii"

"Yaudah bibi siapin, aden jangan kemana mana dulu"

"Siap bii, aku juga mau siap siap dulu"

"Bibi ke dapur dulu ya den"

"Iya bii"

Art itu pun langsung pergi ke dapur untuk mempersiap kan semua nya.

"Gue harus sampai lebih dulu dari zara" gumam zayn langsung berlari ke arah kamar nya.

Sedangkan zara masih berada di loby rumah sakit, sedang menunggu mobil.

"Siapa yang telpon kamu?" tanya dokter razka.

Zara mendongkak menatap dokter razka yang lebih tinggi dari nya "kakak aku"

"Kamu punya berapa kakak?"

"Sebenar nya aku itu kembar tiga aku bang zayyan dan bang zayn"

"Jadi kamu perempuan satu satu nya"

"Iya begitu lah"

"Pantas saja kalian bedua begitu mirip"

"Kau benar" ucap zara sambil terkekeh.

"Woyyy ayo pulang jangan ngobrol terus" teriak zayyan dari dalam mobil.

"Yuk masuk" dokter razka langsung membuka kan pintu untuk zara masuk.

"Makasih"

"Sama sama" setelah zara masuk dokter razka memutari mobil menuju samping pengemudi.

"Let's go" ucap zayyan langsung melajukan mobil nya.

"Ly" melirik liona yang berada di samping nya.

"Hemm" liona juga langsung menatap zara.

"Kenapa lo diam mulu sih dari tadi"

"Ya terus gue harus bagaimana"

"Biasa nya juga bawel"

"Ya gue diem juga karna lo"

"Kok gue sih"

"Ya kan lo sibuk sama pacar lo" ketus liona.

Zara terkekeh mendengar ucapan liona "tadi gue lupa kalau ada lo"

"Halah dasar bucin" ejek zayyan.

"Yehh sirik aja lo bang" ucap zara.

"Ehh dok saya mau tanya boleh gak" ucap zayyan sambil melirik sebentar dokter razka.

"Kalau di luar panggil aja razka gak usah pakai embel embel dokter segala"

"Lah nanti gak sopan dong"

"Anggap aja besti" ucap razka sambil terkekeh.

"Oke bro..emang lo umur berapa?"

"Kepo banget lo bang" sahur zara dari belakang.

"Dasar manusia kepo akut" ejek liona.

"Yehh mulut mulut gue juga yang kepo" ketus zayyan.

"Saya baru umur dua satu" dokter razka langsung menjawab pertanyaan zayyan sebelum perdebatan panjang terjadi.

"Gak jauh beda dong"

"Hemm"

"Ohh oke kalau gitu"

"Hallo sayang" sapa seorang pria paruh baya menghampiri seorang wanita yang sedang bersantai di sofa depan televisi.

"Hallo deddy" ucap wanita tersebut langsung menghampiri suami nya itu.

"Kemana anak anak mom" ucap pria itu melepas pelukan nya.

"Ya pada sekolah dong ded"

"Ouh iya deddy lupa"

"Apa urusan deddy sudah selesai?"

"Belum"

"Terus kenapa deddy udah pulang?"

"Ouh jadi deddy gak boleh pulang nih"

"Bukan begitu maksud momy"

"Iya deddy ngerti kok" pria itu langsung menuntun istri nya ke sofa "deddy tinggal kan dia sendirian"

"Emang deddy gak takut apa dia dapat sesuatu"

"Enggak, kamu tenang saja aku sudah pastiin aman dan aku juga udah kasih tugas kepada pengawal bayangan"

"Ouh begitu"

"Iya, karna deddy kangen sama momy, deddy gak bisa jauh jauh sama momy" pria itu memeluk erat istri nya.

"Kamu ini udah tua juga"

"Biarin dong"

"Terserah kamu aja lah"

"Selamat datang di kediaman triplet z" ucap zayn sambil membungkuk kan badan nya tanda hormat.

"Terima kasih tuan sudah menyambut kedatangan kami" ucap zayyan meniru gerakan zayn.

"Sama sama tuan, sudah sepantas nya kami menyambut kedatangan anda"

"Dengan senang hati"

"Wah ra kaya nya mereka kurang obat deh" ucap liona karna terkejut melihat kelakuan saudara kembar zara.

"Kaya nya sih obat nya abis ly"

"Gak nyangka efek nya sampai begitu" heran liona karna kelakuan mereka beda ketika berada di sekolah.

"Wah tuan putri kita sudah pulang, bagaimana apakah anda sudah pulih"

Zara langsung melangkah mendekat kehadapan zayn "alhamdulillah baginda tuan putri ini sudah sembuh" meniru gaya zayn.

"Alhamdulillah kalau tuan putri sudah sembuh, saya senang mendengar nya"

"Sekeluarga gila memang" ucap liona sedangkan dokter razka sedang menahan tawa nya.

Liona langsung berjalan mendekati ketiga saudara kembar itu "maaf saya mengganggu"

Dokter razka yang melihat liona ikut ikutan pun hanya menggelengkan kepala.

"Tidak papa, apakah ada yang bisa saya bantu nona" ucap zayn.

"Tidak ada tuan, saya hanya ingin menyarankan agar kalian sekeluarga di periksa terlebih dahulu, kebetulan saya membawa seorang dokter yang bisa membantu kalian"

"Terima kasih perhatian nya nona" ucap zayn.

Sedangkan zayyan dan zara sudah tidak tahan ingin tertawa begitu juga dokter razka.

"Udah lah jangan banyak drama gue haus nih" ucap liona sudah cape.

"Iya kak, kasihan tuh dokter razka berdiri terus"

"Wah dok, salam kenal nama saya zayn" ucap zayn langsung menghampiri dokter razka.

"Saya razka" ucap dokter razka.

"Yuk dok kita masuk" zayn langsung merangkul dokter razka mengajak nya masuk kedalam rumah meninggal kan yang lain nya.

"Woyyy malah di tinggal" teriak zayyan dan zara.

"Dasar kakak lo beg\* banget ra" maki liona.

"Udah jangan ngomel mending masuk nanti suara lo pada abis kalau ngomel terus" teriak zayn dari dalam rumah.

"Huh dasar punya kakak gitu amat" gerutu zara.

"Udah ayo masuk" ajak zayyan memasuki rumah di ikuti zara dan liona di belakang nya.

"Wah banyak makanan, kakak masak?" tanya zara langsung duduk di di kursi meja makan.

"Tumben nih, kan lo gak bisa masak" aneh zayyan langsung mengikuti zara duduk.

"Ayo dok duduk, ly duduk aja" suruh zayn.

"Ini enak gak kak?" tanya zara.

"Apa bakal sakit perut zayn?" sambung zayyan.

"Kalian tenang aja ini makanan enak kok, karna yang masak bii lely"

"Lo bawa ini dari rumah?" zayyan langsung menatap kembaran nya.

"Iya, kasian bi lely udah masak banyak tapi gue tinggal gitu aja, yaudah gue bawa aja ke sini sekalian buat nyambut ara" jelas zayn.

"Emang ayah gak nanya sama lo?" heran zayyan.

"Ayah pergi"

"Kemana emang kak?" tanya zara.

"Kata nya sih mau ke eropa tapi gak tau juga"

"What, ke eropa mau apa ayah ke sana"

"Ya mana gue tahu lah"

"Udah nanti lagi kita bahas nya, mending sekarang kita makan" ucap zara.

"Tau nih, padahal gue udah keroncongan dari tadi" ketus liona.

"Yaudah ayo makan"ajak zayyan.

"Ayo dok makan, gak usah sungkan anggap aja rumah sendiri" ucap zayn.

"Mau aku ambilin kak?" tanya zara yang memang kedua nya duduk berdampingan.

"Terima kasih, saya bisa sendiri" tolak dokter razka dengan halus.

"Hemm oke"

Mereka pun mulai makan menikmati hidangan yang ada di atas meja.

1
titiek
kirain Lilly Emily
titiek
Lilly kyknya Emily
titiek
pasti bnr ini daddy tu kembaran ayahnya zara
titiek
bnr ni pasti kembaran ayahnya tu yg mau harta ayahnya
titiek
apa jgn2 ayah tu kembar. nah yg kembarannya itu yg pura2 jd ayah Zara n sll mukul
titiek
ath apa ya artinya
Laila Zayn
mampir ya thor. lam kenal ☺
Syznkra_zeailin10
hai kak salam kenal 👋👋 saya mampir di karya anda yang luar biasa ini .. karena kelihatan nya menarik makanya saya langsung mampir .. teruskan terus bakat mu kak semangat 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!