NovelToon NovelToon
KETIKA ISTRI KU STADIUM AKHIR

KETIKA ISTRI KU STADIUM AKHIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Konflik etika / Aliansi Pernikahan / Crazy Rich/Konglomerat / Fantasi Wanita / Kontras Takdir
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: natural

"Bahkan ketika aku kehilangan seluruh kenangan ku, kisah kita akan tetap hidup sayang.."
"Tidak aku hanya ingin kau tetap bersama ku selamanya!". Maitias menggenggam tangan Istrinya dengan erat.
Tangan yang hanya berbalut kulit itu tidak akan bertahan lama sesuai prediksi dokter karena Eve, Istrinya sudah kangker Otak stadium akhir .
Masa-masa terakhir wanita itu yang tidak diketahui oleh Maitias adalah penyesalan terbesar dalam hidupnya, dia bahkan hampir bertunangan dengan wanita lain saat istrinya bertaruh nyawa untuk calon anak mereka
Eve memilih tidak berobat meski nyawanya akan menjadi taruhan untuk mewujudkan impian suaminya
Akankah wanita itu tetap hidup bersama cinta sejatinya? Atau pergi untuk selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natural, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GEJALA

Eve melangkan kakinya dengan malas, hari sudah sangat terik dan dia sangat lelah karena tidak berhenti bepergian sepanjang hari tanpa tujuan penolakan Maitias dan peringatan yang kejam itu membuatnya lelah secara mental dan fisik

Bahkan kabar yang harusnya menjadi kebahagiaan bagi mereka bukanlah lagi hal yang spesial hingga Eve sendiri hampir melupakan anak yang berada di dalam kandungannya.

Jangan datang lagi kehadapan ku Eve, karena aku tidak ingin melihat mu!. Maitias mendorong sedikit pundak Eve membuat wanita itu hampir terjatuh dan itu adalah kesekian kalinya Maitias bersikap kasar belakangan ini padanya . Aku lelah dengan mu!

"Lalu kapan aku bisa menemui mu! jangan membuat semua sulit Maitias aku benar-benar sangat Mencinta mu! kenapa kau meragukan ku!

"Mencintai ku! jika kau benar-benar mencintai ku!! kau tidak akan pernah melakukan hal menjijikan itu Menyingkir!

"Maitias kembali!"

"Dengarkan aku Eve!! jika kau muncul di hadapan ku tanpa aku minta aku tidak akan menganggap mu ada!!.

Geram Maitias menatap dirinya sebelum pergi meninggalkan wanita itu dan membuat Eve berakhir di jalanan dengan pikiran kosong.

"Eve!!". teriak seseorang menyadarkan wanita itu dari lamunannya, Eve melirik dan mendapati Noel berada di dalam mobil "Apa yang kau lakukan di sini? kami sudah mencari mu sejak lama, kami membutuhkan mu di kantor"

"Ya aku sedang mencari Taxi, maafkan aku aku harus mengurus beberapa hal, Maaf..."

"Tunggu dulu, kau mencari taxi?". Pria itu heran dia keluar dari mobil untuk memastikan wanita itu lalu menatap kaki Eve yang memiliki bercak darah. Dia Gila ya?

Eve berdiam beberapa saat dia menyadari sesuatu jika dia tidak lagi berada di kawasan kota yang ramai melainkan di di kawasan jarang penduduk dan dekat dengan lahan kosong yang luas, sejak kapan dia berada di sana kini dia merasakan sesuatu yang perih di kakinya.

"Auch!". Wanita itu hampir saja terjatuh jika saja Noel tidak menangkapnya pria itu dengan cepat membawa Eve untuk beristrahat di kursi mobil lalu memeriksa kaki Eve

Dia pasti berjalan sangat jauh kakinya bahkan sudah terluka cukup parah. Noel membungkus kaki wanita itu lalu membersihaknya sedikit "Jangan pakai sepatu mu, sebaiknya kita mengobati nya di kantor saja".

"Ba..baik".

"Apa kau tidak menerima panggilan ku da Cheryl dan juga Bryan?". Tanya Noel mulai memajukan kendaraannya menuju kantor dia melirik Eve sesekali tampaknya wanita itu memikirkan banyak hal "Kau baik-baik saja?"

"Aku... tentu"

"Apa yang kau lakukan di tempat tadi?"

"Aku.. aku mencari taxi"

"Di tempat seperti itu? harusnya kau mencari di trotoar kota bukan di jalan sepi seperti itu, untungnya tidak terjadi apa-apa pada mu!". Pria itu terdengar kesal dan marah

Eve tidak merasa tersinggung karena dia tahu jika Noel sedang khawatir saat ini, untungnya pria itu tidak banyak bertanya sampai mereka berada di kantor Noel membantu wanita itu untuk masuk ke dalam ruangannya

"Eve.. apa yang terjadi pada mu?". Tanya Cheryl menghampiri kedua orang itu "Biarkan aku membantu mu". Cheryl menarik barang-barang dari bahu Noel agar pria itu fokus membantu wanita itu.

Sampai mereka berada di ruangan pribadi mereka, Eve tampak dia dengan kening berkerut dan tatapan kosong Cheryl dan Noel saling menatap bingung meski mereka dekat dengan Eve tapi mereka tidak tahu persis kehidupan Eve hingga mereka merasa segan untuk bertanya.

"Eve...biarkan aku mengobati kaki mu". Tawar Noel dengan sekotak obat, Eve hanya mengangguk dia lelah dan merasa sangat lapar

"Apa yang kau lakukan di sana, kau tidak menjawab pertanyaan ku tadi"

"Tidak apa, ngomong-ngomong sudah jama berapa sekarang? apa aku masih sempat mengerajkan beberapa laporan kita?"

"Harusnya kitas sudah ketahap lain, kau tenang saja kami sudah mengerjakan "

"ke tahap lain? apa aku sangat terlambat?". Eve tersadar dia mengambil ponselnya . Aku bahkan baru berjalan sebentar kenapa mereka sudah menyelesaikan tahap itu. 

Jam sudah menunjukan pukul lima sore jantung Eve berdetak begitu cepat, apa dia bermimpi dia bertanya berulang kali pada dirinya. Tapi terakhir kali aku melirik jam masih pukul 9 pagi apa aku salah?

"UGhhh!". Eve mencengkram perutnya dia merasa sangat lapar lebih di bandigkan tadi saat berada di jalan "Apa kalia punya makanan?"

"kau lapar, kami akan memesan nya". Ujar Cheryl panik seharusnya dia bertindak lebih awal karena wajah Eve memang terlihat sangat pucat, dia berbalik dan mendapati seseorang baru saja masuk "Romeo kau datang juga, Eve juga sudah sampai"

"Hmm".Pria itu terlihat malas menanggapi Cheryl. Kenapa dia harus datang di saat bersamaan bukankah seharunya dia tidak berada di sini, dan bahagian bersama suaminya buat kesal saja!

"Romeo!"

"Huh!"

"Cih sialan kau! aku mau minta tolong pesankan makanan Eve sedang tidak baik-baik saja, dia...."

"Eve... ada apa dengannya!". Pria itu cemas juga dia menatap ke arah dalam dan melihat Noel yang mengobati kaki Eve dengan hati-hati

"Entahlah Romeo sulit untuk di jelaskan tapi sepertinya dia mengalami hal buruk dia bahkan tidak sadar seharian berjalan sampai berada di luar pusat kota dan di jalanan sepi aku tidak tahu pasti.. Noel hanya memberi tahu garis besarnya saja"

Pria itu tersentak dia buru-buru mengambil ponsel dari sakunya llau menelfon seseorang, Cheryil hanya mendegar  jika pria itu sedang memerintah seseorang untuk membawa makanan lalu Romeo berlari ke arah Eve dan ikut memeriksa wanita itu.

"Eve!". Panggil Romeo dan benar saja wajah wanita itu sangat pucat dan terlihat mengenaskan, dia menunduk menatap Eve dengan lembut merapikan rambut yang terurai dari wanita itu "Hei....".

"Romeo....". Panggil Eve melihat wajah Romeo, dia tidak bisa membendung perasaannya dia ingin mengatakan segalanya tapi tidak bisa seakan mulutnya terkunci dia juga sangat lemah hanya untuk menyebut nama pria itu

"Hei... Jangan menangis tenanglah, aku di sini semua akan baik-baik saja".

Hingga tidak menunggu lama saat Romeo menggenggam kedua tangan wanita itu dengan hangat Eve mulai menangis tanpa suara, Romeo meperbaiki posisinya hingga Eve bisa bersandar di bahunya.

Usapan hangat dan lembut kini dia berikan pada wanita itu hinga Eve menangis beberapa saat di pundaknya, Romeo mengepal tanganya dengan erat dia mengumpat dalam hatinya pada seseorang yang membuat hati wanita itu terluka.

"Kau sangat jelek kalau menangis, aku sudah memesankan makanan untuk mu bisakah kau makan terlebih dahulu?"

"Aku..."

"Hmm aku tahu". Romeo mengusap kepala Eve dengan lembut "Makanlah terlebih dahulu, aku akan kembali sebentar saja okey!". Eve mengangguk dengan perasaat lebih tenang, Noel memberi kode pada Romeo agar mengikutinya sampai mereka berada di luar ruangan

"Ini sungguh gila Romeo! aku yakin kau tidak akan percaya tapi Eve seperti kehilangan pikirannya dia berjalan seharian tanpa makan dan minum jika saja aku tidak menemukannya kita tidak akan tahu hal buruk apa yang terjadi padanya!"

"Hei jelaskan pelan-pelan jangan membuat ku panik!"

"Argh! aku tidak tahu pasti, tapi gejala yang dia tunjukan belakangan ini bukanlah stress atau depresi tapi kangker otak!".

1
Soraya
jangan lama thor lanjut
Soraya
kasihan eve thor semoga anaknya baik baik aja
Daulat Pasaribu
lanjut thor
Soraya
dikit bgt updatenya thor lanjut
Soraya
lanjut thor
chavica
up 10 turre
Soraya
kasihan Eve jgn sampe Eve meninggal ya thor secara Eve peran utama
Soraya
lebih baik kmu tinggalkan laki-laki gak berguna Eve
Daulat Pasaribu
suami bodoh
Soraya
lanjut thor
Daulat Pasaribu
knp sedikit thor/Sob/
Soraya
dikit bgt thor updatenya
Soraya
Matias gampang banget percaya tnpa di selidikin dlu jgn sampai kmu menyesal
Daulat Pasaribu
kasihan eve thor
Soraya
lanjut thor
Soraya
kasihan Eve lanjut thor
Daulat Pasaribu
makin seru sih ceritanya
Soraya
jangan sampe kmu menyesal Maitias
Soraya
dikit bgt thor updatenya
Daulat Pasaribu
tinggalkan aja eve suami bego kaya matias
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!