NovelToon NovelToon
Conception System

Conception System

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen / Sistem Kesuburan
Popularitas:40.8k
Nilai: 5
Nama Author: [ Fx ] Ryz

Karya ini merupakan karya Tema Kreatif ke 11: Sistem Kesuburan.

Sinopsis:

Renaldy dan Ayunda merupakan pasangan suami istri selama 15 tahun namun, mereka belum di karuniai anak.

Meski begitu, mereka setia satu sama lain dan tetap berjuang untuk mendapatkan sang buah hati.

Sampai suatu ketika, Renaldy yang merupakan pemimpin pasukan khusus mendapatkan perintah untuk pergi dinas ke timur tengah untuk melawan teroris.

Akan tetapi, sesaat menjalankan misi. Sahabat setia nya berkhianat atas perintah atasan Renaldy sendiri yang membuat nya meninggal dunia.

Di saat Renaldy akan meninggal dunia, seorang wanita misterius memberikan permintaan untuk Renaldy.

Renaldy pun meminta ingin bertemu Ayunda kembali dan dikaruniai anak.

Permintaan Renaldy pun dikabulkan namun, dia malah kembali ke 16 tahun yang lalu serta mendapatkan sistem yang dimana Renaldy harus menemukan dan melakukan s3k dalam waktu 48 jam. Jika gagal, nyawa nya akan dicabut.

Bagaimana selanjutnya ... Check This out!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon [ Fx ] Ryz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Conception System | Bab 09

Setelah satu Minggu diizinkan cuti, Renaldy kini pergi dinas lagi akan tetapi Renaldy dan Dhani yang sudah lulus akademi pasukan khusus. Mereka tidak harus memakai seragam melainkan jas hitam disertai kemeja putih.

"Dan, sekarang ini kita seperti karyawan saja."

"Inilah unik nya pasukan khusus dan aku sangat menyukai nya seperti di film-film nya," jawab canda Renaldy.

"Bener banget. Kita sekarang James Bond."

Renaldy dan Dhani saling bertukar tawa kecil.

Candaan mereka terhenti saat menaiki lift yang dimana ada pemeriksaan laser ray seluruh tubuh untuk memeriksa identitas yang menaiki lift dan setibanya disana, Renaldy dan Dhani disambut oleh pria dewasa.

"Aku Mayor Budiyono. Kalian berdua, ikut saya!"

"Baik, Dan!" jawab serentak Renaldy dan Dhani.

Melihat sosok pria dewasa itu, Renaldy tersenyum kecil karena dia bukanlah orang asing melainkan seorang mayor yang memimpin pasukan nya sebelum Renaldy naik pangkat dan dia naik menjadi Letnan kolonel, Budiyono.

Setelah itu, Renaldy dan Dhani jalan bersama Budiyono seraya memperkenalkan beberapa personil yang berada didalam batalyon yang sama sampai tiba di salah satu ruangan yang penuh dengan komputer dan layar besar.

Ruangan itu disebut ruang komando.

Tidak lama kemudian, seorang wanita berambut sedang mendatangi Renaldy dan Dhani.

"Aku Kapten Elsa. Selamat datang di neraka, Lettu Renaldy dan Peltu Dhani," ucap Elsa dengan tatapan tajam sambil memberikan tangan nya.

Untuk sesaat, Renaldy mengingat jelas akan atasan ini. Kapten Elsa merupakan sosok wanita yang cantik, pintar dan jago bela diri. Bahkan di waktu yang dahulu hanya Elsa yang bisa mengimbangi kemampuan menembak dan strategi Renaldy.

Akan tetapi, ada sebuah kasus yang membuat nya terbunuh saat menjalankan tugas.

"Karena aku kembali ke masa lalu. Aku harap bisa menyelamatkan nya," batin Renaldy seraya menerima tangan Elsa.

Saat Renaldy dan Elsa, mereka saling menatap dan tersenyum kecil.

Setelah itu, Elsa melepaskan tangan dan memberikan briefing.

"Oke, sekarang. Ikut aku rapat! Kita ada tugas!"

"Siap, kapten!" jawab Renaldy dan Dhani.

Pada hari pertama kerja, Renaldy dan Dhani sudah diberikan tugas lapangan yaitu melakukan misi pengamanan VVIP untuk menjaga presiden yang akan datang ke acara hari sehat sedunia.

Dan, Renaldy bertugas sebagai ketua pasukan tim khusus di acara tersebut.

Beberapa hari kemudian, acara itu diselenggarakan. Banyak dokter, suster dan koas yang terlibat didalam nya termasuk Ayunda.

"Sebelum acara mulai, kita berkumpul dulu!" ucap ketua tim kedokteran.

Ayunda yang sedang merapihkan beberapa barang sontak terhenti dan ikut berkumpul yang mana sudah beberapa orang berseragam militer yang berbaris.

Ayunda masih belum perhatian dan bersikap biasa.

"Ada apa sih? Kenapa kita berkumpul disini?" tanya Ayunda ke teman perempuan Koas nya.

"Kata nya ketua tim keamanan akan memberikan instruksi dan kamu tahu tidak kalau nanti di acara ini akan banyak selebritis dan presiden yang datang."

"Ah, iya. Aku sudah dengar."

"Maka itu, kita tidak boleh sembarang bertindak."

"Iya. Ya," jawab malas Ayunda.

Sesaat kemudian, datang dari samping barisan seorang pria gagah dengan mengenakan jas hitam, kaca mata hitam serta Earphone di telinga nya yang tidak lain pria itu Renaldy.

Ayunda mengenali Renaldy dan Dhani yang berada disamping Renaldy.

"Dia lagi? Kenapa dunia begitu kecil?" ucap mengeluh Ayunda dan dia langsung merasa kesal.

Renaldy yang sedang berjalan, dia pun juga langsung mengenali Ayunda didalam barisan dan dia pun teringat kalau diwaktu sebelumnya, acara itulah yang mempertemukan Renaldy dengan Ayunda untuk pertama kalinya.

Ayunda yang memasang wajah masam, Renaldy hanya tersenyum kecil dan dia pun berhenti ditengah depan barisan.

"Aku Renaldy. Ketua Keamanan di acara ini dan aku akan memberitahu tentang penempatan nya seusai dengan yang kalian dengar sebelumnya ..."

Saat memberikan arahan, pandangan Renaldy tidak lepas dari Ayunda yang mana Ayunda sendiri menatap tajam dengan tangan yang dilipatkan nya.

Lepas dari itu semua, banyak suster dan dokter wanita kagum kepada Renaldy.

"Pak Renaldy tampan sekali ya."

"Iya. Dia seperti aktor film aksi saja."

"Menurut ku pak Renaldy lebih tampan."

...

Mendengar berbagai pujian itu, Ayunda menggerutu sendiri.

"Cih ... Apa nya yang ganteng? Menyebalkan!"

Teman yang berada disampingnya Ayunda juga memberikan komentar.

"Shtt .. Ayunda jangan begitu. Nanti kalau kamu naksir, gimana?"

"Hah?! Naksir?! Najis saya suka dengan orang seperti dia."

"Ehh ... Seperti nya kamu sudah kenal dengan ketua Keamanan?"

"Apa sih?! Tau ah!"

Teman nya yang melihat marah nya Ayunda membuat nya tersenyum kecil.

"Seperti nya ada kasus misterius didalam nya," batin teman nya Ayunda.

Setelah itu, pengarahan selesai dan semua staff mengikuti arahan Renaldy yang sudah diarahkan.

Dan, tepat siang harinya. Presiden dan beberapa selebriti terkenal datang dengan pengunjung yang semakin ramai.

Renaldy dan tim nya mulai fokus bersiaga di posisi nya masing-masing.

Ditengah itu, Renaldy juga terus memperhatikan Ayunda dari kejauhan yang sedang berbincang-bincang dengan pengunjung.

Sampai suatu ketika, Ayunda disuruh oleh seniornya untuk mengambil beberapa barang yang diperlukan dalam bentuk kardus namun, kardus yang begitu berat membuat Ayunda menjatuhkan nya.

"Wuah! Barang nya jatuh. Bagaimana ini semoga saja tidak ada yang pecah?" gumam panik Ayunda seraya merapikan barang-barang dan mengembalikan nya kedalam kardus.

Ditengah itu, Renaldy datang dan membantu nya memasukkan barang-barang yang jatuh. Melihat Renaldy yang membantu, Ayunda sontak kesal.

"Ngapain kamu disini? Bukan bertugas sana."

"Saya kesini membantu mu menyelesaikan membawa barang ini. Jadi, jangan salah sangka."

"Cih ... Dasar pembohong," jawab ketus Ayunda yang membiarkan Renaldy membiarkan nya merapikan barang-barang nya sendiri.

Renaldy tidak marah dengan sikap Ayunda malah tersenyum kecil. Lalu, merapihkan barang yang terjatuh dan bantu membawakannya.

Semua dokter, suster dan koas sontak terdiam dan hormat kepada Renaldy tapi dengan dengan Ayunda.

Renaldy yang sedang membawa barang, dia hanya menjawab dengan anggukan kepala dan senyuman.

Lalu, menaruh barang bawaan nya ke tempat yang ditunjukkan oleh Ayunda.

"Kerja bagus, semua nya. Mohon pertahanan kan!"

"Siap, Dan!" jawab beberapa dokter.

Seusai membantu Ayunda, Renaldy kembali melanjutkan tugas nya.

Ayunda dengan wajah yang kesal dan melipatkan tangan nya dia bergumam sendiri.

"Dasar tukang pamer!" gumam ketus Ayunda.

Teman Koas sebelum nya mendengar gumaman Ayunda itu dan dia pun menjadi penasaran.

"Ayu, kenapa sih kamu kelihatan tidak suka dengan ketua Keamanan?"

Mendengar pertanyaan teman nya, Ayunda menghela nafas panjang.

"Ra, kamu tahu tidak. Saya pernah bertemu dengan nya sewaktu ikut Januar menghadiri Reuni. Dan ... Gila deh pokoknya."

Teman koas Ayunda sontak terkejut, "Eh? Pernah bertemu Ketua Keamanan? Kamu serius? Lalu, gila bagaimana?"

"Tau ah! Saya malas membahasnya!" ucap kesal Ayunda yang kembali melanjutkan tugas nya.

...\=\= Bab 09 | Tugas pertama \=\=...

1
Zhongwen Ji Xiang Tou Shen
lanjutkan karyamu..
Zhongwen Ji Xiang Tou Shen
next
absolut
belii pabrik garam ajah tor biar ngirit
Yossi Muliasa Permana
crazy up thor
Fifin Ifnu mustofa
Lumayan
Harwi
hohoho
absolut
lagi
SUAMI. Liu Erlong
lanjutin
absolut
lanjut lanjut lanjut🗿
Contoh Akun
Luar biasa
Zhongwen Ji Xiang Tou Shen
pasti ribet kn klo punya istri tiga, 😄😄
DEWA SEMESTA
up
absolut
lagi
absolut
bagus
Zhongwen Ji Xiang Tou Shen
thor, tolong d revisi tipis², kata yg harusnya "untung" jadi berganti "untuk", para readers bacanya jd gk nyambung..
tetap semangat,
revisi aja tipis² klo ada wktu thor..
@rYz: udah bro, thanks buat revisi 😅👌
total 1 replies
Zhongwen Ji Xiang Tou Shen
judulnya d bawah, ide yg menarik..
Dapit kaputra
lanjut thor
DEWA SEMESTA
up
absolut
lanjut🗿
absolut
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!