NovelToon NovelToon
One Step Closer

One Step Closer

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Mafia / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Gangster
Popularitas:60.7k
Nilai: 5
Nama Author: FT.Zira

Dia wanita,,,
namun,,,, selalu di anggap pria,,,,

"Dia pria,,,,
namun,,, mereka yang menyebutnya pria terkejut setelah mengetahui bahwa dia adalah wanita.

Berpenampilan layaknya pria, menyembunyikan rambut panjang di balik topi yang selalu dia kenakan, sekaligus menjadi pemilik dari beberapa cafe yang tersebar di beberapa kota.

Pandai beladiri, namun juga pandai mambuat hidangan Dessert yang akan membuat setiap lidah yang mencobanya tidak akan pernah mengatakan 'Tidak'.

Hanya sebatas itu saja yang orang-orang ketahui dari sosoknya. Dia yang terlihat memiliki kehidupan damai ternyata menyimpan rahasia besar dan selalu di tutup rapat dari seseorang yang sangat dia sayangi.

Memainkan senjata, menantang maut, membunuh, bukan hal yang mengejutkan baginya. Dia hanya memiliki satu kalimat yang selalu ia simpan dalam benaknya 'Membunuh atau Dibunuh'

Dan ketika orang yang dia sayangi tahu kebenarannya? Apa yang akan terjadi?



Ikuti kisahnya,,,,,!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Setengah Lancar. OSC 24.

'Apakah dia memang terlihat secantik ini sebelumnya?" batin Felix.

Kepala Felix menggeleng pelan, berharap dengan melakukan hal itu ia kembali fokus, memejamkan kedua matanya sejenak sembari mengatur napas sebelum kembali pada aktivitas yang tengah ia lakukan.

Claira melangkah pelan melewati setiap meja yang berbeda, memperhatikan tiap permainan yang tengah di mainkan oleh beberapa kalangan hingga ia bisa mendengar gerutuan karena kalah dan sorakan gembira karena menang.

Pandangannya kembali pada Felix, pria itu sesekali menyentuh telinganya, menunduk sekilas dan kembali mengangkat wajahnya. Gerakan halus yang dia lakukan bahkan tidak di sadari oleh seorangpun yang berada disana termasuk pengawas Casino itu sendiri.

'Dia benar-benar bisa diandalkan,' batin Claira tersenyum kagum.

Kedua tangan Felix mulai memainkan tumpukan kartu poker, mengacak susunan kartu sebelum membagikannya pada delapan orang yang siap untuk bermain. Garis senyum di bibirnya bahkan bisa menjebak para pemain yang datang kalah dalam taruhan mereka.

Sikunya kini bertumpu pada meja, menyatukan jemari tangannya tanpa menghilangkan senyuman khas yang dia miliki, hingga Claira bisa melihat jemari Felix bergerak singkat.

Jari telunjuk kanan bergerak satu kali, di lanjutkan dengan telunjuk kiri mengetuk empat kali, lalu duduk bersandar sembari melepaskan jalinan jemari tangannya sendiri.

'Sebelah kanan dari tempatku berdiri, mesin ke empat,' batin Claira.

Claira tersenyum tipis disertai anggukan ringan nyaris tak terlihat tanda ia sudah mengerti pesan yang di sampaikan. Beberapa detik setelahnya, satu tangan Felix bergerak menggosok telinganya, mengetuk tiga kali dan kembali menurunkan tangannya.

Segera setelah melihat hal itu, Claira berbalik menuju mesin slot yang telah di tentukan. Namun, langkahnya terhenti ketika ia melihat pria asing menuju mesin slot yang sama dengan yang ia incar, dan pria itu berada di tempat yang lebih dekat.

Claira segera mempercepat langkah kakinya dan menyentuh bahu pria itu ketika dia akan mulai bermain.

"Permisi,,," Claira menyapa.

Pria itu berbalik, terpana sesaat ketika melihat siapa yang menyapa dirinya, lalu tersenyum ramah.

"Ya? Ada yang bisa saya bantu?" ujar si pria.

"Uhmm,,,, Maaf sebelumnya, Tuan," ujar Claira tersenyum.

"Bisakah saya bermain lebih dulu? Saya memainkan mesin slot ini dan tidak pernah berpindah dengan mesin lain setiap malam dalam satu minggu terakhir,"

"Saya memiliki firasat jika malam ini adalah malam keberuntungan saya jika saya kembali bermain sebelum anda,"

"Jadi, bolehkah saya memainkan mesin slot ini dan anda memilih mesin lain?"

Claira memasang senyum terbaik yang bisa ia lakukan, mengerjap pelan dengan wajah pengharapan.

"Uh,,, itu,,, Uhmm,,,, Baiklah,,, silahkan," pria itu menjawab sedikit tergagap dan segera memberi Claira jalan.

"Ah,,, senangnya,,," sambut Claira.

"Terima kasih, Tuan," tambahnya.

Claira melangkah maju melewati pria itu tanpa menoleh lagi mendekati mesin slot yang sudah di tetapkan Felix sebagai target peretasan.

"Uhm,,, Nona,,,,"

Pria itu memanggil seraya mengulurkan tangan, namun segera menghentikan gerakan tangannya dan memilih pergi. Sementara Claira segera memasukan koin miliknya ke mesin slot, lalu menekan tombol.

Mesin mulai berputar, mengeluarkan suara khas yang tidak asing bagi setiap orang yang ada disana, lalu mulai berhenti perlahan dengan sebuah angka di roda pertama. Beberapa detik setelahnya roda kedua mulai berhenti diikuti roda berikutnya, namun ketika di roda terakhir justru berhenti di bentuk yang berbeda, seketika layar di depan Claira menunjukan kata 'Lose'.

Claira kembali melakukan hal yang sama sampai ketiga kalinya. Tepat di percobaan terakhir, roda berhenti di angka yang sama, tak lama kemudian suara gemerincing koin terdengar nyaring tanda ia memenangkan permainan dengan kemenangan terbanyak.

Suara gemerincing koin dari mesin slot sukses menarik perhatian beberapa orang yang berada di dekat Claira, sementara dirinya terpaksa memekik kegirangan dan segera berjongkok untuk mengumpulkan hadiah yang telah ia dapatkan.

'Aku benar-benar bersikap menggelikan,' gerundel Claira dalam hati.

Dengan gerakan halus, Claira berhasil menempelkan sebuah alat pada mesin slot di tengah usahanya memasukan semua koin yang ia dapatkan kedalam kantong yang di siapkan oleh pengawas slot, serta membantu Claira untuk menukarkan semua koin yang ia dapatkan dalam bentuk uang kertas.

"Hai cantik, mau bermain bersamaku?"

Suara pria yang terdengar tepat di belakang Claira membuat ia tidak memiliki pilihan lain selain berbalik dan kembali memainkan perannya.

"Ya? Apakah kamu berbicara padaku?" sambut Claira bertanya.

"Tentu saja denganmu, siapa lagi disini yang bisa kusebut cantik jika bukan dirimu," jawab pria itu tersenyum.

'Aku tidak menyukai si breng*sek ini,' rutuk Claira dalam hati.

"Mau bermain Roulette bersamaku?" pria itu mengulang pertanyaan.

"Ehm,,, tidak kurasa," tolak Claira cepat.

"Aku tidak mengerti dengan permainan jenis itu," imbuhnya.

"Jangan khawatir, aku bisa mengajarimu," jawabnya.

"Sayang sekali, aku tetap menolak untuk bermain," sahut Claira.

"Jika kita bisa memenangkan permainan ini, semua uang yang di dapatkan akan menjadi milikmu," pria itu berkata lagi.

'Terima kasih, tapi aku sudah memiliki jauh lebih banyak dari milikmu,' jawab Claira dalam hati.

"Oh,,, aku sudah mendapatkan banyak malam ini," sahut Claira mempertahankan senyum di wajahnya.

"Ah,,, baiklah. Bagaimana dengan minuman?" tawar pria itu.

Pria itu melangkah mendekat hingga berdiri tepat di depan Claira, mendaratkan dua jarinya di dagu Claira sekaligus mengangkat wajahnya yang membuat tatapan mereka bertemu.

"Akan lebih baik jika anda menjaga sikap anda di sini, Tuan," ucap Claira.

"Bukan tidak mungkin penjaga akan menendang anda keluar dengan cara tidak menyenangkan jika anda bersikap tidak sopan," imbuhnya seraya menurunkan tangan pria itu dari dagunya.

"Hemm,,,, aku tidak tahu jika kau bisa tetap bersikap elegan," puji si pria.

"Dan tolong jangan merubah sikapmu menjadi formal, itu sangat tidak menyenangkan," pria itu menambahkan.

"Baiklah," sahut Claira.

"Tapi, bukan berarti aku menerima tawaranmu," imbuhnya.

"Mengapa?" tanya pria itu tidak puas.

"Karena aku tidak ingin membuat kekasihku salah paham," jawab Claira.

Pria itu tergelak singkat sembari menggeleng pelan, kembali menatap wanita yang masih berada di depannya dengan kekaguman yang sama sejak ia pertama kali melihat Claira masuk.

"Nona, apakah itu usaha terakhirmu untuk menjauh dariku?" tanyanya.

"Aku memperhatikanmu sejak kamu masuk, dan kamu datang sendirian," pria itu menambahkan.

Claira tersenyum tipis dengan satu tangan terangkat untuk meraih dasi pria di depannya, lalu menariknya hingga tubuh tinggi pria itu membungkuk, membuat tatapan mereka sejajar.

"Kau tahu? Sejujurnya aku sangat tidak menyukai basa-basi membosankan seperti ini,"

"Tapi aku juga tidak suka mengucapkan hal yang menurutku bukan gayaku,"

"Tapi untukmu, akan ku buat pengecualian,"

Claira menarik semakin dekat wajah pria di depannya, membuat pria itu berdebar sampai menahan napasnya saat merasakan hembusan napas Claira menerpa wajahnya. Jarak mereka kian terkikis sampai Claira mendekatkan bibirnya di telinga pria itu seraya berbisik.

"Menjauhlah dariku karena kau bukan tipe ku, kekasihku jauh lebih tampan dan gagah darimu,"

Selesai mengatakan itu, Claira mendorong dada pria itu menjauh, lalu berbalik dan hendak meninggalkannya, namun tangan pria itu begerak cepat menangkap tangan Claira.

"Aa,,, jangan pergi secepat itu cantik," ujarnya setengah menyeringai.

"Aku ingin berbicara denganmu, atau setidaknya bisakah kamu menyebutkan namamu?" tambahnya.

Dia kembali mengambil langkah kedepan, diwaktu yang bersamaan Claira merasakan lengan kokoh melingkari pinggangnya dari belakang sekaligus manarik badannya sampai ia membentur dada seseorang.

Claira baru akan mengeluarkan protes ketika suara seseorang yang berada di belakangnya justru membuat ia terdiam dan menoleh ke belakang.

"Mari kita dengar apa yang sebenarnya ingin kau katakan pada kekasihku!"

. . . ..

. . . .

To be continued....

1
👑Queen of tears👑
wow fantasi 😍😍
semangat outhor 🤗💚
👑Queen of tears👑
☕ untuk akhir kisah indah ini🥰
👑Queen of tears👑
ehhh udah kelar aja 🧐🧐
blm lahir calon adik iparku/Slight/
👑Queen of tears👑
aku gak liat/Casual/
👑Queen of tears👑
calon adik ipar ku brrti/Awkward//Awkward//Joyful/
👑Queen of tears👑
zigot yang berbahaya ini🤣🤣
👑Queen of tears👑
kan sesuai tebakan ku,,latih tanding itu ngidem😭😭😭🤣🤣
👑Queen of tears👑
apa apa apa /Doubt//Doubt//Doubt/
ada zigot berenang cepat terdeteksi 🧐🤣🤣🤣🤭
👑Queen of tears👑
carlo lah sosoknya yang konon dicinta'i itu🧐
🏃🏃🏃
👑Queen of tears👑
eeeyaaaa/Awkward//Awkward/🥰
👑Queen of tears👑
hmm wanita emang seperti ini /Grimace/
👑Queen of tears👑
kejaaarrrr,,mode ngambek /Hey//Hey/
klw ngambeknya jumpa hari berikutnya,, alamat puasa luu carlo 🤣🤣🤭
👑Queen of tears👑
jangan yang,,,lebih baik jangan,, dri pd ncezz nnti🤤🤤🤣🤣🤣🤣🤣
👑Queen of tears👑
modusss/Smug/
👑Queen of tears👑
tumbang ke2nya/Facepalm/
Zhu Yun💫
🌹🌹 dulu buat 3C 🥰
Zhu Yun💫
Jangan bilang Charles mau minta nikah 🤭
Zhu Yun💫
udah bagi aja jadi 2 biar adil 😆😆😆😆
Zhu Yun💫
Karena paman tua sangat spesial 🤭
Zhu Yun💫
Suami idaman banget ini sih si Carlo 😚
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!