NovelToon NovelToon
Nona Muda Jadi Anak Pembantu

Nona Muda Jadi Anak Pembantu

Status: tamat
Genre:Tamat / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:143.3k
Nilai: 5
Nama Author: To Raja

Seorang Nona Muda tiba-tiba terbangun dalam tubuh anak seorang pembantu dan sopir. Langsung menghabiskan satu malam dengan seorang tuan muda yang membuatnya dikejar-kejar oleh pria itu.

Dari anak pembantu yang biasanya tidak tahu apa-apa dan hanya menurut saja jika disuruh, tiba-tiba berubah menjadi sangat arogan dan sulit dikendalikan.

Kepintaran dan kecerdikannya membuat para majikannya harus memutar otak untuk menghadapi perempuan yang tiba-tiba mengancam posisi dan bisnis mereka.

"Kita harus melakukan sesuatu Bu, atau perempuan itu akan melindas kita semua!"

Semua orang panik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Selera yang tinggi

Setelah makan malam bersama Kim dan Arden, Vanessa membiarkan Kim diurus oleh Arden.

Lalu Vanessa menikmati waktu sendirinya dengan pergi ke bar yang tersedia di hotel itu.

Saat tiba di bar, seorang petugas yang melihat kedatangan Vanessa langsung mengirim pesan pada seorang perempuan yang sudah memberinya sogokan dalam jumlah banyak.

Setelah selesai mengirim pesan, pelayan itu langsung berjalan menghampiri Vanessa yang kini duduk di sebuah meja sambil menatap ke arah seorang perempuan cantik dengan gaun merah sepaha sedang menyanyi.

Beberapa saat, pelayan datang dan menyerahkan buku menu, Vanessa langsung melihat menu-menu yang tertera di sana dan akhirnya memilih salah satu menu yang rendah alkohol.

Setelah selesai memilih menu di sana, maka sang pelayan langsung pergi ke dapur untuk menyajikan menu yang dipesan oleh Vanessa.

Tak berapa lama kemudian, Vanessa terkejut saat seorang pria tiba-tiba saja datang di samping Vanessa.

"Hei, kita bertemu di sini," kata Manager Heryani yang bernama Nando.

"Ah, ya, kebetulan sekali," kata Vanessa sambil tersenyum.

"Bolehkah aku bergabung denganmu?" tanya Nando dijawab anggukan kecil Vanessa hingga Nando langsung duduk di salah satu kursi kosong yang ada di sana.

Begitu duduk, tatapan Nando langsung melekat pada Vanessa membuat Vanessa mengangkat sebelah alisnya, Tentu saja dia paham maksud tatapan tersebut.

"Kau sangat cantik, jadi sangat memikat untuk terus di pandang," ucap Nando membuat Vanessa tersenyum sambil memperbaiki posisi duduknya.

Nando pun merasa senang karena dia bisa melihat kalau perempuan di hadapannya ini menjadi salah tingkah sehingga dia 100% yakin bahwa rencananya untuk mendekati Vanessa akan berjalan dengan lancar.

"Kau belum menghubungiku, semuanya baik-baik saja kan?" Ucap Nando Sambil mengeluarkan ponselnya.

"Ya," Vanessa mengeluarkan ponselnya dan langsung bertukar nomor ponsel dengan pria di hadapannya.

"Aku akan menghubungimu kapan-kapan. Ngomong-ngomong, Heriyani baik-baik saja kan? Dia terus menggunakan masker sepanjang aku bertemu dengannya,," ucap Vanessa.

"Ya, dia baik-baik saja kok, malah hanya sedikit flu saja," jawab Nando bersamaan dengan seorang pelayan yang datang membawakan minuman pesanan Vanessa.

"Aku juga memesan minuman yang sama," kata Nando pada sang pelayan menggunakan bahasa Jepang.

Sang pelayan kemudian pergi dari sana untuk menyiapkan pesanan Nando, sementara Vanessa mencicipi minuman yang disajikan padanya.

"Apa kau sudah pernah mencicipi minuman itu?" Tanya Nando kembali membuka percakapan.

"Hm,,, pernah beberapa kali, tapi aku rasa minuman dari tempat ini jauh lebih baik," kata Vanessa.

"Eh?" Nando sedikit terkejut, sebab minuman seperti itu hanya disediakan di bar-bar Jepang karena merupakan racikan minuman tradisional Jepang yang dicampurkan dengan alkohol.

"Kalau begitu Kau sudah pernah ke Jepang sebelumnya?" Tanya Nando.

Vanessa menatap pria di hadapannya dan dia tidak berniat untuk menjawab pertanyaan itu sehingga dia hanya tersenyum sebelum menghabiskan minuman di gelasnya.

Hal itu membuat Nando menahan tawanya, 'dia berbohong,' ucap Nando dalam hati bersamaan dengan sang pelayan yang datang membawakan pesanannya.

Maka setelah pelayan itu meletakkan pesanan Nando, Nando dengan cepat menunjukkan buku menu pada pelayan di sana sambil berkata, "kami pesan ini, dan juga ini, jangan lupa yang ini juga."

Vanessa melihat ke arah menu yang dipesan oleh Nando.

'Hm? Itu 'kan?' Vanessa mengangkat sebelah alisnya, "Apa yang kau pesan itu? Terlihat banyak sekali," ucap Vanessa berpura-pura tidak mengetahui pesanan pria di hadapannya, Padahal dia jelas tahu kalau minuman yang baru saja dipesan oleh Nando ialah minuman dengan kadar alkohol yang cukup tinggi dan menghabiskan satu botol bagi orang yang terbiasa minum alkohol akan membuat orang itu seketika mabuk berat.

Apa lagi bagi yang tidak biasa minum, mungkin dua atau tiga gelas saja bisa memberi efek yang kuat.

"Ini minuman yang layak dicoba saat ke Jepang, bersama dengan makanan pendampingnya. Kadar alkoholnya tidak terlalu tinggi jadi bisa diminum lebih banyak dari minuman jenis lainnya," ucap Nando.

"Benarkah?" Vanessa tersenyum, sekarang dia telah membaca maksud dari pria di hadapannya.

"Tunggu saja saat datang, kau pasti akan menyukainya," ucap Nando.

"Aku tidak sabar untuk mencicipinya," Vanessa tersenyum, 'dia ingin menipuku karena berpikir aku tidak mengerti, tapi sayang sekali, kau sudah berurusan dengan orang yang salah,' kata Vanessa dalam hati.

Maka setelah beberapa saat menunggu, akhirnya pesanan Nando telah datang dan Nando mengambil alih tugas pelayan dengan menuangkan minuman ke gelas milik Vanessa.

Mereka berdua pun bersulang dan menikmati minuman tersebut.

"Bagaimana rasanya?" Tanya Nando.

"Luar biasa, ini memang sangat enak," ucap Vanessa menikmati minuman yang ada di gelasnya.

Maka kedua orang itu terus berbincang-bincang sambil menikmati minuman mereka sampai akhirnya mereka menambah dua botol minuman dan saat itu Vanessa sama sekali tidak terlihat mabuk, tetapi pria yang ada di hadapannya mulai memperlihatkan gejala mabuk.

Hal itu membuat Vanessa tersenyum melihat tingkah pria di hadapannya yang sudah mulai tidak terkontrol, bahkan wajah Nando telah memerah sehingga Vanessa kembali menuangkan minuman ke gelas Nando.

'Bagus kalau dia mabuk supaya besok tidak ada yang mendampingi Heriyani, perempuan itu tidak bisa berbahasa Jepang, dia pasti akan sangat menderita,' ucap Heryani dalam hati.

Maka setelah menghabiskan satu botol minuman lagi, akhirnya pria yang bersama-sama dengan Vanessa sudah tumbang di atas meja.

Vanessa pun tersenyum, ia masih menikmati segelas minuman yang masih tersisa, 'setelah ini aku akan memesankan satu kamar hotel untuknya,' ucap Vanessa dalam hati.

Maka setelah menghabiskan gelas terakhirnya, Vanessa pun membawa Nando pergi dari sana dan memesankan sebuah kamar hotel untuk pria itu.

Saat Vanessa dalam perjalanan menuju kamar hotel yang telah Ia pesan, dia terkejut saat pintu yang berada di samping kamar yang ia pesan tiba-tiba saja terbuka memperlihatkan Arden keluar dari sana.

"Lho, Vanessa?" Ucap Arden terkejut melihat Vanessa sedang membantu seorang pria berdiri.

"Halo, Aku sedang mengantar temanku yang mabuk," ucap Vanessa sambil membuka pintu kamar yang telah Ia pesan dan menyeret Nando memasuki kamar itu.

Melihat Vanessa yang sedikit kesulitan, maka Arden pun membantu Vanessa hingga akhirnya mereka selesai membaringkan Nando di atas ranjang.

"Ah,,, Dia sangat berat," Gerutu Vanessa sambil melakukan gerakan peregangan untuk meringankan rasa sakit pada punggungnya.

Arden yang ada di sana menatap Vanessa, 'dia bau alkohol,' ucap Arden dalam hati.

"Terima kasih sudah membantuku, Dia sangat merepotkan," kata Vanessa sambil berjalan keluar dari kamar tersebut.

"Iya, tapi, kalian habis minum-minum bersama?" Tanya Arden yang entah kenapa merasa bingung Theresia yang berasal dari salah satu keluarga terhormat cemburu pada seorang pria yang sama sekali tidak ia kenali.

Dia sudah mengenal seluruh anggota keluarga konglomerat karena profesi nya, tetapi sama sekali tidak mengenali pria yang baru saja bersama-sama dengan Vanessa, jadi Sudah bisa dipastikan Kalau pria itu tidak berasal dari keluarga kaya raya.

"Iya, kami minum bersama, Jadi sekarang aku mau pergi dulu untuk istirahat," kata Vanessa hendak pergi dari sana ketika lengannya tiba-tiba saja ditahan oleh Arden.

"Tunggu," ucap Arden membuat Vanessa menghentikan langkahnya.

"Ada apa?" Tanya Vanessa.

"Apa hubunganmu dengan pria barusan?" Tanya Arden.

"Dia? Hm,,," Vanessa berpikir beberapa saat sebelum lanjut berkata, "bisa dibilang dia teman, tapi lebih dari itu."

"Tapi kalian tidak berpacaran kan?" Tanya Arden memperlihatkan sinar mata yang dipenuhi kecemburuan.

"Ha ha ha... Aku punya selera yang tinggi untuk seorang pria," ucap Vanessa sebelum melenggang pergi meninggalkan Arden.

'Selera yang tinggi? Seorang anak mantan pembantu dan sopir memiliki selera yang tinggi? Heh,, konyol sekali,' kata Arden dalam hati sebelum berbalik pergi dari tempat itu.

'Tapi lebih Ani lagi Theresia, Kenapa dia menyuruhku merebut hati perempuan itu? Apa jangan-jangan bukan pria tadi yang dicemburui oleh Theresia tapi seorang pria yang lain? Tapi memangnya ada pria sepadan dengan Theresia yang menyukai Vanessa?' kata Arden dalam hati, dia berusaha menebak-nebak situasi yang ada di hadapannya.

1
sunshine
Luar biasa
Evi lidia Sari
gpp lah endingnya seperti ini terimakasih banyak thoor,, setidaknya thoor bertanggung jawab menyelesaikan ceritanya dari pada digantung
BhaGha
Daniella apa Jayanti?
BhaGha
Kirana apa Vanessa?
BhaGha
jayanti apa Daniella?
BhaGha
Jayanti apa Daniella?
asya yussi
Luar biasa
Irmha febyollah
masak iya ibu nya pembantu. boak nya supir gak sekolah anak nya... kan lucu..
Novia Veiia Khazanah
cuma di novelmu tor, ketauan zina malah di bilang melakukan hal yg baik.. tolloongg
Inara Aila
Luar biasa
Lina Sofi
keluarga eror
Siti S
Luar biasa
Viroh Saputra
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
bunda sekar
bukannya kemarin udah ketemu ya?
Paulina Mujiwati
nanggung Thor, kesannya kyk terpaksa tamat
Nur Lela
luar biasa
Amanda Maulidarahma
walah gak asyik ending nya,kurang puas ,,otor terlalu fokus buku sebelah,, padahal ini bagus juga karyamu thor,,,🥰🥰
Paulina Mujiwati
selalu ada pelakor
Kenzi
/Determined/
Shinta Dewiana
bolelah2...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!