NovelToon NovelToon
Hidden Baby In School

Hidden Baby In School

Status: tamat
Genre:Tamat / Bad Boy
Popularitas:5M
Nilai: 4.8
Nama Author: DHEVIS JUWITA

Karena takut dikeluarkan dari sekolah dan dicabut beasiswanya, Dara terpaksa menyembunyikan kehamilan dan melahirkan bayinya di sekolah.

Dara tidak sendirian tapi dibantu oleh ayah sang bayi dan anggota geng motornya. Bisakah mereka menyembunyikan dan membesarkan bayi itu sampai mereka semua lulus sekolah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rasa Takut

Galang pulang ke kediaman orang tuanya setelah sekian lama, dia ingin menjual barang-barangnya yang bisa dijadikan uang.

Dia harus cepat pergi sebelum papanya pulang dan mereka bertengkar lagi.

"Apa yang akan kau lakukan dengan barang-barangmu itu?" tegur Luna. Dia langsung ke kamar putra keduanya setelah mendengar kabar kalau Galang pulang.

"Kenapa kau tidak bisa berhenti membuat kami cemas?"

"Kami? Sepertinya itu tidak berlaku untuk papa," balas Galang.

"Papa sangat mencemaskanmu, hanya saja dia tidak menunjukkan padamu," ucap Luna memberitahu.

Namun, Galang tidak akan percaya begitu saja.

"Jangan jual barang-barangmu, letakkan seperti semula," lanjut Luna.

Luna pergi ke kamarnya untuk mengambil beberapa perhiasan lalu dia berikan pada Galang.

"Jual ini kalau butuh uang tapi berjanjilah pulang ketika urusanmu sudah selesai," ucapnya penuh harap.

Galang jadi merasa tersentuh, memang hanya Luna yang dia anggap tulus selama ini. Maka dari itu, dia tidak memberitahu apapun mengenai papanya.

"Maafkan aku," Galang memeluk Luna dan rasanya ingin menangis karena masalah yang dia hadapi. Tapi, Galang tidak bisa memberitahu ibu kandungnya itu apa yang sebenarnya terjadi.

"Aku berbuat kesalahan dan urusanku masih lama, saat aku pulang nanti mama masih mau menyambut dan menganggapku anak, 'kan?" tanya Galang.

"Kenapa berbicara seperti itu? Kau tetap anakku jadi berhentilah bersikap bebal," tanggap Luna. Dia tahu kalau Galang tidak bisa dikerasi jadi dia harus bersikap lembut supaya menyentuh relung hati anak remaja itu.

Memang cara membesarkan Adam dan Galang sangat berbeda.

Tidak mau berlama-lama, Galang pergi lagi dengan membawa perhiasan mamanya. Dia harus mencari toko perhiasan.

Dan langkahnya itu diperhatikan oleh Zayad dari kejauhan.

"Mau kemana lagi dia?" gumam Zayad. Dia terus mengikuti Galang sampai pemuda itu berhenti di salah satu toko perhiasan yang akan tutup karena sudah malam hari.

Galang menahan pemilik toko dan memperlihatkan perhiasan yang dia bawa.

"Ini perhiasan limited edition," ucap Galang berusaha meyakinkan.

Akhirnya Galang diperbolehkan masuk ke toko dan terjadi transaksi di dalam sana.

Beberapa menit berlalu, Galang keluar toko dengan membawa beberapa gepok uang. Uang itu rasanya lebih dari cukup untuk persiapan kelahiran Bibu.

Ketika Galang mengendarai motor kembali, dari arah belakang dia sudah merasa diikuti.

"Sial! Mau apa mereka?" batin Galang kesal.

Selalu saja ada masalah dalam hidupnya.

Sepertinya Galang harus mencari jalan-jalan tikus supaya Zayad tidak bisa mengikutinya. Dia tidak akan membiarkan uangnya direbut oleh musuhnya itu.

Untuk kali ini Galang berhasil melepaskan diri, dia harus berhati-hati untuk ke depannya.

Galang tidak kembali ke basecamp tapi pemuda itu ingin menemui Dara setelah hari melelahkan yang dia lalui hari ini.

"Dara..." panggil Galang seraya mengetuk jendela kamar asrama gadis itu.

Dara yang sudah tertidur mendengar sayup-sayup suara Galang, sudah lama sekali kekasihnya tidak mengendap-endap masuk ke kamarnya.

"Galang?" Dara bergegas membuka jendela kamarnya dan benar saja pemuda itu sudah bergelantungan di sana.

"Bisakah aku masuk?" tanya Galang.

Mau bagaimana lagi daripada ketahuan, Dara membiarkan Galang masuk.

"Aku merindukan kalian," Galang langsung memeluk Dara dan mengusap perut gadis itu.

"Apa terjadi sesuatu?" tanya Dara.

"Tidak ada," jawab Galang tidak mau jujur.

Mereka membaringkan diri berdua dengan Galang yang memeluk Dara dari belakang. Bayi di perut Dara bergerak pada saat itu.

"Apa Bibu terus bergerak seperti ini?" tanya Galang.

"Iya, aku kadang terus terjaga karena belum terbiasa," jawab Dara seraya mengusap perutnya.

"Kau percaya padaku, bukan?" Galang lagi-lagi mempertanyakan hal itu. Dia tidak mau kalau Dara terpengaruh oleh Adam nantinya.

1
alin soebank
menegangkan ya Allah
lucky gril
otw kk❤❤❤
gyu_rin
mending di omongin baek2 takut banget nanti dara keguguran krn stres mikirin galang 😭
gyu_rin
gk nyangka temen2 nya galang ternyata pada baek yah , dara dengerin dulu 😭
gyu_rin
dengerin dulu dar , malah ak yg takut ada apa2 sama debay 😭
gyu_rin
bakal salah faham nih 😭 padahal bumil lagi sensitif eh malah denger kek gini 😌
Vani_27
astaga ngakak tiap kali baca bibu 🤣🤣🤣🤣
Wulan Bahrain
Luar biasa
Bam4r Bong12
kirain begal ternyata penyusup 😆😆😆
Bam4r Bong12
aq akan menunggu mu.🤣🤣🤣
Bam4r Bong12
aq sampai meleleh.ad ka cowo seperti itu di dunia nyata.
Bam4r Bong12
salut de buat gala.
Ally_13
amazingg💖💖✨✨
Putri Eliyana
Buruk
Ajeng Sripungga
Luar biasa
Sophia Yosephina
Kecewa
Sophia Yosephina
Buruk
Andrea Ann
Mampir baca ya.
Nika Hidayah
Luar biasa
Rosmian
seruuuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!