NovelToon NovelToon
Raina Grittella 2

Raina Grittella 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Reinkarnasi / Berbaikan / Identitas Tersembunyi
Popularitas:55.6k
Nilai: 5
Nama Author: Alfian Syafa

"Kita udah selesai, Bara! Sejak saat dimana malam itu terjadi!" kata Rain, menatap wajah Bara dingin.

Bara tak sanggup mendengar ucapan Rain. Dia sangat mencintai Rain dan tidak ingin hubungannya berakhir. Kalau saja malam itu dirinya tidak bodoh maka semua itu tidak akan terjadi dan Rain masih berada di dalam pelukannya. Bahkan sekarang tatapan itu ... tatapan Rain kepada Bara bukan lagi tatapan penuh cinta. Melainkan tatapan penuh kebencian. Bara akan berusaha kembali mendapatkan hati Rain.

Apakah usaha Bara akan membuahkan hasil? simak kisah Rain season dua ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfian Syafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

"Aaaawww .... Sakiit, Yang!" Bara berteriak sambil meringis ketika Rain mengobati lukanya.

Wajah Bara memar karena mendapatkan kekerasan dari calon istrinya. Gara-gara nggak bisa nahan pengen cium bibir Rain, akhirnya Bara nekat dan berakhir babak belur. Bara nggak langsung obatin itu luka malah ke bengkel milik Rain. Menjadi pusat perhatian pengunjung dan beberapa karyawan, Bara nggak peduli sama sekali. Wajah gantengnya nggak membuat orang jadi mikir negatif. Habis maling atau begal. Pasti orang ngira kalau Bara habis berantem.

"Iya, abis berantem nolongin kucing mau di palak sama anjing!" kata Bara, ketika ada yang bertanya padanya.

Seluruh karyawan tahu siapa Bara karena tadi Rain sudah memberitahu lewat grup. Rain memang membuat grup khusus yang isinya para karyawan. Jadi kalau ada informasi penting dan lain sebagainya tidak perlu kirim pesan satu-satu.

"Terus yang bikin babak belur anjing apa kucing, Pak?" sahut salah satu karyawan yang sedang mengambil oli.

"Banyak nanya!" Bara langsung masuk di ruangan yang khusus untuk Rain saja yang boleh masuk. Sisanya nggak boleh.

Bara merasa bangga karena bisa masuk ruangan khusus milik istrinya. Menatap penuh cemooh kepada karyawan yang dulu pernah mengusirnya. Seolah dia mengatakan kalau dia ini calon suami Rain.

"Lagian bukannya diobatin dari tadi!" omel Rain.

"Sengaja! Biar kamu tanggung jawab!" kata Bara. Memang benar kalau Bara berharap Rain akan merasa bersalah terus kasih obat.

Eh rupanya Rain tidak peduli sama sekali dan nggak nanya keadaan Bara sama sekali. Sudahlah Bara jadi malas mau kirim pesan karena sadar nggak bakal dibalas sama Rain. Calon istrinya itu kelewat cuek sekarang.

"Ck, kalau gue nggak ngobatin gimana? Mau sampe infeksi? Biar wajah tampan kamu itu jadi jelek?" ucap Rain.

Bara tersenyum senang mendengar Rain mengakui ketampanannya.

"Ciee ... Akhirnya sadar kalau suamimu ini tampan. Besok kita nikah ya!"

Rain menekan memar dibibir Bara sampai laki-laki itu teriak-teriak.

"Nggak usah aneh-aneh! Masih mending gue mau perbaiki hubungan!" ucap Rain kesal.

Wajahnya terlihat kesal dan sangar. Bara memilih diam aja nggak berani kasih candaan. Rain susah bercanda soalnya.

Dengan telaten Rain mengolesi salep di sudut bibir Rain. Membuat Bara harus bisa menahan rasa ingin mencium bibir Rain. Bara menelan salivanya susah payah. Benar-benar godaan posisi ini. Terlalu dekat dan rasanya ... Bara pengen kecup dikit bibir Rain yang ciumable itu.

"Gue pergi dulu ke kafe. Lo baik-baik di sini!" Rain membereskan obat-obatannya dan memasukkan kedalam kotak p3k. Lalu menyimpan kembali di lemari.

Rain pergi begitu saja tanpa peduli kecewanya Bara yang ingin sekali mencium sedikit bibir Rain. Hih rasanya Bara pengen segera nikahin Rain terus menguncinya di kamar. Nggak boleh Rain kerja atau keluar. Cuma di kamar aja makan, mandi dan tidur. Nggak boleh ketemu siapapun kecuali dirinya.

Bara takut kalau Rain jadi incaran laki-laki di luar sana. Ini hatinya belum sepenuhnya bahagia meski Rain sudah mau berdamai. Tetap saja Bara bisa kecolongan. Bagaimana kalau nanti dia ketikung lagi?

"Ck, kapan sih dia mau di ajak nikah!"

Bara kembali ke singgah sananya. Bekerja dengan baik demi mendapatkan hati Rain kembali seutuhnya. Bara akan membuktikan jika dia bukan lagi gembel. Dia bisa bahagiain Rain jadi pengusaha sukses nantinya. Dia juga nggak akan menyia-nyiakan waktu tiga hari ini untuk meluluhkan Rain kembali.

***

Mentari membidik kameranya untuk mengambil foto tas kremes yang baru dia beli itu. Rasanya nggak sabar mau pamer sama orang-orang kalau dia berhasil memilikinya. Entah satu tas lagi siapa yang membeli sebab tas ini hanya ada dua saja. Mentari cuma menemukan satu kalau misal dua udah dia beli semua biar orang-orang tahu kalau dirinya kaya.

Nggak mau kalah sama yang lain. Mentari juga nggak mau kalau sampai orang-orang merendahkan dirinya seperti dulu saat miskin.

Sekarang dia kaya dan berhasil membungkam mulut-mulut kejam yang pernah mencemooh dirinya. Melihat teman kecil yang dulu kaya dan kesusahan Mentari sangat puas sekarang.

Sudah puas mengambil beberapa foto, Mentari mengirim ke grup sosial media juga membuat status di WhatsApp. Tentu saja Mentari menyembunyikan dari keluarga besar. Takut dicap sebagai istri Rean yang norak. Jadi Mentari harus terlihat wanita kalem dan polos.

[Capek banget cari tas ini.] Mentari menuliskan caption di status WhatsAppnya.

Tidak lama kemudian grup jadi rame. Membicarakan Mentari yang hebat udah berhasil membeli tas tersebut. Kabarnya satu tas lagi sudah dibeli salah satu aktris Indonesia yang terkenal itu. Namanya Nih Kita Mini.

Mentari jadi besar kepala, makin besar makin jadi. Dia pun membalas pesan di grup lalu pesan-pesan yang masuk karena mengomentari postingannya tadi.

Sementara si kembar sedang berada di ruang tengah. Ruang bermain mereka sambil buka mainan baru ditemani Mbak Dida. Wanita berusia tiga puluh lima tahun yang Rain ambil dari yayasan baby sitter. Mbak Dida Dadaku Ada Kamu itu, sudah ahli sekali menjadi baby sitter. Sudah dari kemarin Rain membaca data dari Mbak Dida ini jadi dia lolos uji klinis dari seorang Rain bahwa Mbak Dida memang benar-benar ahli mengasuh anak kecil.

Sepulang jalan-jalan Mentari terkejut karena Bibi Marni ngobrol sama orang baru. Bibi Marni menjelaskan dan Mentari langsung senang karena si kembar ada yang mengurus itu berarti dia bisa istirahat sejenak. Pamer sana sini kalau bisa dapetin tas kremes itu.

"Apa kamu mau memesan minuman?" tanya Kalea, ceritanya dia lagi buka kafe.

Ada kompor, gelas, piring dan jenis makanan dalam bentuk mainan tertata rapih di sebuah dapur yang berwujud mainan juga. Itu tadi dia beli di mall dengan harga ratusan ribu.

Mbak Dida tersenyum dan mengangguk. Setelah beberapa bulan nganggur akhirnya dia dapat pekerjaan mengasuh anak kecil. Kembar lagi. Mbak DIDA DADAKU ADA KAMU ini suka anak kecil. Benar-benar penyayang dan calon ibu yang baik.

Sampai sekarang Mbak Dida belum nikah karena kecewa sama mantannya. Ditinggal nikah saat masih sayang-sayangnya. Sakit betul!

"Boleh, kopi sama burger satu ya," kata Mbak Dida.

"Baik, aku akan buatkan sepesial untukmu!" Kalea meracik kopi bohongan yang isinya hanya angin. Lalu meletakkan burger mainan di piring. Pura-pura lagi dipanasin.

Namanya main kafe-kafean bukan kafe beneran. Kalau Auntynya baru kafe beneran. Kala lagi asyik bongkar pesawat yang tadi dia beli. Ada obeng kecil juga yang dia beli tadi. Atas permintaannya karena kalau bongkar itu harus punya alatnya. Rean menuruti permintaan bocil yang sebenarnya tidak masuk akal itu. Kala selalu saja merusak mainan barunya. Bukan merusak tapi dia penasaran bagaimana cara merakitnya nanti.

Jadi Kala dengan hati-hati dan sambil mengingat kembali cara merakitnya. Sudah jadi hal biasa seperti ini dan Kala selalu berhasil. Anak dari Rean ini memang memiliki IQ di atas rata-rata. Beda sama othornya yang cuma pandai berhalu saja.

"Kakak mau pesan apa?" tanya Kalea.

"Es jeruk sama nasi goreng," jawab Kala tanpa melihat ke arah Kalea.

Kalea meletakkan pesanan milik Mbak Dida lalu kembali sibuk membuat pesanan Kala. Mbak Dida makan burger sambil menyeruput kopi angin itu. Rasanya kenyang dan kembali meletakkan gelas yang memang kosong dan burger yang dia hilangkan supaya terlihat habis.

"Berapa totalnya?" tanya Mbak Dida.

"Tiga ratus ribu!" Kalea mematok harga yang mahal biar dia cepat kaya.

Mbak Dida mengeluarkan uang angin dari sakunya dan memberikan kepada Kalea. Anak kecil itu menerima dan pura-pura dikantongi.

"Ini pesanan Kakak!" Kalea meletakkan gelas dan piring yang berisi potongan karet dan telur ceplok. Ceritanya sih nasi goreng.

"Terima kasih," kata Kala. Sok cool gitu.

Kalea kembali ke dapur lalu memindai mainannya. Bosen rasanya main masak-masakan. Dia buka kardus yang berisi peralatan make up. Masih utuh belum dibuka karena masih baru.

"Mau main ini?" tanya Mbak Dida.

Kalea mengangguk, dia itu langsung akrab sama Mbak Dida karena orangnya baik dan menyenangkan. Ya jelas Mbak Dida telaten mainan wong ya dulu waktu kecil nggak punya mainan kayak gitu jadi anggap aja masa kecilnya terbayar lewat dia bekerja mengasuh anak-anak selama ini.

"Waah banyak!" kata Mbak Dida. Dia antusias sekali buka mainannya.

Membuat Kalea terkekeh geli. Akhirnya mereka buka salon-salonan yang jadi pengunjung boneka barbie yang Rain belikan. Saking asyiknya mainan sampai nggak sadar kalau sudah sore.

"Waktunya kita mandi! Kita bereskan dulu ya." Mbak Dida membereskan mainan Kalea yang berserakan.

Berhubung kotak mainan nggak cukup, Mbak Dida kembali memasukkan ke dalam kardus masing-masing. Sementara Kala baru saja berhasil memasang kembali pesawatnya seperti semula.

Kala menatap bahagia pesawatnya itu dia akan memamerkannya kepada Aunty Rain nanti kalau dia berhasil bongkar. Itu berarti bisa jadi teknisi suatu hari nanti.

Mentari keluar dari kamarnya dan menutup pintu perlahan agar suaminya nggak bangun. Maklum habis kelelahan karena dua ronde siang ini. Mentari melangkah menuju ruang tengah. Dimana kedua anaknya tengah sibuk dengan kegiatan masing-masing. Kala yang biasanya susah akrab sama orang baru itu terlihat asyik. Jadi Mentari nggak khawatir Kala rewel.

"Mbak, udah sore sebaiknya anak-anak dimandikan!" kata Mentari.

"Iya, Nyonya. Ini mau saya mandikan."

"Kala mandi sendiri!" Anak itu langsung menaiki anak tangga.

Dia memang sudah bisa mandi sendiri. Kalea juga jadi nggak perlu khawatir. Hanya saja membuat Mbak Dida terkejut. Biasanya anak usia tiga tahun itu belum bisa mandi sendiri.

"Usia mau empat tahun sudah bisa mandiri. Nggak usah kaget!" kata Mentari. Nadanya nggak enak blas.

"Kamu tugasnya hanya mengasuh si kembar jangan coba-coba buat rayu suami saya! Seperti yang sudah-sudah," jelas Mentari.

Ucapannya itu menusuk hati Mbak Dida. Untung saja Rain sudah jelaskan secara detail semuanya. Siapa anak yang akan di asuh Mbak Dida dan orang tuanya. Rain menjelaskan sifat-sifat Mentari juga Rean yang pasti akan terlihat dingin membuat Mbak Dida nggak nyaman juga takut.

Padahal yang terlihat seram itu Rain tapi rupanya Rain malah baik. Sementara Mentari yang polos dan baik malah bermulut pedas. Belum sehari sudah seperti itu. Lagian Mbak Dida nggak pernah menaruh hati kepada majikan laki-laki. Tujuannya kerja bahagiakan kedua orang tua saja meski sudah berkecukupan tapi belum bahagia kalau Mbak Dida belum nikah. Akhirnya Mbak Dida memutuskan kembali cari pekerjaan lewat yayasan dan bertemu Rain. Habis ini dia bakal terima perjodohan dari kedua orang tuanya itu kalau sudah punya bekal buat nikah.

"Iya, Nyonya. Saya mengerti," ucap Mbak Dida sambil menundukkan kepala.

Mentari pergi begitu saja, puas sekali kalau sudah memberi ancaman sama baby sitter itu. Nggak mau kejadian dulu terulang kembali meski sampai saat ini Mentari tutup telinga terhadap apa yang sebenarnya terjadi. Baginya ya dia yang paling benar.

Bersambung....

Haii, maaf ya kemarin nggak jadi dobel update ya. Othornya tumbang dan berakhir tidur, padahal biasanya nggak tidur malam. haha.

Selamat membaca yaaa, jangan lupa like, komen dan subscribe!

Kasih masukan juga boleh kok.

1
m. fatkhulloh Basyar
wooow update 2 kali thor.... senang banget jadinya ini karna mu thor
Noey Aprilia
Spa tu yg liat rain???bara????
kuma kuma
lanjutin lagi thor aku suka 🥰🥰ceritanya
Alaish Karenina: terima kasih kak ☺️
total 1 replies
Noey Aprilia
Hhhmmmm....
kl blik lg sm bara,tkutnya dia ngungkit msa lalu rain lg....kn pst skit bgt....trs kl sm orng baru,mngkn sm aja ky bara yg kcewa....
Duuhhh....jd glau....
Alaish Karenina: jngn galau ya dek ya
total 1 replies
Neng Saripah
jangan ya rain yaaaa....
kasian bara loh nunggu kamu
Alaish Karenina: 🤣🤣 siapa tahu mereka jodoh kak
total 1 replies
Tarminah Tarminah
lanjut jangan lama2
Alaish Karenina: siap kak ☺️
total 1 replies
Rahmasari
lanjut Thor, semoga rain selalu bahagia kasian hidupnya penuh sama cobaan trs
Alaish Karenina: Siap, Kak. udah lanjut 😊
total 1 replies
Noey Aprilia
Syukaaa...
apa lg kl double up....😁😁😁...
Eehhh....rain bnrn msh hdp???syukurlh.....sneng bgt....
biar rain tnang dlu,abs tu bru mkirn mau gmn.....
Alaish Karenina: hehe sabar nanti di usahain buat dobel.
total 1 replies
BundaYuniatfaura
bagus luar biasa alur NY gk bisa d tebak me ng ur as emosi jiwa
Alaish Karenina: terima kasih Bundaaa dukungannya. 😊😊
total 1 replies
Noey Aprilia
Huwaaaaa......
bnrn mewek nih aku....
aku bnci sm kluarganya rain,sm bara jg....biar aja mreka hdp dlm pnyesaln....
Noey Aprilia: Bkin rain amnesia aja..biar dia ga ngrsa skit ĺg...
Alaish Karenina: betuuul, kehilangan adalah kesadaran buat mereka.
total 2 replies
Noey Aprilia
Biarin aja bara nyesel s'umr hdp,biar tau rsanya khilngn k skian klinya....kl emng ga bs nrima msa lalu rain,ya udh lh....mnding hdp msing2 aja,drpd hdp brsma tp sllu ingt msa lalu.....
ykin deh kl rain msh hdp,tp mngkn sngja prgi k tmpat yg jauh....
Alaish Karenina: belum tau, berdoa aja moga ketemu. pasrahkan sama othornya 🤣
Noey Aprilia: Srius kk???mninggal????
total 3 replies
Amazing Grace
Sangat bagus walaupun alurnya terlalu lambat
Alaish Karenina: terima kasih kak dukungan dan masukannya.


☺️☺️
total 1 replies
Amazing Grace
janji aja terus muak kali lah sama si bara-ng ini
Alaish Karenina: janji untuk terakhir kalinya.
total 1 replies
Bunda hanif
Gpp rain walau jujur itu bikin sakit tp lebih baik. Dr pd bohong diawal pasti berakhir kegagalan lagi.
Alaish Karenina: iya jujur itu baik meski menyakitkan.
total 1 replies
Noey Aprilia
Jgn ktmu dlu deh....biar bara nyesel,trs bsa bnr2 tau sm prsaannya sndri....jgn smp nrma rain krna trpksa atw ksian.....
Alaish Karenina: nggak tau itu othornya
Noey Aprilia: Eeehhh.....
jgn blng bkln sad ending????
total 3 replies
Noey Aprilia
Kk lg skit kh????
aku tiap hri cek,trnyta blm up....
aku mau teror,tp ksian ah tkut glau....😁😁😁....
btw....ko aku pgn nangis y???ksian bgt sm rain....tp kl bara kcewa,jg wjar sih....mngkn yg d btuhin tuh k'ikhlasan hti....tp kl emng ga jdoh,ya udh lh....mngkn rain bkln ngilang lg ky dlu,tp kli ni ga bkln bsa d tmukn spa pun...
Alaish Karenina: iyaa, Noey ... dua minggu benar-benar menyiksa.

maaf yaa, jadi menunggu. terima kasih sudah setia membaca kisah Rain.

semoga mereka berjodoh. 😊
total 1 replies
Bunda hanif
Semangat thor, semoga selalu sehat yaa thor 🥰🥰
Bunda hanif: Sama* thor 🥰🥰🥰
Alaish Karenina: amin ya rabbal alamin.... sehat selalu untuk bundaaa yaaa. terima kasih atas supportnya..
total 2 replies
Noey Aprilia
Crtain aja smuanya rain,trmsuk jiwamu sbnrnya lea....krna rain asli udh tnang d ats sna....
Alaish Karenina: iya kak nanti di sampaikan ya.
total 1 replies
Noey Aprilia
Nah looohh....
spa lg nih???yg pst bkn frans kn y???
ga pa2 y tari,tar jg mntan sm psangannya bkln nrima hkm krma....tnggu aja....
Alaish Karenina: bukan kak, orang lama 😂
total 1 replies
Noey Aprilia
Elahhhh.....
Rain udh cnta sm km bara,ga mngkn dia lirik sna sni....mau mntannya atw bkn,dia pst stia....lgian kenan udh nkah wooyyy....udh mau jd bpk pula....
Alaish Karenina: Rain nggak mudah buat buka hati lagi.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!