Cinta Terlarang Sang Pangeran

Waktu sungguh cepat berlalu.Sekarang sudah 1 bulan Alia berada di rumah ini, dan juga sampai saat ini ia belum memutuskan keputusan apa yang akan ia pilih untuk hubungan ini.

"Hari ini aku harus memutuskan semuanya, aku tidak ingin kami terus berjarak seperti ini" ya semenjak hari itu Loxim sedikit menghindar dari Alia.Karena ia tidak ingin membuat wanita yang ia cintai merasa tertekan.

"Sekarang lebih baik aku masak siapa tau hari ini Loxim akan datang" Alia pun segera pergi kedapur untuk menyiapkan bahan-bahan yang ingin ia masak pagi ini.

Saat ini Alia sedang sibuk di dapur. Dan tanpa ia sadari sedari tadi Loxim terus memperhatikannya dari balik pintu.

"Alia...aku akui kau adalah wanita yang hebat karena sudah merebut hatiku seutuhnya, aku berharap kau akan memilih keputusan terbaik untuk kita Alia" ucap Loxim dalam hati.

Loxim pun menghilang saat Alia menoleh ke arahnya.Saat ini Loxim belum ingin Alia mengetahui bahwa selama ini ia menjaga Alia dengan cara sembunyi-sembunyi seperti ini.

"Mungkin hanya perasaan aku aja kali ya, dan juga enggak mungkin kan ada hantu di siang bolong seperti ini" ucap Alia dalam hati.

"Akhirnya selesai sekarang lebih baik aku bawa masakan ini ke depan"dengan cepat Alia membawa semua masakan itu karena sekarang ia merasa sedikit takut berada di dapur ini.

"Hhh dasar penakut, siapa yang berani mengganggumu bahkan semua hantu di hutan ini tidak bisa memasuki pelindung yang aku buat."

Loxim pun pergi meninggalkan Alia yang saat ini sedang duduk di kursi ruang tamu. "Sekarang lebih baik aku tidur sebentar, aku merasa sedikit lelah membersihkan rumah ini" Alia pun tertidur diatas kursi, dan tanpa Alia sadari saat ini Loxim sudah berada di sampingnya.

"Hem... Sepertinya gadis cantik ku sangat lelah hari ini, maaf sayang..selama ini aku menghindar tapi perlu kau tau aku selalu menjagamu Alia"Loxim terus melihat Alia, dan sekarang gadis itu pun terbangun dari tidurnya.

"Em... Lo-loxim" Alia segera duduk karena saat ini Loxim terus melihatnya.

"Apa kau sudah makan Loxim? Ayo kita makan siang, aku membuat sup daging untuk mu" akhirnya mereka pun makan bersama.Sekarang Loxim sudah sedikit terbiasa memakan apapun yang Alia masak untuknya.

"Loxim, hari ini ada hal penting yang ingin aku sampaikan terkait keputusan yang aku pilih" Dengan cepat Loxim memakan sup itu, dan mereka sudah kembali duduk ke atas sofa.

"Aku...tidak bisa Loxim"

Deg

Seketika jantung Loxim ingin berhenti berdetak saat mendengar keputusan Alia. "Apa kau akan meninggalkanku Alia? Apa ini keputusan terbaik yang kau pilih.."

Alia tersenyum ternyata pria ini sangat mencintainya. "Jangan sedih aku mengatakan tidak bisa bukan ingin pergi meninggalkan mu."

"Lalu apa Alia, jangan membuat ku bingung dengan semua ini" Alia pun mendekat, dan sekarang ia memberanikan diri untuk mencium pipi Loxim.

"Aku tidak bisa jauh dari mu Loxim, dan kau juga tau kan aku tidak memiliki siapa-siapa lagi di dunia ini" Loxim terdiam, ia tidak menyangka gadis ini akan memilihnya.

"Apa kau serius Alia, dan apa kau tidak akan menyesal telah memilih keputusan ini?" Alia pun menggeleng karena ia yakin akan bahagia hidup bersama Loxim.

Dengan cepat Loxim menarik tangan Alia, kemudian memeluknya dengan erat. "Terimakasih sayang... terimakasih kau sudah memilihku.."

"Hem... Tapi aku ingin kau berjanji jangan khianati cinta yang aku beri Loxim, karena jika hal itu terjadi aku akan pergi meninggalkanmu."

Sekarang Loxim mendekati leher Alia, dan dengan perlahan Loxim pun menggigit leher kekasihnya ini. "A... Sakit Loxim.. apa yang kau lakukan.." teriak Alia karena kaget tiba-tiba Loxim menggigitnya.

Sekarang di leher Alia terdapat sebuah tanda kecil berbentuk serigala putih, dan itu merupakan tanda bahwa Alia sudah menjadi milik Loxim seutuhnya.

"Itu merupakan cara kami mengikat pasangan Alia, dan sekarang kau sudah menjadi milik ku seutuhnya" Alia pun tersenyum akan tetapi tiba-tiba Alia pingsan di pelukan Loxim.

Hal ini wajar terjadi karena Alia terkena gigitan dari Loxim. "Aku berharap kau tidak akan menyesal sayang" Loxim segera mengangkat tubuh Alia, dan sekarang mereka masuk kedalam kamar untuk segera istirahat.

...****************...