NovelToon NovelToon
Love And Destiny

Love And Destiny

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Mafia / Aliansi Pernikahan / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

Latar alur cerita diLuar Negeri nan jauh disana ~~~

Suatu malam menegangkan dijalanan gelap gulita, terdapat 3 orang sedang berlari kencang menelusuri jalan demi mendapatkan bantuan, 2 orang bodyguard setia dan 1 orang gadis berusia 19 tahun yang sedang berjuang bertahan hidup
Yang dipapah oleh kedua bodyguard tersebut.

Gadis itu Kimberly Eleonora Romanoff, wajah cantik putih bersih, lesung pipi yg merona dipipi atas, hidung bangir, dan mempunyai garis halis yang cantik
Adik kandung dari Ainsley Eugino Romanoff, seorang pengusaha muda terkenal diberbagai negara dan juga seorang mafia.

Apa yang sebernarnya terjadi ?
bagaimanakah takdir akan mempermainkan kakak beradik ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Terakhir

Gagak besar itu terbang ditengah malam menuju Negara lain. Ainsley terus memegangi tangan Kimberly selama dipesawat. Tatapan Kimberly kosong matanya terus berair bibirnya tak kuasa bicara. Kimberly seolah dihantam batu besar kearah dadanya. 2x sudah ia kehilangan orang-orang tersayangnya.

Sarra juga memboyong Lucy dan Edward dibantu Dokter Aline dan para asistennya. Scarlet tengah menjaga Edward, sementara Lucy tidur dipangkuan Sarra. Mereka saling menjaga satu sama lain. Ray, Hyeon dan HaeJin mengawasi ikut bersama mereka.

Penyesalan bersarang didada Kimberly, harusnya ia tidak terbuai oleh Danesh, ini seperti Karma untuknya. Mungkin Kim akan membawa rasa bersalah ini seumur hidupnya.

Ainsley terus berada disamping Kimberly, ia khawatir melihat adik satu-satunya tumbang. Kimberly seperti hidup segan mati enggan. Hingga akhirnya tangisan Kimberly pecah, semua orang disana terdiam. Bahkan Scarllet juga menitikan air matanya melihat Boss-nya sedih

Ainsley terus memeluknya dengan erat. Menahan tangisan Kim yang semakin menjadi seperti orang gi-la

Hingga Ainsley memberikan kode mata pada dokter Aline untuk menyuntikan obat penenang.

Dokter Aline menyuntikan obat penenang dibantu oleh Ainsley yang menahan Kimberly.

Kimberly perlahan-lahan menutup matanya. Ia pingsan sementara.

Ainsley menidurkan Kim dikamarnya bersama Edward anaknya yang sudah tertidur pulas. Ainsley keluar kamar pesawat itu. Ia bicara pada semua yang ada disana.

"Sementara biarkan Kimberly istirahat, Ray dan Hyeon tetap berada disamping Kim besok selama pemakaman. Aku akan ikut ke pemakaman juga. Sarra dan juga anak-anak akan tinggal sementara bersama tuan Hyunshik, Haejin dan Scarlet ikut Sarra, kalian paham !"

"Maaf menyela ... Lalu aku bagaimana ?" Tanya Dokter Aline

"Kau temani Kimberly, aku khawatir Kimberly akan pingsan lagi ! Aku aman bersama anak-anak. !" Sarra menjawab dokter Aline

Sebelum pergi, Ainsley memang sudah menghubungi Hyunshik, akan terbang malam ini juga. Hyunshik dan ibunya juga tengah menyiapkan kamar dirumah mereka untuk ditempati oleh keluarga kecil Ainsley.

Tepat menjelang siang mereka sampai dibandara, disana Tuan Hyunshik sudah menyambutnya membawa 3 mobil. Hyunshik datang menjemput Kim dan keluarganya di landasan penerbangan.

Tubuh Kim yang rapuh dipapah oleh Ainsley pun ikut turun dari pesawat itu. Kim melihat Hyun dan Ibunya langsung menghambur kearah mereka. Hyun dan ibunya berusaha menenangkan Kimberly.

"Lihat ibu, Nak ... Kau kuat, kau harus kuat ya Nak! Ibu ada disini untukmu !" Ucap ibu Hyun sambil terus memeluk erat Kimberly.

"Ayo Tuan Ainsley, Nyonya Sarra kita segera pergi !" Ajak Hyun mempersilahkan Ainsley dan yang lainnya masuk mobil

30 menit mereka telah sampai rumah Hyunshik, disana makanan sudah tersedia rapih dimeja makan yang besar

Hyun bahkan sengaja membeli meja makan baru secara dadakan tadi pagi karena keluarga Ainsley akan kesini.

"Kim, makan dulu yah, setelah itu kita kerumah sakit, tapi kau harus janji, kau harus kuat !" Ucap Hyun yang menggenggam tangan Kim menguatkannya

"Aku lapar kak ... Nanti Min Yeong akan sedih kalau aku tidak makan !" Lirih Kim dengan tatapan kosongnya

Hyun membawa Kim ke meja makan. Ainsley dan yang lainnya pun ikut makan. Sementara bodyguard yang lainnya yang sudah menunggu dinegara itu juga ikut makan ditaman belakang.

Ibu Hyun menyajikan makanan untuk Kim. Beliau menyuapi Kimberly dengan telaten. Ainsley memperhatikan kebersamaan Kim dan ibunya Hyun. Ada rasa yang tak bisa diungkapkan. Begitu sayangnya ibunya Hyun pada Kim.

Selesai makan, mereka bersiap-siap kerumah sakit. Hyun, Kim, Ray, Hyeon, dan Ainsley. Sementara Sarra bersama anak-anak juga ibu Hyun menunggu dirumah. Lucy juga mulai dekat dengan ibunya hyun, Lucy memanggil ibu hyun dengan sebutan nenek.

Mereka langsung menuju rumah sakit, disana sudah ada semua member kecuali Kwang Sun yang masih diruang perawatan. Terlihat Jaehwan dan Ketua Choi juga beberapa staff lainnya. Saat Kimberly datang kedepan ruangan kamar mayat itu, Jaehwa langsung menghampiri Kim. Ia langsung memeluk Kim dengan sendu.

"Ayo masuk, Min Yeong sudah menunggu !" Ajak Jaehwa

Kimberly dengan langkah ragu masuk mengikuti Jaehwa

Seorang pria sudah terbujur kaku diatas bangkar kamar je-na-zah yang ditutupi kain putih

Tangan Kim terulur membuka kain itu dengan hati yang berdetak kencang bahkan kakinya sudah lemas, ia mencoba menetralkan nafasnya.

Kim menjerit histeris memukul-mukul dada Min Yeong.

"DIA MASIH HIDUP! DOKTER DIA MASIH HIDUP ! KAU JANJI AKAN MELAMARKU, KAU SUDAH JANJI MIN YEONG! HIKS ..HIK...HIKS...! AYO BANGUN BANGUN !!"

Kimberly terus meracau menciumi seluruh wajah Min Yeong, bahkan Jaehwa kewalahan memegang badan Kim yang meraung. Ainsley langsung menggendong Kim dan membentaknya dengan keras

"CUKUP KIM ! CUKUP DENGARKAN AKU ! LIHAT AKU !"

"Kau harus sabar Kim, ini sudah takdir Tuhan !" Ainsley melemah menyadarkannya sambil memeluk Kim yang masih meracau

Kimberly jatuh pingsan dibawa oleh dokter setempat, dokter Aline mengikuti kemana Kim dibawa.

Sementara Ainsley dan Hyunshik masih di depan kamar je-na-zah. Orang tua Hyunshik juga shock mereka terduduk lemas menangis sejadi-jadinya.

Dokter Aline dan Scarllet mendampingi Kim diruang perawatan, Ray dan Hyeon menjaga diluar.

Je-na-zah Min Yeong dibawa kerumah duka bersama keluarga. Sementara Kim masih pingsan diruangannya.

Ryun dan Kang Dae menengok Kim dan coba membangunkan Kim diruangan itu

"Kak ...sadarlah kak! Kita khawatir padamu kak!" Lirih Ryun.

"Kak, kak min yeong besok akan dimakamkan, kakak harus bangun !" Kang Dae mencoba menggoyangkan tangan Kim

Tak lama Kimberly pun tersadar, dokter Aline segera memeriksa keadaan Kimberly.

"Min Yeong ! Dimana dia ?" Lirih Kimberly

"Kakak harus kuat, kita bisa kak!"

"Aku mau melihat Min Yeong !"

Ryun dan Kang Dae memapah Kimberly, dibantu Ray dan Hyeon dibelakangnya. Dokter Aline juga mengekor dibelakang. Mereka langsung menyusul kerumah duka

Suasana duka menyelimuti rumah keluarga Min Yeong.

Orang tua Min Yeong sangat terpukul melihat jasad anaknya yang terbujur kaku.

Kimberly perlahan melihat wajah lelaki yang dia cintai itu untuk terakhir kalinya. Wajah yang selalu ia rindukan. Hampir 5 tahun mereka menjalani hubungan yang cukup serius, rencana Min Yeong melamar Kimberly pupus sudah.

Semua tinggal kenangan !!!

Kimberly hanya duduk meratapi nasibnya yang naas, ditinggal sang kekasih saat dia sedang ber-cum-bu dengan pria lain.

Kesalahan terbesar seumur hidupnya akan dia bawa sampai dia mati !!!

"Andai aku tidak ... Mungkin semua ini ...!" Kim terus mengerutuki kebodohannya, wajahnya kusut sekali dengan air mata yang terus mengalir

Hyeon berada disampingnya terus memberikan kekuatan pada Kimberly. "Kim ... Bukan salahmu, apa yang terjadi kehendak Tuhan. Hanya saja ... Memang waktunya pas !" Ujar Hyeon yang terus mengusap punggung Kim

"Kalau pun kau tidak bersama Danesh pada hari itu, takdir Min Yeong akan tetap sama bukan? Semua orang punya garis hidupnya masing-masing !"

1
Yus Warkop
awal baca udah dagdigdu gini jantung
tasha angin
Kayanya aku gak bisa tidur lagi kalo gak baca kelanjutannya sekarang juga 😩
Fathi Raihan
Duh, kalau dikasih pilihan 1 antara jalan-jalan atau baca cerita ini, pasti saya milih ini 😍
Maris
Setiap halaman penuh kejutan yang mengagetkan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!