NovelToon NovelToon
My Sexy Wife

My Sexy Wife

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Romansa
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Meyda

Krystal, gadis berusia 22 tahun terpaksa menikah dengan kakak iparnya sendiri karena sebuah surat wasiat, yang kakak kandungnya tinggalkan satu hari sebelum dia meninggal.

Mau tidak mau, Krystal menerimanya meski sebenarnya hatinya menolak.

“Berpura-pura lah menjadi istriku. Dan tanda tangani surat perjanjian kontrak ini. Tapi, kamu harus ingat, jangan sampai jatuh cinta padaku.” Bara Alfredo.

“Seharusnya aku yang mengatakan itu padamu. Jangan sampai kamu tergoda dan jatuh cinta padaku, Kakak Ipar.” Krystal Alexander.

Akan seperti apa kehidupan rumah tangga mereka yang tidak di dasari dengan perasaan cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meyda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 034

Setelah dirawat selama dua hari, akhirnya Krystal di perbolehkan untuk pulang. Namun, dengan satu syarat wanita itu tidak boleh kelelahan sama sekali.

Dan ya, Krystal juga meminta Tristan untuk tidak membocorkan kabar kehamilannya pada siapapun, termasuk kedua mertuanya dn juga Bara.

"Kenapa harus dirahasiakan? Kamu sudah menikah dan dia wajib tahu kalau kamu hamil anaknya dan mengandung cucunya," ucap Tristan membantu Krystal mengemasi barang-barangnya, karena malam ini rencananya ia akan kembali ke Jakarta.

Krystal terdiam, bukan tanpa alasan ia ingin merahasiakan kehamilannya dari semua orang. Krystal hanya tidak mau kalau Bara jadi besar kepala karena dia hamil.

Bara pasti mengira kalau dirinya sudah jatuh cinta padanya karena sekarang mengandung benihnya. Apalagi, mereka juga masih terlibat dalam sebuah perjanjian yang membuatnya semakin tidak menginginkan kehadiran bayi ini.

"Hei, kenapa malah melamun? Kalau ada masalah katakan padaku." Tristan meraih dagu Krystal, dimana kedua manik adiknya itu berkaca-kaca ingin menangis.

"Aku ... sebenernya ... bayi ini ..." Krystal tak sanggup melanjutkan perkataannya.

Mengerti, Tristan langsung menarik Krystal ke dalam pelukannya. Membiarkan gadis kecilnya menangis sepuasnya dan melepaskan semua yang mengganjal di hatinya.

"Jangan menangis. Kasihan, bayinya nanti ikut sedih."

Tristan tahu, apa yang sejak dulu dialami Krystal, selalu di nomor duakan oleh kedua orang tuanya. Sampai adiknya itu memutuskan untuk tinggal di luar negeri.

Bukan Tristan tidak mau membelanya, ia juga terpojok sama seperti Krystal. Karena apapun yang sudah menjadi keputusan Noah, tidak bisa diganggu gugat.

"Apa kamu tidak bahagia dengan pernikahanmu? Katakan jika ya, maka aku akan—"

"Aku sangat bahagia," ucap Krystal memotong kalimat Tristan dan tersenyum samar.

Tristan menghela nafas. Terlihat sekali kalau Krystal tidak pandai menyembunyikan kebohongannya. Untuk sementara, Tristan akan tetap diam sampai Krystal mengatakan sendiri padanya.

Jika dulu Tristan akan diam saja dengan perlakuan Noah–papanya. Sekarang, dia tidak akan melakukannya. "Malam ini aku akan ikut bersamamu, kembali ke Jakarta."

Krystal mendongak, menatap Tristan. "Buat apa? Pekerjaanmu di sini juga banyak. Kamu seorang Ceo sekarang. Lebih baik fokus saja–"

"Justru karena aku seroang Ceo, aku bisa melakukan apapun yang aku inginkan. Aku sudah memiliki beberapa anak cabang perusahaan di sana. Jadi, aku bisa sering menemanimu, bagaimana?"

Krystal menelan ludahnya kasar. Bisa-bisa ia ketahuan berbohong kalau begini caranya. Sepertinya ada satu yang Krystal lupakan, Tristan bukanlah pria yang bisa ditipu dengan begitu mudahnya.

"Nggak perlu. Tetaplah di sini."

"Kalau aku tidak mau bagaimana?" Tristan mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya. Sebuah paspor.

Krystal membulat sempurna. "Dasar licik! kamu sudah menyiapkan semuanya tanpa sepengetahuan ku, Kak?!" tanyanya.

Tristan mengangkat kedua bahunya acuh. Dan beranjak dari duduknya. Lalu berjalan keluar menuju balkon kamar hotel.

"Aku akan meminta penjelasan pada tua bangka sialan itu. Yang sudah seenak jidatnya menikahkan Krystal dengan Bara tanpa memberitahuku," gumamnya melirik sekilas Krystal.

****

Di kantor, Liam sedang di sibukkan oleh kelakuan Bara yang tiba-tiba meminta dirinya untuk memasang foto Krystal hampir di sudut ruangannya.

Entah apa yang terjadi pada tuan nya itu, padahal jelas-jelas satu bulan yang lalu dia memperlakukan Krystal seperti wanita yang tidak berharga untuknya.

Dan sekarang, sikap Bara berbanding terbalik dengan sikapnya yang dulu. Sangat aneh dan terlihat mengerikan bagi Liam.

"Pasang di sudut sana, Liam!" titahnya.

"Iya, Tuan saya juga sedang melakukannya." Liam berdecak sebal.

"Itu di dekat pintu masuk juga masih kosong. Aku mau seluruh ruangan ini dipenuhi dengan foto istriku. Tanpa terlewat sedikitpun mengerti!" Bara duduk di kursi kebesarannya sambil melipat kedua tangan di depan dada, memandangi foto Krystal satu persatu dan tersenyum. "Aneh, mual ku tiba-tiba menghilang," gumamnya.

Liam melirik Bara yang sedang senyum-senyum sendiri. Ia menggelengkan kepalanya heran. "Sepertinya dia mulai tidak waras!" umpatnya kesal.

Ceklek ...

Pintu ruangan Bara terbuka, seorang wanita masuk dengan wajah terkejut. Apalagi saat melihat banyaknya foto istri sepupunya itu terpampang di setiap sudut ruang kerjanya.

"Astaga, Bara! Kamu gila? Ini kantor bukan–"

"Berhenti di sana!" titah Bara, sontak Violet langsung menghentikan langkahnya. "Keluar, sekarang!"

"What? Kamu ngusir aku?"

Bara menganggukkan kepala. Saat ini ia sedang tidak ingin diganggu oleh siapapun termasuk Violet.

"Aku bawakan kamu mangga muda sama sambelnya. Nggak pengen?" Violet menenteng satu plastik mangga dan menunjukkannya pada Bara.

"Letakkan saja di sana," ucapnya menunjuk meja dekat sofa. "Setelah itu kamu boleh pergi."

"Tapi aku mau makan berdua sama kamu. Sekalian ke kafe makan siang bareng," rengek Violet menjejakkan kakinya seperti anak kecil.

Bara menghela nafas. Ia tidak tega melihat sepupu yang paling dekat dengannya itu bersedih karena ulahnya. "Baiklah, tapi setelah itu kamu kembali bekerja. Karena aku akan sangat sibuk nanti."

Violet mengangguk lalu menghampiri Bara dan memeluk erat lengannya. Menyandarkan kepalanya di pundak Bara. "Siap. Makasih, ya. Kamu emang yang terbaik."

"Hem." Bara melepaskan tangan Violet yang masih bergelayut di lengannya. Membuat raut wajah wanita itu berubah masam. Namun tak memperlihatkannya pada Bara.

Dulu, Bara akan sangat senang dengan sikap manja Violet padanya. Tapi sekarang, entah kenapa Bara merasa risih.

"Gapapa, Vio. Seenggaknya Bara mau makan siang bareng kamu itu udah cukup," ucapnya dam hati seraya menatap malas pemandangan menyebalkan yang merusak matanya. "Cantik juga aku keman-mana," gumamnya.

1
Maria Lyssa
Luar biasa
Maria Lyssa
Lumayan
Yuli Yuliana
Kecewa
Dessy Rinda
naaahhh,aq suka klo visual yg kyk gini2 kak thor😁😅
𝐀𝐥𝐠𝐚𝐫𝐚™: Kebanyakan pada minta bule kak🤭
total 1 replies
Ce Habibah
Luar biasa
sakura
..
Ce Habibah
belum apa2 udah main kasar🥺
Dessy Rinda
yaaahhhh,sy malah gak suka visualnya...maaf ya kak thor🙏🙏🙏
Merlan
sangat memuaskan ceritanya
raffa mumtaaz
dasar laki² brengsej
Laura solissa
thor aku sangat suka visualnya thor🥰
sanggar cocok thor🥰🥰🥰
𝐀𝐥𝐠𝐚𝐫𝐚™: Makasih kak🙏
total 1 replies
Dika Harun
sangat bagus, aku suka ceritanya
𝐀𝐥𝐠𝐚𝐫𝐚™: Trima kasih kak🙏
total 1 replies
Wy Ky
keren
SUPRIYANTO ADE IRAWAN
bagus
decendants of the stars
bilang aja cemburu bar..
Zaura Fatina
Luar biasa
Anonymous
keren
Desi Ekawati
Luar biasa
𝐀𝐥𝐠𝐚𝐫𝐚™: Makasih kak🥰
total 1 replies
🌹Lala Po🌹
kurang suka sama Nathan yg kesan nya gak menghargai banget Bara sebagai suami Krystal
harusnya dia bisa jaga jarak jangan mlh di buat² dengan alesan sahabat atw nganggap adik
🌹Lala Po🌹
Daffa anakku woyy
🌹Lala Po🌹: amiin🫰
𝐀𝐥𝐠𝐚𝐫𝐚™: 😅😅 iyakah kak, maaf, calon dosen itu
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!