Cinta Tulus Arumi
"Mas Tunggu mas.. Mas!!
"Apalagi Nimas!! Udahlah keputusan ku udah bulat!! Arumi akan menikah dengan putra Tuan Arya. Kamu tahu sendiri kan? Tuan Arya sudah menginvestasi saham besar ke perusahaan... Dan dengan syaratnya, Kita harus menikahkan Arumi dengan putranya yang bernama Damian.. Kau tidak perlu khawatir, Damian juga seorang pengusaha dia pasti akan menjamin hidup Arumi.." Ujar seorang pria sembari melempar pakaian kantornya ke keranjang kotor.
Ya, Pria itu adalah Dendy Suyitno. Salah satu pengusaha di ibu kota. Perusahaan yang di miliki Dendy Sebenarnya bukahlah murni miliknya melainkan sebuah warisan dari seseorang. Karena tidak punya keluarga alhasil Tuan Adnan Mahesa pemilik harta yang asli mewariskan semua hartanya kepada Dendy. Karena hanya Dendy yang saat itu dapat di percaya sebelum Andan meninggal akibat penyakit keras yang di deritanya.
Dendy yang memang memang lulusan terbaik pun menerima dengan sukarela. Memimpin perusahaan tersebut hingga benar-benar berkembang pesat. Akan tetapi akhir-akhir ini pendapatan setiap bulan menurun. Jelas saja Dendy panik.
Setelah di selidiki, Ternyata ada yang berkhianat dan pergi membawa uang dengan jumlah yang tidak sedikit. Alhasil, Dendy frustasi dengan apa yang terjadi. Perusahaannya turun drastis bahkan hampir mengalami kebangkrutan.
Namun siapa sangka, Penolong datang di saat ia benar-benar hampir kehilangan semuanya. Salah seorang pengusaha besar itu memberi penawaran. Sebuah penawaran yang langsung di setujui oleh Dendy sendiri.
Pria yang biasa di panggil Tuan Arya Pangestu itu bersedia memberi suntikan dana dan saham dengan syarat menikahkan Arumi, putri Dendy dengan Putra Tuan Arya yaitu Damian.
"Mas bisa gak? Kamu pikirkan lagi.. Kamu tega menikahkan Arumi hanya karena pria itu menaruh saham di perusahaan..Kamu mau menukar putri kita dengan harta iya!?" Sebagai seorang ibu tentu saja Nimas kurang setuju dengan keputusan sang suami yang menyetujui perjanjian itu. Arumi adalah anaknya, Putrinya... Sebagai seorang ibu, Nimas ingin Arumi menikah dengan pria yang putrinya itu cintai.
"Aku sudah memikirkan semuanya Nimas!! Lagipula kita tidak akan rugi kan? Yang ada kita akan untung besar..Apalagi Tuan Arya menginginkan seorang pewaris. Sudah pasti cucu kita yang akan mewarisi semua harta Tuan Arya nanti...
"Ya Allah Mas.. Istighfar!! Lagi-lagi harta.. Bisa gak sih..
"Halaah!! Sudah..Aku tidak menerima penolakan! Arumi akan tetap menikah dengan Damian titik!!
"Bunda...
Sepasang suami dan istri yang sedang beradu itu menoleh ke arah sang putri yang kini sedang berjalan mendekat ke arahnya.
"Sayang..
"Gapapa kok bun.. Arumi siap kok menikah.. Lagipula ini demi kebaikan Ayah dan perusahaan kan?
Begitulah ucapan Arumi. Dia yang tanpa sengaja mendengar perdebatan kedua orangtuanya lantas menguping. Awalnya dia terkejut mendengar pertanyaan bahwa dirinya harus menikah karena sebuah saham. Namun, Semua itu berubah menjadi kebahagiaan ketika sang ayah menyebut pria yang hendak di nikahkan nya.
Damian Pangestu. Pria matang yang pernah menjadi dosennya dulu. Seorang Dosen killer yang terkenal dengan sifat dinginnya. Pria itu juga adalah idola Arumi dulunya.
Arumi yakin Damian sebenarnya pria yang baik, hanya sifatnya saja yang datar dan terkesan dingin membuat para wanita semakin jatuh hati.
Hingga di hari pernikahan pun Arumi tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Wanita itu sangat bahagia sekali bisa bersanding bersama Damian.
Ia kira menikah dengan pria itu adalah awal kebahagiaan yang sesungguhnya. Namun ternyata semua salah.. Bukan awal kebahagiaan tapi awal penderitaan.
.
.
.
Dua tahun telah berlalu, Tak ada tanda-tanda Arumi di anggap sebagai istri oleh Damian. Semua masih sama seperti awal-awal.
"Jangan karena kita menikah, Kita bisa menjadi suami istri.. Sampai kapanpun kau tidak akan pernah berarti apa-apa bagiku.. Bagiku kau sama seperti wanita lainnya.. Rela melakukan apapun demi harta..
Begitulah kata-kata Damian di saat malam pertama mereka. Malam pertama? Mendengar itu, Arumi tersenyum miris. Bahkan sampai sekarang belum terjadi malam pertama diantara Arumi dan Damian.
Damian enggan menyentuh Arumi sama sekali. Tidurpun mereka di kamar secara terpisah. Bahkan sampai sekarang Arumi tidak di izinkan masuk ke kamar Damian, Padahal pria itu adalah suaminya.
Berbagai umpatan, Hinaan, Cacian dan kata-kata pedas sering ia dengar di telinganya. Tak jarang Arumi mendapatkan kekerasan dari pria itu. Ingin rasanya Arumi pergi sejauh mungkin tapi ayahnya selalu mengatakan bahwa jika ia yang pergi dan berpisah otomatis Tuan Arya akan menarik investasi itu kembali.
Akan tetapi sebaliknya, Apabila Damian yang memang membuat ulah, Arumi bebas mengambil keputusan.
Tok tok..
Arumi menghapus air matanya dan segera membuka pintu. Wanita itu terdiam ketika melihat sorot mata tajam dari sang suami.
"Mama mengajak kita makan malam, Bersiaplah.."Ucapnya dengan datar, Arumi tak menjawab hanya mengangguk saja.
"Kau tuli hah!!!" Bentak Damian karena Arumi tidak menjawab ucapannya.
"I..iya mas.. A..aku denger kok.."Cicitnya. Tak lama Arumi memekik ketika rambutnya di tarik dari belakang.
"Aaaaarrrrgggghhh sakit mas...hiks..
"Dengar.. Aku paling tidak suka di abaikan kau mengerti? Cepat bersiap.. Dan ingat! Pakailan gaun berlengan panjang untuk menutupi luka-lula mu itu.. Make up yang tebal, Jangan sampai semua keluarga ku tau tentang lebam-lebam ini.." Ucapnya dengan gigi yang mengetat. Setelah mengucapkan itu, Damian segera mendorong Arumi dengan kasar membuat wanita yang berstatus istrinya itu jatuh tersungkur hingga keningnya terbentur ujung meja.
"Aaaww..Sstt.." Arumi meraba keningnya yang berdarah akibat goresan ujung meja tersebut.
"Bunda..Arumi udah gak kuat..hiks.." Air matanya jatuh, Dengan tertatih, Arumi bangkit untuk membersihkan diri terlebih dahulu. Setelahnya Istri dari Damian tersebut membuka lemari. Meraih sebuah gaun berwarna hitam berlengan panjang demi menutupi bekas lukanya.
Usai berpakaian, Arumi mulai bermake up. Sesekali Arumi meringis merasakan nyerinya luka lebam yang berada di wajahnya. Jujur ia lelah sebenarnya dengan semua ini. Bersandiwara di depan semua keluarganya seakan-akan mereka adalah pasangan suami dan istri yang bahagia.
"Haruskah aku berbohong lagi di depan semua orang? Mereka semua begitu baik, Tapi kenapa suamiku sendiri tidak..kenapa? Hiks..." Arumi menangis lagi, Padahal air mata itu sudah surut tadi. Tapi mengingat semua kesakitan yang ia alami membuat Arumi lelah. Wanita itu seakan tidak punya tenaga.
"Ayolah air mata.. jangan jatuh mulu.. Segera bersiap Arumi... Jangan sampai suamimu marah karena kelamaan menunggu.." Arumi kembali memoles wajahnya menutupi luka lebam yang berada di sudut matanya, Sudut bibir dan goresan di keningnya tadi wanita itu tempelkan dengan plester.
"Huuufftt...Akhirnya..
"ARUMI!!
"I... iya mas... "Arumi meraih tas selempang nya dan segera menemui sang suami yang tengah menunggunya dengan tatapan tajamnya.
.
.
.
Tbc
.....Novel baru, Semoga suka..❤️ Novel ini Spin On Nalendra, I Love You.. Kisah sang sepupu Brian yang mengejar cinta istri orang.. Monggo ramaikan yah...🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Susanty
betapa sabarnya Arumi😭 awas kau Damian kamu akan menyesal kalo Arumi menemukan penggantimu😡
2024-07-24
0
Ayu galih wulandari
Lanjuuut kak
2024-07-11
1
Fajar Ayu Kurniawati
.
2024-07-11
0