Bagaimana jadi nya jika wanita yang menjadi istri nya adalah teman anak nya? apa yang akan terjadi? apakah anak nya akan menerima nya?
Bruuk
Elin ikut terjatuh dengan tubuh Firman di atas nya ,dia masih terkejut dan memejamkan mata nya hingga akhirnya dia merasakan sesuatu menimpa bibir nya.
Mata nya membulat sempurna saat merasakan bibir Firman berada diatas bibir nya ,Firman juga melakukan hal yang sama. Mata nya melotot, tak percaya dengan apa yang terjadi .
"Papa....Elin " Terima Mutiara,dia juga ikut terkejut melihat apa yang dia lihat didepan nya.
Firman tersadar dan langsung berdiri,dia melihat Elin yang meringis bangkit dan duduk sambil memegangi pinggang nya yang sakit. Tubuh Firman terbilang tegap dan berisi,sedangkan dirinya kecil walaupun berisi tapi tetap saja tubuh Firman berat .
"Kamu ngak apa apa ?" tanya Firman ,dia membantu Elin untuk berdiri tapi kaki Elin seperti nya kram sehingga dia susah untuk berdiri dengan tegak.
yuk lanjut baca ,smoga pada suka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳
Elin memilih mengajak mereka makan siang,dia menyiapkan semua nya di atas meja seperti biasa nya . Mutiara merasa senang karena bisa melihat Elin kembali,pernikahan Elin dan papa nya membuat nya merasa semakin senang .
"Jadi hari ini kita akan mengerjakan tugas nya di rumah veron ?" tanya Elin, dia melihat ke arah veron yang terlihat hanya menganggukan kepala nya saja .
Veron sedikit khawatir untuk mengerjakan tugas mereka dirumah nya ,tapi mungkin ngak masalah kalau sebentar saja . Veron memang memiliki masalah dengan keluarga nya, dia merasa kalau papa nya begitu menyayangi kakak nya karena saat kakak nya seusia nya selalu bisa mengerjakan pekerjaan di perusahaan papa nya sedangkan dirinya memang tidak begitu pintar.
Semenjak kepergian mama nya ,veron semakin tidak dipedulikan sama sekali . Papa nya selalu memuji kepintaran kakak nya saja ,tidak pernah menatap nya dengan baik dan selalu menyalahkan veron .
Veron merasa sendiri dan lebih memilih untuk menyibukkan dirinya dengan kegiatan di sekolah,bahkan dia memilih untuk pulang lebih lama dan bermain dengan teman teman nya .
"Hhmmm.....bagaimana kalau kita kerjakan tugas nya disini saja,ngak usah kerumah veron. Aku juga sudah membuat banyak cemilan tadi ,biar lebih enak kita bisa tiduran di halaman samping " ucap Elin,dia tau kalau veron seperti memiliki masalah dengan keluarga nya .
"Iya ,bener juga. Aku juga males banget keluar lagi veron,ngak apa apa ya kita kerjakan tugas nya disini saja " ucap Mutiara, dia memang lagi ingin berada dirumah saja .
"Ya sudah, ngak masalah kok " jawab veron
Tadi nya veron pikir hanya sebentar saja mereka mengerjakan nya dan kembali pulang sebelum papa dan kakak nya pulang, tapi seperti nya lebih baik seperti ini. Dia takut jika nanti nya kakak atau papa nya pulang dan akan memarahi nya didepan teman nya, maka dia akan merasa malu.
Elin membantu si mbok membereskan bekas makan mereka ,sedangkan Mutiara dan veron sudah berada di halaman samping . Menggelar ambal yang cukup lebar untuk mereka,tia juga membawa beberapa koleksi komik miliknya yang nanti nya akan mereka baca saat mereka selesai mengerjakan tugas nya.
Mereka pun mengerjakan tugas bersama ,setelah nya memilih bersantai disana sambil geletakan hingga akhirnya veron melihat ketiga pria berjalan mendekati mereka dari halaman depan .
"Waaaah.....ganteng banget " ucap Veron membuat Mutiara dan Elin yang tadi nya masih tiduran seperti veron kini ikut duduk.
Mutiara menatap ke arah tatapan mata veron,dia melihat ketiga pria yang sangat dia kenal . Mereka turun dari tiga mobil masing masing ,mata Mutiara membulat sempurna saat melihat ketiga sahabat papa nya .
"Om Betran.....om Laki.....om david....." teriak Tia sambil berdiri dan berlari ke arah Betran, dia memeluk tubuh Betran dengan sayang
Mutiara pun memeluk ketiga nya secara bergantian tapi tetap kembali ke lengan Betran, Mutiara sempat menyukai Betran yang menurut nya lebih cool dan keren dari ketiga nya.
"Hai cantik,apa kabar nya kamu hhmmm?" tanya Betran,dia tidak pernah menganggap Mutiara sebagai wanita dewasa karena Mutiara menurut nya masih kecil dan belum bisa di ajak bercinta.
Ya,Betran sangat menyukai dunia bebas makanya sampai saat ini dia belum menikah. Dia ngak pernah mau berhubungan dengan wanita mana pun,dia memilih untuk menghabiskan waktu bekerja dan bercinta dengan wanita bebas juga tanpa ada keterikatan sama sekali karena dia ngak suka di kekang sama sekali.
"aku baik om,kenapa baru mampir kesini om? Tia kan kangen om" jawab Mutiara dengan nada manja nya, dia masih bergelayutan di lengan Betran
Betran hanya mengelus kepala Tia ,kemudian dia melirik ke arah veron dan Elin yang masih duduk di ambal di halaman samping itu. David dan Laki juga melirik ke arah Elin,mereka mengernyitkan dahi nya saat menyadari sesuatu .
"Hai om,saya veron dan ini Elin. Kami masih jomblo kok om,om belum pada punya istri kan ? " ucap Veron dengan nada centil nya, dia memang suka sekali seperti itu jika sudah berhubungan dengan pria tampan dan berkharisma seperti didepan nya ini
"eh....mama Elin sudah punya, ngak jomblo lagi veron " ucap Mutiara,dia ngak ingin papa nya mengamuk kalau tau veron mengatakan Elin belum memiliki kekasih .
"Hhmmm.....kamu Elin ? pernah bekerja di hotel nya om Firman ya?" tanya Betran, dia merasa penasaran sedangkan david dan Laki saling melirik
Mereka tau kalau Elin adalah wanita yang sempat di jadikan bahan pembicaraan pada mereka,firman begitu marah dan kesal saat tau kalau Elin bersama dengan beberapa pria didalam foto dan foto itu masih berada di dalam grup mereka.
"Ya om,saya bekerja sebagai CS di hotel om Firman juga pelayan dirumah ini . Saya bantu bantu bersihin rumah dan masak " jawab Elin dengan sopan,dia merasa ngak perlu malu untuk bekerja yang penting hasil nya halal.
"Kamu ngak malu bekerja sebagai CS di hotel dan pelayan di rumah ini ?" tanya Betran,dia merasa kagum pada Elin
Elin menggelengkan kepala nya, dia tidak pernah malu untuk apa pun yang penting dia ngak mengambil hak orang lain dalam uang nya .
Betran memperhatikan wajah Elin serta tubuh nya ,dia baru ingat kalau wajah Elin ada di dalam grup ponsel nya saat itu. Foto foto Elin bersama beberapa pria, seketika bibir nya terangkat ke atas dan dia yakin kalau Elin merupakan wanita yang suka melakukan sesuatu demi uang.
"Ayo ikutan gabung disana om,kami baru selesai mengerjakan tugas dan kami sedang geletakan sambil baca komik om" ajak Tia dengan tangan yang terus memeluk lengan Betran
"Ah....ya,saya akan ambil kan minuman hangat untuk om om semua nya" ucap Elin,dia pun berdiri dan berjalan meninggalkan mereka disana .
Tapi tatapan mata Betran masih terus mengikuti tubuh Elin hingga ke dapur, dia merasa penasaran dengan sosok Elin dan ingin memberikan uang yang banyak pada Elin agar bisa mencicipi tubuh gadis kecil itu .
"Hhmm.....om mau ke kamar mandi dulu ya,mau buang air kecil sebentar . Udah ngak tahan " ucap Betran,dia pun melepaskan tangan tia dengan lembut .
David menarik tangan Tia,david sedari dulu menyukai tia tapi rasa itu dia buang jauh jauh karena Tia merupakan anak dari sahabat nya . David juga ngak mungkin memacari Tia ,dia merasa kalau cinta nya pada tia hanya lah obsesi belaka saja .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘