NovelToon NovelToon
Dia Istriku

Dia Istriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:18.7k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Dendam petaka Letnan Hanggar beberapa tahun lalu masih melekat kuat di hatinya hingga begitu mendarah daging. Usahanya masuk ke dalam sebuah keluarga yang di yakini sebagai pembunuh keluarganya sudah membawa hasil. Membuat gadis lugu dalam satu-satunya putri seorang Panglima agar bisa jatuh cinta padanya bukanlah hal yang sulit. Setelah mereka bersama, siksaan demi siksaan terus di lakukan namun ia tidak menyadari akan perasaannya sendiri.

Rahasia pun terbongkar oleh kakak tertua hingga 'perpisahan' terjadi dan persahabatan mereka pecah. Tak hanya itu, disisi lain, Letnan Arpuraka pun terseret masuk dalam kehidupan mereka. kisah pelik dan melekat erat dalam kehidupannya. Dimana dirinya harus tabah kehilangan tambatan hati hingga kembali hidup dalam dunia baru.

Bagaimana kisah mereka selanjutnya???

Penuh KONFLIK. Harap SKIP bagi yang tidak biasa dengan konflik tinggi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. Panas.

Malam tiba, Arlian menyiapkan makan malam. Entah Bang Hanggar mau memakannya atau tidak, ia tetap memasak makanan dan berusaha belajar menjadi istri yang baik sepenuh hati.

Rasa lelah tentu bergelayut menghinggapi tubuh Bang Hanggar namun saat pulang ke rumah, rasa lelahnya mendadak lenyap melihat penampilan Arlian yang tidak seperti biasanya. Dress satin berwarna hitam menambah aura cantik dari sang istri.

"Kenapa pakai pakaian seperti itu? Sengaja menarik perhatian saya?" Tegur Bang Hanggar.

"Tidak juga." Jawab Arlian singkat saja. Sengaja Arlian mengikuti sedikit percakapan dan gaya bicara yang ada 'file aneh', yang sempat ia lihat bersama Dhiva siang tadi.

Kening Bang Hanggar berkerut sembari mengingat dimana dirinya pernah melihat gaya bicara dan gesture tubuh seperti itu.

Arlian melingkarkan kedua tangannya di belakang tengkuk leher Bang Hanggar kemudian berjinjit mengecup bibirnya.

Awalnya Bang Hanggar menolak dan menghindar. Namun saat kedua kalinya, bibir Arlian tak sengaja mengecup bibir Bang Hanggar.

"Siapa yang mengajarimu nakal seperti ini???" Tegur Bang Hanggar.

Jemari lentik Arlian perlahan merayap menyusuri dada bidang suaminya.

"Apa Abang tidak suka?? Apa benar Abang tidak doyan perempuan?" Tanya Arlian asal menuruti rasa penasarannya.

"Ngawur kamu..!! Apa begini hasil belajar di kampus kesehatan?? Kenapa tiba-tiba seperti ini??" Ucap kesal Bang Hanggar sambil terus menyingkirkan tangan nakal Arlian.

"Lalu apa buktinya kalau Abang doyan perempuan???" Arlian mencoba bertingkah lebih nakal lagi tapi bukannya suka, tatapan mata Bang Hanggar malah berubah menjadi marah menyeramkan.

Bang Hanggar mencekal tangan Arlian dan mencengkeram pergelangan tangan nya dengan kuat.

"Kamu jangan main-main dan bertingkah di luar sana, dek..!! Berani kamu sering dengan laki-laki lain, saya hajar betul kamu sampai babak belur..!!" Ancam Bang Hanggar. "Mulai besok, saya sendiri yang antar jemput kamu di kampus..!!"

Arlian yang kesal segera menepis kasar cengkeraman tangan Bang Hanggar. "Memangnya kenapa kalau Lian serong???? Nyatanya Abang juga nggak cinta sama Lian seperti dulu. Kalau Abang nggak mau sayang sama Lian, masih banyak laki-laki yang bisa sayang sama Lian..!!"

Mendengar jawaban Arlian, seketika Bang Hanggar naik darah, ia melayangkan tangannya hendak menampar istri kecilnya namun ia segera menyadari dan memilih menghantam kitchen set kayu di hadapannya.

"Saya memang tidak pernah cinta sama kamu. Saya hanya pura-pura cinta. Tapi jangan kamu harap ada laki-laki lain bisa menyentuh kamu selain saya..!!! Rumah tangga kita semu, tidak akan ada anak di antara kita..!!" Bentak Bang Hanggar.

Kini Arlian mendengar jawaban Bang Hanggar dengan sangat jelas. Ribuan rasa sakit begitu menusuk perasaannya. Arlian tersenyum di balik lelehan air matanya.

"Katakan pada orang tuamu bahwa saya sudah menyiksamu..!!" Ucap Bang Hanggar.

"Untuk apa?? Agar mereka sedih melihat putrinya tidak bahagia??? Abang salah, mereka tidak akan sedih karena Lian bukan tanggung jawab mereka lagi. Tapi Tuhan yang akan sedih karena sudah menciptakan makhluk gagal seperti Abang. Apa gunanya Abang sholat selama ini, apa gunanya bacaan ayat suci yang selama ini selalu Abang lantunkan??? Inikah pria yang paham akan agama?? Inikah janji di hadapan Allah????"

"Jangan coba mengajari saya dalam hal apapun..!!!" Bentak Bang Hanggar sekali lagi. Tangannya mencengkeram leher Arlian dengan erat. Sorot matanya tajam penuh dengan aura membunuh.

"Lian istri Abang. Seluruh surga Lian ada pada ridho nya Abang. Tidak ingin anak, Lian penuhi dan jika henti nafas Lian menjadi keridhaan Abang, Lian ikhlas mati di tangan Abang." Ucap Arlian dengan tenang.

"Kamu menantangku??????" Bingkai mata Bang Hanggar berkaca-kaca, tangannya mulai gemetar.

Takut tak bisa menutupi perasaannya, Bang Hanggar menarik tangan Arlian lalu menyeretnya ke dalam kamar.

"Apa kamu juga akan diam saja kalau saya ada hati dengan wanita lain? Bukankah ridho saya yang kamu harapkan??????" Tak hentinya Bang Hanggar membentak Arlian. Inginnya ada Arlian yang marah dan memberontak bahkan sampai balik menyerangnya tapi ternyata semua harapnya hanya kosong, istrinya begitu tenang tanpa perlawanan.

"Lian tau, Abang tidak akan pernah melakukannya."

"Sok tau..!!" Bang Hanggar 'melempar' Arlian dengan kasar di atas tempat tidur. "Diam disini dan jangan kemana-mana..!!!!!"

:

Bang Hanggar membersihkan dapur dan rumah. Menyibukkan diri menjadi jalan ninjanya untuk mengurai rasa kalut yang ia rasakan.

Setelah semuanya selesai, ia melihat nasi goreng yang tadi sempat di masak istri kecilnya. Pasti tadi Arlian memasak karena memang belum makan malam.

Secepatnya Bang Bang Hanggar memindahkan nasi goreng itu di atas dua buah piring lalu membawanya sepiring nasi ke dalam kamar.

~

Saat masuk ke dalam kamar, Bang Hanggar membuang nafas berat melihat Arlian sudah tidur, ia pun berniat menggelar selimut untuk menutupi tubuh Arlian namun tak sengaja matanya melihat pergelangan tangan istrinya itu lecet, mungkin karena dirinya terlalu kencang mencengkeram.

Bang Hanggar segera mengambil salep untuk mengobati memar tersebut dan perlahan mengoleskan pada beberapa bagian tubuh Arlian yang sakit.

Setetes air mata menitik di pipi tapi seperti biasa Bang Hanggar selalu berusaha menahan sekuatnya. Sembari mengolesnya, Bang Hanggar meniup bagian memar tersebut dengan lembut. "Maafkan saya..!!"

//

"Ini alat praktek kesehatan yang kamu minta. Belajar yang rajin dan cepat lulus..!!" Bang Raka meletakan beberapa peralatan untuk kegiatan praktek. Matanya mengamati penampilan Dhiva dari ujung rambut hingga ujung kaki.

"Sini lah Bang..!! Kenapa berdiri jauh begitu???" Ucap Dhiva yang nakal setengah menggoda sambil menjentikan jari lentiknya.

Kali ini Bang Raka terkejut bukan main melihat kelakuan Dhiva yang tidak biasa. Ia menoleh ke arah sekitar apakah ada hal aneh yang ada disana.

"Naahh.. apa Abang bilang, kamu main di bawah pohon nangka ya??? Banyak setannya, dek..!! Itu lagi.. dapat bando kelinci sama seragam dinas malam darimana???? Kamu mah bandel sekarang."

Dhiva bagai tak mendengar lagi, ia melangkah maju menghampiri Bang Raka.

Bang Raka mundur hingga dirinya tersudutkan di ujung dinding. "Kamu mau apa?? Jangan macam-macam lho ya..!! Sumpah.. meleng sedikit nggak selamat kamu, dek..!!"

"Hahahaha.. takut ya, Bang???" Tak paham akan ulahnya, Dhiva malah semakin mengerjai Bang Raka.

"Lailaha illallah.. dek..!!!!" Nada keras Bang Raka menegur gadis kecilnya.

"Kenapa sih, Abang geli ya sama Dhiva. Dhiva cuma mau kasih lihat kalau Dhiva juga bisa goyang seperti yang ada di file tutorial." Kata Dhiva balik marah.

"Manusia macam apa yang sudah buat tutorial sesat??? Kamu lagi.. dapat darimana file itu??????"

"Ra_ha_si_a.." jawab Dhiva mulai kesal. Ia masuk ke dalam kamar dan melepaskan bando anehnya dan melemparkannya ke dalam keranjang sampah.

Bang Raka pun akhirnya memungutnya kembali. "Nggak usah di buang, simpan saja dulu..!!"

"Buat apa?? Abang juga nggak suka."

"Bukan tidak suka, tapi belum waktunya. Sekarang cepat katakan, siapa Abangmu..!! Dimana dia berdinas??? Abang butuh restu biar bisa segera menikahi mu..!!" Kata Bang Raka kemudian memeluk Dhiva dari belakang. "Kalau tingkahmu seperti ini terus, Abang takut khilaf, nggak sengaja mendadak jadi bapak."

Dhiva berbalik badan dan berjinjit langsung memeluk Bang Raka lalu menatap kedua bola mata itu dengan lekat. "Nggak bisa Bang. Abang nggak ngerti keadaan Dhiva. Abang melarang keras Dhiva menjalin hubungan dengan tentara. Kita putus saja ya, Bang..!!"

"Makanya cepat katakan, siapa Abangmu??? Biar Abang yang temui secara pribadi..!!"

"Nggak mau, Dhiva nggak berani lawan Abang. Abangnya Dhiva itu jahat..!!" Kata Dhiva ketakutan.

"Dhiva percaya sama Abang??? Apa benar Dhiva ingin pisah dengan Abang?" Tanya Bang Raka memastikan pada gadis kesayangannya.

Dhiva balik memeluk Bang Raka dengan erat, tangisnya meluncur deras mengaburkan keceriaan yang biasanya melekat pada gadis itu.

"Abang tidak tau apa alasanmu terus bungkam. Abang harap Dhiva percaya sama Abang. Ya, sayang..!!" Tanya Bang Raka sekali lagi.

Dhiva mengangguk tapi tidak berani menatap mata Bang Raka.

Bang Raka mengangkat dagu Dhiva agar bisa menatapnya. "Abang tau, Abang salah. Tapi Abang tidak ingin berpisah dengan kamu. Percayalah, semua akan baik-baik saja. Abang akan membuat Abangmu datang dengan sendirinya." Bang Raka mengangkat Dhiva naik ke atas ranjang.

.

.

.

.

STOP membaca jika tidak tahan dengan KONFLIK..!!! TOLONG beri keleluasaan untuk melebarkan karya. Beri kritik membangun dengan penyelesaian, bukan hujatan tanpa arahan. Terima kasih 🙏

.

.

.

.

1
Mika Saja
ikut sedih bgt,,,,SDH hancur liat istri,liat keadaaan,ada trauma di pisahkan dengan istri,,untuk teman2 nya solidaritas nya tinggi bgt,smpai nangis berjamaah sesama pria
Yayuk Bunda Idza
ya Allah sesak di dada
Maysuri
y allah engk kuat bacanya,masi pg dah d suguhi yg sedih".....
Sumarni Tola
jadi ingat cerita nya rival dlu istrinya juga di acak" sama musuh
NaraY_Kamanatha: Next masih ada lagi konflik nya. Sabar ya, nanti ada penyelesaian yang dingin. Terima kasih banyak selalu ada bersama Nara ya Kak🥰🙏
Sumarni Tola: iya kak,kasian banget cobaan nya Lian dan bang hanggar
total 3 replies
Murni Zain
engga bs komentar.. semoga semuanya cpt membaik.. bang Hara yg kuat dn sabar menghadapi ujian hidup. 🙏🙏🙏
Murni Zain
Mohon do'a nya mbak NaraY .. ade saya kemarin kecelakaan, saat ini msh koma d RS moerwadi solo.. mohon doa semoga adek sy bangun dr koma.. cpt sadar.. agar bs berkumpul dengan istri dn anaknya. 🤲🏼🤲🏼🤲🏼
Murni Zain: Terimakasih semuanya atas do'a ya.. mbak NaraY, mbak Mika saja., mbak Yayuk Bunda Idza 🙏🙏🙏
Mika Saja: ya Allah mba murni,sabar ya,semoga adenya cepat sembuh ya,,bisa berkumpul dengan keluarga,amin
.....
total 4 replies
siti muhlihah
ya alloh mbak nara pagi2 dah menganak sungai aja air mata ku ini,smg semuanya segera berlalu,dan bahagia menyertai kalian ya,aamiin
Nabil abshor
🫂🫂🫂🫂🫂🫂🫂😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Nabil abshor
abaaaaaaaang,,,🫂🫂🫂🫂🫂🫂🫂😭😭😭😭😭😭😘😘
dyah EkaPratiwi
pagi2 sudaH melow ini, sakitnya sampe sini, semoga mereka bisa bersatu
mie_moet
mbak Nara subuh2 sudah nabur bawang...mewek jadinya... 😭😭😭
Setyaningsih
😭😭😭
cipa
subuh² dah dibikin mewek kak naraY 😭😭
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
salah Laras apa othornya ini ya 😆🤣🤣
NauraHaikal
laras lain kali jgn ceroboh ya kasihan lian.. ayo lian semangat pulih ad bang hanggar yg selalu setia disisimu
Mika Saja
bener gak sih mba Nara,,yg dl di culik itu,,,mama shila ya,,,,sedih SM arlian.....kedpnnya gmn,,mba Nara sedih uyyyy
NaraY_Kamanatha: Iya benar, shila. Mkasih sudah mengingatnya🤗🥰
total 1 replies
Mika Saja
sedih.......jd inget istri bang rival.....😭😭🙏
Mika Saja
waduh.......knpa arlin....
Murni Zain
Ya allah ujiannya blm selesai... semoga ada hikmah ya, mereka bs bersama lg.. menghadapi segala masalah.
Murni Zain
Seram emang klo laki-laki marah.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!