NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta CEO Dingin

Terjebak Cinta CEO Dingin

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / CEO / Playboy / Office Romance / Enemy to Lovers
Popularitas:23.2k
Nilai: 5
Nama Author: Gresyst_lee

Yuk baca selengkapnya👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresyst_lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 24

‘’Apa kau mau jalan-jalan hari ini?’’Kembali mengecup singkat bibir Chloe. Kebetulan hari ini weekend jadi Nic ingin mengajak Chloe jalan-jalan karena setelah dipikir mereka sama sekali tidak pernah pergi keluar berdua untuk sekedar menghabiskan waktu santai.

Chloe mengangkat wajahnya dan menatap Nic dengan senyum manisnya. ‘’Benarkah? Kau tidak membohongiku kan?’’

‘’Iya kau mau?’’

‘’Tentu saja, aku tidak mungkin menolak kesempatan langkah ini.’’ Penuh semangat. Bagaimana tidak, sejak kedatangan Nic kedalam hidupnya, tak pernah ia dibiarkan keluarkan menikmati keindahan negara itu lagi dan hanya selalu terkurung di dalam mansion.

‘’bersiaplah, aku akan menyelesaikan pekerjaanku dulu setelah itu kita akan pergi bersama.’’ Nic akan beranjak turun tapi Chloe ikut bangun dan menahan pergelangan tangannya.

‘’Denganmu? Kau ikut juga?’’ 

‘’Ya tentu saja.’’

‘’Ck kupikir aku bisa bebas menikmati hari ini tanpa gangguan mu,’’ protesnya dengan bibir yang mengerucut, setelahnya ia melepas tangan Nic dan kembali berbaring.

‘’Pergi denganku atau tidak sama sekali oke.’Melangkah keluar. Sebelumnya ia tersenyum, sedikit melirik Chloe yang keberatan pergi dengannya. Wanita itu berguling guling dengan mengacak ngacak sprei.

‘’Hari ini kita pergi berdua aja kan?’’

‘’Tidak, kita akan pergi dengan Leo.’’

‘’Aish tapi hari ini aku hanya ingin pergi berdua denganmu, bisa nggak?’’ Sambil bergelayut manja di lengan Nic yang sebelumnya tidak pernah dilakukannya.

‘’Cia aku cape kalau harus menyetir sendiri jadi biarkan Leo ikut bersama kita.’’

‘’Aish kau ini tidak ada romantis romantisnya. Kau tau ini pertama kalinya kita keluar bersama dan bukankah ini seperti kencan pertama kita? Ayolah aku ingin hanya berdua denganmu, ya ... ya ... ya ...’’ Sambil mengedipkan matanya beberapa kali berharap Nic akan menuruti kemauannya.

‘’Kencan?’’

‘’Iya jadi jangan bawa Leo ya, please.’’

‘’Sebegitu besarnya keinginan mu untuk berdua denganku?’’ Rasanya Chloe ingin muntah karena mendengar omong kosong itu.

‘’Bersama apaan, aku melakukannya karena aku ingin mengerjaimu, kau pikir aku senang jalan berdua denganmu.’’

‘’Iya katakan saja begitu, kau mau kan?’’

‘’Hhmm baiklah sesuai permintaanmu.’’ 

Yes, Chloe bersorak penuh kemenangan. ‘’Lihat saja kau Nicholas Orlando, aku akan membuatmu kesal sampai kau tidak tahan lagi dan melepaskanku.’’ Dengan seringai tipis.

‘’Lalu kita akan naik apa kesana?’’

‘’Bagaimana kalau kita naik taxi saja?’’

‘’Naik taxi? Oke baiklah, tunggu sebentar aku yang akan memesan taxinya.’’ 

Chloe mengangguk setuju dan mempercayakan masalah itu pada Nic.

Tidak sampai 20 menit 1 taxi sudah terparkir indah didepan mereka.

Chloe duduk dengan tenang sampai ia merasa ada sesuatu yang tidak beres. Matanya terus memperhatikan pria yang kini tengah mengemudi. Merasa pria itu sangat tidak asing baginya. Tak lama, ia memutar kepalanya dan menatap kesal pada Nic yang sedang tersenyum padanya. 

‘’Katamu tidak akan membawa Leo, lalu ini siapa, kembarannya begitu?’’Chloe membuka topi dan kaca mata yang digunakan Leo untuk menyamar.

‘’Loh Leo ini kamu? Kok saya nggak ngeh ya dari tadi.’’ Nic berpura pura kaget dengan mengedipkan satu matanya untuk memberi isyarat pada Leo.

‘’Iya, maaf tuan kalau saya memiliki pekerjaan lain tanpa sepengetahuan anda tapi saya terpaksa melakukannya karena saya membutuhkan banyak uang.’’

‘’Oh jadi kamu juga jadi supir taxi?’’

‘’Iya tuan, ini pekerjaan sampingan saya setelah selesai bekerja di perusahaan anda.’’

Chloe memutar jengah bola matanya melihat kedua pria itu yang tengah berpura-pura di depannya.

‘’Berhentilah, kalian pikir aku percaya dengan semua kebetulan yang sangat tidak wajar ini,’’ ucapnya geram pada kedua pria itu.

‘’Leo berhenti!’’ pinta Chloe yang sama sekali tidak dituruti.

‘’Maaf nona saya disini bukan sebagai asisten Leo tapi hanya sebagai supir taxi yang bertugas mengantar penumpang sampai ke tempat tujuannya.’’

Chloe tidak bisa berkata-kata lagi. Ia memilih diam, menyandarkan kepalanya di kaca mobil dan menikmati pemandangan luar. Leo, pria itu sama menyebalkannya dengan atasannya, pikir Chloe dengan perasaan dongkol.

Brak

Chloe membanting pintu mobil setelah mereka tiba di tempat tujuan. Wanita itu masih kesal karena Nic sudah membohonginya.

Baru saja Nic akan marah tapi tangan Chloe sudah lebih dulu menggenggam dan menyatukan jari jemari keduanya yang membuat Nic melupakan rasa marahnya. Pria itu bahkan sama sekali tidak protes dan terus melangkah mengikuti Chloe yang entah akan membawanya kemana.

‘’Cia kenapa kita kesini sih?’’ Nic mulai berkeringat dingin. Pria itu langsung membalik badannya membelakangi anak-anak tangga yang akan membawanya ke puncak gunung.

‘’Loh tadi kamu nggak keberatan kan waktu aku ajak kesini, kenapa sekarang malah protes?’’

‘’Ya aku mana tau kalau kamu mau mengajakku mendaki. Dari pada mendaki mending kita menikmati makanan makanan yang ada disana.’’ Menunjuk beberapa tempat makan yang ada di sekitar mereka dengan tubuh yang mulai bergetar.

‘’Nggak ah makannya nanti aja ya pas pulang.’’ Chloe kembali menarik tangan Nic tapi ditepis pria itu.

Chloe tertawa dalam hati. Merasa rencananya sudah berhasil. Ya ia memang sengaja membawa Nic ke tempat itu karena pernah mendengar cerita tuan Orlando yang mengatakan kalau putranya itu takut mendaki gunung. Tapi sebenarnya bukan karena itu, Nic bukannya takut mendaki gunung tapi ia trauma dengan gunung. Pria itu tidak bisa berada di dekat gunung dan kalau itu terjadi ia akan kesulitan bernafas seperti apa yang dialaminya sekarang tapi Chloe belum menyadari.

" Cia’’ Dengan nafas yang tersengal sengal Nic menarik tangan Che, tapi bukannya membantu wanita itu malah tertawa melihatnya. Berpikir Nic hanya berpura-pura dan ingin menipunya agar ia tidak memaksa Nic untuk mendaki gunung bersamanya.

‘’Ci - ’’ Nic jatuh, tidak sadarkan diri sedangkan Chloe masih berdiri diam tidak percaya, wanita itu kemudian berjongkok sambil tertawa kecil. 

‘’Bangunlah, aku tau kau sedang berpura-pura.’’Nic tak kunjung membuka matanya.

‘’Hei aku tau kali kalau kau takut mendaki, nggak usah pura-pura deh.’’ Tertawa meledek.

‘’Hei tuan.’’ Chloe mulai menggoyang tubuh Nic tapi sama sekali tidak ada respon dari pria itu.

‘’Tuan bangun dong nggak asyik tau, pura-puranya jangan terlalu lama aku jadi khawatir nih.’’ Masih berusaha membangunkan.

‘’Tuan ih jangan bikin aku takut dong.’’ Ia mulai cemas lalu berteriak meminta tolong.

‘’Nona sebenarnya apa yang terjadi, kenapa tuan bisa tiba-tiba tidak sadarkan diri?’’ Leo panik, sekarang mereka sedang menuju rumah sakit, untung saja tadi Leo masih menunggu jadi mereka tidak perlu lagi susah susah mencari taxi lagi.

‘’Tadi aku mengajaknya mendaki gunung tapi kami belum mendaki dia sudah pingsan duluan.’’

‘’Gunung? Oh shit.’’ Maki Leo. Bagaimana ia bisa lupa kalau tempat yang mereka kunjungi terkenal dengan wisata mendaki gunungnya, bagaimana ia bisa teledor seperti itu sih?’’ kesalnya pada diri sendiri, merasa tidak becus menjaga atasannya.

" Leo sebenarnya ada apa? Kenapa dia bisa tiba-tiba tidak sadarkan diri seperti ini, aku bahkan belum memaksanya mendaki.’’

‘’Maksud nona?’’

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjutt
Reni Anjarwani
doubel up thor
Juli Yni
mo
Juli Yni
vvkjjkglomm
Juli Yni
iy
Juli Yni
9mklhl
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!