menceritakan tentang seorang Gus/ anak kyai yang bernama Zhafran, yang memberikan janji pada seorang wanita bernama Zahwa,bahwa akan menikahinya saat dia menyelesaikan studi di luar negeri.
namun sayang 3 tahun wanita itu menunggu setelah laki laki itu kembali, dia malah di menikah dengan yang lain, bahkan menikah dengan sahabat nya sendiri.
penantian nya selama ini sia sia,janji yang terucap dari bibir laki laki itu pun hanyalah bualan semata.
apakah wanita itu akan terus memperjuangkan cintanya agar penantian nya selama ini tak sia sia? atau apakah dia akan rela melepaskan laki laki yang di cintai nya bersanding dengan sahabat nya sendiri?
yuk baca cerita lengkap nya di sini.
"aku yang kau beri janji mengapa dia yang engkau nikahi"
Zahwa nazneen syachrina majnun.
visual cek ig@alwiah_putri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alwa'ys putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34. bukan calon
"mantan."ucap Ashraf kemudian mendudukkan dirinya di samping Zahwa.
"Eh kenapa kak,siapa yang mantan?"tanya Zahwa yang tak mengerti dengan ucapan Ashraf,dia langsung mematikan ponsel nya itu.
"Ya,itu postingan yang kamu lihat itu mantan kamu?"tanya Ashraf.
"Enggak aku gak punya mantan,tadi ceweknya temen aku di bandung."
"Oalah di tikung temen sendiri toh."
"Maksud Kaka?"tanya Zahwa.
"Udah gak usah ngelak lagi,dia cowok yang kamu sukai kan tapi malah nikah sama temen kamu sendiri. Kelihatan kok dari kamu lihat foto itu sampai tuh mata kamu berkaca kaca gitu."ucap Ashraf membuat Zahwa mematung.
Peka sekali laki laki di samping nya itu,"udah gak usah di pikirin,dia udah bahagia sama yang lain. Jangan di tangisin dia juga gak nangisin dan mikirin kamu kan,dia udah bahagia kamu pun harus mencari kebahagiaan kamu sendiri."ucap Ashraf di balas anggukan oleh Zahwa.
"Apa jangan jangan salah satu alasan kamu kesini juga mau melupakan laki laki itu?"tanya Ashraf yang tepat sasaran.
"Ya,salah satunya itu. Aku terlalu berharap lebih pada dia dan saat kenyataan tak sesuai harapan,aku menerima sakit yang teramat sangat. Aku kesini agar bisa melupakan nya dan tak mengganggu kehidupan barunya."ucap Zahwa.
"Apa kamu dan dia saling mencintai?"tana Ashraf sembari membuka makanan yang di bawa oleh Zahwa tadi.
Zahwa sempat terdiam sejenak,apa mungkin Zhafran saat ini masih mempunyai rasa seperti dirinya?
"Tenang kamu bisa jadiin saya sebagai teman curhat kamu,saya gak akan bicarakan sama yang lain kok. Saya juga ingin tau lebih tentang kamu yang dulu, mungkin dengan cara ini kita bisa lebih dekat menjadi seorang adik dan Kaka."ucap Ashraf sembari menyuapkan sesendok makan nya ke dalam mulut.
Entah kenapa mendengar ucapan Ashraf membuat hati Zahwa menghangat,dia seolah mendapatkan dorongan untuk menceritakan dirinya. Padahal Zahwa ini tipekal orang yang sangat menjaga privasi,dan jarang bercerita tentang dirinya pada orang lain. Namun entah kenapa sekarang Zahwa malah menceritakan tentang dirinya pada Ashraf.
Zahwa bercerita alasan dia datang ke Jawa tengah,mulai dari kecewanya Zahwa pada seorang laki laki bernama Zhafran yang tak bisa menepati janji, hingga ibunya meninggal dan Zahwa memutuskan untuk pergi ke Jawa tengah.
Ashraf mendengarkan cerita Zahwa sembari memakan makan siang nya, menyedihkan juga cerita Zahwa. Tapi Ashraf terpukau dengan kelapangan hati Zahwa yang mengikhlaskan laki laki yang dia tunggu selama bertahun-tahun lamanya bersanding dengan wanita lain.
Zahwa menceritakan itu dengan air mata yang membasahi pipi, setelah dia menyelesaikan ceritanya, Ashraf menyodorkan sapu tangan nya pada Zahwa.
Zahwa pun tersenyum lalu menerima sapu tangan itu dan mengusapnya pada pipi yang basah.
"Kamu wanita hebat,saya yakin laki laki itu akan sangat menyesal telah menyia-nyiakan kamu. Jangan pernah memikirkan dan menangisi laki laki itu,air mata kamu terlalu berharga hanya untuk menangisi nya. Yang lalu biarlah berlalu,hapus nama laki laki itu dalam hatimu. Perlahan tapi pasti kamu akan melupakan nya."
"Dan yah,pesan saya jangan karena seorang laki laki mengecewakan kamu,lalu kamu berpikiran jika semua laki laki itu sama. Enggak jangan pernah ada pikiran seperti itu, banyak laki laki di luaran sana yang lebih baik dari pada dia,dan mampu membuat mu bahagia. Kelak akan ada laki laki yang datang memberikan kamu senyuman bukan tangisan."
Ashraf kemudian menepuk nepuk kepala Zahwa yang tertutup kerudung itu,"udah jangan nangis lagi, sekarang kan udah ada ibu,ayah,saya dan Arthur yang bersama kamu. Anggap kamu sebagai keluarga kandung kamu sendiri."ucap Ashraf.
Zahwa pun mengangguk,tak henti hentinya dalam hati dia mengucapkan rasa syukur kepada Alloh karena telah mempertemukan dia dengan keluarga ibu zahro yang mau menerima nya dan sayang pada nya.
"Saya udah selesai makan nya,kalau kamu mau pulang pulang aja saja,tadi kesini sama supir kan?"Zahwa pun mengangguk.
"Saya masih banyak kerjaan,bilang sama ibu saya akan lembur karena sekertaris saya lagi sakit jadi gak ada yang handle pekerjaan."ucap Ashraf lalu kembali ke meja kerjanya.
Tiba tiba terlintas di benak Zahwa untuk menawarkan bantuan pada Ashraf,dia sedikit paham lah tentang ilmu perkantoran,toh kan dirinya lulusan manajemen bisnis.
Kasihan juga Ashraf bekerja menghandle semuanya sendiri, apalagi jika melihat berkas yang masih menumpuk itu. Membuat Zahwa ingin membantu Ashraf,ya gak papa membantu sedikit dikit,dari pada dia di rumah tapi gak ngapa ngapain kan, pikirnya.
"Aku bantuin aja yah kak, kebetulan aku sedikit mengerti tentang urusan perkantoran."tawar Zahwa.
Ashraf pun melirik ke arah Zahwa,"gak usah gak papa saya bisa sendiri kok,kamu pulang aja istirahat gih."walaupun dingin Ashraf ini ternyata sangat pengertian.
"Gak papa kak,lagian di rumah juga aku gak ngapa ngapain bosen. Jadi lebih baik aku disini aja bantuin Kaka, itupun kalau di bolehin sama Kaka."ucap Zahwa.
Ashraf sedikit menimang nimang, sampai akhirnya dia pun mengangguk,"ya udah kamu tolong cek berkas ini yah, nanti kalau udah kasih ke saya."Zahwa pun mengangguk lalu membawa berkas itu ke meja sofa,dan Mukai mengerjakan sesuai perintah Ashraf.
***
Di ndalem semua keluarga ndalem sedang makan siang bersama,semenjak kejadian tadi pagi Zhafran masih belum bisa tenang,dia ingin tau apa hubungan antara Zahwa dan laki laki yang ada di panggilan video waktu itu.
Karena kebetulan keluarga nya sedang membicarakan Zahwa, Zhafran pun memberanikan diri untuk menanyakan nya pada umi Farah.
"Umi apakah Zahwa memberitahukan tentang suara laki laki itu kepada umi? Siapa laki laki itu? Apa benar dia calon nya Zahwa"tanya Zhafran.
"Kamu kenapa sih a kepo banget sama suara laki laki di telpon itu,ya syukur dong kalau Zahwa udah dapat calon dan pengganti di sana. Jadi Zahwa di sana bisa ada yang jagain dan membahagiakan dia."ucap Adzkiya.
"Emm bukan gitu dek,AA cuman nanya doang kok,kata Zara itu mungkin calon nya Zahwa. Jadi AA mau memastikan aja."ucap Zhafran.
"Bukan,itu bukan calon nya Zahwa kok. Itu cuman temennya aja yang iseng sering panggil Zahwa panggilan kayak gitu katanya."ucap umi Farah membuat Zhafran merasa tenang.
Ada perasaan lega dalam hatinya kala mengetahui sosok laki laki itu bukan calon Zahwa.
Nadia yang menyadari perubahan raut wajah Zhafran kala bertanya dan mengetahui kebenarannya merasa heran.
"Kenapa AA kayak seneng gitu yah pas tau Zahwa belum ada calon? Apa ada yang di sembunyikan dari AA."ucap Nadia dalam hatinya.
terima kasih Nadia "kau telah menjadi perempuan yg hebat"
maaf kan aku kalau sebelum ini aku tak berapa menyukaimu sekali lagi maafkan aku semoga Kau tenang disana
mendonorkan ginjalnya dgn ikhlas tuk zahwa tanpa syarat...
dgn menuliskan wasiat di selembar surat
biar si baby diasuh Ayahnya& klrganya
dan zahwa ttp. menikah dgn ashraf...
Semoga...!!