NovelToon NovelToon
Cahaya?

Cahaya?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / Cinta Murni / Angst / trauma masa lalu
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Cerita Kuh123

𝐒𝐢𝐧𝐨𝐩𝐬𝐢𝐬:

Hanya sepenggal kisah seorang pria yang membutuhkan cahaya sebagai harapan nya.
Kisah tentang pria yang di kurung di ruang gelap, karena penyakit mental yang ia alami dan seorang gadis yang tiba - tiba datang sebagai malaikat penolong nya, membawa nya keluar dari kegelapan.

"Memang.. Masih ada cahaya buat gue?"

.
.

"Gue boleh tanya sesuatu?"
"Lo.. Nyata kan?"

"Mereka bilang, semua yang gue denger, liat atau rasakan, semua itu cuma khayalan. Mereka bilang, gue gila."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cerita Kuh123, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

[ WARNING ]

1. BANYAK KATA - KATA KASAR.

2. KARYA PERTAMA, MAKLUMI KALAU ADA KESALAHAN DALAM DIKSI.

3. MAKLUMI TYPO.

4. KOMENTAR YANG SOPAN.

5. HARGAI KARYA PENULIS.

TERIMAKASIH!!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...- 𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 -...

Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa, sudah sebulan tepat sejak Alvarez tinggal bersama Alina dan Aurel. Kondisi nya berangsur semakin membaik.

Di pusat perbelanjaan, Aurel sengaja mengajak Alvarez ke tampat ini. Ia ingin memilih beberapa pakaian untuk Alvarez, karena tubuh Alvarez kini tak sekecil saat pertama kali.

Aurel melihat - lihat baju, dengan Alvarez yang mengekori nya bak anak ayam. Ia memegang ujung baju Aurel agar tidak tertinggal. Ia sudah bisa jalan sekarang. Walau, kadang, ia mengeluh lelah.

"Alvarez, ini bagus deh kayaknya." Aurel mengambil salah satu pakaian dan mengamati nya. Alvarez mengusap tengkuk nya tak tau.

"Ini warna biru. Kemeja biru."

"Biru langit?" Tanya Alvarez.

"Bukan, ini biru yang agak, em.." Aurel berpikir.

"Kayak baju suster?" Tanya Alvarez lagi.

"Eh? Engga lah! Bukan biru yang kayak gitu. Pokoknya ini bagus, jadi gue beliin ya."

Alvarez mengangguk menurut, saat Aurel kembali melangkah, ia mengikuti dengan setia tanpa melepaskan pegangan nya. Sebenarnya ini lucu untuk orang - orang yang melihat yang ada disana. Perbandingan tinggi badan Aurel dan Alvarez lumayan, hingga Alvarez sedikit membungkuk untuk terus memegang ujung baju Aurel.

"Ih ini lucu gambar kelinci."

"Varez, lo suka warna biru langit kan? Ini ada nih warna nya biru langit, bagus."

"Ga kebanyakan Aurel?"

"Engga, tenang aja. Tinggal rembes ke mama lo. Santai." Ujar Aurel sembari terkekeh. Ia mulai sibuk memilih - milih lagi.

Di tengah kesibukan nya itu, seseorang memanggil nama nya. Suara itu tak asing, intinya, bukan sesuatu yang Aurel inginkan.

"Aurel."

Ia terdiam beberapa saat, sebelum akhirnya menoleh ke asal suara. Seorang wanita paruh baya datang mendekati nya. "Astaga, akhirnya kita ketemu disini." ujar Wanita itu akrab.

"Kamu kemana aja? Pindah rumah kok ga bilang tante sih?" Tanya wanita itu.

"Oh ya, denger - denger si Alina itu, yang jagain kamu waktu kamu kecil, dia ternyata nyonya Leobara? Terus, kata nya juga, tuan Robert penggelapan dana? masuk penjara?" Tanya nya lagi secara beruntun.

Aurel menatap tak senang wanita di hadapan nya itu, "Bukan urusan tante. Gausah ngajak gosip." Ujar Aurel singkat.

Alvarez terdiam, apa maksud nya tadi? penggelapan dana? masuk penjara? papa nya masuk penjara?

Alvarez tampak mengeratkan pegangan nya di ujung baju Aurel. Aurel menatap nya, menyadari Alvarez tak nyaman, ia ingin melangkah pergi. Namun, lagi lagi, wanita sok akrab itu memanggil nya.

"Aurel, tunggu. Kamu mau kemana? buru - buru banget sih?!"

"Apalagi sih, tante?!" Jawab Aurel.

"Kamu gamau tinggal sama tante?" Tanya wanita yang di panggil tante itu.

"Gak. Udah berapa kali Aurel bilang?!" Jawab Aurel ngegas.

"Aduh.. Kamu ini, masih aja ga bisa nyantai. Mama papa kamu udah gada, kamu ga bisa seenak nya lagi, Aurel."

Aurel mengalihkan pandangan nya.

Wanita itu beralih menatap Alvarez, ia mengernyit. "Cowok kamu? kenalin ke tante dong."

"Eh.. Dia.." Pandangan nya meneliti mata Alvarez.

"Dia buta ya?" Tanya wanita itu blak - blakan.

Aurel kembali menatap wanita itu, "Tante Zora masih sama ya."

Wanita yang di panggil Zora itu menatap Aurel, menunggu Aurel melanjutkan perkataan nya.

"Banyak bac*t." Ujar Aurel tersenyum sinis.

"Tck! Kamu ga sopan!"

"Tante pikir, tante sopan?"

"Aurel.." Alvarez berbicara lirih, menarik pelan ujung pakaian Aurel.

"Kamu bener - bener!" Ucap Zora tak senang.

"Pantas saja mama kamu milih menyerah dengan penyakit nya, ternyata anak nya sekurang ajar kamu." Ucap nya sadis.

Aurel mengepalkan tangan nya, "Pantas aja mama milih tinggal jauh dari keluarga tante, ternyata tante terlalu suka ngurusin hidup orang."

"Aurel.." Kali ini, tangan Alvarez menyentuh lengan Aurel, mencoba menenangkan Aurel. Ia tak tau, siapa wanita di hadapan nya, tapi yang pasti, Aurel terlihat tak menyukai nya.

"Ayo kita pergi!" Ucap Aurel menarik tangan Alvarez pergi meninggalkan wanita itu yang terlihat kesal.

Alvarez hanya pasrah mengikuti kemana Aurel menarik nya pergi. Bahkan belanjaan yang awalnya mau Aurel beli, ia sampai lupa.

Sekarang, mereka berada di mobil, Aurel diam fokus pada pandangan nya untuk menyetir. Sedangkan Alvarez yang tau mood Aurel sedang tak baik, memilih diam juga. Takut akan menyinggung Aurel jika banyak bertanya.

"Sorry."

"Sorry kenapa??" Tanya Alvarez.

"Kita ga jadi beli baju buat lo, padahal udah gue pilih tadi." Aurel menghela nafas nya panjang.

Alvarez terdiam. Ia memang tak bisa melihat ekspresi Aurel saat ini, tapi, ia tau, ada yang berbeda dari suara Aurel walau samar.

Ia mengangkat tangan nya, menyentuh pipi Aurel hingga membuat Aurel tersentak menghentikan mobil nya. Untung saja, saat ini jalanan tak terlalu ramai, kalau tidak, mungkin orang - orang akan marah karena Aurel berhenti mendadak.

Ckitttt..

Aurel buru - buru mengusap pipi nya saat Alvarez mulai meraba pipi nya.

"Aurel nangis.." Ujar Alvarez.

"Kenapa? Orang tadi siapa? Kata - kata nya jahat."

"Dia pasti nyakitin Aurel.." Lanjut nya lirih.

Aurel menggeleng, "Gue ga.. ga kenapa - napa. Ga nangis, cuma kelilipan aja."

"Varez bukan anak kecil, Aurel.." Jawab Varez.

Jari nya mengusap pelan pipi Aurel, "Aurel kenapa? Cerita ke Varez."

"Varez mau dengerin Aurel cerita.."

"Nanti gue berisik.." Ucap Aurel pelan.

"Gapapa. Varez bakal dengerin semua keluh kesah Aurel. Aurel mau seberisik apapun, Varez bakal denger."

"Lagian, Varez mau denger suara berisik Aurel aja, daripada suara lain - lain."

.

.

.

...•BERSAMBUNG•...

1
*same_One*
next
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
lah kok sad sih Thor ,mau kemana sih Aurel 🤧
Miss.Circle
bagus
Anis Rohayati
suka sma yang berbau obsesi
karenn
Sayang Alvarez banyak-banyak ❤️❤️
Anis Rohayati
sedikit bgt up nya/Whimper//Whimper/
Anis Rohayati
plis ka seru bgt up yang bnyk 😍😍😍😍😍😍
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
bener hukum mati saja 🙈
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
lanjut bnyk kak 🙈
Kysh_lmyd<3
lnjjuuutt
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
Lanjut kak pliss yg banyak
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
iss mulut nya mintaa di lakban 😒
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
Lanjut kak pliss, akhir nyaa dia bebas 🤧
karenn
OKE DIGANTUNG SEMAKIN MENANTANG, SEMANGAT AUTHOR CAYANG 🤍🤍
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
LANJUT KAK
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
aiss jadi sedih jugaa 🤧
Rvlla
maaf izin ketawa dikit, 😭
Rvlla: YA MAAV😭😭😭
IG: @itsme.lyn123: KAN HRSNY SEDIH 😭😭
total 2 replies
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
lanjut thorrrr
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
ayoo semangat Aurel
🧸A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
astaga bik ttp banget kan jadi malu Aurel ny 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!