Joy adalah gadis gemuk yang selalu di bully oleh teman-teman dan sekitar nya, apalagi di tambah rambut kriting nya yang membuat penampilan nya semakin tidak menarik.
Kejadian malam di mana Joy di permalukan oleh teman-teman satu pekerjaan nya itu membuat Joy harus menahan malu.
Hingga di perjalanan pulang Joy melihat mobil mewah yang berhenti tepat di depan nya, Joy yang semula ingin bunuh diri itu tidak jadi karena tiba-tiba tangan nya di tarik oleh pria-pria itu.
"Apa aku akan mati?"
"Ya, kau akan mati dan enak."
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hubungan yang aneh.
^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
Joy sampai di jam 11 malam, tadi dia lupa membawa baju kerja nya yang membuat Joy harus kembali ke kosan nya.
"Pak, pak" panggil Joy pada satpam.
"Nona" Satpam kaget melihat Joy yang memakai Hoodie.
"Hem, aku mau masuk tolong buka pintunya" pinta Joy sopan.
"Silahkan nona" satpam membuka gerbang nya.
"Apa perlu bantuan nona?" tanya Satpam melihat barang bawaan Jot yang banyak.
"Tidak perlu pak, terimakasih" kata Joy menolak.
Joy mengucapkan terimakasih dan setalah itu masuk ke rumah mewah Willy, saat berjalan ke arah kamar nya Joy agak aneh pasalnya dia tidak melihat Willy.
"Apa dia sudah tidur?" gumam Joy.
Mata Joy melihat ke lantai dua dia tidak melihat tanda-tanda ada orang karena sangat sunyi, lama Joy melihat ke atas sampai dia di kagetkan dengan salah satu pelayan yang menyapa nya.
"Nona belum tidur?" tanya Ires.
"Belum, baru pulang dari kosan" jelas Joy berjalan ke kamar nya.
"Apa perlu bantuan?" Ires menawarkan diri.
Dan Joy menolak karena ini sudah dekat, dia juga tidak suka merepotkan orang lain karena Joy sudah terbiasa mandiri sejak dini.
"Mbak Ires apa tuan Willy sudah keluar kamar?" tanya Joy.
Ires membantu nya menata buku-buku nya yang Joy simpan di meja yang ada di dekat jendela.
"Tuan sudah keluar sejak tadi nona" jelas Ires.
"Tapi kenapa tidak ada di rumah?" tanya Joy polos.
"Tuan mungkin ke club' nona, setiap malam tuan menghabiskan waktu di club" jelas Ires.
Joy hanya mangut-mangut mendengarkan penjelasan Ires, untuk satu tas nya lagi Joy tidak meminta bantuan Ires, dia meminta Ires istirahat karena memang sudah malam.
Dan untuk isi tas satu nya lagi Joy belum ingin membuka nya, dia takut ada yang melihat isinya di mana kebanyakan isi nya itu adalah barang-barang jimat nya yang sudah sobek dan lusuh.
'"Apa aku harus menunggu dia pulang?" gumam Joy bingung.
"Tapi bagiamana kalau aku dan dia melakukan nya, apa itu tidak terlalu terburu-buru?" gumam Joy malah pusing sendiri.
Joy selalu mengaitkan hidupnya dengan dunia novel yang selalu dia miliki, di saat menulis Joy banyak mengeluarkan imajinasi liar nya yang jelas-jelas dia sendiri bahkan belum pernah alami dalam hidup nya.
Adanya geogle membuat pekerjaan Joy semakin mudah, Joy bisa berimajinasi dengan kata-kata aneh yang dia temukan di buku majalah atau di kolom pencarian, semua itu akan sangat jelas.
"Tidak Joy, kamu tidak bisa menjadi murahan pertahankan harga dirimu sampai dia benar-benar menginginkan mu dan kamu juga ihklas memberikannya" Joy kembali bergumam.
Karena sudah malam Joy memilih tidur saja, dia harus masuk kerja besok dan selain itu Joy juga harus masuk kuliah sore nya.
Sedangkan di tempat lain Willy nampak sedang menikmati coffe yang dia pesan, kali ini dia tidak ke club' karena Veer sedang punya masalah bersama istrinya pria 38 tahun itu terancam menjadi duda karena istrinya yang sudah kesal dengan tingkah suaminya yang suka ke club'.
Pun dengan Bryan yang sibuk dengan istri manja nya, Wilona selalu marah dan tidak mau membukakan pintu jika Bryan bermain di club'.
"Ingin di temani tuan William?" tanya seorang wanita.
"Ck kamu lagi" Willy menggelengkan kepalanya melihat sosok yang dia kenal di kota A.
"Hem iya aku, lama tidak bertemu kau terlihat lebih tampan dari Willy yang dulu." kata Wanita itu dengan senyuman miring nya.
"Ya, dan kau terlihat seperti wanita tua" kata Willy ketus.
"Hey aku memang sudah ibu-ibu, aku punya anak dua dan kau? kau bahkan tidak laku!" sungut wanita itu tak mau kalah.
Willy tidak menyahut, dia meminum kopi nya sedikit dan setelah itu pergi ke kasir untuk membayar nya.
"Dasar William sombong! aku sumpahin jodohnya gendut kaya badut" kesal wanita itu lalu pergi karena anak dan suaminya sudah menunggu.
Sedangkan Willy kini dia sedang dalam perjalanan pulang nya, malam ini terasa sangat menyebalkan untuk nya, dimana dia bertemu kembali dengan mantan model di agensi nya yang pernah menjadi pacar pura-pura nya.
"Wanita memang semua sama, mereka hanya mengejar di saat penasaran dan pura-pura lupa setelah berhasil mendapatkan perhatian." sekali lagi Willy teringat akan cinta nya yang selalu kandas di saat dia benar-benar cinta.
Seharusnya malam ini menjadi malam bersejarah untuk nya, tapi Willy malas dia tidak mencintai Joy dan selama itu juga dia tidak akan pernah menyentuh Joy.
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
