NovelToon NovelToon
Terjerat Om CEO

Terjerat Om CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mochiiiii

Arsenio Emilio Adhitama, terpaksa menerima ultimatum dari sang mommy tercinta untuk segera menikah.

Dengan kelicikan khas seorang Adhitama, Arsen membawa pulang calon istri palsu yang dia temui tanpa sengaja.

Arsen membujuk seorang gadis cantik bernama Keisha Claudia untuk terlibat dalam rencana liciknya membohongi sang mommy.

Tetapi, tampaknya, tak hanya keluarga Adhitama yang terpikat dengan pesona Keisha. Arsen pun mulai ingin memiliki Keisha, ia tak ingin lagi berpura-pura.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mochiiiii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 - Cemburu?

Setelah mereka selesai dinner. Mereka memutuskan untuk tidak langsung pulang, mereka ingin menikmati suasana malam di luar restoran.

Karena suhu malam ini tidak begitu dingin, Key memutuskan untuk melepas pakaian hangat itu.

Arsen sebenarnya tidak suka dengan hal itu, tapi ia terlalu gengsi untuk mengatakannya. Ck! Nanti bocah ini malah kegeeran lagi, batin Arsen mendengus kesal.

Alhasil Arsen pun tidak bisa menahan Key lagi untuk melepaskan pakaian hangatnya.

"Tunggu, tas Key mana ya? Apa ketinggalan di meja tadi?" Ucap Key ketika dia menyadari bahwa tasnya sudah tidak ada di lengannya.

Ceroboh!

"Saya ambilkan, kamu tunggu di sini saja." Ucap Arsen.

Tanpa menunggu jawaban Key, Arsen sudah masuk kembali untuk menuju kursi mereka tadi.

Untungnya tas Key masih ada di sana. Segera Arsen ambil tas Key, dia segera kembali menuju tempat Key menunggu.

Tapi ketika dia kembali, dia melihat Key sedang berbicara dengan seorang lelaki yang tidak Arsen kenal.

Siapa?

Tanpa sadar, Arsen sudah mempercepat langkahnya.

Seketika dia berubah menjadi superhero flash, yang berjalan dengan sangat cepat.

Ketika Arsen sudah dekat, Key pun menyadarinya.

Arsen menatap lelaki itu dengan tajam, seolah-olah ia ingin memusnahkan lelaki itu dengan tatapan mautnya. Apa lelaki ini mencoba menggoda Key?

Ya ampun Arsen tau pesona Key memang luar biasa, sampai mampu memikat siapapun termasuk dirinya, eh? Tapi Arsen tidak suka jika ada lelaki lain yang terpikat oleh pesona Key! Sungguh Arsen sangat tidak menyukainya!

Key terlihat gugup dan tubuhnya tegang. Sepertinya benar lelaki itu mencoba menggoda Key.

Arsen langsung menatap lelaki itu. "Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Arsen.

Lelaki itu lalu menatap Key lalu menatap Arsen bingung.

"Aku hanya ingin mengajak nona cantik ini berkenalan." Ucap lelaki itu.

Yang benar saja, Arsen baru saja meninggalkan Key beberapa detik, dan sudah ada satu lelaki yang mengajak calon istrinya berkenalan.

Ya ampun apa jadinya jika Arsen meninggalkan Key selama berjam-jam, pasti sudah banyak lelaki kurang ajar yang terpikat dan mencoba menggoda calon istrinya itu.

Satu tangan Arsen pun merangkul pinggang Key, dengan begitu posesif.

"Maaf saya belum memperkenalkan diri, saya adalah suaminya." Ucap Arsen santai, tapi tatapan Arsen terlihat begitu menyeramkan.

Seolah Arsen siap mencabik-cabik lelaki di depannya kalau berani menyentuh Key.

Key tersentak kaget melihat Arsen.

Kenapa Arsen menjadi begitu posesif terhadapnya? Atau hanya perasaannya saja?

Key maupun lelaki di depannya mengerjakan matanya.

Arsen sendiri tidak tahu kenapa dia bereaksi seperti begini, entah dia kenapa Arsen pun tak mengerti. Tapi segala aksinya ini adalah hasil reflek dari tubuhnya.

Dia memiliki reflek untuk melindungi Key dari lelaki yang mencoba menggodanya.

Sudah sewajarnya kan Arsen seperti ini? Mau bagaimanapun Key adalah calon istrinya, sudah seharusnya ia melindungi Key bukan?

Lelaki itu akhirnya berkata. "Maaf aku tidak tahu dia memiliki suami." Dia terlihat terintimidasi dengan tatapan membunuh Arsen.

Ditambah, tubuh Arsen yang lebih tinggi dan besar dari pada lelaki itu, membuatnya semakin ciut.

Tanpa menunggu jawaban Arsen, lelaki itu langsung kabur dengan secepat kilat.

Key mengerjapkan matanya melihat itu. Lalu menoleh ke Arsen.

"Dia tidak macam-macam kok dia, tadi cuman ngajak Key kenalan doang. Om Arsen tidak perlu menatapinya seperti itu dong." Seru Key.

Arsen terlihat kaget dengan ucapan Key. "Menatapinya bagaimana?"

"Seperti om Arsen ingin mencabik-cabiknya." Jawab Key.

Arsen terdiam selama beberapa detik, untuk mencerna ucapan Key.

Saya terlihat seperti itu? Batinnya.

Arsen sendiri bahkan tidak menyadarinya.

"Tapi Key baru saja mau menolaknya, om Arsen malah sudah muncul duluan." Jelas Key.

"Karena itu, saya bilang padamu tetap pakai baju hangatnya." Jawab Arsen akhirnya.

Alis Key terangkat mendengar itu. "Om Arsen kenapa sih?" Tanya Key heran.

Key merasa heran dengan sikap Arsen, ada apa dengan Arsen? Dasar aneh!

"Saya hanya menjagamu, Key." Seru Arsen.

Key memutarkan bola matanya dengan malas, alasan!

Setelah mengatakan itu, mata Arsen reflek langsung turun ke dada Key. Yang terpampang begitu menggiurkan.

Saya juga menyadarinya. Batin Arsen.

Setelah Key menyadari mata Arsen menatapi dadanya. Key langsung menggampar kepala Arsen dengan lengan mungilnya.

Arsen spontan membuat pertahanan dari gamparan Key dengan tangannya.

"Saya tidak berkata apa-apa Key." Arsen membela dirinya.

"Matamu itu kemana-mana!" Seru Key, dengan wajah memerah.

Tanpa menunggu jawaban Arsen, Key menambah. "Ayo katakan om Arsen ingin membeli sesuatu."

Lalu Key memakai baju hangatnya sambil berjalan duluan, sehingga tangan Arsen terlepas darinya.

Arsen terkekeh geli melihat kelakuan Key yang begitu manis di matanya. Arsen pun dengan santai mengikuti Key dari belakang.

...••••••••••...

Setelah selesai belanja beberapa snack dan ponsel untuk Key. Mereka memutuskan untuk langsung pulang.

Karena jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam itu artinya kedua orang tua Arsen pasti sudah tidur.

Arsen langsung mengajak Key untuk kembali ke kamar. Mengingat Key yang sepertinya sudah sangat mengantuk saat di mobil tadi.

Sekarang, mereka berdua sudah berada di kamar. Keduanya sedang duduk di sofa sambil menonton tv.

"Key mau ganti baju dulu." Setelah itu Key menuju lemari dan mencari baju tidur yang bisa dia kenakan untuk tidur.

Key mengerutkan dahinya ketika menyadari hanya ada nightgown tipis. Pasti ini pemberian Elisia.

Apakah aman memakai baju ini depan Om Arsen? Kalo om Arsen terkam Key gimana?

Key mulai mencari-cari lagi, apakah ada jubah tidur di lemari itu. Sampai akhirnya, Key menemukannya. Key menghela nafas lega.

Jika dia tidur dengan nightgown yang dilapisi jubah tidur, rasanya akan aman saja.

Beberapa menit kemudian, Key keluar dari kamar mandi. Key mengenakan nightgown berwarna hitam, yang ditutupi jubah tidur sutra. Sehingga nightgown tipisnya itu sudah tertutup rapat.

Sedangkan Arsen, sudah berbaring santai di kasur dengan kancing kameja yang sudah sepenuhnya terbuka. Sambil memeriksa ponselnya.

Key membelakkan matanya melihat pemandangan itu. Key menarik nafasnya tajam.

Wajah Key memerah. "Ganti baju dulu sana om, terus mandi." Key mencoba tetap stay cool meskipun hatinya cenat-cenut. Arsen benar-benar ya om-om satu ini!

Arsen menoleh ke arah Key, memperhatikan penampilannya sejenak.

Cantik.

Key terlihat sangat menggoda dalam balutan nightgown yang dilapisi jubah tidur itu. Arsen bahkan menelan ludahnya dengan kasar.

"Kamu tidak takut Key?" Key mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan itu. Untuk apa takut? Memangnya ada apa?

"Takut kenapa om?" Tanya Key.

"Kamu tidak takut saya khilaf Key? Jika saya lepas kendali bagaimana?" Key mematung mendengarnya. Ya ampun ini om-om satu dasar mesum!

"Om cemburu?" Key balik melempar pertanyaan.

"Cemburu?" Arsen menaikkan satu alisnya.

"Om cemburu ya tadi waktu di restoran, ada cowok godain Key."

Blush!

1
meMyra
kasian dipanggil om2
Fans Nct
Gemesin banget key nyaaaaaaa
Yuqi Fans forever( ̄ヘ ̄;)
Ih baper banget Arsen suka mah bilang aja jangan gengsi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!