NovelToon NovelToon
Kawin Gantung Dengan Ketos

Kawin Gantung Dengan Ketos

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / ketos / perjodohan
Popularitas:7.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: AuraAurora

Memiliki wajah cantik blesteran, membuatnya menonjol di antara gadis lainya. Tapi kisah hidupnya tak seindah wajahnya. Jessyca

Karena sang Mama meninggal sejak lama, membuat Ayahnya menikah lagi. Tapi keluarga baru, justru membuat hidupnya semakin sulit.

Hingga suatu saat, neneknya telah memilihkan jodoh untuknya. Yang menyebabkan ia 'kawin gantung' di usia muda.

Apakah kehidupan Jessy akan lebih baik? Atau malah sebaliknya!!!

Cuzzz kita lanjut ☺☺☺☺🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AuraAurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tinggal Bersama Nenek

Jessy berdecak kesal melihat dua gadis seumuran dengan nya yang telah sengaja menabraknya.

Terlihat dari tatapan mereka yang tidak suka melihat Jessy.

"Apa lo! Gak terima?" hardik dari salah satu mereka.

Sedangkan Jessy hanya menyunggingkan bibirnya, dan membersihkan lengan nya yang tersenggol tadi dengan tangan nya. "Kuman."

Dua gadis itu jelas saja melotot mendengar ucapan Jessy. Niat hati mereka ingin mengerjai Jessy, justru sekarang mereka sendiri yang kesal dengan sikap Jessy.

Jessy pergi begitu saja dari sana tanpa memperdulikan ocehan dua gadis itu. Menurutnya sangat tidak penting untuk meladeninya.

"Ada apa ini?" tanya siswa yang baru datang.

"Ehem, tidak apa-apa." jawab kedua gadis itu dan dengan seketika memasang wajah semanis mungkin.

*

*

Menjelang malam, Jessy baru tiba di rumah. Dan seperti biasanya ia memarkirkan motornya begitu saja di pelataran rumah.

Saat memasuki rumah, di ruang tamu sudah ada Danu dan Mira yang menunggu kepulangan Jessy. Lebih tepatnya Mira yang mencoba meredam emosi suaminya.

"Sudah puas bersenang-senang? Sudah puas membuat keluarga malu!" teriak Danu begitu melihat keberadaan Jessy di ambang pintu.

Jessy memejamkan mata nya, mencoba meredam rasa sesak yang tiba-tiba ia rasakan dari pertanyaan papa nya.

"Sampai kapan kamu akan begini terus!" geram Danu melihat Jessy yang hanya diam saja.

Jessy menghembuskan nafasnya pelan dan mencoba menatap mata Papa nya, mencoba juga tidak terpancing emosi.

Danu beranjak dari duduknya di ikuti Mira yang berdiri di sampingnya.

"Kalau kamu begini terus dan tidak bisa di atur, lebih baik kamu tinggal saja dengan nenekmu. Papa rasanya sudah angkat tangan melihat kenakalan mu!" Danu yang sudah berada di puncak kesabaran nya.

"Pa, jangan begitu. Bagaimanapun, Jessy itu anak kita." Mira terkejut mendengar keputusan suaminya tanpa merundingkan dulu padanya.

"Sudah, Mah. Mama selalu saja memanjakan nya, dan lihat sekarang dia semakin tak terkendali." Danu sekarang yang juga memarahi istrinya.

"Baiklah, kalau itu keinginan Papa." Jessy segera beranjak dari sana menuju ke lantai dua di mana kamarnya berada.

Sakit, tentu saja sakit hati Jessy. Karena papa nya secara tidak langsung telah mengusirnya. Apalagi dari rumah yang selama ini ia tempati menjadi salah satu kenangan bersama mendiang ibu-Nya.

Mengambil ransel, dan memasukkan baju juga beberapa barang yang ia perlukan. Tidak lupa ia membawa pigura yang terdapat foto ia dan ibu nya. Yang selama ini terpajang rapih di atas nakas samping tempat tidurnya.

Sejenak ia mengedarkan pandangan nya menatap sekeliling kamarnya, tempat ternyaman selama ia berada di rumah.

Saat ia berada di tangga, sayup-sayup mendengar perdebatan Danu dan Mira.

"Sayang, Mama mohon jangan pergi." Cegah Mira ketika Jessy berjalan begitu saja melewatinya dan Danu.

"Biarkan saja dia pergi." ucap Danu.

"Pa," Mira yang menghibah.

"Mungkin ketika Jessy pergi, keluarga ini tidak akan malu lagi." Mira menggelengkan kepalanya. Perkataan putri sambungnya itu sungguh ikut menyayat hatinya.

"Itu tidak benar sayang!" teriak Mira ketika Jessy beranjak dari sana menuju motornya, dan perlahan meninggalkan pekarangan rumah.

"Kamu keterlaluan, Pa."

Mira lalu pergi ke kamarnya, dengan hati yang terluka melihat kepergian putrinya.

Sedangkan Danu sekarang duduk terdiam di ruang kerja nya. Ia menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi dan memejamkan matanya.

Sejenak kenangan masa lalu melintas di ingatan nya.

Dulu ketika mendiang istrinya masih ada, Jessy selalu merajuk bila di goda olehnya.

"Jessy tidak boleh nakal, nanti kalau nakal Jessy tinggal saja di rumah Nenek."

"Tidak mau." Mata Jessy yang mulai berkaca-kaca.

"Makanya Jessy tidak boleh nakal, harus jadi anak yang baik."

Dan kini semuanya telah berubah, apalagi semenjak di tinggal istrinya sejak Jessy masih berumur 10 Tahun.

Danu kemudian menggapai ponselnya untuk menghubungi seseorang.

*

*

Jessy melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Berharap semoga angin bisa membawa amarahnya pergi.

Pandangan nya kosong bersama pikiran nya yang entah melayang kemana.

Bahaya, tentu saja. Apalagi berkendara dengan membawa emosi.

Hingga beberapa saat kemudian motor Jessy berhenti pada rumah yang memiliki taman cukup luas di hiasi beberapa tanaman Anggrek.

Jessy meraup udara sebanyak-banyaknya dan menghembuskan nya dengan kasar sebelum turun dari motor.

Baru beberapa langkah Jessy berjalan, pintu rumah itu sudah terbuka dari dalam. "Cucu Nenek datang!"

Rupanya nenek Jessy yang bernama Mariam itu mengetahui kedatangan cucunya. Mungkin dari suran mesin motor Jessy.

Mariam menyambut cucunya dengan bahagia.

Jessy tersenyum melihat ekspresi nenek nya yang bahagia akan kedatangan nya. Lalu berjalan cepat kemudian memeluk wanita tua itu.

"Kenapa kamu lama sekali tidak mengunjungi Nenek, hm?"

"Maafkan cucu mu yang cantik ini Nek, karena lupa jika Jessy mempunyai Nenek yang masih terlihat cantik." rayunya.

"Dasar!" Nenek menepuk punggung Jessy, kemudian melepas pelukan nya.

"Apa kamu akan menginap di sini?" tanya Mariam melihat ransel Jessy yang cukup besar.

"Hm, mungkin lebih lama dari menginap." jawab Jessy dengan tersenyum. "Boleh?"

"Tentu saja boleh, Nenek jadi tidak akan kesepian lagi." Nenek begitu senang melihat cucunya yang mau tinggal bersama nya.

Kemudian Nenek mengajak Jessy masuk ke dalam rumah dan membawanya ke salah satu kamar. Dan Jessy tau itu adalah kamar ibunya dulu sebelum menikah.

"Kamu tidur saja di kamar Ibu mu, dan cepatlah mandi. Kamu tau!! Kamu sangat bau," kelakar Mariam kemudian tertawa.

"Mana mungkin, Nek. Cucumu ini meskipun tidak mandi seminggu tidak akan bau," Jessy yang tidak terima di katakan bau sambil mengendus aroma tubuhnya.

Ha ha ha

Nenek semakin tertawa melihat kelakuan Jessy. "Sudah, sudah. Cepatlah mandi, setelah itu kita makan malam."

Nenek pergi meninggalkan Jessy menuju ke dapur untuk menyiapkan makanan.

Di saat Mariam menata makanan di atas meja makan, ia teringat 1jam yang lalu ketika Danu menelpon nya.

"Halo."

"Iya."

"Bu, bolehkah Danu meminta tolong?"

"Meminta tolong apa?"

"Mungkin, Jessy mulai saat ini akan tinggal bersama Ibu."

Hening.

"Ada apa sebenarnya, Danu?"

"Maafkan Danu yang tidak bisa mendidik Jessy, Bu. Hari ini Jessy di keluarkan lagi dari sekolah."

Mariam menghembuskan nafasnya pelan.

"Mungkin jika tinggal bersama Ibu, Jessy mau berubah. Maafkan Danu, Bu."

"Tidak apa-apa biarkan Jessy tinggal bersama Ibu. Lagi pula Ibu juga kesepian sendiri di rumah."

"Terima kasih, Bu."

Mariam lagi-lagi menghembuskan nafasnya pelan, dan saat melihat Jessy tadi. Ia juga melihat banyak luka di mata cucunya, dan mungkin ini yang terbaik untuk sekarang.

Dan akhirnya mulai malam ini Jessy akan mendapatkan kehidupan yang baru bersama nenek nya. Semoga saja ini awal yang baik.

...----------------...

...Jangan lupa untuk Dukungan nya ya. Vote, like dan komen. Lope lope kalian semua 🥰...

1
kistatik
Luar biasa
Nath
kesal sekali akuuuu, mana namaku sama kayak tasya
aca
lah teguh suwandi/Facepalm/
aca
dket donk Q mojokerto kak
Erina Situmeang
thank you Thor ceritanya bagus dan menarik
semangat terus buat outhor 🥰💪
ardan
Luar biasa
Erina Situmeang
Jessy hamil tuh nat
Arabelle🌷✨
Kecewa
Arabelle🌷✨
Buruk
Erina Situmeang
cemburu,... pastilah Raka cemburu
ardan
absurd dah meili 🤣🤣
Erina Situmeang
apa rata" seorang ayah yg menikah lagi lebih sayang terhadap anak sambungnya dari pada ank kandungnya
ArsenioV
mali pasti nih
Eloraaaaa
sblum baca aku mau nanya, SAD ENDING atau HAPPY ENDING??? 🥹
Erina Situmeang
ternyata saudara tiri jessy
Kamsinah Sundari
omar
Hani Nurfaikoh
seru ceritanya
Wulan Sari
serasa ingin kmbli muda lg ,smasa msh SMA 😊😊
Anonymous
Kek film the doctor. Yg pemain ny parsinhe.
Nayla Sasha
nyesek simpahh kok ada ya orng tua kyk gitu ank kandung rasa anak tiri anak tiri rasa ank kandung😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!