Stella yang baru berusia 20 tahun dinikahkan oleh kedua orangtuanya untuk membayar hutang, ia pun langsung setuju karena melihat calon suami yang masih muda ganteng, terlihat baik, dan kaya raya.
Awalnya Steven menikahi Stella sebagai syarat untuk mendapatkan suntikan dana dari ayahnya, menganggap pernikahan tanpa cinta dapat dijalani tanpa ketertarikan. Namun siapa sangka istrinya begitu cantik dan mempesona, membuat jiwa perjaka Steven meronta-ronta minta jatah pada istri mudanya.
Waktu berlalu Mereka berdua saling jatuh cinta, hingga tidak ingin terpisahkan, namun naas kebahagiaan pernikahan yang baru dijalani, harus berakhir dengan penuh air mata.
Apakah mereka bisa bersatu kembali setelah bercerai ?? Apa Stella akan tetap setia pada suaminya yang kedua?? atau malah tergoda selingkuh dengan mantan suaminya...~
Yukss...~ baca kisah pasutri yang sangat membagongkan 🫠
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lukalama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 Tagihan Istri
"Tunggu apalagi, kutagih saja pagi ini, toh kemarin malam dia juga menikmati ciuman panas dariku~" batin Steven, melihat istrinya yang berbaring santai dengan piyama, membuat gairahnya meningkat
"Hmmp...!!! hmmp...!!!" pekik Stella, merasakan lagi ciuman panas dari suaminya, seperti kemarin malam
Selain memaksakan lidahnya untuk masuk, tubuh Steven terus menindih Stella, membuat kakinya tidak berhenti menendang-nendang tempat tidur, karena sulit bernafas.
"Fuaahh...~" Stella memalingkan wajahnya, dengan nafas tersengal, ia mencoba mengambil udara, ciuman suaminya selalu saja membuat dia sulit bernafas
"Kaki kamu jangan bergerak terus dong" keluh luSteven
"Badan mas berat banget..!! Aku susah nafas tahu..!!" pekik Stella segera mendorong kasar tubuh suaminya
"Oh..tidak...!! apa apaan dia, sekarang berani sekali menyerangku tiba-tiba..!!" ucap Stella dalam hati, jantungnya terus berdebar-debar, begitu terkejut dengan tindakan absurd suaminya
Steven yang belum puas, langsung menarik kembali istrinya kedalam pelukan, "Tenang Kali ini gak akan ku tindih~" ujar Steven, langsung melumat lagi bibir istrinya, sekarang ia tidak mau ragu lagi meminta jatah pada sang istri
Stella tidak bisa bergerak, ia dipeluk kuat dari belakang, Jemari Steven terus saja menahan wajahnya, agar tidak bisa melepaskan bibirnya yang sedang dilahap dengan lapar.
"Kepalaku pusing...!!" ucap Stella dalam hati, tubuhnya terasa begitu panas, karena ciuman suaminya begitu basah, jantungnya terus berdebar kencang tidak karuan, sekali lagi ia merasakan sensasi panas mengalir dibawah perutnya.
"Aahh..~ su..dah mas.., kepalaku pusing sekali.." ujar Stella lirih, setelah Steven melepaskan ciumannya, bibirnya sangat basah, Stella langsung mengelap mulutnya dengan kerah piyamanya
"Sudah tanggung ayo lepas saja...." ujar Steven yang tidak sabar, jemarinya mau melepaskan kancing piyama Stella
"Eh...!!! gak mau apaan sih..!!" pekik Stella menepis-nepis tangannya
"Aku cuma mau menagih hak ku aja sebagai suami, boleh dong..." ujar Steven menyeringai
"Gak mau...!! udah kadaluarsa..!!, lagian kenapa sih baru tagih sekarang, kenapa gak dari dulu saat malam pengantin kita..!!" pekik Stella mengungkit masalah yang lalu, ia masih sangat sakit hati, padahal malam itu ia sudah mempersiapkan hatinya, bahkan mamanya juga sudah bantu mengajarkan, tapi malah ditaruh di kamar pembantu oleh Steven
Melihat muka galak istrinya, Steven mengurungkan niatnya, ia jadi merasa takut, belum lagi sang istri mengungkit masalah yang lalu lagi, hatinya masih tersakiti oleh tindakan semena-menanya diawal pernikahan.
"Sudah aku mau mandi dulh..!!! Awas kalau berani ngintip..!!!" pekik Stella dengan marah, menunjukan kepalan tangannya
"BRAK..!!" pintu kamar mandi ditutup kasar
"Hah..." Steven menghela nafas, ia benar-benar menyesal, harusnya dulu ia bisa merasakan keindahan malam pengantin, namun sekarang malah repot harus menagih sang istri
Disisi lain, dikamar mandi.
"Eh buseeett...!! kenapa dia minta sekarang sih, mana siap hati gua...!!" gumam Stella, yang dari tadi menahan ekspresi terkejutnya saat Steven menagih jatah darinya.
_________
"Bro.." chat Steven ke Ricky
"Kenapa bro..?? "
"Gua gagal..., udah terang-terangan minta gak dikasih..., harus pakai cara apa lagi..."
"Wkwkwk" ledek Ricky
"Gak usah ngeledek..!!, gua butuh saran"
"Coba aja kasih barang yang dia suka..., biasanya hati wanita selalu luluh kalau dikasih barang favoritnya" saran Ricky
"Hmm..., oke....gua akan coba"
"Mas...!!! Liat tuh bakminya keburu dingin loh.." panggil Stella yang melihat suaminya dari tadi sibuk dengan hp di meja makan
"Ah..iya.." segera Steven melanjutkan makan siangnya, dan menaruh hp. Sambil makan ia terus berpikir barang apa yang mungkin disukai oleh istrinya, selama ini ia belum pernah benar-benar mengenal Stella lebih dekat, ia juga tidak pernah menanyakan apapun soal apa yang Stella sukai, makanan favoritnya, film, warna, dan sebagainya
Bersambung~
...****************...
semangat berkarya terus ya.
5 like + 2/Rose/buatmu ya
5 like + 2 /Rose/buatmu. semangat ya
/Rose//Rose/buatmu
ceritanya smakin menarik.
cara menulis Kaka juga rapih banget. 👍 aq sampai insecure sendiri lho kak kalau liat tulisan Kaka yang serapih ini. berbeda jauh sama aq yang masih remehan .