Antagonis Love

Sebelumnya ada elsa yang sedang bersama Miller di sebuah tempat makan, Miller mengatakan cinta nya kepada Elsa, Elsa disini memberi jawaban.

Tapi nanti setelah pulang dari sebuah tempat yang akan mereka kunjungi.

"Kali ini, kalau kau bisa menang mengalahkan ku main game yang ku mainkan. aku akan meluk kamu dan jadi pacar kamu." Ucap Elsa

Elsa menunjukan ke miller sebuah satu permainan dari hp nya.

"Aku udah download ayo bermain sekarang." Ucap Miller.

Elsa menahan nya dan ingin pergi ke tempat sesuatu yang sudah lama dia tidak pergi kesana.

"Bermain nya tidak disini, ayo ikut aku." Ucap Elsa

Miller ke kasir terlebih dahulu untuk membayar makanan yang sudah dia pesan.

"Ayo mil!" Ucap Elsa

"Sabar, mbak nya lagi ngitung kembalian." Jawab Miller.

Mereka pun pergi yang cukup jauh dari kota. sehingga hari pun terasa sudah mulai petang.

Setelah 30 menit perjalanan akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.

"Kita bisa bermain disini melihat rumah-rumah yang lampunya sudah dinyalakan dari atas sini." Ucap Elsa.

Tempat yang dipilih Elsa adalah Bukit Berbintang seribu

"Satu tahun sebelum aku masuk SMA, Aku punya kenangan indah disini." Ucap Elsa yang tiba-tiba bangun untuk memesan jagung bakar dan minuman hangat.

"Mil Kau mau minum apa?." Ucap Elsa.

"Eh tiba-tiba banget, aku cukup teh hangat saja minumnya. "Jawab miller.

Elsa langsung ke tempat ibu penjual jagung bakar itu dan menunjukan hp miliknya yang sudah membuka game monopoli.

"Mil aku sudah di lobi, ayo login." Ucap Elsa yang sambil perlihatkan layar kaca hp nya

"Argh! Sudah kubilang jangan dadakan kalau mau apa-apa." Jawab Miller.

Elsa dan Miller bermain ludo dengan sangat seru sampai akhirnya Elsa dikalahkan Miller.

"Shit." Ucap Elsa.

"Kau kalah Elsa sekarang perjanjian nya." Jawab Miller.

"Ya, aku sekarang pacar kamu, tolong jaga aku. "Ucap Elsa yang berada di pelukan Miller.

Kini Elsa dan Miller sudah resmi berpacaran.

Hari sudah mulai petang, Elsa yang kini sedang rebahan di pangkuan kakinya Miller melihat bintang-bintang yang sudah bermunculan

Elsa tau kalau yang dilakukan nya ini salah, dia sama sekali tidak ada perasaan yang mencolok untuk Miller.

Dia terlalu fokus melihat bintang berkelap kelip tanpa sepatah kata apapun.

Sedangkan Miller tidak percaya bahwa dia sekarang sudah resmi pacaran dan Elsa bersikap manja kepada Miller di hari jadiannya.

Tidak lama jagung dan minuman hangat sudah Elsa pesan datang, ibu penjual itu mengantarkan pesanan Elsa untuk merubah suasana canggung mereka.

"Terima kasih Bu." Ucap Elsa yang perlahan bangun dari pangkuan Miller.

"Penutup makanan yang tadi dan kencan kita hari ini, kita makan dulu jagung nya mil." Ucap Elsa.

Miller memandang wajah Elsa yang sedang makan jagung terlihat sangat imut dari samping.

Disini miller benar-benar mulai merasakan jatuh cinta yang sesungguhnya.

Kenangan Elsa di tempat ini saat di SMP. Dia dibawa pacarnya kesini, dan dia mengatakan bahwa dia akan meminta putus dari Elsa, situasi nya berkebalikan dengan Miller.

Elsa menceritakan ke Miller alasan membawanya kesini, di tempat ini adalah kenangan yang buruknya saat di SMP.

Elsa di minta putus oleh mantan pacarnya, yang tak lama seminggu putus dia melihat pria tersebut mendapat pacar kembali yang lebih cantik darinya.

Miller mengucapkan janji manisnya kalau dia akan menjaga hati Elsa baik-baik.

Elsa yang sudah tidak mau termakan janji manis dari pria, dia meminta Miller untuk menunjukkan sebuah pembuktian.

Karena pengalaman sebelum nya dari cowok itu berjanji seperti itu juga dan mengkhianati nya.

"Aku hanya ingin bukti, bukan janji manis." Ucap Elsa.

Elsa tersenyum kepada Miller, lalu Miller membawa Elsa ke tempat ayunan yang berada di depan sambil melihat bintang bersama.

Setelah 15 menit mengobrol lama tentang sekolah dan kehidupan masa lalu di antara mereka berdua.

Secara tiba-tiba Elsa menerima ciuman pertama nya dari Miller.

Elsa syok dan memegang bibirnya.

"Aku yang sekarang benar-benar jatuh cinta padamu." Ucap Miller.

Elsa lalu pergi dan meminta Miller untuk pulang karena waktu sudah semakin malam.

Sampai dijalan Elsa masih tidak percaya kalau hal ini terjadi dan dia tidak merasakan jatuh cinta terhadap Miller.

"Kenapa bisa jadi seperti ini, dan Kenapa ini bisa terjadi." Ucap batin Elsa.

Saat sudah dirumah Elsa, Miller mengatakan sesuatu padanya

"Terima kasih Elsa, hari ini aku bahagia sekali bisa memilikimu." Ucap Miller

Dan Miller pun putar arah untuk melanjutkan perjalanan pulangnya.

"Aku pulang duluan ya, sampai jumpa besok disekolah." Ucap Miller.

Elsa cuma bisa tersenyum dan melambaikan tangan nya.

Elsa masuk lalu membersihkan badannya, di sana dia lagi-lagi memegang bibirnya dan berkata dalam hatinya

"Ini, ini adalah ciuman pertamaku, kau merebutnya dari kehidupan ku Miller, padahal aku tidak merasakan jatuh cinta padamu." Ucap batin Elsa.

Elsa mengingat janji yang kedua Miller kepada Elsa saat di ayunan

Dia bilang akan membuat Elsa merasakan jatuh cinta yang sangat hebat pada suatu hari nanti.

"Kau terlalu banyak janji, bodoh!" Ucap batin Elsa yang memegang kepalanya dengan kedua tangannya

"ARGH!" Teriak Elsa.

Di kamar tidur nya Elsa menerima pesan dari Miller.

"Aku akan pergi ke game center besok, apa mau ikut saat pulang sekolah?"

Elsa hanya diam dan menutupi layar hp nya di dada tengahnya, dan Elsa pun tertidur.

Esoknya elsa yang sudah berada di kelas menerima gosip miring tentang Meli dan Miller bahwa mereka adalah teman kecil yang bermain bersama dan rumahnya pun berdekatan layaknya tetangga.

Elsa tidak percaya akan perkataan teman-teman yang sedang menggosipkan tentang pacarnya itu.

Lalu tak lama meli datang ke kelas sendirian, dan tak lama ada Miller juga datang.

Elsa tidak peduli semua apa gosip itu karena dihatinya emang benar-benar tidak ada nama Miller.

Elsa menerima ucapan selamat pagi dari Miller yang baru saja datang ke tempat duduknya.

Dan diikuti Farah yang baru saja tiba di tempat duduk yang jaraknya berdekatan dengan elsa.

"Selamat pagi juga farah dan Miller." Jawab Elsa.

Disitu Farah lupa membawa buku catatan pelajaran pertamanya, lalu Miller meminjamkan buku catatannya untuk Farah.

Farah mengucapkan terima kasih, dia akan menyalin catatan milik Miller di buku kosong milik Farah.

Itu membuat Elsa yang lagi-lagi tidak peduli dengan Miller lakukan.

Tak lama dia baru keinget sebuah kiss kemarin dari Miller.

Dia berbicara ke Farah.

"Oh iya Farah buku catatan Miller itu kurang lengkap, dia kemarin lupa membawa alat tulis jadi dia mulai menulis di setengah catatan yang Bu guru catat di papan tulis."

Elsa menunjukan buku catatan matematika nya. "Pakai saja nih punyaku, yang lebih lengkap." Ucap Elsa yang sambil tersenyum.