Olivia Hazelle Zerga tidak pernah bermimpi akan menjadi orang ke-tiga dalam pernikahan Atharva Kaivan Malik yang merupakan kakak dari sahabatnya.
Kekecewaan Kaivan terhadap istrinya membuat pria itu menjadikan Hazelle sebagai pelampiasan cintanya.
Hazelle yang tahu dirinya hanya dijadikan pelampiasan oleh Kaivan perlahan pergi dari hidup pria beristri itu. Apalagi saat mengetahui dirinya tengah mengandung benih Kaivan.
"Aku mencintaimu tanpa syarat harus memilikimu, Mas." Olivia Hazelle.
Akankah Kaivan dan Hazelle bersatu setelah Kaivan tahu jika selama ini Hazelle menyembunyikan putranya ?
Ataukah Hazelle akan kembali terluka setelah rahasianya selama pelariannya terungkap?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 33
"𝘚𝘦𝘣𝘢𝘪𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢𝘩𝘶 𝘏𝘢𝘻𝘦𝘭𝘭𝘦, 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘶 𝘥𝘪𝘢 𝘬𝘦𝘱𝘪𝘬𝘪𝘳𝘢𝘯."
"Siapa, Mas?"
"Marvin, Kamu ingat kan, teman Mas yang waktu itu swimming party?"
Hazelle membuka ingatannya kembali ke masa lalu, nama Marvin seperti tak asing di telinganya. Dan benar saja, pipi Hazelle bersemu saat mengingatnya.
Bukan karena mengingat Marvin, tapi karena teringat dengan kejadian di pesta Marvin waktu itu. Di tempat itulah pertama kalinya Hazelle dan Kaivan berciuman, dan pertama kali juga Hazelle berkenalan dengan anaconda Kaivan.
Dan berawal dari sana lah percikan cinta dan benih-benih asmara mulai tumbuh dan menciptakan hubungan yang tak semestinya terjalin.
"Kenapa pipimu merah, Sayang? Kamu memikirkan apa?" Kaivan tersenyum jail, pria itu tahu Hazelle mengingat kegilaan mereka waktu itu.
"Apa sih, Mas? Aku nggak mikirin apa-apa!" Hazelle semakin merona karena Kaivan terus menggodanya.
"Apa Kamu merindukannya, Baby?" Kaivan membawa tangan Hazelle menyentuh sesuatu yang sudah mengembang di bawah sana.
Hazelle melotot sempurna dan menjauhkan tangannya dari benda berotot itu. Namun gerakannya kalah cepat dengan Kaivan yang lebih dulu mencengkram tangannya.
Kaivan membawa tangan Hazelle menelusup ke dalam celananya. Kaivan kebetulan hanya memakai boxer saja, karena saat menidurkan Arzelo pria itu membuka celana jeans nya.
Tubuh Hazelle menegang, untuk pertama kalinya setelah beberapa tahun lalu merasakan gagahnya, kini Hazelle kembali bersua dengan anaconda kebanggaan Kaivan itu.
"Mas!" Hazelle memberontak karena Kaivan kini membawanya duduk di pangkuannya.
Pria itu menatap Hazelle dengan tatapan sayu, sembari tangannya kembali membawa tangan Hazelle menggenggam anacondanya yang sempat terlepas.
Kaivan memejamkan matanya, merasakan kenikmatan yang selama 5 tahun ini tidak dia rasakan. Menjadi Duda bukanlah halangan untuknya, jika dia mau, banyak wanita manapun yang dengan suka rela menyerahkan tubuhnya pada Duda penuh pesona itu.
Namun, Kaivan bukan pria yang akan melakukannya dengan siapapun. Pria itu hanya akan melakukannya dengan wanita yang dia cintai. Sama seperti dulu saat Kaivan melakukannya dengan Hazelle, hingga menghasilkan Arzelo. Kaivan melakukan itu karena dia mencintai Hazelle.
"Manjakan dia, Sayang! Sudah lama dia terlelap." Kaivan memeluk Hazelle sambil menyembunyikan wajahnya di ceruk Hazelle.
Entah apa yang ada dalam pikiran Hazelle, namun wanita cantik itu menuruti keinginan Kaivan. Hazelle menggerakkan tangannya kaku seperti pertama kali melakukannya. Namun semakin lama gerakannya berhasil membuat Kaivan mengerang dan berlari ke kamar mandi.
Hazelle terbahak melihat kelakuan Daddy Arzelo itu. Bahkan sampai Kaivan kembali dari kamar mandi, Hazelle belum juga menghentikan tawanya.
Grepppp
Dengan satu gerakan, Kaivan berhasil menindih Hazelle yang terlentang di atas sofa. Keduanya saling menatap sampai akhirnya bibir keduanya bertemu saling memagut dan menyesap penuh penghayatan.
Kaivan tidak tinggal diam, tangannya kini bergerilya sesuka hatinya menelusup ke dalam dress tidur Hazelle. Saat hendak mencapai bukit yang menjadi incarannya, tiba-tiba....
"APA YANG KALIAN LAKUKAN?"
Entah sejak kapan Daddy Zerga sampai di rumah, namun kini pria paruh baya itu berdiri di hadapan pasangan mesum yang tidak tahu tempat.
Suara menggelegar Daddy Zerga itu berhasil membuat Kaivan dan Hazelle terkejut dan panik bercampur malu. Keduanya merutuki kebodohannya yang tidak tahu tempat, untung saja masih tahap pemanasan, pikirnya. Andai terpergok saat tengah-tengah pertempuran, bisa di pastikan kepala Kaivan akan berdenyut atas-bawah.
Keduanya berdiri dan menunduk saat Daddy Zerga kembali bersuara.
"Dasar tidak tahu tempat! Untung Daddy yang memergoki. Coba kalau Zelo, bagaimana?" Pria paruh baya itu menggelengkan kepalanya, tidak habis pikir dengan kelakuan putrinya dan Daddy cucunya itu. "Sebagai hukumannya, kalian tidak boleh bertemu sebelum Kamu dan keluarga mu datang ke sini untuk melamar putriku!"
Kaivan mengerjapkan matanya, senyumnya tersungging di sudut bibirnya. Entah hukuman atau justru kesenengan yang Daddy Zerga coba berikan untuknya. Namun terlepas dari itu, Kaivan sangat bersyukur Daddy Zerga memberikan hukuman yang sebenarnya menjadi keinginannya.
"Tentu saja, Aku akan membawa Daddy dan Mommy ke sini, besok malam."
Daddy Zerga mengangguk sebelum akhirnya berlalu ke kamarnya, meninggalkan Hazelle dan Kaivan yang masih menundukkan kepalanya.
"Dasar tidak tahu malu, bisa-bisanya mereka berbuat mesum di ruang tamu," umpat Daddy Zerga.
Pria paruh baya itu langsung ke kamar mandi karena merasa tiba-tiba hawa di sekitarnya berubah panas.
"Sial!! Karena mereka, aku panas dingin begini." Daddy Zerga terus mengumpat Hazelle dan Kaivan di sela-sela aktivitasnya menidurkan sesuatu yang terbangun setelah sekian lama mati suri.
"𝘈𝘱𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘪𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘮𝘱𝘪𝘯𝘨 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱?𝘛𝘢𝘱𝘪, 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘶 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘳𝘪𝘢 𝘵𝘶𝘢 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪𝘬𝘶?"
Zerga yang sebelumnya tidak berpikir untuk memiliki pendamping hidup, kini pikirannya mulai terkontaminasi setelah melihat apa yang dilakukan Hazelle dan calon menantunya.
...----------------...
Kaivan meninggalkan rumah Hazelle setelah memastikan wanitanya itu terlelap. Bahkan Kaivan masih sempat mengulang adegan di ruang tamu itu, setelah memastikan Daddy Zerga masuk ke dalam kamarnya.
Kaivan tersenyum mengingat adegan panasnya beberapa waktu lalu dengan Hazelle. Setelah sekian lama anacondanya berpuasa, akhirnya Kaivan kembali menyemburkan bibit unggulnya. Walaupun tidak masuk ke dalam sarangnya, tapi Kaivan benar-benar bahagia. Apalagi saat Daddy Zerga tanpa basa-basi memberinya lampu hijau untuk menikahi Hazelle, Tuhan seolah menyempurnakan kebahagiaannya.
Tinggal selangkah lagi Hazelle akan menjadi miliknya, dan impian Arzelo memiliki keluarga lengkap akan menjadi kenyataan.
Drrrttt drrrtttt
Senyuman Kaivan memudar saat tiba-tiba saja ponselnya berdering dan tertera nama seseorang yang Kaivan tunggu-tunggu.
"Katakan!"
"𝘋𝘪𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘴𝘰𝘬 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮!"
Satu kalimat yang berhasil membuat Kaivan mengeraskan rahangnya.
"Baiklah, besok malam. Aku tidak sabar ingin melihatnya!"
Klik
Kaivan menghembuskan napasnya kasar. Setelah mematikan sambungan telponnya, pria itu kembali mengingat jika besok malam bertepatan dengan dirinya yang akan melamar Hazelle.
"Bagaimana ini? Kalau aku mengundur acara lamarannya, Om Zerga pasti kecewa dan bisa-bisa hubunganku dengan Hazelle yang menjadi taruhannya."
Kaivan terus berpikir apa yang harus dilakukannya. Sampai akhirnya pria itu menyeringai membuat siapapun bergidik melihatnya.
"𝘚𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘳𝘪𝘬!"
𝘛𝘰 𝘣𝘦 𝘤𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦𝘥
mengorbankan daddy ny yg dah usia senja demi obsesi nya,, anak kaya gini mah jangan di pungut,, buang ke tong sampah kalo perlu..
bener2 sakit si arfan..
urus penderitaan masing² aja neet🥺😭🤣🤣
kalian sm² dlm proses menebus, jadi siapa yang duluan lunas itu yang menang 😭😭😭🤣🤣🤣
macam dah gentayangan di mn² dia 🤣🤣🤣
kira delvan punya cem²an lain
bukan menjadi sebuah alasan pembenarn terjadinya perselingkuhan🥺 rezeki maut jodoh itu sudah ada yang mengatur, ibarat kata ribuan kali mengganti istri klw berdalih akan 3 hal yang kekuasaannya dipegang penuh oleh sang pencipta, bakal tetap gak bisaa🥺
berasa karma jadinya 😭😭😭😭🤣
terlepas dari kesalahan Annete, Kai dan Hazzel memang bersalah sama Annet🥺😭😭😭🤣🤣
astaga 😭 knp aku bisa mikir sebab-akibat sejauh dan seberat ini😮💨😭😭😭
aighhh Arfan 😭😭😭
second boy kenapaa sllu punya jalan pahit ya😭😭