NovelToon NovelToon
JERAT CINTA MAFIA KEJAM

JERAT CINTA MAFIA KEJAM

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Apri Ana

Cerita ini adalah spin off dari Jerat Cinta Alka.

Bercerita tentang kehidupan Sarah setelah tidak lagi bersama dengan Alka.
Sarah memutuskan untuk pulang kampung setelah ditipu oleh managernya.
Ia pulang tanpa membawa sepeser uangpun.

Masalah Sarah bertambah saat Ia tahu jika Ayahnya terlilit hutang, Ia dipaksa menikah dengan pria yang belum pernah Ia kenal sebelumnya.

Dan disinilah kisah Sarah dimulai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apri Ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

Nilam menatap ke arah pintu dimana Vandam baru saja melewati pintu itu.

Saat ini Nilam merasa hatinya sakit, entah karena ucapan Vandam atau Vandam yang pergi meninggalkannya dengan ucapan tak akan lagi menyentuhnya.

Vandam terlihat kecewa dan marah, mungkin ini kali pertamanya Nilam melihat Vandam kecewa padanya.

Tak terasa air mata Nilam menetes, kembali mengingat ucapan Vandam yang memintanya untuk sadar diri jika Ia tidak akan mendapatkan hati Tuan Arga, sekeras apapun Ia berjuang apalagi sekarang Tuan Arganya sudah memiliki istri yang mungkin sangat dicintai.

Beberapa kali Nilam tak sengaja melihat Arga yang tengah menatap Sarah diam diam, bahkan tatapan itu bukan tatapan mata biasa, Arga terlihat sangat kagum dan bangga bisa memiliki Sarah.

Nilam iri dengan Sarah, Nilam juga ingin membenci Sarah namun karena Sarah sangat baik padanya, Nilam tak mungkin melakukan hal yang bisa menyakiti Sarah.

Nilam tak lagi bisa memejamkan mata hingga subuh barulah Ia merasa kantuknya datang dan akhirnya terlelap.

Diruangan lain, Sarah baru saja bangun dari lelapnya.

Ia merasa kepalanya pusing karena hanya tidur beberapa jam dan ditempat yang kurang nyaman.

Sarah beranjak dari sofa, Ia melihat Arga sedang duduk diranjangnya sambil memainkan layar tabnya.

"Bagaimana lenganmu?" tanya Sarah berjalan mendekati ranjang Arga.

Arga menatap ke arah Sarah, satu hal yang Arga sukai dari Sarah, gadis itu cepat melupakan masalah, tidak pernah mengungkit dan cepat bersikap biasa seolah tak ada masalah apapun di antara mereka.

"Lumayan, tanganku sudah bisa digerakan sedikit."

Sarah tersenyum, "Syukurlah." Sarah menguap sambil berjalan ke kamar mandi membuat Arga mau tak mau tersenyum.

Tak berapa lama Sarah keluar, "Aku harus pulang ke apartemen, aku ingin mandi dan berganti pakaian." kata Sarah mengingat Ia masih mengenakan piyama tidurnya semalam.

"Tidak perlu, sudah ku sediakan disini." Arga menunjuk ke arah paper bag yang ada dimeja.

Sarah melihat isi paperbag itu, baju ganti lengkap dengan **********.

"Wah, siapa yang membeli ini untuk ku? Apa anak buahmu?"

Arga menggelengkan kepalanya, "Aku memesan secara online."

"Aku tidak yakin akan pas di tubuhku."

"Coba saja, aku sangat hafal dengan ukuran tubuhmu." kata Arga sambil tersenyum nakal.

Sarah berdecak dan kembali memasuki kamar mandi. Kini Sarah keluar dengan keadaan segar.

"Kau ingin sarapan apa?"

"kamu." balas Arga masih menatap nakal Sarah.

Sarah berkacak pinggang mengejek Arga, "Apa kau bisa menyentuhku dalam keadaan seperti itu?"

"Kemarilah, akan ku buktikan kepadamu jika aku bisa melakukan apapun."

Sarah tertawa, "Aku tidak mau."

"Mau kemana?" tanya Arga saat melihat Sarah bersiap keluar.

"Aku ingin bubur ayam, jadi aku akan membeli diluar sebentar." kata Sarah.

"Tidak, biarkan saja anak buahku yang membelikan."

Belum sempat Sarah protes, Arga sudah memanggil anak buahnya dan meminta untuk membelikan bubur ayam yang di inginkan oleh Sarah.

Sarah berdecak dan memilih duduk disofa tempat Ia tidur semalam.

"Kemarilah, ada yang ingin ku bicarakan padamu." pinta Arga ingin Sarah duduk disampingnya.

Sarah terdiam sejenak, Ia tahu jika Arga pasti akan membicarakan tentang semalam lagi.

Sarah beranjak dari duduknya dan kini sudah berada disamping Arga.

"Ada apa?"

"Aku masih harus berada di kota ini karena pekerjaanku belum selesai."

"Lalu?"

"Tapi aku ingin kau di villa bersama Nilam, disana tempat yang paling aman untukmu." kata Arga.

"Baiklah."

Arga sedikit terkejut karena Sarah langsung menyetujuinya tanpa protes seperti biasanya.

"Kenapa kau malah melotot?" heran Sarah.

"Aku hanya tidak menyangka kau akan menurut semudah ini." kata Arga.

"Ck, jika aku banyak protes kau pasti akan mengomel lagi."

Arga tersenyum.

"Bolehkah aku bertanya sesuatu?"

Arga mengangguk, "Tanyakan apapun."

"Apa kau menikahiku karena Kau tidak mau di jodohkan dengan gadis lain?"

Arga langsung menggelengkan kepalanya,

"Lalu apa?"

"Karena Ayahmu berhutang padaku, aku tidak ingin rugi melepas uang 1 milyar begitu saja." balas Arga.

Sarah berdecak, "Pasti ada hal lain yang penting."

"Tidak ada, memang seperti itu kenyataannya."

"Baiklah, tapi jika ku lihat hubunganmu dengan Ibumu terlihat tidak akur." tebak Sarah.

"Ya wanita jika sudah tua memang seperti itu."

"Aku yakin bukan karena itu, apa yang terjadi?" tanya Sarah masih penasaran.

"Ada banyak hal yang terjadi tapi aku tidak akan menceritakan padamu sekarang."

"Lalu kapan?"

"Nanti jika waktunya sudah tepat."

Sarah berdecak, "Kau selalu membuatku penasaran."

Keduanya diam sejenak sebelum akhirnya Sarah kembali berkata, "Sebelum aku kembali ke villa bolehkan aku meminta sesuatu padamu?"

"Apa? Katakan saja."

"Aku ingin pulang kerumah Ayah sebentar saja."

Arga berdecak, "Apa tidak ada permintaan lain?"

"Tidak, hanya itu inginku. Apa boleh? Hanya sebentar." pinta Sarah dengan mata puppy eyes terlihat sangat mengemaskan membuat Arga tidak bisa menolak permintaan Sarah.

"Baiklah, jika kau merawatku dengan baik selama aku sakit, aku akan mengizinkanmu."

Seketika bibir Satah melengkungkan senyuman lebar mendengar permintaannya dikabulkan oleh Arga.

"Baiklah Tuan, aku akan menjadikan mu Raja selama berada disini." ucap Sarah membuat Arga tertawa mendengarnya.

Bubur ayam yang dipesan Sarah baru saja datang diantarkan oleh anak buah Arga.

"Aku akan menyuapimu lebih dulu." kata Sarah membuat Arga merasa senang.

Sementara itu diruangan lain, Nilam baru saja bangun. Tidak ada siapapun disana.

Nilam ingin buang air kecil namun tidak ada yang membantunya.

"Aku pasti bisa sendiri." gumam Nilam bangun dari ranjang dan saat Ia akan turun, Pintu terbuka.

Tadinya Nilam pikir Vandam namun ternyata seorang suster.

"Nona apa yang akan kau lakukan?" tanya Suster itu khawatir.

"Aku hanya ingin buang air kecil, tidak ada yang membantu jadi aku akan berjalan sendiri."

Suster itu segera mendekat, "Biar saya bantu." katanya langsung memeganggi tangan Nilam.

"Terima kasih banyak."

Tidak hanya membantu Nilam buang air kecil namun juga membantu Nilam membersihkan tubuh Nilam.

"Terima kasih banyak suster." ucap Nilam setelah tubuhnya merasa segar dan bersih.

"Tidak masalah, sudah menjadi pekerjaan saya melakukan ini semua." balas Suster itu yang kini membantu Nilam untuk sarapan pagi dan minum obat.

Setelah selesai, Suster itu bersiap untuk keluar, "Jika ada sesuatu pencet tombol ini dan saya akan segera datang." kata Suster itu memberikan tombol panggilan untuk Nilam.

"Baiklah, terima kasih sekali lagi."

Suster itu mengangguk dan segera keluar.

"Bagaimana?" suara Vandam mengejutkan Suster yang baru menutup pintu.

"Saya sudah mengerjakan semua yang anda perintahkan."

Vandam tersenyum lega, "Baiklah, lakukan itu setiap hari dan aku akan mentransfer uang ke rekeningmu."

"Baiklah terima kasih banyak." ucap suster itu tersenyum senang lalu pergi meninggalkan Vandam.

Vandam kini bisa bernafas lega. Tadinya Ia yang ingin merawat Nilan namun mengingat Nilam sudah menuduhnya membuat Vandam sakit hati apalagi melihat tatapan mata khawatir Nilam saat tahu Arga sakit, benar benar membuat hatinya hancur.

"Tapi aku tidak bisa melepaskannya."

Bersambung...

1
Bundaekhanzasheva
lucu sih...kenapa pasti ada adegan ijab kabul..maaf bukane mau condong ke satu agama....tp menurutku lebih enak memakai kata pernikahan mereka berjalan dengan baik....atau gimana lah hehehhe.....kan sekelas mafia atau apa itu masak ijab kabul nya gini hehehhe..itu aja sih pendpatku...gak disini aja di semua novel yg kubaca pasti nemu yg seperti ini..maaf ya author aq hanya sekedar mau jujur
Aleena Zalfaa
paling2 manajer waktu JD model..cerita agak mudah di tebak
Hosniyah Niyah
👌👌👌👌👍👍👍👍❤️❤️❤️❤️🥰🥰🥰🥰💞💞💞💞
𝐙⃝🦜🌳𒈒⃟ʟʙᴄ🌹🌹
wah ayah sarah jgan2 diporootin cewek matre
Adriana Wiriadinata
👍👍👍👍
Adriana Wiriadinata
semangat dan sabar sarah 👍👍💪💪💪
Adriana Wiriadinata
seru juga 👍
Telly Taroreh
Luar biasa
Mamath Kay
terimakasih ya thor
Mamath Kay
waduuuh kuota habiisss!!!
Mamath Kay
semoga kak vandam mau berusaha lagi
Mamath Kay
akhirnya ketahuan juga kamu nilam..
sepandai pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga
Mamath Kay
kenapa tidak bergabung saja nilam... jangan buat kesalahan fatal nilam
Mamath Kay
hati hati Arga ibu tirimu akan balas dendam ke pada istri mu
Mamath Kay
tidak terbanyang kan oleh ku thor
Mamath Kay
semoga sarah bahagia
Mamath Kay
aku mampir thor
Tamima
bagaimana dgn vandam dan Nilam
Fhatiimah
sdah ku duga rista tdak baik
Tamima
mantap cerita Nya 👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!