Content Warning ⚠️
Selain focus ke revenge arc/plot balas dendam, ada focus ke perkembangan karakter FL yaa. Enjoy the story 🌻
Kayla meninggal karena ditabrak oleh mobil. Sebelum meninggal dia sempat melihat pelaku yang menabrak dirinya. Terkejut, ternyata mereka adalah adik tiri dan teman baik Kayla. Persis sebelum menjelang ajalnya, Kayla memohon kepada Tuhan berharap bisa dihidupkan kembali untuk membalaskan dendamnya kepada mereka yang membuat Kayla hidup sengsara. Terutama adik tirinya.
Lalu, keajaiban datang. Kayla hidup kembali, terbangun di usianya sebelum ulangtahun ke-17 tahun. Kayla memanfaatkan kehidupan keduanya ini untuk merencanakan pembalasan dendam.
Masalahnya, selama hidup Kayla dikenal sebagai antagonis yang mejahati adik tirinya, Amarilys.
Bagaimana cara Kayla membalaskan dendamnya? Ikuti dan bantu Kayla balas dendam yuk!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🌻Shin Himawari 🌻, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17 - Perlihatkan Lukamu
Kayla, Sheryl dan keempat murid wanita lainnya dibawa ke ruang guru.
Penampilan Kayla dan Sheryl sudah jauh lebih baik. Sisa duel jambak jambakan sudah tidak terlihat. Namun wajah, lutut dan kaki Kayla masih berdarah.
"Jadi diantara kalian tidak ada yang ingin bicara? Ada permasalahan apa? Siapa yang memulai?"
Pak guru Aji masih mengintrogasi, wali kelas mereka. Keenamnya masih tetap diam. Pak guru Aji menghela napas.
"Baiklah kalian di skors seminggu."
Hah. Lama banget?
Kayla kaget. Seperti halnya Sheryl dan yang lainnya.
"Tapi pak! Kayla duluan yang mulai. Dia..dia ngajak kita berantem."
Lah lucu. Kenapa jadi aku. Lihat siapa yang banyak terluka disini.
"Pak, saya mana bisa ngajak berantem lima orang sekaligus." Bela Kayla.
"Tapi pak, lihat-" Sheryl masih berusaha membela dirinya juga, namun dihentikan oleh pak Guru.
"Sudah. Kalian semua diam saja disana. Tunggu kalian di jemput dan jelaskan sendiri saat orang tua kalian datang." Ucap pak Guru.
"Pak? Jangan panggil orangtua kami pak!"
Waduh. Bagaimana denganku? Ayah dan Ibu kan sedang honeymoon??
...🌻🌻🌻...
Kayla menjadi yang paling terakhir dijemput dari ruangan itu. Dia keluar bersama sekretaris Gala.
Kenapa Gala?
Karena selama orangtuanya pergi honeymoon, semua urusan Kayla dan Amarilys akan diwakilkan oleh Gala selaku wali murid.
Setelah keluar dari ruang guru Gala tidak menanyakan apapun kepada Kayla. Pak Guru hanya menceritakan kronologi saat Kayla dan lima murid lainnya ditemukan sedang berantem di belakang sekolah. Juga disampaikan tentang hukuman skors Kayla.
Keduanya terus berjalan dalam diam, sampai masuk ke dalam mobil. Saat duduk Kayla jadi semakin ingin bertanya tanya.
Harusnya dia mengintrogasi aku kan? Kenapa diam saja.
"Sekretaris Gala apa tidak ada yang ingin ditanyakan padaku?" Tanya Kayla akhirnya.
Gala hanya menengok sebentar ke arah Kayla, lalu melanjutkan padangannya menyetir ke depan.
"Tanya apa? Oh ya bukannya nona harusnya memanggil saya 'kak gala' ?"
Hey? Apa itu hal yang penting diucapkan sekarang.
"Lupa. Kak Gala kenapa tidak menanyakan apapun?"
Gala masih diam.
"Apa sakit?" Akhirnya Gala mengeluarkan pertanyaan yang memang ingin ditanyakan dari awal.
"Hah? Apanya?"
"Pipimu ada bekas merah. Luka di bibir, tangan dan kaki. Apa sakit?" Gala bertanya dengan nada sedikit berbeda. Seperti menahan rasa tidak suka dan marah.
Dia marah. Dia pasti marah karena aku membuatnya repot. Astaga kalau bisa memilih aku juga tidak mau seperti ini.
"Tidak sakit. Dan juga..maaf kalo saya merepotkan."
Gala memincingkan matanya. Tiba tiba menepikan mobilnya di pinggir jalan. Membuat Kayla makin bingung.
Aku kan sudah bilang minta maaf. Kenapa masih marah sih.
Kayla memilih tidak berkomentar, dia merasa tidak enak dengan Gala yang marah. Jadi Kayla sengaja menghindari pandangan Gala.
"Anda memang merepotkan. Suka membuat khawatir." tambah Gala.
Kayla yang tidak mengerti akhirnya berbalik melihat Gala. Tapi pertanyaan itu tidak jadi ditanyakannya karena terkejut atas tindakan Gala selanjutnya.
Kaget. Mau apa dia.
Kayla memundurkan kepalanya karena merasa Gala tiba tiba mendekat ke arahnya.
"Aduh! Sakit tau! Kenapa di sentuh lukaku." Karena kaget, tanpa sadar Kayla sedikit berteriak.
Ternyata Gala mendekat untuk melihat luka Kayla dari dekat, dan menyentuh untuk memastikan luka itu. Gala masih memperhatikannya.
"Katanya tidak sakit." Ucap Gala dengan mata tajamnya.
Ya ampun. Kalau seperti ini dia lebih menakutkan dari Amarilys.
"Ya kalau lukanya disentuh sakit dong." Ucap Kayla sambil menutupi mukanya. Antara malu dan kesakitan.
"Tunggu disini." Gala lalu bergegas keluar mobil tanpa perlu menunggu jawaban Kayla.
Hah? Mau apa lagi sih dia. Yaampun susah banget ditebaknya orang ini.
Tidak lama Gala datang membawa sesuati di tangannya. Yang akhirnya Kayla tahu itu obat obatan dan plester luka.
"Perlihatkan lukamu." Gala mulai berkata lagi dengan mata tajam.
"Haish. Ku bilang tidak perlu-"
"Cepatlah, Kay." Perintah Gala seolah mutlak tanpa bisa di bantah lagi.
Astaga Tuhan. Orang ini kenapa sih!
Ibuuu. Aku jadi kangen Ibu kalau begini caranya.
Bersambung