NovelToon NovelToon
Killer Teacher Fell In Love With Me

Killer Teacher Fell In Love With Me

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Teen School/College / Diam-Diam Cinta
Popularitas:569k
Nilai: 4.4
Nama Author: NKS Iravati

Guru killer, yang ada dibenak semua orang pasti seorang guru yang galak dan suka menghukum siswanya bukan?

Begitu pula yang dialami oleh Evangeline Dorius (18 tahun) yang sangat tidak menyukai seorang guru killer karena selalu menyulitkannya atau memberinya tugas yang banyak.

Namun, apa jadinya jika guru killer itu jatuh cinta kepada dirinya? Bagaimana reaksi Eva terhadap pernyataan cinta Pak Theo?

Ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NKS Iravati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 - Kejedot Tembok?

Masih di ruangan pak Theo.

"Eva, tetap di ruangan saya!" Ujar pak Theo datar.

Eva pun berbalik karena dipanggil oleh guru killer nya tersebut. Eva pun tersenyum ramah sangat ramah namun penuh keterpaksaan. (Tidak ramah bintang kecil⭐).

"Ada apa ya pak?" Tanyanya.

Pak Theo pun bangkit dari kursi tunggalnya, lalu beranjak menuju sofa. "Duduklah!" Ujarnya sambil mengarahkan tangannya ke arah sofa yang kosong.

Eva pun menurut, walau dia masih bingung. Untuk apa dia dipanggil oleh kali ini. Pikiran negatif sudang melanglang buana di otaknya.

"Karena kamu sekarang akan mengikuti olimpiade, jadi selesaikan semua tugas yang kamu belum selesaikan. Terutama tugas mata pelajaran kimia. Bila kamu kesulitan, kamu bisa datang dan bertanya kepada saya." Ujar pak Theo.

Eva hanya diam. 'Apakah Pak Theo ada kejedot tembok? Kok aneh banget sih?' pikirnya. Memang benar menurutnya pak Theo hari ini benar-benar sangat aneh.

"Tidak usah pak, saya akan mengerjakannya bersama teman saya nanti." Sahut Eva.

"Jika tidak ada yang dibicarakan lagi, saya pamit pak." Lanjutnya.

Eva pun beranjak dari sofa lalu berjalan menuju pintu. Meninggalkan Pak Theo yang terdiam memandangi kepergian Eva.

Pak Theo menghela nafasnya, lalu menyugar rambutnya ke belakang. "Apalagi yang harus aku lakukan?" Gumamnya.

*

*

Dua hari sebelum keberangkatan, Eva pun sudah berada di kamarnya. Mengepak baju dan beberapa barang yang akan dibawanya ke kota B.

Disaat Eva sedang mengambil beberapa bajunya, sang Mama pun masuk ke ruangan sang putri.

"Eva, ada yang bisa mama bantu?" Tanya Mama Jesy.

Eva pun berbalik. "Gak usah ma, sebaiknya mama istirahat biar gak kecapekan." Sahutnya.

"Udah, biar mama bantu. Mama lihat kamu kesulitan." Sang mama berucap. Karena memang Eva tengah kelabakan menyortir baju dan barang apa saja yang akan dibawanya.

Tak bisa berkata-kata lagi, Eva pun mengizinkan sang mama membantunya. Hanya untuk melipat baju lalu menaruhnya ke dalam koper.

20 menit kemudian, Eva dan mamanya sudah selesai mengepak baju dan barang-barang yang akan dibawanya. Lalu Eva pun duduk disamping sang mama.

Mama Jesy memegang telapak tangan putrinya yang menurutnya sangat mungil. Bagi seorang ibu, seberapapun usia anaknya, di mata seorang ibu sang anak tetaplah anak kecil.

"Kamu sudah besar ya, dan sekarang mama akan kesepian karena kamu tinggal." Ucap Mama Jesy memandangi wajah sang putri.

"Eva gak akan lama kok ma, doain Eva ya biar bisa menang." Ucapnya. Menurut Eva doa dari mamanya yang paling manjur, karena dia seorang ibu pasti akan dikabulkan oleh tuhan.

"Tentu aja mama doakan. Selama kamu disana belajar yang giat dan jaga diri kamu. Baik-baiklah di kota orang. Ingat dimana tanah dipijak disitu langit dijunjung." Ujar Mama Jesy.

Lalu sepasang ibu dan anak itu pun berpelukan.

*

*

*

Beberapa hari telah berlalu dan tepat pada hari ini adalah hari dimana olimpiade akan diadakan. Para siswa yang akan mengikuti olimpiade pun sudah berada di sekolah. Karena mereka semua akan berangkat ke kota B menggunakan bus.

Para siswa yang mengikuti olimpiade pun berkumpul beserta dengan pengawasnya masing-masing.

"Baiklah anak-anak, sekarang adalah waktunya kalian unjuk diri kalian. Tunjukkan kemampuan kalian dan harumkan nama sekolah. Berjuanglah sebaik mungkin!" Pak kepala sekolah memberikan ceramahnya.

Setelah selesai memberikan wejangannya, para siswa dan pengawasnya pun menaiki bus yang sudah datang. Eva pun mencari tempat duduk yang menurutnya nyaman lalu duduk.

Tiba-tiba seseorang duduk di sampingnya tanpa permisi.

Bersambung…..

(Besok kemungkinan bisa up atau enggak tergantung karena aku masih ada acara keluarga. Ditunggu aja ya😉😉)

1
Andriyani “Ijjet famous” Nisa
Luar biasa
Sumini Ningsih
siapa tau dia itu bapaknya eva
Sumini Ningsih
sekalinya di kasih masa minta terus
Sumini Ningsih
oooh masa siih
Sumini Ningsih
untung cepat ketemu,klo ga duh kasihan si eva
Sumini Ningsih
dia udaj nikah dioan ma8n suka2 aja
Sumini Ningsih
kok bisa bareng kuliahnya
Sumini Ningsih
enaknya punya suami orkay penvin apa2 tinggal ngomong
Sumini Ningsih
romantisnys
Sumini Ningsih
dih jangan grace jadi sugar beby
Sumini Ningsih
tar giliran kamu sama yoga
Sumini Ningsih
tar lo jafian tuh sama si yoga
Sumini Ningsih
tar ge cepat hamil
Sumini Ningsih
kok menunggu kelulusan lama amat
Sumini Ningsih
beruntung punya mertua yg begitu menyayanginya
Sumini Ningsih
daun muda
Sumini Ningsih
ayo eva kamu mau ketemu mertua kamu
Sumini Ningsih
panggil mas dong eva,sama suami sendiri panggilnya pak
Sumini Ningsih
berbahagialah eva,dari dulu kamu selalu menjaga mama mu,sekarang mama mu udah tenang di sana
Sumini Ningsih
seorang yoga menangis,kemana aja loh,sekarang baru sadar sudah telat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!