Apa jadinya jika calon kakak ipar mu tidak sengaja merengut harta yang paling kamu jaga sebagai seorang wanita? itulah yang dirasakan oleh gadis cantik bernama Agisha.
Akibat kejadian itu membuat sebuah daging yang menjelma menjadi janin tumbuh di dalam rahimnya, awalnya Agisha mencoba menutupinya karena berpikir jika dirinya adalah sumber masalah untuk kakaknya yang sedari dulu kurang menyukainya maka dengan berpikir matang-matang Agisha memilih kabur dari rumah, tetapi hal itu diketahui oleh ayah dari bayi dirinya kandung.
Agisha yang kekanak-kanakan dan dirinya yang mengandung membuatnya mau tidak mau harus menjadi lebih dewasa lagi. bisakah Agisha menghadapi semuanya di tengah-tengah dirinya yang merasa bersalah, dan juga bagaimana kisah lika-liku kehidupan Agisha, ikuti terus yaaa novelnya.
riri-can
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri-can, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Carsen dan Janny
Dengan langkah pelan Janny mengikuti langkah besar Carsen yang sudah cukup jauh darinya. Tubuhnya bergetar karena tidak sanggup menerima siksaan dari tuannya itu.
Ada satu hal yang paling Janny takuti setelah kedua orangtuanya, yaitu sosok Carsen. Carsen itu merupakan seorang iblis berwajah manusia, Zeus dan Carsen adalah dua manusia berwajah tampan tetapi mematikan.
Saat berusia 19 tahun Carsen menyelamatkan dirinya dari kejaran beberapa cheetah, saat itu dirinya hampir saja menjadi santapan dari hewan-hewan liar itu. Dan ternyata hewan itu merupakan peliharaan dari Zeus yang di kembang biakkan di hutan yang cukup jauh dari mansion.
Sejak saat itu Janny di didik untuk menjadi seorang mata-mata karena parasnya yang begitu cantik, tetapi ada satu hal yang Zeus sendiri pun tidak tau. Carsen menjadikan Janny sebagai budak kepuasan hasratnya, jika sesuatu membuat Carsen kesal maka Janny adalah sasaran empuknya.
Selama hidup 7 tahun bersama Carsen begitu banyak penderitaan yang Janny alami, mulai dari bahan taruhan para anak buah Zeus hingga dirinya yang sudah empat kali mengalami keguguran akibat Carsen yang selalu memaksanya melakukan hal berat. Janny menerima itu semua dengan lapang dada, Janny berpikir hidupnya tidak berharga sedikitpun, mulai dari dirinya yang berbeda dengan yang lain, dilihat dari segi apapun jelas-jelas Janny berbeda dari mereka, seluruh tubuh hingga ke dalam-dalam semuanya putih pucat, bahkan bola mata Janny berwarna putih nampak seperti seorang yang memiliki penyakit mata.
Hingga beberapa bulan yang lalu Carsen menyuruhnya menjaga Agisha, tidak perduli hidup dan matinya harus menjaga Agisha agar tetap aman, Janny pun menyetujui karena berharap akan jarang bertemu dengan Carsen karena tempat tinggalnya akan berbeda dengan Carsen.
Dan benar saja mereka jarang bertemu, Janny mulai menyukai pekerjaannya dalam menjaga Agisha, Agisha yang periang membuatnya perlahan memiliki tujuan hidup, tetapi ada kalanya Janny kesal pada Agisha karena banyak sekali pertanyaannya.
'Tidak mau menjelaskan sesuatu?!" tanya Carsen menusuk
Janny kebingungan, apa yang harus dia katakan? Padahal Carsen tinggal menikmati tubuhnya setelah itu dia akan di bebaskan. Mengapa Carsen tidak langsung menyerangnya saja.
'Mengapa diam saja? Katakan sesuatu yang bisa membuatku senang Janny!" Carsen menyentuh kedua pipi putih bening Janny dan menekannya kuat
'A..ampun tuan, saya salah" ucapnya takut
'Saya berjanji akan lebih hati-hati dalam menjaga nyonya" ucap Janny memohon belas kasih
'Apa kata-katamu bisa di percaya?!" tanya Carsen mencemooh
'Ampun tuan, kali ini saya berjanji dengan sungguh-sungguh, jika saya lalai dalam bertugas maka tuan boleh membunuh saya, tuan bebas mau melakukan apapun pada tubuh saya" jawab Janny serius
'Saya suka bekerja di samping nyonya" cicit Janny pelan
'Kamu tidak layak berdiri disampingnya!" ujar Carsen menusuk
'Kamu hanya orang kotor yang terbuang, orang asing dengan penampilan yang buruk, sadarlah!" Carsen mencemooh Janny yang kini terdiam
Carsen benar, dia adalah orang kotor. Dia mencoba menjadi lebih baik dengan mendekati Agisha yang statusnya bersih dan suci, apakah dirinya pantas untuk menjaga orang sebaik Agisha?.
'Maafkan saya tuan" ucap Janny merasa paling hina
'Hukumam apa yang pantas untukmu? Katakan padaku Janny, lakukan sesuatu yang bisa membuatku senang malam ini" ujar Carsen berjalan mendekat ke arah Janny yang diam mematung
'Mengapa diam saja? Lakukanlah!" perintah Carsen mengancam
Janny mencengkeram baju yang dipakainya, matanya meneliti isi kamar Carsen berharap mendapatkan sesuatu hingga matanya tertuju pada tangan Carsen yang memegang sebuah pistol, dengan cepat Janny merebutnya dan mengarahkannya pada pipinya.
Benar, dia harus menembakkan pistol itu pada wajahnya karena saat penyerangan tadi nyaris saja wajah nyonya nya terkena peluru.
DOR
Janny menutup matanya saat suara tembakan terdengar, cukup lama Janny menutup mata hingga dia membuka matanya dan melihat Carsen yang menatapnya penuh amarah.
'Apa yang kamu lakukan?!" tanya Carsen marah
'S.. saya salah tuan, saya mencoba menggantikan posisi nyonya dengan menembakkan peluru ke wajah saya sendiri" jawab Janny terbata
'Aku tidak menyuruhmu untuk itu wanita sia*lan! Aku menyuruhmu melakukan sesuatu yang bisa membuatku senang!" teriak Carsen marah
Janny merasa buntu, beberapa hari tidak bertemu dengan Carsen membuatnya takut. Padahal biasanya Janny akan sedikit berani jika berhadapan dengan Carsen.
Janny menutup matanya, tidak ada cara lain selain memuaskan Carsen. Tetapi apa setelah ini Carsen akan mengampuninya? Dengan pelan Janny membuka bajunya hingga menyisakan celana panjang miliki.
Carsen menatap tajam semua yang Janny lakukan hingga matanya tertuju pada perut Janny yang sedikit membuncit, tubuhnya bergetar melihatnya. Ada perasaan senang dalam hatinya melihat perut Janny.
Carsen tanpa ba-bi-bu langsung memeluk Janny erat, perasaannya mulai menghangat saat merasakan tubuh hangat Janny. Awalnya dia tidak mengetahui hal ini jika Zeus tidak mengatakannya.
Beberapa hari yang lalu Zeus mengatakan hal yang membuatnya kaget, ternyata selama ini Zeus mengetahui apa yang dia perbuat pada Janny maka dari itu dia memberikan perintah pada Carsen untuk meletakkan Janny di samping Agisha, Zeus juga memberitahukan hal yang membuat Carsen menggigil hebat yaitu Janny sudah empat kali mengalami keguguran karena perbuatannya, awalnya Carsen berpikir semuanya bohong tetapi Zeus memberikan bukti dimana Janny mengalami empat kali pendarahan hebat di tahun yang berbeda membuat Carsen kaget.
'Mengapa tidak memberitahu jika kamu mengandung" ujar Carsen pelan
DEG
Janny terdiam, bagaimana bisa Carsen mengetahui jika dirinya tengah mengandung? Janny takut jika bayi yang dikandungnya di bunuh oleh Carsen.
'Ampun tuan, maafkan saya. Jangan bunuh kami" pinta Janny melepaskan pelukannya Carsen
'Saya akan melakukan apapun tuan, kali ini saja. Saya mohon" Janny bersimpuh di kaki Carsen
'Apapun?" tanya Carsen memastikan
'Benar tuan, apapun" jawab Janny
'Seminggu lagi kita akan menikah" putus Carsen
'T..tuan" gugup Janny
'Kali ini aku akan mempertahankannya, maka dari itu menikahlah denganku Janny, kita akan merawatnya bersama" pinta Carsen
'Saya tidak pantas tuan" ucap Janny menangis
'Kamu pantas, maka dari itu jaga dirimu dan bayinya. Mulai hari ini kamu di berhentikan dari tugas" ujar Carsen
'Tuan membuang saya?" tanya Janny takut
'Jangan buang saya tuan, saya tidak memiliki tujuan hidup lagi" isak Janny memohon
'Aku tidak membuangmu Janny, aku menyuruhmu untuk berhenti bekerja dan fokuslah pada dirimu serta bayinya" terang Carsen
'Tapi saya suka disamping nyonya" ucapnya sedih
'Untuk hal itu aku akan mengatakannya pada tuan Zeus, sekarang pakai bajumu dan Istirahat, ada yang harus kulakukan" suruh Carsen dan Janny menurut
Setelah kepergian Carsen Janny tersenyum bahagia karena dia dan bayinya tidak di bunuh tetapi dia malah dinikahi Carsen.
'Kamu mendengarnya sayang? Daddy mu menerima kita" ucapnya mengelus perutnya yang sedikit membuncit sedangkan Carsen yang belum pergi mendengar itu semua
🌾🌾🌾
riri-can
