Mr.Richard'S Twins

" kenapa? bukankah kamu sudah biasa melakukan ini.! Goda bryan dengan seringai senyuman liciknya.

" tidak! Maksud ku bukan seperti itu.! Sahut ghea yang masih berusaha mendorong wajah bryan untuk menjauh dari wajahnya.

bryan yang tidak ingin menyerah terus berusaha mencium leher ghea, tenaga ghea yang tidak sebanding dengan bryan, membuatnya menyerah dan pasrah dengan apa yang akan dilakukan bryan.

Setelah berhasil mengalahkan ghea, bryan terus mencium jenjang leher ghea penuh nafsu, suara ******* yang keluar dari mulut ghea membuat bryan semakin bernafsu sehingga meninggalkan banyak tanda kepemilikannya.

Ciuman panas bryan kini naik ke bibir manis ghea, bryan perlahan m*****t bibir ghea yang semakin lama ciuman tersebut semakin kasar sehingga ghea mengalami kesulitan bernapas karna ciuman bryan.

" bryan.! Bentak ghea setelah tautan bibir mereka terlepas.

" kenapa kau tidak membalasnya.! Ucap bryan dengan napas yang masih terengah-engah seraya mengelap bibir basahnya.

" kenapa kau memaksa.! Ketus ghea yang menatap tajam bryan.

" kenapa? bukankah kau sudah biasa melakukan hal seperti bersama kekasih-kekasih mu.! Teriak bryan yang kemudian memajukan wajahnya hingga jidat mereka saling menempel.

" aku akan melakukan hal yang lebih dari ini.! Ancam bryan dengan seringai senyumnya.

" kau tidak bisa melakukan semua itu padaku karna kita sudah menandatangani perjanjian surat kontrak.! Ghea mendorong tubuh bryan dan langsung melangkah membelakanginya.

Bryan menghela napas kasarnya.

" aku tidak peduli! bryan richard bisa dengan mudah melanggar perjanjian kontrak kita.! Bryan berkata seraya berjalan keluar kamar.

Mendengar ucapan bryan sontak membuat ghea membalikkan badannya dengan perasaan kesal dan marah tapi ghea justru tambah di buat kesal dengan bryan yang sudah pergi meninggalkannya.

" apa! Memangnya dia pikir bisa melakukan hal semena-mena padaku, perlu kau ingat bryan richard aku ini ghea adhitama bukan wanita biasa.! Ghea berteriak seraya mengacak-acak rambutnya

" aku tidak akan membiarkan mu dengan mudah menyentuhku.! Ucap ghea seraya berkacak pinggang menatap pantulan dirinya di cermin.

Tapi sedetik kemudian ia bergidik ngeri saat ciuman tadi terlintas kembali di pikirannya.

Ghea memegang bibirnya yang baru saja melakukan ciuman pertamanya.

" tapi bibirnya itu sangat manis dan seksi.! Lirih ghea dengan senyum malunya. " ciuman pertama ku! Kenapa dia harus merenggutnya secara paksa, aku jadi tidak bisa membalas ciuman seksinya.! Seloroh ghea

" apa ini! Kenapa aku menyukai ciuman tadi.! Ghea berpikir keras kenapa dia bisa sangat menyukai dan membenci ciuman tadi secara bersamaan.

Ghea terus mendengus kesal di dalam kamar setelah perilaku bryan padanya, tapi dengusan kesal itu tidak berlangsung lama setelah seorang pelayan mengetuk pintu kamarnya.

" maaf menganggu nyonya, tapi anda sudah di tunggu di meja makan oleh tuan bryan.! Ucapnya di balik pintu kamar.

" iya bi, sebentar lagi saya turun.! Ghea membalik badannya, mengambil ponsel di meja lalu berjalan melangkah ke keluar kamar.

Kini bryan dan ghea sudah duduk saling berhadapan di meja makan, suasana di ruang makan sangat hening dan dingin, mereka berdua saling bertatap tajam jika bryan menatap dengan senyuman licik sedangkan ghea menatap kesal pria di hadapannya.

" bagaimana bisa dia melanggar perjanjian surat kontrak.! Batin ghea yang masih menatap sinis bryan dengan tangan yang mulai menyuapkan makanan.

" ada apa dengan ku? bagaimana bisa seorang bryan mengingkari janjinya! dan kenapa aku tidak bisa menahan diri saat berada di dekatnya.! Batin bryan seraya menyesap secangkir kopi.