NovelToon NovelToon
Dokter Alisha Istri Calon Pewaris

Dokter Alisha Istri Calon Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:208.7k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Semua sudah diatur kita hanya menikmati alur yang sudah ditentukan dan juga ditakdirkan untuk kita.

Alisha seorang Dokter umum yang mengambil spesialis di salah satu rumah sakit. Wanita cantik yang sehari-hari menggunakan hijab yang memiliki wajah teduh yang menenangkan semua orang yang siapa saja melihat dirinya.
Siapa sangka calon pewaris rumah sakit itu dijodohkan pada dia.
Dalam usia yang sangat muda Alisha harus menikah dengan Adrian sang calon pewaris rumah sakit. Adrian sangat terpaksa menikah dengan Alisha. Karena tidak ingin hak waris rumah sakit jatuh kepada orang lain.

Pernikahan yang indah yang pernah menjadi impian Alisha yang ternyata tidak sejalan dan semulus itu. Bagaimana tidak dia harus menikah dengan laki-laki yang tidak menginginkannya.

Alisha harus menjalani rumah tangganya yang tidak seperti rumah tangga pada umumnya. Laki-laki yang dia nikahi bersikap tidak baik.

Lalu apakah Alisha akan bertahan dalam pernikahannya atau justru akan mundur?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 14 Lamaran

Beberapa hari berikutnya.

Alisha yang berada di dalam kamar. Alisha yang melangkah menuju jendela kamar. Alisha melihat banyak orang-orang yang keluar masuk dari rumah yang seperti menyiapkan sesuatu dan memang ini adalah persiapan untuk acara lamaran menuju pernikahan Alisha dengan Adrian.

Pada akhirnya Adrian dan Alisha yang sama-sama tidak punya pilihan lain dan tidak bisa menghentikan perjodohan itu. Jika Adrian menghentikan, maka dia tidak akan mendapatkan warisan dari Eyang karena Eyang akan menikahkan Alisha dengan sepupu Adrian dan Alisha yang tidak bisa menolak perjodohan itu karena bermain dengan perasaan yang sangat kasihan kepada Eyang.

Wajah Alisha yang terlihat murung yang mungkin tidak menginginkan pernikahan itu, tetapi kembali lagi dia hanya pasrah saja. Padahal Eyang bukan siapa-siapa Alisha. Tetapi Alisha mau berkorban untuk melakukan pernikahan itu.

Krekkkkk.

Pintu kamar Alisha yang terbuka, membuat Alisha melihat ke arah pintu dan ternyata itu Mike. Mike menghela nafas dan menghampiri Alisha.

"Kakak mengganggu kamu?" tanya Mike.

Alisha menggelengkan kepala "sama sekali tidak, Kak! Jawab Alisha.

"Ada apa, Kak?" tanya Alisha

"Beberapa hari lagi kamu akan menjadi istri seseorang. Tetapi kakak tidak melihat kebahagiaan di wajah kamu dan apa kamu ragu dengan pernikahan ini. Jika kamu memang tidak yakin untuk menikah dengan Adrian. Kamu masih punya pilihan lain, kamu masih bisa menghentikan sebelum semua terlambat," ucap Mike yang mengingatkan sang adik.

"Alisha belum menjawab satu pertanyaan dan Kakak sudah mempertanyakan pertanyaan yang lain," sahut Alisha dengan tersenyum yang memperlihatkan wajah seolah dia terlihat baik-baik saja.

Padahal sebagai seorang Kakak sangat mengerti dengan apa yang dialami adiknya dan mungkin sangat memahami situasi adiknya yang bisa melihat sang adik terlihat tidak terlalu begitu bahagia.

Karena biasanya calon pengantin baru akan memperlihatkan aura yang ceria dan ini tidak dilihat Mike pada Alisha

"Kakak hanya khawatir pada kamu. Kaka takut jika pernikahan ini tidak sesuai dengan yang kamu mau. Kakak tidak ingin kamu mengambil jalan yang terpaksa. Kamu masih muda Alisha dan masih memiliki banyak hal yang harus kamu capai dan bukan hanya sekedar pernikahan saja. Kamu juga pasti belum banyak tahu tentang ilmu pernikahan," ucap Mike.

"Kak. Alisha mengambil keputusan tidak hanya sendiri dan Alisha melibatkan Allah. Alisha sudah berdiskusi dengan mama dan papa dan juga terlebih lagi dengan Kakak. Jadi tidak ada yang membuat Alisha berat dalam pernikahan ini. Insyallah jalan yang sudah ditentukan Allah akan yang terbaik untuk Alisha," ucap Alisha yang mencoba untuk meyakinkan Mike.

"Alisha sangat memahami apa yang sekarang Kakak pikirkan. Hal itu sangat wajar. Tapi Kakak harus percaya. Jika semua akan baik-baik saja. Alisha memang belum mengetahui bagaimana tentang pernikahan. Tetapi Alisha akan belajar," ucap Alisha.

"Kamu yakin! Jika jalan yang kamu ambil sudah yang terbaik?" tanya Mike. Alisha menganggukkan kepala.

Walau dia terlihat begitu sangat yakin. Tetapi masih penuh dengan keraguan dan apalagi dia sangat mengetahui laki-laki yang menikah dengannya sama sekali tidak menyukai dirinya.

"Alisha Kakak hanya bisa memberikan nasehat dan masukan kepada kamu. Kakak sama sekali tidak bisa mengubah atau menghentikan keputusan kamu. Mungkin ini sudah jalan yang diberikan Allah untuk kamu," sahut Mike.

"Alisha sangat yakin dengan jalan ini," jawab Alisha tersenyum lebar.

"Tapi tetap saja. Kakak khawatir pada kamu," ucap Mike.

Alisha tersenyum dan langsung memeluk Mike, dia berusaha untuk meyakinkan sang kakak yang dipenuhi dengan keraguan dan rasa khawatir yang wajar pada sang adik perempuan yang akan menjalani rumah tangga.

"Alisha sangat beruntung sekali memiliki Kakak. Seperti Kakak yang Alisha peluk sekarang ini. Dia begitu sangat menyayangi Alisha dan terus aja mengkhawatirkan Alisha," ucap Alisha.

"Jika terjadi sesuatu pada kamu, kamu harus cepat mengabari Kakak. Kakak tidak ingin kamu sampai kenapa-napa. Jangan hanya karena menikah dengan orang lain dan kamu pergi dari rumah ini dan masuk ke dalam rumah baru kamu. Maka kamu memutuskan komunikasi dengan keluarga kamu. Kakak tidak ingin ada yang berubah," ucap Mike.

"Iya, kak," jawab Alisha dengan tersenyum lebar.

Mike yang memeluk sang adik sembari mengusap-usap kepala Alisha, sebagai seorang kakak memang sangat wajar dia mengkhawatirkan adik bungsunya itu. Alisha jika memahami bagaimana perasaan Mike.

**

Lamaran.

Akhirnya acara khitbah untuk Alisa dilakukan di kediaman Alisha yang sudah dipersiapkan keluarga Alisha sedemikian rupa.

Alisha juga yang berada di dalam kamar yang terlihat cantik menggunakan dress kebaya yang sopan yang lurus berwarna hijau toska dengan balutan hijab yang sesuai dengan apa yang dia kenakan hari ini.

Alisha yang duduk di depan cermin melihat wajahnya yang begitu sangat cantik natural, jangankan tanpa make up wajah yang tidak dilapisi apa-apa saja memang terlihat begitu sangat cantik dan menawan. Apalagi orang-orang yang melihat wajah Alisha pasti akan jatuh cinta dengan keteduhan yang dia miliki.

"Menikah dengan laki-laki yang tidak menginginkanmu. Bagaimana jalan pernikahan itu nantinya. Apakah bisa berjalan sedemikian rupa atau justru tidak sama sekali," batin Alisha yang tetap saja penuh dengan keraguan. Tetapi tidak ada yang bisa diubah lagi karena keputusan sudah diambil dan hari ini calon suaminya akan datang melamarnya secara resmi.

"Alisha!" panggil Riana begitu lembut yang membuka pintu kamar.

"Iya, Ma!" jawab Alisha.

"Ayo sayang. Calon suami kamu dan keluarganya sudah datang," ucap Riana.

"Memang acaranya akan di mulai?" tanya Alisha.

"Akan segera di mulai sayang," jawab Riana. Kenapa sayang? Apa kamu gugup?" tanya Riana.

"Alisha lumayan gugup, Mah!" jawab Alisha yang jujur apa adanya.

"Tidak apa-apa. Semua akan baik-baik saja dan hal gugup itu hal yang biasa," ucap Riana. Alisha menganggukkan kepala.

"Ya sudah sekarang kita temui calon suami kamu dan juga keluarganya!" ajak Riana. Alisha menganggukkan kepala yang menurut saja.

Semua para tamu undangan yang memang hanya keluarga besar saja yang akan melakukan proses khitbah. Keluarga lengkap Adrian sudah tiba dan mengambil tempat duduk masing-masing. Acara lamaran itu diadakan di taman belakang yang sudah disulap sedemikian rupa yang sangat cantik melebihi gedung mewah. Hanya saja lamaran Alisha memang bertemakan outdoor dengan nuansa dekor putih yang dipadukan dengan pink.

Pakaian Alisha dan Adrian juga senada dengan Adrian yang terlihat begitu tampan yang duduk di tengah-tengah orang tuanya. Jangan tanya bagaimana wajah Adrian. Wajah itu sama sekali tidak ada tersenyum nya. Walau seperti itu dia terlihat sangat tampan dan mungkin orang-orang akan berpikir jika memang seperti itu bentukan wajah Adrian.

Justru perlihatkan ekspresi dingin seperti itu menambah kharismatik dari seorang Adrian yang begitu sangat tampan.

Lama menunggu akhirnya Alisha datang yang digandeng Riana. Semua mata tertuju pada Alisha yang berjalan begitu anggun dan sangat cantik sekali yang mampu mencuri perhatian orang-orang di sana. Kecuali Adrian. Dia justru tidak tertarik untuk melihat Alisha. Padahal kalau dia melihat Alisha pasti sudah mengakui kalau Alisha begitu cantik.

Tanpa menunggu lama-lama proses lamaran pun dimulai. Adrian dan Alisha yang sudah berada di pelaminan lamaran dengan Adrian didampingi sang ibu yang memberikan beberapa seserahan kepada keluarga Alisha.

Bersambung

1
Kasih Bonda
next thor semangat
ainuncepenis
Namanya juga belum cinta kak?
enungdedy
ini kpn ya mreks mngatakan saling cinta...knp semua kaku ya😄
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Kasih Bonda
next thor semangat
ErNawati
lanjutttt, smngat trus buat author 👍
Kasih Bonda
next thor semangat
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Kasih Bonda
next thor semangat
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Nyoman Sumertini
lanjut thor
Reni Anjarwani
doubel up thor yg banyak
Kasih Bonda
next thor semangat.
Kasih Bonda
next thor semangat
ainuncepenis
bukan lama kak sebenarnya. Sistemnya yang bermasalah kak. Saya up dari tadi pagi.
Kasih Bonda
next thor semangat
Reni Anjarwani
lama upnya sekali up beberapa bab keten thor
Anonymous
Kak ini emang error yah ? Episode terbarunya gak bisa kebuka huhuhu
ainuncepenis: Memang eror kak semalam. bagaimana kak? apa udah kebuka kak
total 1 replies
siti sopinah
karya yg bagus
Milla
nex min
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!