Berkisah tentang seorang wanita bangsawan bernama Maybell Ainsley yang menikah dengan Raja Richard Gustarte dan menjadi ratu kerajaan Ironvale.
Semua orang berfikir bahwa Ratu Maybell, adalah wanita yang sempurna, akan tetapi, tidak ada yang tahu bahwa di balik semua kesempurnaan itu. Dirinya sangat menderita atas pernikahannya yang tidak bahagia. Ratu Maybell di benci tanpa alasan yang jelas oleh suaminya sendiri. Tak hanya itu, raja yang membenci ratu, selalu saja merendahkan semua kerja keras yang dia lakukan.
Suatu hari, Ratu Maybell yang berhenti mencintai Raja Richard kini menyaksikan sang Raja jatuh cinta pada seorang wanita biasa.
Ratu Maybell kehilangan segalanya, termasuk kedudukannya sebagai Ratu. Tak sampai disitu, Raja Richard yang memiliki dendam kesumat terhadapnya membuat Mantan Ratu berakhir di penjara bawah tanah.
Akan tetapi, ketika Maybell membuka matanya setelah tertidur sejenak, Maybell mendapati dirinya kembali ke masa lalu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NATALIA SITINJAK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 17. Aku Akan Selalu Percaya.
"Jika aku mengatakan sesuatu yang tidak masuk akal ... Maukah kamu mempercayainya."
"Sudah pasti," ucapnya lembut dan kembali memeluk erat pinggang ramping Ratu Maybell. "Aku akan selalu percaya pada apapun yang kamu katakan."
"...."
Bergetar.
"Dari sekian banyak orang, akulah yang paling mengenal dirimu, jadi... Tidak mungkin apa yang keluar dari mulut indah ini adalah dusta."
"...."
Mendengar itu Ratu Maybell tertawa pelan. Hahhh... Aku tidak tahu apa yang terjadi padaku sehingga aku kembali ke masa lalu yang nyata ini, terima Kasih Tuhan... Terima kasih karena menjadikan mimpi ini nyata.
Ratu Maybell mengangkat kepalanya dan melihat Sir Andras dengan tatapan serius. Perlahan mulutnya mulai terbuka dan berbicara mengenai apa yang terjadi padanya.
Ratu Maybell menceritakan kisahnya dari awal mula semua malapetaka yang menimpanya. Dimulai dari kabar kematian Andras itu sendiri, kemudian masuk dalam bagian hari-hari menyiksa tanpa sir Andras di sisinya, lalu mengenai penyiksaan yang di lakukan oleh Raja Richard. Dan kemudian yang paling penting dari itu semua, Ratu Maybell mengatakan bahwa dia entah bagaimana telah kembali kemasa lalu, tepat sebelum perang dimulai.
"Entah bagaimana itu bisa terjadi, saat itu aku hanya mengantuk, aku sangat mengantuk setelah berbincang dengan teman yang berada dalam satu penjara denganku.
"Setelah itu aku hanya tidur sebentar dan ... Tiba-tiba Sudah Ada Di Sini!!!." Ratu Maybell memperhatikan seluruh ekspresi Andras yang tidak berubah. Mungkinkah sekarang dia berfikir bahwa aku sudah orang gila.
"Andras, aku tahu ini terdengar mustahil tapi ... Tapi ini benar-benar terjadi padaku." Ratu Maybell mencengkram pundak sir Andras dan mengguncang nya dua kali untuk mendapat responnya.
Tak berselang lama, sir Andras menggelengkan kepalanya pelan. "Itu tidak terdengar mustahil Ratuku, apa yang kamu katakan semuanya benar." Sir Andras menyentuh kelopak mata ratu yang mulai tertutup. "Aku bisa melihat itu dari matamu."
Dengan lembut, jarinya menghapus air mata yang jatuh. "Pasti melelahkan."
Bibir Ratu Maybell bergetar, tak kuasa menahan lagi, akhirnya Ratu Maybell mengeluarkan suara tangisannya. "Itu sangat melelahkan Andras, sangat melelahkan... Kabar kematian mu benar-benar merusak mentalku, snif... Hiks... Uhuk-... Aku... Aku... Sangat menderita."
"Ssssst... Aku minta maaf, aku minta maaf karena tidak berada di sisimu," bisiknya sembari mencium kelopak mata ratu yang telah dibasahi oleh air mata.
Sir Andras memberikan kalimat-kalimat penghiburan untuk menghentikan tangis sang Ratu. Ini adalah kali pertamanya melihat sang ratu menangis, biasanya ratu yang dia kenal tidak akan pernah membiarkan siapapun melihat sisi lemahnya.
"Huhhh...."
Dalam lubuk hatinya yang paling dalam, Sir Andras mulai berfikir kotor. Dia ingin segera berlari ke istana raja untuk mengorok leher pria yang membuat ratunya menderita.
Dia tidak tahu apa-apa mengenai hal supranatural, tetapi apapun itu, jika Ratunya mengatakan bahwa dia telah kembali dari masa depan yang mengerikan, maka sir Andras akan mempercayai semua itu.
Bajingan sial itu bukan hanya mengingkari janjinya, dia mencabut gelar Ratu yang susah payah Maybell dapatkan hanya untuk pelacur rendahan.
Untunglah saat ini ratu Maybell berada dalam pelukannya, karna jika dia melihat ekspresi kejam di wajah saat ini, dia tidak yakin kalau Maybell akan menyukainya.
"Maybell."
"Snif ... Huk... Ap- apa hiks...."
"Lihat aku."
Maybell yang masih sesenggukan melihat Andras yang wajahnya terlihat kesal. "Aku tidak akan mati ... Kali ini aku akan tetap hidup."
"Kalau begitu jangan pergi berperang."
Sir Andras menolak. "Aku tidak bisa."
"Mengapa???."
"Aku telah membuat janji dengan raja bajingan itu sebelumnya."
"Hump!." Pupil mata maybell melebar, ini adalah sesuatu yang tidak dia ketahui.
Tentukan aja ratu Maybell menjadi lebih cemas. "Apa Itu? Janji Apa Itu?." Ratu Maybell langsung berdiri dari pangkuan sir Andras yang masih duduk di atas tempat tidur, tangannya secara kasar menyentuh kedua pipi sir Andras.