Dibunuh demi selingkuhan, hartanya di rampas dan dia dipisahkan dengan anaknya, dia kembali ke masa lalu dan mengubah takdirnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24. Tidak berniat menikah
"Hoammmm....!!!!" Melinda menguap lalu perempuan itu berdiri meregangkan tubuhnya dan berlalu ke belakang untuk mendapatkan bir yang telah diberikan oleh pelayannya.
Kebetulan saat itu juga, jus beserta cemilan yang tadi dibuat oleh pelayannya telah habis jadi Melinda langsung mengambil bir dan cemilan kering untuk mereka nikmati sambil mengerjakan pekerjaan mereka.
"Apakah manajer bisa minum ini?" Tanya Melinda sembari meletakkan beberapa kaleng bir di atas meja dan juga cemilan untuk menemani mereka.
Dilan melihat bir dalam kaleng itu lalu dia menganggukkan kepalanya dan mengambil salah satu untuk dibuka.
"Oya, di sini sudah mulai dingin, saya akan mencari selimut untuk membantu kita teyap hangat." Kata Melinda segera pergi untuk mencari selimut dan setelah dia kembali dia membawa dua buah selimut untuk mereka berdua.
"Tseima kasih," ucap Dilan melemparkan senyumnya pada Melinda langsung diangguki oleh Melinda.
Setelah itu, Melinda kembali duduk di samping Dilan, namun kali ini dia tidak menjaga jarak lagi, dan dia langsung mengintip ke arah komputer milik Dilan.
Karena sangat dekat, Dilan bisa merasakan wangi rambut perempuan itu dan dia merasakan desiran hatinya yang terasa begitu hangat
Hal itu mempengaruhi suasana hatinya hingga dia merasa sangat senang, "Bagaimana menurutmu kalau kita menambahkan karakter kartun di area ini?" Tanya pria itu sembari menunjuk sebuah area di layar laptopnya.
"Hm,,, Itu ide yang bagus, Bagaimana kalau aku yang mendesain karakternya?" Tanya Melinda sembari menatap Dilan dengan mata berbinar-binar agar pria itu mau mengizinkannya.
Maka begitu, Dilan menganggukkan kepalanya dan membiarkan perempuan itu mendesain karakter kartun yang mereka maksud.
Keduanya kembali fokus bekerja dan sesekali mereka meminum bir untuk meredakan rasa haus mereka.
Dan karena Melinda sebenarnya tidak bisa minum bir, maka hanya dalam beberapa kali tegukan, pipi perempuan itu mulai memerah.
"Hah,,, aku merasa agak panas," tiba-tiba Kata Melinda sembari melepaskan selimut yang menyelimuti tubuhnya lalu dia kembali fokus melihat layar laptop di depannya.
Di ruangan sebelah di dalam rumah itu, sang pelayan yang sedari tadi menonton TV sudah ketiduran di tempatnya karena saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 02.00 subuh.
"Hah...!! Akhirnya selesai juga, ternyata kita mengerjakan lebih cepat dari yang kuduga." Ucap Melinda merasa sangat senang sembari meregangkan punggungnya yang terasa begitu lelah setelah duduk dalam satu posisi selama berjam-jam.
Dilan yang melihat perempuan itu hanya bisa tersenyum lalu dia menyimpan semua file dan mematikan komputer mereka.
Setelah itu, dia menyimpan semua komputer dan mengambil bir lalu meneguknya lagi.
"Aku akan segera pulang setelah menghabiskan satu botol ini." Ucap Dilan memperhatikan perempuan di depannya yang pipinya sudah sangat merona.
"Baiklah,, aku juga hanya akan menghabiskan satu karena aku bukan orang yang kuat untuk minum," kata Melinda sembari tersenyum semringah tidak lagi merasa aneh berdekatan dengan manajernya sebab pengaruh alkohol pada tubuhnya membuatnya merasa sangat santai.
Apalagi, dia yang melihat pria di depannya menggunakan pakaian rumah terlihat begitu Rama dan santai, jadi hal itu semakin mempengaruhi pandangannya terhadap Dilan.
"Oya, Bagaimana rencana pernikahanmu dengan Niko?" Tiba-tiba tanya Dilan langsung membuat Melinda tertawa kecil.
"Ha ha ha... Rencana pernikahan? Aku tidak benar-benar berniat menikah dengan pria itu. Aku hanya ingin memberinya sedikit pelajaran sebelum meninggalkannya dan membuatnya menikah dengan perempuan selingkuhannya!!!" Ucap Melinda sembari tertawa karena dia sudah berada dalam pengaruh alkohol.
Sementara Dilan, pria itu langsung terdiam mendengarkan ucapan Melinda.
Dia terkejut dan sekaligus merasa senang karena ternyata perempuan itu memang tidak berniat untuk menikah dengan Niko, dan ternyata sudah mengetahui bahwa pria itu sebenarnya berselingkuh.
Jadi setelah beberapa detik pria itu tersenyum meneguk birnya, "itu bagus," ucap Dilan.