NovelToon NovelToon
Di Balik Cadar (Istriku Orang Kedua)

Di Balik Cadar (Istriku Orang Kedua)

Status: tamat
Genre:Tamat / Persaingan Mafia
Popularitas:1.4M
Nilai: 5
Nama Author: aulia rysa

Anisa seperti terkena tembakan pistol yang telak mengenai hati nya. Entah kenapa rasa nya sesak mendengar ungkapan Bara yang mencintai wanita lain hingga saat ini.


"Kamu tidak keberatan bukan? kita menikah tanpa cinta dan saya yakin belum ada cinta di hati mu, karena kita baru pertama bertemu. Saya harap ini bukan hanya untuk sekarang, tapi untuk ke depan nya jangan pernah membiarkan hati mu mencintai saya, karena sampai kapan pun saya tidak akan bisa membalas perasaan mu. kita bisa menjadi teman, tapi tidak lebih, meski ada ikatan suci di antara kita," lanjut Bara menatap anisa yang masih terdiam.


"Ya Allah, jika ini jalan takdir yang Engkau garis kan untuk ku lewati, bismilah aku akan jalani," batin Anisa berdoa menyerahkan semua pada sang kuasa.

"Iya Mas, aku tidak keberatan, kita bisa menjadi teman seperti yang Mas katakan, tapi jika suatu saat Mas ingin bersama dengan cinta pertama Mas, katakan saja padaku, aku akan mundur karena aku tidak ingin menjadi penghalang."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aulia rysa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24: Aku atau Rini?

🌻H 4 P P Y R 3 4 D I N G🌻

**🌹✨💞✨🌹**

Hari ini bara pulang lebih cepat, otak nya tak henti memikirkan anisa yang marah pada nya. Sikap anisa tadi sangat berbeda tidak seperti biasa anisa yang di kenal.

Pulang nya pun tadi sudah seperti cacing kepanasan, dia mengendarai mobil dengan kecepatan full, tanpa peduli cacian amarah semua pengemudi padanya.

Dia rasa anisa lebih penting.

Namun saat tiba di rumah sekitar 15 menit yang lalu, anisa tidak ada.

Kedua orang tua nya pun belum pulang. Art nya mengatakan jika nyonya besar pergi bersama teman sosialita dan tuan besar masih di kantor.

"Nisa, kenapa kamu selalu berulah kenapa tidak juga belajar dari kesalahan kemarin, selalu saja membuat ku khawatir," geram Bara kesal dengan tingkah anisa yang lagi marah pasti melakukan sesuka nya.

Bara terus mencoba menghubungi anisa, tapi istri nya itu tak pernah menjawab telpon nya dan bahkan sekarang nomor nya tak aktif.

Hal itu semakin membuat bara marah.

Sedangkan di sisi lain, anisa yang baru selesai melihat-lihat isi dalam toko yang lumayan besar membuat nya puas.

Tak banyak kata lagi dia pun segera melunasi pembayaran uang sewa toko tersebut.

Anisa mengambil jangka sewa selama 1 tahun karena keterbatasan uang membuat nya tak bisa mengambil jangka panjang, namun itu masalah yang terpenting sekarang dia dapat menemukan toko yang sesuai dengan keinginan nya.

"Akhir nya semua beres, sekarang hanya tinggal beli perlengkapan, semoga saja uang ku masih cukup, kalau gak cukup di cukupi aja," ucap Anisa.

Lalu dia mengeluarkan ponsel ingin melihat jam, tapi ternyata ponsel nya mati kehabisan baterei.

"Ya sudah seperti nya hari belum terlalu gelap, aku ke toko dulu beli sedikit perabotan tidak mungkin tempat nya ku biarkan kosong seperti ini, dan juga sekalian stok kain, besok aku akan mulai jahit agar bisa di pajang," ucap Anisa memutuskan untuk menyibukkan diri.

Dua jam kemudian...

Setelah dari toko perabotan, anisa ke toko langganan bunda nya dulu, anisa masih mengingat jelas karena saat masih SMA bunda nya selalu menyuruh dia membeli kain.

Dan menurut anisa kain toko langganan bunda nya itu sangat bagus, lengkap dan juga harga nya terjangkau.

"Melelahkan sekali, tapi aku harus semangat perjuangan ku masih panjang, semua baru di mulai," ucap Anisa menyemangati diri sendiri.

Wanita itu mulai merapikan dan membereskan semua satu persatu. Perabotan yang di pesan sudah tiba tak berselang lama dia tiba di toko.

Anisa menamakan toko nya dengan nama nya sendiri Anisa yang arti nya gadis.

Entah kenapa dia tertarik saja dengan nama itu. Tiga bulan menikah, tapi masih perawan. Dia hanya tersenyum melihat membaca papan nama yang pajang itu.

"Semoga saja nasib ku ini tidak di rasakan orang lain, jika ada aku harap perempuan itu kuat tidak menyerah," ucap Anisa tulus berharap agar semua perempuan kuat apapun masalah yang di hadapi.

Tanpa terasa terlalu asyik dengan kerjaan dia tak menyadari jika di luar sudah semakin gelap.

Anisa lagi menyimpan stok kain di lemari, setelah beres. Dia merentangkan kedua tangan mengistirahatkan jari-jari nya yang sudah bekerja keras sejak tadi.

Berjalan keluar, betapa kaget anisa saat melihat ke arah luar hari sudah gelap.

Dengan langkah buru-buru, anisa masuk ke dalam mengambil tas selempang nya, lalu keluar dari toko dan mengunci.

Tidak membutuh waktu lama, taksi datang dan anisa segera masuk.

Dalam perjalanan anisa memikirkan apa yang akan terjadi setelah tiba nanti, dia sangat yakin keributan paling utama yang terjadi nanti.

Anisa mengaku salah, dia pergi begitu lama dan tidak mengabari kepergian nya kemana mau itu pada mertua atau pun suami nya.

Amarah mas bara akan di terima nanti, anisa sudah pasrah.

Jarak toko anisa dan rumah mertua nya tak jauh hingga tak memakan banyak waktu untuk tiba.

30 menit kemudian, taksi yang di tumpangi anisa tiba di halaman rumah.

Dan di pintu Bara sudah menunggu, pria itu berdiri tegak menatap tajam penuh amarah, anisa melihat itu menarik nafas panjang menyakinkan diri bisa melewati.

"Bismilah," ucap Anisa dalam hati sebelum melangkah kan kaki.

"Assalamualaikum," salam Anisa lalu mencium punggung tangan suami nya.

"Walaikumsalam," jawab Bara dingin, mata nya masih menatap tajam anisa.

"Cepat masuk," sambung Bara lalu menarik tangan anisa.

"Mas sakit, kenapa kamu selalu seperti ini, semua bisa di bicarakan dengan baik-baik tidak harus dengan kekerasan," ucap Anisa meringis kesakitan.

Genggaman tangan bara kali ini lebih sakit dari kemarin.

Bahkan anisa tidak sanggup lagi menahan sakit itu, air mata nya mengalir.

Sejak kecil orang tua nya tak pernah memperlakukan nya dengan kasar yang menyakiti fisik, meski batin nya selalu di sakiti setelah kejadian di klub itu tidak ada kepercayaan lagi dari kedua orang tua nya.

Tapi mereka tetap memperlakukan nya dengan baik, tidak dengan bara suami nya memberi luka batin maupun fisik.

"Diam lah!" bentak Bara.

"Ini sakit Mas," ucap Anisa terus berontak melepaskan tangan nya dari genggaman tangan Bara.

Namun pria itu tidak menggubris terus menarik Anisa. Kedua orang tua nya belum pulang hingga tak ada yang melihat ini selain mereka dan juga art.

Tiba di dalam bara melepaskan genggaman nya sambil mendorong anisa hingga terjatuh di tempat tidur.

"Mas apa yang kamu lakukan? aku tau aku salah pulang malam tidak mengabari kamu, tapi tidak seperti ini juga kamu memperlakukan ku. Aku istri kamu bukan penjahat yang kamu perlakukan dengan buruk. Jika kamu ingin marah silakan aku terima, aku sadar aku memang salah, tapi maaf tidak dengan kekerasan aku tidak akan tinggal diam, hanya wanita bodoh yang diam saat di perlakukan dengan kasar yang melukai fisik," ucap Anisa, berhenti sejenak membuka cadar nya lalu kembali bersuara.

"Aku bertahan sampai hari ini bukan karena kamu, tapi karena ayah, jika bukan mengingat pesan ayah, aku sudah pergi. Aku cape berada di dekat mu. Semua yang ku lakukan selalu salah tidak pernah benar," sambung Anisa mengungkapkan semua yang di rasakan

sekarang.

Bara menatap anisa dengan tatapan tidak percaya, ungkapan anisa itu membuat nya terkejut.

"Kenapa baru kamu katakan sekarang? apa karena masalah pagi tadi atau masalah rini, hingga membuat mu berubah?" tanya Bara.

"Tidak, semua itu tidak ada kaitan nya. Aku hanya berpikir sekarang sudah saat nya mengatakan semua ini. Oh iya satu lagi, aku harap setelah mendengar jawaban mu ini keputusan yang akan ku ambil tidak salah," serius Anisa menatap Bara.

"Maksud kamu apa? keputusan apa yang akan kamu ambil?" bingung Bara tidak mengerti.

"Bertahan atau mundur dari pernikahan ini. Katakan dengan jujur mana yang kamu anggap penting aku dan rini?" tanya Anisa dan pria yang di tanya itu diam tak menjawab, terlihat jelas dari wajah nya bingung.

Anisa melihat itu tersenyum miris, yakin siapa yang akan di pilih bara.

...Bᴇʀsᴀᴍʙᴜɴɢ......

...✨____________ 🌼🌼_______________✨...

1
Ruzita Ismail
Luar biasa
Ma Em
Bara cuma janji2 doang tanpa bukti setiap minta maaf selalu bilang tdk akan kubiarkan airmata ini menghiasi wajah cantikmu tapi diulang lagi diulang lagi menyakiti Anisa dasar Bara suami plin plan angin2an
Ma Em
Ceritanya tarik ulur sebentar baik sebentar tdk lagian Anisa juga gampang banget memaafkan Bara orang plin plan seperti Bara jgn terlalu dipercaya kalau tdk nanti Anisa sendiri yg sakit hati
Ma Em
Luar biasa
Ma Em
Bara kamu pasti akan menyesal setelah Anisa pergi tdk kembali lagi itulah dgn teguh pendirian Anisa semoga Anisa bisa menemukan kebahagiaannya kembali dgn mendapatkan suami yg sayang dan cinta pada Anisa
Ma Em
Bara pasti kamu akan menyesali keputusanmu yg tdk ingin Anisa mencintai kamu karena telah menyia nyiakan cinta tulus Anisa dan setelah kamu tau kebenarannya bahwa yg meracuni Rina adalah adiknya si Rini semoga Bara tdk terlambat untuk mencintai Anisa
Ma Em
Rini sdh terobsesi dgn Bara hingga tdk memikirkan lagi benar apa salah tindakannya seorang adik tega membunuh kakaknya sendiri demi untuk tercapai tujuannya semoga terbongkar semua kejahatan Rini yg tlh membunuh kakaknya
Madelina Puis
aku kecewa dengan penulis ..
Surati
bagus
Mega Ratnawati
ceritanya felix dan rini menikah
Mega Ratnawati
masa ceritnya cuma sedik bagaiman dengan felix dan rini
Mega Ratnawati
lanjut dong ceritanya aisha
Leni Anggraeni
Luar biasa
Yus Warkop
mau menyatu terhalang roti sabaar bara , kalau sudah waktunya pasti
Yus Warkop
iih bener"bego si bara yah
Yus Warkop
😭😭😭begitu ceritanya bara
Yus Warkop
aneh dama si bara benar" dungu
Yus Warkop
setujuuuuu bagus nis greget sama s bara yg bodoh
Yus Warkop
bara laki"bodoh ,gak bisa ngebedain mana perempuan tulus mana perempuan licik
Yus Warkop
oh iya, aku ingat sekarang ,aku pernah baca kubaca ulsng ah biar jelas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!