NovelToon NovelToon
DOA DI AKHIR SUJUD

DOA DI AKHIR SUJUD

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Chicklit
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Uswatun Kh@

Hai pembaca!
Kali ini, saya akan membawa Anda ke dalam sebuah kisah yang terinspirasi dari kejadian nyata, namun dengan sentuhan kreativitas yang membuatnya semakin menarik. Simaklah cerita tentang Halimah, seorang wanita yang terjebak dalam badai cinta, kekerasan, dan teror yang mengancam jiwa.

Semuanya bermula ketika Halimah bertemu dengan seorang pria misterius di media sosial. Percakapan mereka berlanjut ke chat pribadi, dan tak disangka, suami Halimah menemukan bukti tersebut. Pertengkaran hebat pun terjadi, dan Halimah dituduh berselingkuh oleh suaminya.

Halimah harus menghadapi cacian dan hinaan dari keluarga dan tetangga, yang membuatnya semakin rapuh. Namun, itu belum cukup. Ia juga menerima teror dan ancaman, bahkan dari makhluk gaib yang membuatnya hidup dalam ketakutan.

Bagaimana Halimah menghadapi badai yang menghantamnya? Apakah ia mampu bertahan dan menemukan kekuatan untuk melawan? Ikuti kisahnya dan temukan jawabannya. Jangan lewatkan kelanjutan cerita ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uswatun Kh@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DODIAKSU 01

Di tengah keheningan malam yang mencekam, seorang wanita duduk terpaku dengan wajah kusut dan kerutan yang mulai mengukirkan cerita kepedihannya.

Rambut panjangnya yang tak terurus tergerai liar, menambah kesan berantakan pada penampilannya. Sementara itu, baju daster kusut yang selalu menjadi pakaian andalannya, membuatnya terlihat seperti tidak peduli dengan penampilan.

Sorot matanya sayu, pandangannya kosong, dan tubuhnya yang gemuk dengan kulit kusam semakin menambahkan kesan menyedihkan wanita itu adalah Halimah Tus Sa'diyah .

Semua mata terpaku padanya, memancarkan tatapan merendahkan yang membuatnya tak sanggup menatap balik. Beberapa pasang mata memperhatikan setiap gerak-geriknya, dan ia telah dicap sebagai wanita hina.

Di ruangan yang sempit, berukuran 4x5 Meter,ruangan yang di dominasi dengan cat warna putih itu tengah berkumpul anggota keluarga Halimah.Halimah duduk di sudut ruangan yang sempit, dengan posisi yang agak terisolasi. Ia duduk di samping kakak tercintanya, dengan wajah yang tegang dan penuh kekhawatiran.

Ruangan yang dihiasi dengan kursi kayu yang sudah terlihat usang dan kusam, membuat suasana menjadi semakin tegang dan tidak nyaman. Semua orang yang hadir duduk dengan postur yang kaku, seolah-olah menunggu sesuatu yang akan terjadi.

wanita malang itu. Ia kini sedang diadili oleh keluarganya sendiri karena tuduhan sang suami yang menyakitkan - bahwa Halimah telah berkhianat dengan lelaki lain di belakangnya.

Semua ini bermula dari laporan Anton, suaminya, yang mengklaim bahwa Halimah telah berkhianat dengan lelaki lain di belakangnya.Lelaki dengan postur tubuh tinggi gagah dan brewokan itu telah menuduhnya bermain serong.

Tanpa melakukan penyelidikan lebih lanjut, Anton mengumpulkan seluruh anggota keluarga untuk menginterogasi Halimah, dan yang lebih menyakitkan adalah semua orang percaya pada tuduhan itu dan menuduh Halimah sebagai seorang pezinah.

Anton berdiri tegak di depan Halimah, matanya merah padam karena emosi yang memuncak.

"Cepat, katakan siapa lelaki yang ada di chat WhatsApp-mu itu!" tuntutnya dengan suara keras.

Halimah menatap mata Anton dengan hati-hati, berusaha untuk tidak menunjukkan ketakutan.

"Aku sudah mengatakannya, dia bukan siapa-siapa," ucapnya dengan nada suara yang bergetar, tak kuat menahan sakit di hatinya.

Risma, kakak ipar Halimah, menatapnya dengan tajam, matahari kemarahan terpancar di matanya. "Mana ada lelaki dan perempuan hanya berteman, Halimah?" ujarnya dengan nada sinis.

"Ingat, Halimah, kamu sudah tidak muda lagi. Kok masih sempat-sempatnya bermain gila dengan laki-laki lain?"

Sementara itu, Cahyo, suami Risma dan kakak kandung Halimah, hanya bisa menggelengkan kepala melihat pemandangan itu. Ia adalah kakak tertua di antara empat bersaudara, dan Halimah adalah satu-satunya anak perempuan.

Masa lalu Halimah dan Anton yang kini menjadi suaminya, masih teringat jelas. Anton yang saat itu masih muda, sering berkunjung ke rumah Halimah dan bahkan bekerja bersama kakak-kakak Halimah.

Persahabatan itu berlanjut hingga mereka memutuskan untuk menikah di usia yang masih terbilang muda. Kini, Halimah sudah berusia 30 tahun dan memiliki seorang putra.

Meskipun sudah menjadi istri, Halimah tetap menjadi wanita pekerja keras yang membantu perekonomian keluarganya dengan berjualan makanan masakan sendiri.

Halimah terlahir dari keluarga sederhana dan menikah dengan lelaki biasa, hidup mereka pun terasa sederhana namun hangat. Suaminya, Anton, hanya seorang sopir taksi yang setiap hari menjemput penumpang dari bandara, namun itu cukup untuk membuat mereka bahagia.

Namun, entah sejak kapan, sikap Anton mulai berubah. Mungkin itu terjadi sejak Halimah mulai kehilangan kecantikannya.

Tubuhnya yang dulunya langsing kini berubah lebih gemuk, kulitnya yang dulunya putih mulus sekarang terlihat kusam, dan wajahnya yang dulunya bersih kini bermunculan noda-noda hitam yang membuatnya terlihat tidak terawat.

Perubahan itu seolah menjadi pemicu perubahan sikap Anton yang kini membuat Halimah merasa tidak nyaman.

Sikap Anton semakin lama semakin menjauh, dan Halimah merasa semakin terisolasi. Hingga suatu hari, ia bertemu dengan seorang pria di media sosial yang mengaku sebagai dokter.

Awalnya, Halimah hanya ingin berkonsultasi tentang penyakit jantung yang dideritanya, namun percakapan mereka berlanjut ke WhatsApp pribadi.

Lelaki itu menunjukkan perhatian yang tulus pada Halimah, selalu mengingatkannya untuk makan tepat waktu dan menunjukkan perhatian-perhatian kecil lainnya yang membuat Halimah merasa nyaman dan dihargai.

Seiring waktu, lelaki itu menyatakan perasaannya pada Halimah, namun Halimah menolak karena ia sadar bahwa ia sudah memiliki suami. Namun, lelaki itu tidak mau menyerah dan tetap ingin mencintai Halimah, bahkan ketika ia tahu bahwa Halimah sudah menikah.

Halimah telah menolaknya beberapa kali, namun lelaki itu tetap tidak mau tau. Dan kemudian, tragedi itu terjadi - Saat Anton sedang menggunakan ponsel Halimah dan melihat isi chat Halimah dengan lelaki itu, yang membuatnya marah dan merasa dikhianati.

Ba' orang yang sedang kesurupan, Anton mengamuk dengan tidak terkendali, memecahkan semua isi dapur dengan kemarahan yang meluap-luap.

Halimah berusaha untuk menenangkannya, memberitahunya tentang kebenaran di balik chat tersebut, namun Anton tidak mau mendengarkannya, telinganya tertutup oleh kemarahan dan kekecewaan.

Tak cukup dengan amukannya, Anton memanggil semua saudara-saudaranya untuk berkumpul dan membicarakan masalah ini, membuat suasana rumah semakin tegang dan memilukan.

Suasana ruangan menjadi semakin tegang ketika Anton membanting ponselnya tepat di depan Halimah. Semua orang yang ada di sana terdiam, tidak berani bersuara atau campur tangan dalam masalah rumah tangga Halimah dan Anton.

Hanafi, adik terkecil mereka, mencoba menengahi situasi. "Sudahlah, jangan dibesar-besarkan. Mba Halimah tidak benar-benar ketahuan selingkuh, apalagi berbuat zina," ucapnya."Jadi kenapa harus sampai seheboh ini. "

Namun, Anton tidak menerima usulan Hanafi. Tatapannya tajam menatap Hanafi. "Kamu jangan terus-menerus membela Mbakmu. Dia sudah nyata-nyata salah. Jika kamu terus membela, dia akan semakin tidak tahu diri," cecar Anton.

Halimah berdiri, tubuhnya sedikit bergetar menahan rasa sesak di dadanya.

"Cukup, Mas. Sudah cukup kamu menuduhku seperti itu. Sudah berapa kali aku katakan aku tidak selingkuh, tapi kenapa kalian tidak mau percaya ucapanku?" Mata Halimah bergantian menatap kakak dan suaminya, mencari keadilan dan kepercayaan.

Halimah merasa ucapannya tidak ada gunanya, maka ia memutuskan untuk meninggalkan mereka. Dengan langkah yang berat, ia masuk ke dalam kamar dan merebahkan tubuhnya ke atas kasur. Isakannya memilukan, seolah-olah menyemburkan semua kesedihan dan kekecewaan yang telah lama tertahan.

Halimah tidak pernah membayangkan bahwa hidupnya akan berakhir seperti ini. Ia telah beberapa kali memaafkan Anton dan tidak pernah mempermasalahkan perbuatannya. Bahkan ketika Anton ketahuan sering menelepon wanita lain, atau mengirim uang kepada seorang wanita lain, Halimah tetap memilih untuk tidak mempermasalahkan. Ia percaya bahwa suaminya akan berubah suatu hari nanti.

Namun, kenyataannya justru sebaliknya. Anton tidak hanya tidak berubah, tapi juga tega menuduh Halimah berbuat zina. Ia berkoar-koar kepada seluruh keluarga, membuat Halimah merasa seperti seorang penjahat. Kesedihan dan kekecewaan Halimah semakin dalam, dan ia tidak tahu harus berbuat apa lagi.

Halimah membulatkan tekadnya, tidak akan pernah lagi memaafkan suaminya. Sudah cukup kata maaf yang telah ia berikan selama ini. Ia tidak ingin lagi menjadi wanita lemah yang selalu ditindas. Sudah cukup pula ia menderita, ia juga telah bekerja keras untuk keluarga ini.

Dengan keyakinan yang baru, Halimah bangkit dari kesedihannya. Ia mengusap air matanya dan mencoba menguatkan dirinya sendiri. Ia tahu bahwa tanpa suaminya pun, ia sanggup menghidupi dirinya dan anaknya.

Sementara itu, di ruang keluarga, kakak Halimah dan istri mereka memutuskan untuk pulang. Namun, Risma, kakak ipar Halimah, tersenyum sinis saat meninggalkan rumah Halimah. Tidak ada yang menyadari senyum tersebut, dan mereka semua segera keluar dari rumah.

Kakak Halimah dan istri mereka menaiki motor mereka, meninggalkan rumah yang sekarang terasa sepi. Anton masuk ke dalam rumah, segera menutup pintu . Rumah terasa sepi dan kosong apalagi Rafandra, anaknya, belum pulang hingga membuat suasana rumah semakin mencekam.

1
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
dah selingkuh main pelet2an ckckck 🤦‍♀️
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
jangan mauu /Scream/
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
Anton makin tega, Halimah sabar banget 😭
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
/Cry/ yahhh yahhh
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
suka sama gambar2 visual pilihan author 🥰
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
mang bpkmu sengklek kyk tumor kankerr 🤣
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
mang niat bnget cari kesalahan Halimah 😭 padahal Dy yg slingkuh
.•♫•♬•Luo Yii•♬•♫•.
eh kok mt.. ke gc 🤣🤣
𝙵𝚑𝚊𝚗𝚒𝚊 🦂🦂 🦂
lanjut yi.. nggak sabar pengen liat si Anton itu menyesal
.•♫•♬•Luo Yii•♬•♫•.: iyaa buk.. ini jg lgi berusaha.. oleng ke mt mulu buk
total 1 replies
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
eehh /Panic/
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
hddehhh play victim 😤😤
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
pasti mau tinggal bareng sama selingkuhannya 😌😏
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
si Anton dah beralih ke lain hati, 🤧🤧 makanya berubah jdi suami kamvrett, lebih baik pisah aja jngn mengharapkan hal yg mustahil Halimah 😭
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
mang kyk betina si Anton ini 😂😂🤣🤣
Manik🌼
satu iklan untuk kamu /Drool/
Manik🌼
bener sih kata anha
Nar Sih
sabarr ya halimah
Nar Sih
dri bhsa nya ini cerit orang jawa ya kak thorr ,tpi sedih dan lucu
.•♫•♬•Luo Yii•♬•♫•.: iyaa Halimah orang Jawa di cerita ini
total 1 replies
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
Halimah cepat pisah dari Anton, daripada kamu stress di hina & direndahkan terus 😭😭🤧
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
untungnya si Rafa dah gede & Halimah bisa cari uang sendiri, mang suami gak guna si Anton 🙄🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!