kiara tidak menyangka laki-laki yang tidur bersama seminggu lalu adalah bosnya yang baru di kantor.
" Tidak usah, berpura pura, kamu pasti mengingat saya kan " bisiknya saat bertemu dengan kiara.
namun, ketika sang bos akan mendekati kiara, ternyata mantan kiara dari masa lalu kembali lagi dan mendekati kiara kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon summermanggo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cemburunya Kiara
Kiara terbangun di pelukan Leon, semalam Leon menginap dia apartemennya, dia menemani Kiara sampai tertidur pulas di pelukannya.
" Pagi " sapanya, saat melihat Kiara terbangun.
Kiara tersenyum dan memeluknya kembali.
" Tangan kamu pasti pegel banget ya semaleman, maaf ya. " ucap Kiara.
" Gpp, gimana kamu udah baikan? "
Kiara menganggukkan kepalanya, lalu bangun dari tidur dan mencium pipi Leon pelan, lalu bangkit dari kasurnya untuk membuat sarapan pagi ini.
" Aku buat sarapan dulu, kamu mandi aja duluan, biar gak terlambat pergi ke kantornya " Ucap Kiara.
Leon tersenyum mendengarnya, dia melihat kamar Kiara yang di dominasi pink dan putih serta banyaknya boneka di kasurnya, serta foto-foto Kiara seorang diri,bersama keluarganya, saat wisuda, bersama teman-teman kantornya dan masih banyak lagi.
" Hai " sapa Kiara pada Leon yang baru beres mandi.
" Kamu mandi dulu gih siap-siap " Titahnya. Kiara pun mengangguk dan berjalan kearah kamarnya.
Setelah selesai dengan ritual mandinya dan memakai setelan kerja nya Kiara keluar dari kamar nya.
" Loh kok belum di makan? " tanyanya pada Leon.
" Nungguin kamu "
" Ih padahal gpp loh makan duluan aja. " Kiara ikut duduk di samping Leon dan mereka pun makan bersama.
" Kamu bener udah merasa baikan ? " tanyanya sekali lagi memastikan Kiara baik-baik saja.
" Aku udah baik-baik aja kok sekarang, makasih ya, maaf juga semalem dateng-dateng malah liat aku nangis "
" Gpp, kalo sudah merasa siap nanti ceritakan ya" ucapnya.
Kiara menganggukkan kepalanya dan tersenyum kearah Leon, dia memegang wajah Kiara,dengan perlahan Leon mencium bibirnya dengan pelan dan sangat lembut, membuat Kiara memejamkan matanya karna terhanyut dengan ciuman yang di berikan Leon padanya.
Leon menghentikan Ciumannya, dia lalu mengusap bibir Kiara yang sedikit bengkak karna ulahnya, Kiara tersipu malu dengan kegiatannya tadi bersama Leon.
" Yaudah yuk berangkat, sebelum saya ingin memakan mu lebih dari ini " ucapnya.
Kiara hanya mengangguk tidak menjawab, dia masih salah tingkah oleh ulah Leon padanya.
Kini mereka sudah berada di parkiran dan masuk kedalam mobil masing-masing, Kiara melambaikan tangannya pada Leon, lalu setelah itu menyalakan mesin mobilnya dan meninggalkan parkiran apartemennya.
*
" Muka lo cerah amat kak" ucap Bian yang baru saja datang.
Kiara memegang mukanya.
" Masa sih Bi "
" Tuh kan Ki, apa yang mbak bilang, gak mbak doang yang bilang muka kamu cerahan "ujar mbak Susan.
" Kayaknya lagi jatuh cinta mbak "
Mbak susan menganggukkan kepalanya tanda setuju dan memberikan jempolnya.
" Guys ada topik hangat " ujar Chika yang baru saja datang, sambil terengah engah.
" Tarik nafas dulu kali chik, jangan langsung ngomong gitu. " ucap Bian.
Chika menarik nafasnya lalu mengeluarkannya kembali.
" Tadi gue gak sengaja liat Pak Leon, jemput cewek cantik di lobi, katanya ya tuh cewek pacarnya. " ucap Chika.
Kiara yang mendengar itu langsung menghentikan ketikannya pada komputernya. Dia menajamkan telinganya, mendengar penuturan Chika.
Bayu datang, sambil menenteng kopi panasnya.
" Ish gile, pacar nya si bos cakep anjir, kaya model " Ujar bayu memberikan informasi tambahan.
' Oh jadi bener pacar, terus ngapain tadi dia ciuman dengannya kalo sudah punya pacar, semua cowok sama saja'
Kiara terdiam dan melanjutkan kembali pekerjaan mengetiknya, ia mencoba fokus pada pekerjaannya saja untuk mangalihkan fokus gosip Leon sudah punya pacar.
" Kira-kira fans karbitan nya Pak Leon bakalan ngelabrak pacarnya gak yah. " celetuk Bian tiba-tiba.
" Kalo berani sih mungkin langsung di pecat lah sama Pak Leon " Jawab Bayu.
Kiara menghiraukan obrolan mereka, terus kemarin maksudnya apa, mendekatinya seolah -olah menyukainya, memberikan perhatian.
*
Saat jam istirahat tiba, Kiara bersama ke 4 temannya pergi untuk makan siang di luar saat memasuki lift, Kiara melihat dengan mata kepalanya sendiri, jika wanita yang di rumorkan pacarnya sedang menggandeng mesra Leon di dalam lift. Kiara dan ke 4 temannya mengangguk kan kepala sopan pada Leon.
Wajah Kiara sangat datar dan menghiraukan Leon yang berada di belakangnya, Kiara menyenderkan kepalanya di pundak Bayu.
" Ngapa lu? "
" Lelah Bay, butuh sandaran"
" makanya cari pacar sana! "
Kiara memukul bahu Bayu pelan.
" Sialan lo"
Setelah pintu terbuka mereka berlima pun bergegas keluar dan menuju parkiran untuk pergi ke restoran yang akan mereka tuju.
*
Pulang kantor Kiara bergegas untuk pulang namun tidak pulang ke apartemennya, melainkan pulang ke rumahnya yang lumayan cukup jauh dari kantornya. Entahlah dirinya tidak ingin pulang ke apartemen nya, dia ingin pulang ke rumahnya, sudah lama tidak.
Mike menelponnya, lalu Kiara mengangkatnya.
" kenapa Mike, gue lagi di jalan "
" Jalan mana? Masa dari tadi belum nyampe juga "
" Jalan ke rumah mami papi Mike, gue gak pulang ke apartemen, ada apa? "
" Kok tumben mudik, padahal masih hari biasa loh "
" Pengen aja, udah lama enggak " jawab Kiara datar.
" Ih padahal gue mau ajak lo ke cafe bareng Mutia "
" Ngapain gue jadi nyamuk kalian ogah banget "
" Tapi yaudah lah, besok-besok lagi aja, hati-hati ya" ucapnya di sebrang sana.
" hm"
Kiara pun mematikan sambungan telponnya dan lanjut fokus menyetir, sebentar lagi dirinya akan sampai di rumah, sudah lama ia tidak pulang, selain karna sibuk, dirinya juga malas menyetir. Namun kali ini karna perasaannya tak menentu jadi ia memutuskan untuk pulang ke rumahnya, dirinya juga merindukan kucingnya, andai saja apartemennya mengijinkan mungkin kucing nya akan ia bawa ke apartemen nya.
Sesampainya di rumah, kiara memarkirkan mobilnya di garasi lalu masuk kedalam.
" Aaahhhh, anak cewe mami akhirnya pulang juga " ucap maminya heboh, mereka sedang menonton tv di ruang keluarga dengan molly kucingnya yang di pangku.
" Sehat Mi, " tanya Kiara dan menyalami maminya dan menciumnya.
" Sehat dong, kok tumben pulang, kan besok masih kerja "
" Lagi kangen kalian aja " jawabnya lalu duduk di tengah - tengah mami papinya.
Papi nya memeluknya erat dan mencium seluruh wajah.
" Papi ah gak mau di cium begitu, udah gede " ucap Kiara kesal karna mendapat ciuman yang bertubi tubi dari papinya.
Papinya terkekeh dan mencium pipi Kiara lama.
" Kenapa sih, kamu tuh bagi mami papi tetep bayi ya" ucapnya.
" Udah makan malam belum? Mau makan apa? " tawarnya
" Apa aja deh yang mami masak, Tita makan "
Dirumah Kiara di panggil Tita, nama kecilnya hanya keluarga nya saja yang memanggilnya seperti itu.
" Gimana kerjaan kamu? Aman ? " Tanya sang papi.
" Aman, Tita gak mau bahas kerjaan "
Kiara memangku kucingnya yang lumayan berat, pasti di manja banget nih sama mami papinya, soalnya anak anaknya tidak ada di rumah, adiknya ngekost, dirinya juga sama. Makanya Molly menjadi bontot kesayangan mami papi.