David adalah seorang psycophath yang sangat kejam dan suka menyiksa para korbannya hingga berakhir dengan kematian yang mengerikan.
Karen adalah seorang sekretaris yang sangat cantik, baik hati dan tidak bisa melihat orang menderita.
David dan Karen dipertemukan dengan sifat yang bertolak belakang. Apakah mereka akan bersatu?
Silahkan baca di novelku yang ke 22
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tiga Hari Kemudian
" Empat hari lagi kakak perginya, sebenarnya besok tapi karena kamu lagi sakit jadi perginya lusa," jawab David
" Seminggu perginya kok terasa lama ya? Kalau aku kangen bagaimana?" tanya Karen dengan wajah di tekuk
Cup
" Kita kan bisa video call, setelah satu minggu kakak akan melamar mu di depan keluargamu," jawab David kemudian mengecup bibir istrinya dengan lembut.
" Aku tunggu kedatangan honey," jawab Karen
" Kamu tidak apa - apakan kakak tinggal selama seminggu?" tanya David sambil membelai rambut Karen.
" Tidak apa - apa honey," jawab Karen sambil tersenyum
" Honey aku lapar, suapi ya?" pinta Karen dengan manja
" Kekasihku manja banget ya," ucap David sambil mencubit pipi Karen
" Manja sama kekasih kan tidak ada yang melarang," jawab Karen sambil masih tersenyum.
David hanya membalas dengan senyuman dan mulai mengambil mangkok yang berisi bubur kemudian menyuapkan bubur sesuap demi suap sampai habis kemudian David meletakkan mangkok tersebut di atas meja kemudian mengambil gelas yang berisi sedotan dan memberikannya ke Karen dan Karen pun langsung meminum lewat sedotan hingga menyisakan setengah gelas.
David kembali meletakkan gelas tersebut bersamaan kedatangan asisten Rey sambil membawakan dua paper bag yang berisi makanan dan minuman kemudian meletakkan di atas meja.
David yang juga lapar duduk di sofa berhadapan dengan asisten Rey yang hanya dibatasi oleh meja kemudian mereka berdua makan sampai habis.
Tiga hari kemudian
Tidak berasa waktu berlalu dan sudah tiga hari Karen di rawat di rumah sakit dan kondisinya sudah memulai baik dan nanti sore boleh pulang sedangkan David dengan setia menunggu Karen dan semua pekerjaan kantor dikerjakan di rumah sakit.
Karen sangat bahagia walau awalnya mengalami luka fisik tapi Karen berusaha melupakan dan tidak tega untuk meninggalkannya.
" Honey, besok kakak akan berangkat," ucap David.
" Aku juga berencana besok pulang ke Indonesia karena daddy dan kakakku menanyakan kapan aku pulang," ucap Karen
" Nanti malam kita tidur bersama ya?" pinta David penuh harap
" Tapi, aku takut kejadian waktu itu terulang kembali," ucap Karen
" Kakak janji untuk menahannya," jawab David
" Baiklah," jawab Karen singkat walau dalam hatinya tidak yakin.
Cup
" Terima kasih sayang, kamu adalah orang yang kakak cintai dan terima kasih mau menerima diri kakak apa adanya. Kakak sangat bersyukur karena bisa menjadi kekasihmu, hidup kakak lebih berwarna. Sayang berjanjilah pada kakak untuk sabar menghadapi sifat kakak dan jangan pernah tinggalkan kakak," mohon David
" Baik honey, honey juga berjanji untuk tidak menyakitiku lagi," pinta Karen.
" Kakak janji," jawab David.
David dan Karen saling berpelukan dan tidak berapa lama mereka melepaskan pelukannya, David menatap wajah Karen kemudian menatap bibir manis Karen yang sudah menjadi candunya membuat David memajukan wajahnya sedangkan Karen menutup matanya.
Ceklek
Ketika bibir mereka nyaris bersentuhan bersamaan pintu terbuka membuat Karen dan David dengan cepat melepaskan pelukannya dan menengok ke arah pintu ternyata asisten Rey sedang berjalan ke arah mereka.
" Rey," panggil David dengan aura dingin dan wajah datar
" Iya Tuan," jawab asisten Rey
( " Waduh kok tuan mukanya mau marah, marah kenapa ya?" 🤔 tanya asisten Rey )
Karen yang tahu David sedang kesal membuat Karen mengusap punggung David untuk meredakan amarahnya. David yang mendapatkan sentuhan lembut mengalihkan pandangannya ke arah Karen dan melihat Karen sedang tersenyum sambil menggelengkan kepalanya untuk menahan amarahnya membuat David hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan kasar sambil menahan amarahnya.
" Ada apa Rey?" tanya David setelah bisa menguasai amarahnya.
" Hari ini Nona Karen boleh pulang Tuan," jawab asisten Rey.
" Oh ya nona Karen mau pulang ke apartemen atau ke mansion tuan David?" tanya asisten Rey
" Aku pulang ke apartemenku saja Kak Rey karena aku mau istirahat karena besok siang mau pulang ke Indonesia," jawab Karen.
" Sayang ke mansion kakak saja, di sana kan ada perawat dan dokter jadi bisa mengecek kondisimu terlebih besok kita bisa berangkat bersama ke bandara," ucap David.
" Tapi aku tidak membawa pakaianku," ucap Karen.
" Tenang saja nanti Rey akan membelikan semua yang kamu butuhkan," ucap David.
( " Aku lagi, memangnya aku tahu ukuran nona Karen?" tanya asisten Rey dalam hati.
( " Untung aku punya asisten wanita jadi biar saja dia yang membelikannya," sambung asisten Rey dalam hati ).
" Kalau begitu terserah honey saja aku nurut aja." jawab Karen pasrah.
" Ok sip, Rey kamu urus biaya rumah sakit dan sekalian ambilkan kursi roda," perintah David
" Baik tuan," jawab asisten Rey
Singkat cerita kini mereka berada di dalam mobil David dan selama dalam perjalanan David memegang tangan Karen sambil sekali - kali mencium tangan Karen membuat Karen tersenyum sambil merebahkan kepalanya ke dada David.
Hingga tidak terasa mereka sudah sampai di mansion milik David. David turun bersama Karen kemudian mereka berjalan ke arah pintu utama.
Pintu utama terbuka ketika David dan Karen berada di depan pintu utama oleh dua orang bodyguard kemudian David dan Karen berjalan dengan diikuti oleh asisten Rey masuk ke dalam mansion.
Daddy nya David sedang duduk di ruang tamu dan melihat Karen, David dan asisten Rey datang membuat daddynya David langsung turun dari sofa kemudian berjalan ke arah Karen dan memeluk calon menantunya.
" Anak Daddy sudah datang, ayo duduk sayang," ucap daddynya David.
mana yg bener
aku mau nanya, novel pertama mu judulnya apa ya? trus tolong kasih tau dong, urutan bacanya. biar ga ada yg terlewat bacanya..
makasih sebelumnya ya thor... 😊
tp kalo di dunia novel, suka banget sama cerita mafia kayak gini.