NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Nabila

Mengejar Cinta Nabila

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Cinta setelah menikah / Janda / Beda Usia / Bad Boy
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Lalalati

Nabila Althafunisa tiba-tiba saja harus menikah dengan seorang pria bernama Dzaki Elrumi Adyatama, seorang pria yang usianya 10 tahun lebih muda darinya yang masih berstatus mahasiswa di usianya yang sudah menginjak 25 tahun. Dzaki tiba-tiba saja ada di kamar hotel yang Nabila tempati saat Nabila menghadiri pernikahan sahabatnya yang diadakan di hotel tersebut.

Anehnya, saat mereka akan dinikahkan, Dzaki sama sekali tidak keberatan, ia malah terlihat senang harus menikahi Nabila. Padahal wanita yang akan dinikahinya itu adalah seorang janda yang memiliki satu putra yang baru saja menjadi mahasiswa sama seperti dirinya.

Siapakah Dzaki sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalalati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2: Pria di Kamar Nabila

Malam harinya akad dan resepsi pernikahan Gina pun dilangsungkan. Nabila, Vira, dan Melly sampai menangis terharu saat akad dilangsungkan. Mereka begitu bahagia untuk pernikahan sahabatnya itu. Gina, yang selama ini selalu teguh dengan prinsipnya bahwa ia tak akan pernah menikah dan akan menjunjung tinggi karirnya, akhirnya memutuskan untuk mengubah haluannya dan menikahi bos di mana tempatnya bekerja.

Melihat Gina yang mencium tangan suaminya dengan khidmat, Nabila teringat belasan tahun silam, ketika dirinya menikah dengan sang suami, almarhum Hadi. Saat itu Nabila baru saja berusia 17 tahun, ia baru saja dinyatakan lulus SMA. Dan Hadi adalah murid dari almarhum ayahnya.

Di hari ayah Nabila meninggal, Hadi datang bertakziyah, ia ingin mengantar sang guru yang sangat dihormatinya ke peristirahatannya yang terakhir. Melihat Nabila yang adalah anak tertua dari sang guru, dengan dua orang adik yang masih kecil-kecil, ditambah istri dari gurunya tersebut juga tidak bekerja, membuat Hadi memutuskan untuk meminang Nabila saat itu juga. Setelah beberapa bulan setelah pemakaman, Hadi pun datang bersama kedua orang tuanya dan melangsungkan pernikahan dengan resepsi yang cukup besar. Dan semuanya dibiayai oleh Hadi.

Setelah sah menjadi suami istri, Hadi membawa Nabila ke Jakarta dan membiayai Nabila untuk kuliah. Hadi juga membiayai seluruh kebutuhan adik-adik Nabila dan juga sang ibu mertua setelah ayah mertuanya tiada.

Awalnya Hadi hanya menganggap ini sebagai balas budi, karena berkat ayah Nabila, Hadi bisa belajar hingga ke luar negeri dan bahkan bekerja di salah satu perusahaan besar di Jakarta. Di tambah di saat usianya yang sudah menginjak 28 tahun, ia sudah cukup mapan tapi belum juga menikah.

Akhirnya pernikahan itu berjalan dengan lancar dan bahagia. Nabila sangat berterima kasih atas apa yang Hadi lakukan terhadapnya dan keluarganya. Bahkan tak lama setelah menikah, Nabila mengandung, menambah kebahagiaan di antara mereka. Maka dari itu Nabila bertekad untuk menjadi istri yang berbakti bagi Hadi.

Namun ternyata takdir berkata lain, sekitar tujuh tahun kemudian Hadi dipanggil oleh yang Maha Kuasa pada sebuah kecelakaan tunggal. Sejak saat itulah Nabila berusaha untuk menyangga ekonomi keluarga. Nabila mencoba melamar kerja di tempat Hadi bekerja, dan sudah menjadi rejeki, Nabila diterima bekerja, walaupun di posisi tidak setinggi Hadi. Meskipun demikian Nabila tetap bersyukur karena ia bisa tetap membiayai dirinya dan keluarganya di desa.

Setelah kematian Hadi, Nabila tak pernah berpikir untuk mencari laki-laki lain. Baginya Hadi terlalu berjasa baginya. Ia merasa mengkhianati sang malaikat tak bersayap itu jika ia menikahi laki-laki lain. Bagi Nabila, menikah dan berbakti kepada suami, cukup sekali saja. Kali ini hidupnya ia abdikan demi masa depan sang putra dan juga keluarganya.

Akhirnya, acara pun selesai. Nabila, Vira, dan Melly kembali ke kamarnya masing-masing saat waktu menunjukkan pukul 12 malam. Nabila yang merasa lelah berencana setelah mengganti pakaian dan membersihkan diri, ia akan langsung mengistirahatkan tubuhnya.

Nabila masuk ke kamar hotelnya dan melepas high heels yang digunakannya. Ia berjalan lebih dalam sambil melepas jarum yang menyatukan hijab yang dikenakannya.

Namun tiba-tiba... “KYAAAAAA!!” Seketika Nabila berteriak saking terkejutnya. Ia urungkan untuk melepas hijabnya karena ia melihat seorang pria sedang tertidur di kamar hotelnya.

“Siapa kamu?!” teriak Nabila antara marah dan takut. Ia bertanya-tanya, apa ia salah masuk kamar? Namun tidak mungkin salah, ia melihat kopernya ada di lemari kamar itu.

Pria itu bergerak perlahan. Tidurnya terganggu dengan teriakan Nabila yang begitu kencang. Ia pun bangkit dari tidurnya dan mengusap wajahnya dengan kasar.

Nabila menelisik wajah yang masih mengantuk itu. “Kamu Dzaki… sepupunya Gina, 'kan? Kenapa kamu bisa masuk kamar saya?!”

Dzaki mengerjap-ngerjapkan matanya, menghilangkan kantuk yang dirasakannya. Ia tatap ke sekeliling dan terlihat bingung. “Iya juga, kenapa gua ada di sini?”

Nabila mencium sesuatu yang asing. Bau itu sangat menyengat. “Ini bau apa?” Nabila menutup hidungnya.

Dzaki bangkit dan sedikit sempoyongan. Kemudian ia berjalan menghampiri Nabila. Melihat Dzaki yang seperti tidak fokus membuatnya tahu bahwa Dzaki dalam keadaan setengah sadar. “Kamu mabuk?”

Dzaki masih memicingkan matanya. Ia sedikit membungkuk pada Nabila. “Maaf, gua salah masuk kamar.” Karena belum terlalu sadar, tubuh Dzaki oleng dan malah menabrak tubuh Nabila. Seketika dagunya beristirahat di pundak Nabila.

Nabila kembali berteriak seraya mendorong tubuh Dzaki menjauh darinya hingga tubuh Dzaki terlentang kembali di tempat tidur. “Keluar dari sini!”

Melihat Dzaki yang malah terbaring kembali di tempat tidur membuat Nabila tak punya pilihan lain. Ia menarik tubuh Dzaki dan memapahnya menuju pintu kamarnya. Saat membuka pintu tubuh Dzaki kembali mendekat pada Nabila, merekapun kembali pada posisi seperti sedang berpelukan.

Belum sempat Nabila mendorong tubuh Dzaki lagi, seorang pria berteriak. “Ya Tuhan, Dzaki!”

Nabila yang terkejut segera mendorong tubuh Dzaki menjauh darinya. Dilihatnya pria yang ia tahu adalah ayah Dzaki beserta seorang perempuan yang sepertinya adalah istrinya menghampiri keduanya.

“Sedang apa kalian?!” bentak pria paruh baya itu.

Nabila menggeleng cepat. “Saya tidak…”

“Kamu bukannya sahabatnya Gina? Kamu berduaan dengan anak saya di kamar hotel ini?!” teriak perempuan paruh baya itu.

“Tidak, Bu! Saya juga bingung, tiba-tiba Dzaki ada di kam…"

“Kamu kira saya akan percaya?” bentak sang ayah. Ia menatap Dzaki yang masih terdiam dan mencoba berdiri dengan tegap ditengah-tengah dirinya masih dibawah pengaruh alkohol. “Bisa-bisanya kamu mabuk di acara keluarga seperti ini! Di tambah berduaan bersama seorang wanita yang lebih tua di sebuah kamar! Akan sejauh apa lagi kamu akan membuat Mama dan Papa kecewa pada kamu?!”

Dzaki hanya diam tak menggubris orang tuanya.

“Sudah, Pah. Kita bawa Dzaki pergi dulu malam ini.” Sang istri mencoba meredakan emosinya.

“Kamu.” Pria itu menatap tajam pada Nabila. “Temui kami besok pagi di restoran hotel.”

Kemudian ketiga orang itu pergi meninggalkan Nabila yang kebingungan. Selama ini hidup Nabila selalu ‘adem-ayem’ tak pernah ada drama seperti ini, maka dari itu kejadian barusan cukup membuatnya syok.

Keesokan paginya Nabila datang ke restoran hotel. Ia berniat bertemu dengan Vira dan Melly untuk sarapan bersama sebelum mereka pulang, namun saat dirinya tiba di restoran Gina tiba-tiba saja menariknya dan membawa Nabila untuk segera duduk bersama sahabat-sahabatnya di salah satu meja.

“Gin, bukannya lo udah berangkat honeymoon? Kok masih di sini?” tanya Vira keheranan karena sahabatnya yang harusnya sudah pergi tadi malam ke Eropa untuk bulan madu, malah masih berada di sini.

Gina tak menggubris pertanyaan Vira, perhatiannya terfokus pada Nabila. Wajahnya terlihat serius sekali. “Bil, ada kejadian apa semalem? Kenapa tiba-tiba Om Anwar bilang kalau Dzaki mau nikah sama lo?” tanya Gina to the point.

1
Dewi Anggya
semoga hazel menerima pencerahan dr sahabatnya...
Dewi Anggya
bakal susah buat buka hatiii secara hazel mnjga Nabila dr kecil mpe bujang skr merasa ada yg lebih merhatiin lebih dr dirinya.... Apalg KLO tau itu bang Dzaky 🤭🤭
Dewi Anggya
harus bngt bikin hazel curiga🤭🤭🤭
lalalati: harus kak 😂
total 1 replies
Dewi Anggya
nunggu bom wkt meledaaaaak sama hazel 🤭🤭
Dewi Anggya
aiiiiih yang....yang..... bikin iriiiii aja Dzaky iniiiii 🤭🤭
Dewi Anggya
makiiiiin beraaaat perjuangan Dzaky.....🤭🤭
Dewi Anggya
apa ya kira².jawaban hazel...
Dewi Anggya
perlu extra yg lebihhh buat naklukin hati seorang hazel... semangat Dzaky 💪🏻😊
Dewi Anggya
PR Dzaky simple tp rada suliiiit tp semoga dimudahkan urusannya 🤲🏻😊 semangat Abang Dzaky 💪🏻💪🏻😄
Sri Sumarsih
maaf penulis Novel Mengejar Cinta Nabila. kok cuman bab 17. bab berikutnya bagaimana. utk membaca bab berikutnya caranya bagaimana. tks
lalalati: masih bersambung kak. ditunggu ya aku update setiap hari. makasih udah baca. stay tune 🥰
total 1 replies
Dewi Anggya
hmmm....yg kangeeen 🤭
Mak e Tongblung
ada penyusup ternyata
Dewi Anggya
part ini bikin bapeeeer...
Dewi Anggya
ternyata Dzaky patah hati bunyinya KRETEEK ...🤭🤭🤔
lalalati: 😂😂😂😂😂😂😂
total 1 replies
Dewi Anggya
ternyata udh berteman dgn hazel trlebih dahulu
Dewi Anggya
kira² ingat gk y Nabila....
Dewi Anggya
aiiiiih jd bapeeeeer part ini ragara ulah si Dzaky 🤭🤭🤭🤭 tanggung jawab Dzaky 🤭🤭🤭
Dewi Anggya
ahhhh Dzaky..meleleh hati Nabila 😘😘
Dewi Anggya
uluh² ..... Dzaky semoga Nabila bisa membuka hatinya... semangat pendekatannya Dzaky
Dewi Anggya
belanja ber2....👌🏻👌🏻😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!