NovelToon NovelToon
MUSUH Tapi MENITIPKAN BENIH

MUSUH Tapi MENITIPKAN BENIH

Status: tamat
Genre:Tamat / Angst / Romansa / Penyesalan Suami / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:8.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Pansy Miracle

Jessica Adams harus mengalami hukuman selama enam tahun lamanya di dalam penjara karena dianggap lalai dalam mengemudi mobil, hingga menyebabkan seorang model bernama Natasha Linzky meninggal dunia.

Kekasih Natasha, Axel Ray Smith, menaruh dendam luar biasa hingga memaksakan sebuah pernikahan dengannya yang saat itu dalam keadaan lumpuh. Siksaan tubuh dan jiwa menyebabkan Jessica akhirnya mengalami trauma dan depresi, bahkan Axel menceraikannya dan membuangnya begitu saja tanpa mempedulikannya.

Namun yang tidak diketahui oleh Axel adalah bahwa ia telah menitipkan benihnya pada seorang wanita yang ia anggap sebagai musuhnya. Apakah masih ada benang merah yang mengikat keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pansy Miracle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PANTAS MENDAPATKANNYA!

Saat ini Jessica merasakan ketakutan yang amat sangat, apalagi ketika Axel mengungkung dirinya di bawah tubuh pria itu.

“Lepaskan aku, bukankah kamu jijik berdekatan denganku?” kata Jessica. Ia mencoba mengucapkan apa yang pernah Axel ucapkan. Setidaknya ia ingin Axel menjauh dari dirinya.

“Jijik? Tentu saja aku sangat jijik padamu! Maka aku akan membuatmu merasa jijik juga dengan dirimu sendiri!”

“Ahhhh!!!” teriak Jessica ketika Axel dengan kasar merobek pakaiannya dan melemparkannya dengan sembarangan ke lantai. Kini tubuh Jessica terpampang begitu nyata di depan mata Axel. Ada sebuah getaran di dalam tubuh Axel yang membuatnya ingin menyentuh Jessica saat ini.

Dulu, Natasha pernah melepaskan seluruh pakaiannya di depan Axel, bahkan hingga pilis tak mengenakan apapun. Meskipun Axel bernaffsu, tapi ia tak merasakan getaran seperti saat ini.

“Jangan lakukan ini, kumohon,” pinta Jessica.

”Aku akan membuatmu jijik dengan dirimu sendiri dan tak memiliki harga diri lagi.”

“Kumohon, Kak. Jangan lakukan ini! Berilah aku pekerjaan apapun, aku akan menerimanya,” kata Jessica.

Namun Axel yang seakan telah gelap mata dan gelenyar di tubuhnya yang terasa tak biasa, membuatnya tak berpikir lagi. Ia langsung melummat bibir Jessica dengan kasar.

Rudal miliknya langsung menegang saat bibirnya menyatu dengan bibir Jessica. Ia tak pernah merasakan ini, hingga akhirnya ia sedikit melembut. Namun, Jessica yang memang tak menginginkan hubungan lebih dari seorang atasan dan bawahan, berusaha memberontak. Hal itu membuat Axel berbuat sedikit kasar padanya. Ia melepaskan seluruh pakaian dallam milik Jessica hingga wanita itu berteriak karena malu.

Axel sendiri membuka seluruh pakaiannya dan pangsung mengarahkan rudalnya ke inti milik Jessica. Tanpa pemanasan lebih lanjut dan dirinya yang telah dipenuhi hassrat luar biasa, menghujamkan miliknya dengan kasar. Bahkan masuk hanya dalam sekali hentakan.

Jessica menggerang kesakitan. Ia mencengkeram sprei dengan erat hingga kembali menekan telapak tangannya sendiri. Bulir air juga turun di pipinya. Sakit sekali, tapi lebih sakit hatinya. Axel benar-benar membuatnya seperti wanita murrahan.

Axel merasakan milik Jessica yang begitu sempit dan seakan menjepit miliknya, membuat miliknya semakin tegang dan ia mulai bergerak di atas tubuh Jessica. Ia meremmas kedua aset kembar milik Jessica hingga Jessica kembali berteriak.

Setelah melepaskan benih-benih miliknya, Axel segera memakai pakaiannya dan keluar dari kamar tidur Jessica. Ia meninggalkan Jessica begitu saja layaknya wanita malam yang dipakai jika ia memerlukannya.

“Jahat! Kamu jahat sekali, Kak! Aku membencimu, sangat membencimu.”

Jessica mencoba bangkit dan melangkahkan kakinya ke arah kamar mandi. Ia terduduk di bawah shower dan menyirami tubuhnya dengan air dingin. Meskipun bagian intinya terasa sangat sakit dan perih, tapi tak sebanding dengan rasa sakit yang ia rasakan di dalam hatinya saat ini.

“Arghhhh!!!” teriak Jessica di dalam kamar mandi. Beberapa kali ia memukul dinding kamar mandi untuk meluapkan segala rasa bencinya pada Axel. Buku-buku tangannya yang memerah bahkan terluka pun tak ia rasakan lagi.

Ia tidak lumpuh, jadi selama ini ia hanya berpura-pura untuk menjerat keluargaku. Target utamanya adalah aku, karena Dad tak akan pernah membiarkan Kak Diora menikah dengan seorang yang lumpuh. - batin Jessica.

Balas dendam Axel terasa begitu menyakitkan baginya. Bahkan semua kebenaran yang ia ucapkan tak dianggap sama sekali oleh Axel.

Sementara itu di kamar tidur Axel,

Axel langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk menjernihkan pikirannya. Ia baru saja merasakan pengalaman pertama melakukan hubungan inttim. Ya, sejak dulu ia menjaga Natasha dengan baik, karena ia juga menjaga dirinya dengan baik. Ia ingin malam pertama mereka menjadi berkesan karena itu akan menjadi pengalaman pertama bagi mereka berdua.

“Apa yang telah aku lakukan?” gumam Axel seorang diri. Ia menyalakan shower dan mulai membasuh tubuhnya.

Tidak! Ia pantas mendapatkan semua itu. Ia harus merasakan bagaimana hidupnya hancur dan tak bernilai lagi. Ia harus kehilangan harga diri yang ia banggakan. Tapi … ia masih tersegel dengan rapi, tidak seperti yang kupikirkan. - batin Axel.

Axel masih merasa bahwa apa yang ia lakukan adalah benar. Ia tak peduli dengan kesakitan yang Jessica alami karena menurutnya, apa yang ia rasakan jauh lebih sakit dan ia akan terus membalaskan dendamnya.

**

Malam harinya, Jessica berdiri dengan sedikit tak kuat menahan tubuhnya. Kakinya masih terasa remuk dan inti miliknya masih terasa sakit. Namun, ia mencoba untuk tetap berdiri.

Axel keluar dari kamar tidurnya dengan menggunakan kursi rodanya. Ia menatap Jessica dengan senyuman sinis yang membuat Jessica langsung menundukkan kepalanya.

Jimmy dan Eric turut serta dalam acara makan malam tersebut. Namun Jessica tetap makan di dapur seorang diri.

“Bagaimana pertemuan kalian tadi?” tanya Axel.

“Semua berjalan dengan lancar dan sukses. Kita akan segera melakukan perjanjian kerja sama daam satu minggu ke depan,” jelas Jimmy.

“Ric, bagaimana supply stok barang?”

“Aman, tak ada yang perlu dikuatirkan,” jawab Eric.

Dari arah dapur, bisa terlihat Axel sedang berbicara dengan kedua asisten pribadinya. Jessica memperhatikan mereka dan mengepalkan tangannya. Ia hanya mampu mengeluarkan keberaniannya saat tak berada di dekat mereka. Ntah mengapa nyalinya langsung ciut ketika berhadapan dengan ketiga pria itu, terutama Axel.

Saat mengatakan bahwa Natasha berselingkuh, Jessica sebenarnya ingin mengatakan siapa pria yang bersama Jessica. Namun, Jessica sangat yakin kalau Axel akan membunuh orang itu dan ia tak bisa menjadi penyebab pembunuhan terhadap seseorang.

Tidak! Tidak! Kamu tak boleh mengatakannya, Jess! Kamu tak boleh memberitahu siapa pun. Biarkan saja semuanya seperti ini. Bukankah kamu bicara jujur atau tidak, akan tetap dianggap sebagai suatu kebohongan? - batin Jessica.

Malam itu, dilewati oleh Jessica dengan mimpi buruk. Ia terbangun dengan peluh yang membasahi dahinya. Ia mencoba memejamkan matanya kembali, tapi tak bisa. Bayangan saat kematian Natasha kini bercampur dengan bayangan saat Axel mengambil paksa kehormattannya.

Ceklekkk

Pintu kamar tidurnya kembali terbuka dan tubuhnya menjadi gemetar saat melihat sosok yang berada di ambang pintu.

Tubuh Jessica seakan diam tak bisa bergerak dan lidahnya kelu tak bisa berteriak.

“Ahhh!!!” Axel kembali membuka pakaian miliknya dan melakukan hal yang sama seperti tadi siang. Luka sebelumnya rasanya belum sembuh dan kini telah ditambah lagi.

Axel datang kembali ke kamar tidur Jessica karena ia tak bisa tidur dan menginginkan penyatuan kembali dengan Jessica. Ia bukan pria gampangan yang akan berhubungan dengan wanita murrahan, setidaknya ia melakuknnya dengan seorang wanita yang berstatus ‘istrinya’.

Hentakan yang diberikan oleh Axel membuat Jessica tak mampu menahan laju air matanya. Harga dirinya benar-benar hilang dan sekarang ia terlihat seperti wanita murrahan.

“Kamu pantas mendapatkannya!” bisik Axel setelah mereka menyelesaikan aktivitas mereka.

🌹🌹🌹

1
Elizabeth Jamlean
semangat thor lanjut
Elizabeth Jamlean
Thor jgn bikin Vanilla mendongkrak ginjalnya
Jnyfr Teo
Luar biasa
Elizabeth Jamlean
orang tua yg bijak
Elizabeth Jamlean
buka saja fakta yg ada jgn di sembunyikan.
Elizabeth Jamlean
karna menanti mu
NAYLA DWI
Luar biasa
Ardhia Nora
Lumayan
netizenbaikhati
Kecewa
netizenbaikhati
Buruk
Atikah'na Anggit
Luar biasa
Ran Aulia
Luar biasa kak, mewek abis 😫😫😫😫

terimakasih ya kak, 👍👍👍👍👍😍😍😍😍
Sophia Yosephina
Kecewa
Sophia Yosephina
Buruk
vanilla althea smith
ada apa dengan nani
vanilla althea smith
aku nangis lohh torr tanggung jawab
Pansy: Kakak yg tanggung, aku yg jawab 😅
total 1 replies
vanilla althea smith
aku baca ini jam 1 malam torr dann ngalir terusss torr
vanilla althea smith
baca ulang tor 2024
Idasesoega
komennya kok gitu, happy end kan enak...
kalo mau nggak enak. mending skip wae... terus ngorok atw ngrumpi...

kasian othor, nggak gampang lho🤭
Khansa Rafani
lucunya vanila..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!