NovelToon NovelToon
CRAZY BOY AND CRAZY GIRL

CRAZY BOY AND CRAZY GIRL

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Fata_morgana

"Lari bangsat" Teriak Zayyan dengan nafasnya yang memburu
"Gua udah ga kuat" Natasya merasa oksigen di dadanya mendadak habis, semua karena Zayyan yang mengaggu anjing gila di jalan sehingga anjing itu mengejar mereka.
"ada pohon sya manjat" pekik Zayyan membuat gadis itu terperangah. Di pandangnya pohon yang menjulang itu,Natasya meneguk ludahnya yang terasa tercekat, bagaimana bisa ia memanjat pohon setinggi harapan ibu itu.


*((yang mau lanjut ayo kita gasss....))

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fata_morgana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#ANTARA MEREKA

"kenapa lagi emmm..."

"gue ga suka kacang Zayyan... gimana sih"

"buat gue aja sini"

ucap Zayyan lalu mengambil alih kacang tersebut untuk di pindahkan ke piring nya. Cowok itu tersenyum simpul melihat bagaimana gadis nya itu sangat cantik di mata nya, lebih cantik lagi jika sudah menjadi kekasih nya seperti ini. Zayyan lantas mengacak ngacak rambut gadis itu, gemas sendiri melihat tingkah Natasya yang sangat lucu di mata nya.

"ih..paan sih Zayyan, rambut gue berantakan"

Gadis itu terlihat kesal atas perilaku Zayyan yang membuat rambut nya berantakan. Tapi di sisi lain juga menyukai nya, suka saat di perlakukan semanis itu oleh Zayyan. Entah mengapa setelah berpacaran dengan cowok itu, dia merasakan hal yang berbeda dari Zayyan.

 Sesuatu yang tidak pernah dia rasakan dulu kini terlihat berbeda. Cowok itu seratus persen berubah lebih manis dan romantis, walaupun kadang tantrum atas masalah masalah sepele, seperti tadi pagi. Namun hal itu membawa kesenangan tersendiri kepada Natasya. Senang bahwa cowok itu sangat mencintai nya.

"Tetap cantik kok, malah nambah cantik nya"

ucap Cowok itu membuat Natasya bersemu, wajah nya memanas hingga ke telingan. jika bukan karena mereka sedang berada di kantin sudah di pastikan gadis itu akan salah tingkah.

"Panggil nya aku kamu sekarang"

"ga mau, udah biasa lo gue soal nya"

bantah gadis itu cepat seraya menguyah nasi goreng nya. Sudah pasti ia tidak terbiasa dengan panggilan aneh itu, karena kebiasaan nya yang selalu berbicara kasar dan keras.

Zayyan nampak berfikir sejenak, Bagaimana agar ia bisa membuat gadis itu terbiasa dengan panggilan itu.

"Coba dulu sayang..."

Suara cowok itu terdengar memelas, membuat bulu kunduk Natasya merinding. Ngeri saja mendengar suara Zayyan yang di buat buat seperti itu.

"iya nanti gue coba"

balas Gadis itu membuat Zayyan menggeleng tegas.

"harus sekarang"

"Gue lagi makan"

"Kalo gitu cium"

"ga ya gila lo, ini kantin Zayyan, waras dikit napa"

"Kalo gitu panggil aku kamu"

Natasya menghela nafas sejenak, Selain diperlaku kan manis oleh cowok itu, Zayyan juga menjadi sangat keras kepala. Membuat natasya geleng geleng kepala.

"iyaa...iyaa..Zayyan aku ga akan bicara kayak gitu lagi aku janji, nanti kalo aku lupa aku janji lagi"

ucap gadis itu membuat Zayyan terkekeh.

"itu baru si cantik kesayangan nya Zayyan"

puji cowok itu kembali mengajak rambut Natasya.

"Mau di tamba..."

"Boleh gue gabung"

Tiba tiba saja suara Arkana membuat kedua nya menoleh ke arah cowok itu yang berdiri di samping meja mereka. Di belakang nya ada Dilara yang menatap tak suka ke arah Zayyan dan Natasya.

Zayyan memutar bola mata nya males, kedatangan dua makhluk penghuni Einstein ini sangat mengaggu keromantisan nya dengan Natasya. kemudian dengan gesit tangan cowok itu merangkul mesra pinggang gadis itu, sengaja mempertegas kan kepada Arkana bahwa dialah pemilik gadis itu mulai saat ini.

"ehh... ada pengeran"

"siapa pangeran?"

Potong Zayyan cepat, cowok itu menatap horor ke arah Natasya, bisa bisa nya gadis itu memanggil cowok lain dengan sebutan pangeran di saat bersama dengan nya. Ia juga tau nama panggilan gadis itu terhadap si kulkas rusak Einstein itu, tapi sekarang keadaan nya sudah berbeda. Setidak nya gadis itu bisa merubah kebiasaan nya dalam memanggil nama cowok itu.

Natasya sempat cecengesan mendengar runtukan Zayyan, cowok itu benar-benar posesif sekarang.

"iya iyaa sorry"

lalu atensi gadis itu kembali lagi ke arah Arkana yang masih kukuh di tempat nya.

"Boleh kok, kenapa enggak, tapi jangan bawa kemenyan berbau soal nya"

ucap Gadis itu seraya menampik sedikit sindiran kepada Dilara. Sedangkan sang empunya hanya menatap muak ke arah Natasya. jika bukan karena mengekori Arkana, mana sudi gadis itu duduk semeja dengan Cewek satwa liar seperti Natasya.

"ga usah di sini Ar...banyak kok meja kosong lain, takut nya malah ngegaggu kemesraan mereka"

"tuh...lo tau, lebih baik sadar diri di awal daripada maju entar kehilangan"

Zayyan ikut menimpali ujaran Dilara, setidak nya gadis itu sedikit berguna untuk saat ini.

Arkana tidak mengumbris apapun, cowok itu langsung menduduki tempat di hadapan Natasya. Membuat Zayyan semakin merasa tidak suka dengan tingkah cowok itu yang seenak nya.

"Kayak jalangkung aja, datang ga di undang pulang minta di usir"

Zayyan berguman, namun masih bisa di tangkap dengan baik oleh pendengaran Arkana. Bahkan cowok itu sedikit tersenyum sinis ke arah Zayyan.

Kini suasana antara keempat manusia berbeda gender ini sangat mencekam. Tidak ada satupun dari mereka yang mengeluarkan suara. Zayyan yang semakin mengeratkan rangkulan nya kepada Natasya, hingga membuat gadis itu sedikit tidak nyaman.

Menyadari hal itu membuat Arkana yang melihat nya membuka suara.

"dia ga nyaman kalo lo gituin"

Zayyan melirik tajam ke arah Arkana, tidak suka dengan perkataan cowok itu. Padahal Diri nya hanya merangkul pacar nya saja, jadi apa masalah nya dengan cowok itu, jika bukan karena dia juga menyukai wanita nya.

"Bukan urusan lo, urus aja cewek lo itu, ga usah ngurusin cewek orang, dia pacar gue sekarang"

Ucap Zayyan berterus terang, dia juga merasa jemu dengan kehadiran mereka di sini.

"Bukan nya menghindar tapi malah mengejar, apaan coba nama nya kalo bukan goblok"

"Zayyann..."

Natasya sedikit merasa tidak enak dengan Arkana, pasal nya dari tadi Zayyan menunjukan sikap tidak suka nya kepada cowok itu, bahkan secara terang terangan. takut nya nanti bisa menghancurkan formalitas di antara mereka.

"lo ga boleh ngomong gitu"

"lo belain dia?"

Zayyan berlagak seperti seorang Aktor sekarang, cowok itu mempunyai seribu cara untuk membuat Arkana menjauh dari Natasya. walaupun kadang sedikit menimbulkan konflik di antara kedua nya, cowok itu tidak peduli.

Natasya menghela nafas sejenak, Zayyan versi gini sangat sulit untuk di pahami, mau nya apa entah sesuatu yang sangat langka bagi gadis itu.

"bukan gitu Zayyaann..tapi ga sopan bicara kayak gitu..."

"Satwa liar kayak lo mana tau namanya sopan santun"

potong dilara cepat, sukses menjadi sorotan ketiga nya. Meskipun begitu gadis itu hanya acuh, karena apa yang di ucap kan oleh nya sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi.

"Maksud lo ngomong gitu apaan anjing...,"

Zayyan bangkit dari duduk nya, cukup sudah kesabaran nya meneladani sikap kurang ajar kedua manusia angkuh itu. Padahal jika di nilai sesuai dengan kriteria, mereka lah yang patut menyandang sikap kurang ajar tersebut.

"lo ngatain cewek gue kurang ajar, lantas sopan lo di mana?, lo datang ke sini hanya nyari perkara sama cewek gue, itu yang di sebut sopan santun?, lebih baik lo pergi jangan buat gue bermain kasar sama lo"

Cowok itu nampak menggebu gebu. Lihat lah bagaimana para kebanggaan sekolah itu bersikap, seolah olah merasa yang paling tinggi, sehingga membuat mereka lupa bahwa yang berada di bawah sedang menggali untuk meruntuhkan bukit.

"Kenapa? ketampar sama fakta"

Dilara ikut bangkit dari duduk nya, menatap nyalang ke arah Zayyan tanpa ada rasa takut sedikit pun.

Mereka seakan lupa di tempat apa mereka berada sekarang. Sedangkan Kantin menjadi cukup tegang menyaksikan adegan tersebut.

Suasana nya kian mencekam, membuat siapapun tidak berani mengeluarkan suara sedikit pun.

"Gue muak sama orang yang tingkah nya ga sesuai sama omongan nya"

"merasa paling tinggi padahal juga sama sama menumpang di bumi, lo lupa kalo jatuh sakit?"

"lo..."

"cukup"

tegur Arkana mulai jengah dengan perdebatan itu, cowok itu lantas bangkit dari duduk nya. Lalu menyeret paksa Dilara agar ikut dengan nya.

gadis itu meringis kesakitan lantaran cengramaan Arkana yang tidak main main. namun juga hanya bisa pasrah di saat di perlakukan kasar oleh cowok itu.

"Udah Zayyan... udahh"

Natasya mengelus pelan pundak Cowok itu, memberikan sedikit ketenagan, agar cowok itu bisa kembali kondusif.

"Gue ga terima dia ngatain lo kayak itu"

Jawab Zayyan masih dengan keadaan yang sama, terasa sangat sulit kini melupakan bagaimana sikap kurang ajar gadis sialan itu yang berani melontarkan kalimat tidak sopan itu terhadap gadis nya.

"udahh yaaa ga usah marah lagi lagian cewek itu juga udah pergi"

Lagi gadis itu kembali memberikan ketenangan kepada Zayyan, Walaupun sedikit kesulitan, tapi pada akhirnya cowok itu kini bisa sedikit lebih tenang, seenggak nya lebih baik dari tadi.

"Nanti gue bales perbuatan cewek setan itu"

Ucap Zayyan membuat Gadis itu terkekeh, cukup mengemaskan jika melihat Cowok itu merajuk seperti ini.

"iyaaaa"

balas Natasya seraya mengelus pucuk kepala Zayyan, membuat cowok itu menampilkan senyuman terbaik nya.

***

"Arkana lepas...sakit"

Jerih Dilara berusaha lepas dari cengraman kuat Arkana. kini kedua nya sudah berada di taman belakang sekolah.

Arkana melepas cekalan nya, hingga menimbulkan kemerahan pada tangan gadis itu. Namun ekspresi yang di tunjuki cowok itu masih tetap sama seperti sedia kala. Tidak peduli kepada apa yang akan terjadi kepada gadis itu, karena sudah memperkeruh suasana sejak tadi.

"Kamu kenapa sih Ar... selalu aja kasar sama aku, padahal aku cuma ngomentarin fakta tantang gadis itu"

Dilara nampak membela diri, Cukup sakit cekalan dari cowok itu hingga membuat sudut mata nya berair.

Meskipun begitu Dilara tetap mempertahankan nya, gadis itu tidak mau menangis di depan cowok itu, percuma saja Arkana tidak akan peduli kepada nya.

"Aku ga suka liat kamu kayak gitu, kamu lupa kalo kita udah di jodohin"

"JODOHIN..JODOHIN.. JODOHIN....SELALU KALIMAT ITU YANG KELUAR DARI MULUT LO SIALAN...GUE MUAK, GUE JENGAH SAMA LO TAU GA"

Arkana menumpahkan segala rasa frustasi nya di hadapan gadis itu, kini Dilara tidak dapat berkutik di hadapan Arkana.

Sengaja cowok itu menyeret gadis itu kesini, karena tempat nya yang jarang di kunjungi, menjadikan tempat ini sebagai Alat untuk bisa membuat Arkana bebas berteriak semau nya.

"Lo kira gue peduli sama perjodohan gila itu?, sadar diri anjing...lo sama gue, sama sama di manfaatin untuk keuntungan Bisnis mereka"

Arkana sedikit menurunkan nada bicara nya, tau gadis di depan nya ini sudah menahan tangis sejak tadi.

Kemudian tangan cowok itu terangkat menyentuh kedua pundak Dilara dengan kedua tangan nya.

"bokap lo sama bokap gue, mereka ga peduli sama masa depan kita, yang mereka pikirin cuma bisnis...bisnis....dan bisnis, jadi kalo lo mikir lo bisa jadi prioritas utama buat bokap lo, lo salah besar... semua yang keluar dari mulut nya adalah kebohongan belaka, sama seperti apa yang keluar juga dari mulut bokap gue"

Arkana menatap Dilara dengan tatapan yang sulit di artikan, padahal cowok itu tidak mau mengatakan hal ini kepada gadis itu. Namun Dilara sudah membuat nya cukup muak hari ini.

Arkana kembali menegakkan tubuh nya setelah berhasil membuat Gadis itu bungkam dengan ucapannya. Walau pun sulit di percaya tapi begitulah Fakta nya.

cukup sulit memang untuk bisa mewujudkan ekspetasi orang tua, karena terkadang keinginan mereka adalah apa yang tidak bisa kita berikan kepada nya.

Begitu juga dengan Arkana dan Dilara, kedua manusia yang sama sama di tuntut untuk bisa menjadi sempurna oleh keluarga. sehingga membuat kedua nya kini terikat dengan status perjodohan.

"Ingat baik-baik Dilara, walaupun lo udah nikah sama gue suatu hari nanti, ga akan ada yang bisa ngejamin lo buat hidup bahagia nanti nya"

setelah mengatakan hal sarkas itu, Arkana lantas berlalu meninggalkan Dilara yang masih dalam keterpurukan nya. Cukup sakit mendengar ucapan kasar itu yang keluar dari mulut Arkana. seperti di tusuk tusuk ribuan belati di rongga sampai ke ulu hati nya.

walaupun begitu pernyataan cowok itulah yang lebih membuat gadis itu merasa kecewa. keluarga nya yang seharus nya menjadi penompang bagi diri nya, ternyata memakan keuntungan di atas penderitaan nya.

segala rasa sesak yang tadi di tahan oleh gadis itu, kini ia tumpahkan semua nya. cukup sulit menjalani hidup jika harus sesuai dengan ekspetasi orang tua. Di tuntut untuk menjadi sempurna, Padahal banyak orang di luaran sana yang bebas melakukan apa saja. Dan gadis itu juga sangat ingin merasakan hal yang sama.

Lama terisak, akhirnya suara dering panggilan mengalihkan atensi Dilara. tertera nama Papa nya di layar ponsel, membuat gadis itu buru buru mengangkat nya. Tau ayah nya orang yang sangat tegas dan tidak suka bertele tele.

"Malam ini kamu harus bisa membujuk Arkana supaya cowok itu datang ke acara papa"

"papa ga mau tau apapun yang terjadi, jika kamu tidak bisa melakukan nya, tunggu saja hukuman dari papa"

***

((TERIMA KASIH KEPADA PEMBACA SETIA KU))

see you.....

1
FATA_MORGANA
iya😁
Nur Resta
Thor jgn lama2 napa up nya😞😞
Meulu Mss Meulu Mss
suka banget
Juli ana
seruu
Diana Cindy
lanjut dong thor, ceritanya seru banget
Tuan Tuan
bagus banget part ini sukaa.....
Meulu Mss Meulu Mss
good jobb karya nya keren banget
FATA_MORGANA: makasih ya
total 1 replies
Meulu Mss Meulu Mss
mantap lanjut teruss
Meulu Mss Meulu Mss
good jobb
Meulu Mss
keren
Nafais Nafa: is amazing
total 1 replies
Fitria Kuliner Fitria Kuliner
keren thour lanjut
Fitria Kuliner Fitria Kuliner
bagus bangat pert ini
Fitria Kuliner Fitria Kuliner
suka sama ceritanya
Fitria Kuliner Fitria Kuliner
bagus banget suka
Meulu Mss
ada aja ni curut
Meulu Mss
kasian banget zayyan.... semangat ya Zayyan
Meulu Mss
mampus Lo dilara
Meulu Mss
good thour
Meulu Mss
keren thour lanjut
Maqfirah: bagus
total 1 replies
Meulu Mss
bagus thour
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!