"Lari bangsat" Teriak Zayyan dengan nafasnya yang memburu
"Gua udah ga kuat" Natasya merasa oksigen di dadanya mendadak habis, semua karena Zayyan yang mengaggu anjing gila di jalan sehingga anjing itu mengejar mereka.
"ada pohon sya manjat" pekik Zayyan membuat gadis itu terperangah. Di pandangnya pohon yang menjulang itu,Natasya meneguk ludahnya yang terasa tercekat, bagaimana bisa ia memanjat pohon setinggi harapan ibu itu.
*((yang mau lanjut ayo kita gasss....))
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fata_morgana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#SIAPA?
Arkana turun dari mobil mewah nya, aura cowok itu terlihat sangat pekat dengan tampilan orang dewasa. Jas hitam yang di kenakan cowok itu sangat serasi dengan badan tegap dan berotot nya.
sorot tatapan tajam nya, menelusuri setiap inci penghujung pesta besar tersebut. Sangat indah dengan miniatur yang mewah dan elegan. Dengan harga yang sangat Fantastis. Tak ayal banyak orang dari kalangan terpandang datang ke acara tersebut.
Dilara yang melihat kedangan Arkana pun, nampak merekah kan senyuman nya. gadis itu terlihat berbinar atas kedatangan cowok itu. Setidak nya ia tidak sendirian di kelilingi oleh orang orang asing yang berada di sekitar nya.
Gadis itu melebarkan langkah nya menuju ke arah Arkana. semakin dekat hingga berjarak beberapa langkah di depan cowok itu. Setelah merasa cukup dekat, Dilara kembali memperlihatkan senyuman terbaik nya di hadapan Arkana. Terkesan menarik namun cukup memuak kan bagi cowok itu.
"Aku pikir kamu ga akan datang"
Arkana mendengus kasar, jika bukan karena terpaksa mana mungkin cowok itu mau di seret kesini.
Arkana tak mengumbris ucapan Gadis di depan nya, lalu dengan santai nya cowok itu berjalan melewati Dilara begitu saja. Bersikap abai seolah olah mereka berdua tidak saling mengenal.
Dilara tersenyum getir melihat bagaimana Arkana bersikap acuh terhadap nya. Tatapan nya yang teduh itu menatap lekat punggung berotot milik Arkana yang semakin menjauh dari hadapan nya.
Mau bagaimana lagi, ia sudah berusaha untuk bisa meluluh kan hati cowok itu, Tapi tetap saja semua usahanya tidak kunjung membuahkan hasil apapun.
"Huffs.....mau sampai kapan kayak gini..."
Dilara menghela nafas berat nya, Mata nya sudah terlihat berkaca kaca menahan isak tangis yang akan mungkin keluar dari pelupuk mata nya.
"Mau sampai kapan anjinn... gue capek tau ga.."
gumam Dilara menguat kan diri nya. Cukup sakit dengan apa yang di alami nya saat ini. bahkan tidak ada seorang pun yang bisa diri nya ajak bicara atau sekedar untuk menjadi tempat penenang bagi nya. semuanya sangat sulit untuk ia hadapi.
Gadis itu mengusap kasar air mata yang berhasil lolos dari pelupuk mata nya. Baru setelah nya menyusul langkah Arkana yang sudah tak terlihat lagi.
***
"Zayyann...ihhh jangan gitu.. ada bunda lohh"
"Zayyannn...."
"Iya sayang"
"Lepas dulu..."
"Apanya?"
"Tangan nya ihhh... jangan ganggu aku lagi bikin adonan loh, kalo tumpah gimana?"
Zayyan semakin mendusel-dusel kan hidung nya pada ceruk leher Natasya, membuat gadis itu menggeliat geli. Kedua tangan cowok itu memeluk erat pinggang Natasya lewat belakang karena gadis itu sedang membuat adonan.
Natasya berbalik menghadap ke arah Zayyan hingga kedua nya kini saling berhadapan. Natasya memgerutkan bibir nya sebal, kelakuan Zayyan sangat mengaggu aktivitas nya.
"Bisa ga sih minggir dulu jauh-jauh, aku lagi bikin cake sama bunda, kalo nanti tiba-tiba bunda muncul terus liat kelakuan kamu gimana emm.."
Omel Natasya terhadap Zayyan yang masih pada posisi nya. Tangan cowok itu bertumpu pada kedua sisi meja di samping Natasya, membuat jarak yang sangat dekat di antara mereka. Walaupun sudah berusaha menjauhkan Zayyan dari hadapan nya, tetap saja cowok itu masih kekeuh pada posisi tersebut tampa mau memberi jarak sedikit pun.
"Cium nya mana?"
ucap cowok itu di barengi dengan senyuman manis nya di depan Natasya, Menampilkan sederet gigi nya yang rapi dan putih bersih.
"Cium dulu baru bisa pergi"
"Ga ya...ada bunda lohh Zayyan"
"sebelum bunda ke buru dateng, cepat sini cium nya"
paksa Zayyan yang sudah tidak sabaran untuk kembali melumat bibir ranum kesukaan nya itu. Namun Natasya masih saja menolak untuk berciuman dengan nya.
"Habis ini pergi ya?"
Ujar gadis itu memastikan takut cowok itu membohongi nya. Namun Zayyan mengagguk mantap membuat Natasya sedikit memajukan wajah nya untuk bisa menciumi rahang tegas cowok di depan nya.
CUP
"udahkan bisa pergi sekarang"
"di sini"
ucap cowok itu memajukan bibir nya, membuat Natasya mengeleng.
"udah ya, gada di bibir nanti kamu lepas nya lama terus nanti di liat sama bunda, aku ga mau"
tolak gadis itu tegas. cukup takut jika ketahuan oleh Risma jika sampai mereka kepergok sedang berciuman.
"ga lama sayang"
"ga, sekarang kamu minggir dulu jauh-jauh aku mau lanjutin bikin adonan lagi, kalo sampe bunda pulang ni adonan belum selesai habis aku di omelin sama bunda"
Natasya mendorong pelan dada bidang Zayyan supaya cowok itu bisa menyingkir.
"ga kalo ga cium"
Zayyan semakin memeluk erat pinggang gadis itu, mengikis jarak di antara kedua nya. hembusan nafas Zayyan menerpa lembut wajah Natasya, membuat gadis itu terpaku di tempat nya.
Mata elang milik Zayyan menatap teduh ke arah wajah Natasya yang sangat cantik alami itu. Tangan nya yang berotot itu terangkat untuk mengelus lembut pipi tenbam milik Natasya. Lalu turun ke bibir gadis itu yang sangat mengganggu pikiran nya sejak tadi.
Natasya membalas tatapan zayyan, jika dari jarak sedekat ini gadis itu akui bahwa Zayyan jauh lebih tampan dari biasa nya, membuat wajah Natasya kesemutan sendiri.
Zayyan mendekat kan wajah nya ke arah Natasya, membuat gadis itu memejam kan mata nya, hingga bibir kedua nya sudah tak berjarak.
Lalu dengan lembut Zayyan melumat bibir kekasih nya itu, memberikan sensasi kepada Natasya untuk bisa menikmati setiap permainan nya. Zayyan menekan belakang kepala Natasya agar memperdalam ciuman mereka.
Lumatan-lumatan kecil kini lama kelamaan berubah menjadi isapan isapan penuh gairah oleh Zayyan, cowok itu memcium rakus bibir ranum kekasih nya itu membuat Natasya kesusahan menyeimbangi ciuman Zayyan.
"Eghmm..."
terdengar lenguhan kecil dari Natasya semakin membuat Zayyan hilang kendali, Namun...
"Hemm..."
***
MAAF YA TEMAN TEMAN AKU UPDATE NYA LAMA, KARENA AKU LAGI ADA TUGAS LAIN... TAPI KARENA BULAN PUASA AKU GADA KERJAAN JADI AKAN AKU USAHAIN UNTUK UPDATE SETIAP HARI....
SEE YOUU...😘😘😘