Evelyn Arasely adalah seorang gadis manis yang periang.putri tunggal Bapak Walikota Sofyan Martadinata. kehidupannya yang serba berkecukupan menjadikannya seorang putri di istana sang Ayah. suatu ketika di kampus yang bergengsi tempat dia mengenyam pendidikan, kedatangan seorang Mahasiswa yang tadinya nonaktif namun kembali melanjutkan kuliahnya satu jurusan dengan Evelyn Arasely di Fakultas Hukum dan Tata Negara. Evelyn Arasely sangat tertarik dengan Seniornya itu. Sagara Abhiseva nama sang Senior pria yang sangat pendiam,dingin dan terkesan angkuh,dengan pesona wajah tampannya,kulitnya yang putih dan postur tubuh yang tinggi menjulang, membuat Sagara Abhiseva sangat menarik perhatian kaum hawa di kampus itu,termasuk Evelyn Arasely. hingga suatu saat Evelyn Arasely berhasil merebut perhatian dan hati Sagara Abhiseva. mereka pun menjadi sepasang kekasih yang nampak bahagia hingga terjadi sesuatu kepada keluarga Evelyn Arasely yang membuat mereka terpaksa harus terpisah jauh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon snow white, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 17
Cyra Sachikirani baru saja selesai membayar barang-barang belanjaannya lalu beranjak keluar dari sebuah butik bersama Namira. saat ponselnya berdering,nama teman saat SMA nya nampak menari dilayar ponselnya itu.
Dengan sedikit malas Cyra Sachikirani menjawab telpon itu.
"Halo Susan,apa kabar?" ucap Cyra Sachikirani berusaha terdengar ceria
"Hai Cyra,kami sedang makan siang bersama para alumni SMA kita,bisakah kau hadir,ingat kau sudah sangat sering menolak makan bersama kami Cyra,kau tentu tidak mau bukan jika kau di cap sombong oleh teman-teman disini,Hhhmmm" ucap Susan
Cyra Sachikirani pun menarik nafas panjang. dia memang sudah sangat sering menolak dengan berbagai alasan. sangat malas buat Cyra Sachikirani untuk sekedar berkumpul hanya untuk membicarakan hal tidak penting.
"Hhhmmm... baiklah Susan,tapi kali ini saja ya, dan aku tidak bisa lama aku harus berangkat ke Agency ku untuk pemotretan" ucap Cyra Sachikirani
"Hhhmmm... baiklah Nona Cyra Sachikirani yang cantik" ledek Susan
Akhirnya dengan berat hati Cyra Sachikirani pun menuju lokasi yang dikirim oleh Susan.
"Namira,kau pulanglah lebih dulu ke Agency,aku akan menyusulmu" ucap Cyra Sachikirani saat turun dari mobilnya
"Ha... kau yakin masuk ketempat itu sendiri?" tanya Namira ragu-ragu
"Hhhmmm... yaaa aku yakin,pergilah" ucap Cyra Sachikirani seraya menutup pintu mobil
Namira pun pergi dengan berat hati khawatir dengan kondisi Cyra Sachikirani yang mengalami panic attack jika berada diantara kerumuman orang-orang dalam waktu yang lama.
Cyra Sachikirani pun menarik nafas panjang dan menggenggam tangannya erat lalu melangkah masuk kedalam restoran itu.
Nampak Susan dan beberapa teman sekelasnya semasa SMA berkumpul bersama.
"Hai... Cyra,how are you? long time no see Cyra" sapa Nike Vexia
Cyra Sachikirani berusaha tersenyum seramah mungkin
"I'm fine oke" jawab Cyra Sachikirani
"Ayo duduk,kamu mau pesan makan apa nih?" tanya Susan
"Minum aja,orange jus ya" jawab Cyra Sachikirani
"Wuihhh... model ya,harus wajib jaga body" ledek Susan
Cyra Sachikirani hanya tersenyum kecil.
"Kemana asisten kamu Cyra,biasa ikut tuh" sahut Sinta
"Hhhmmm.... dia sedang ada kerjaan lain di Agency kami" jawab Cyra Sachikirani
Mereka pun larut dalam obrolan. keringat dingin mulai menetes dikening Cyra Sachikirani,tangannya nampak gemetar.
"Maaf... aku... aku ijin ke kamar mandi dulu ya" ucap Cyra Sachikirani buru-buru beranjak dan setengah berlari namun bukan ke kamar mandi melainkan ke atas rooftop
Cyra Sachikirani pun melepas nafasnya kasar lalu menarik nafas lagi,begitu seterusnya hingga dia merasa lelah. tangannya nampak mulai gemetar
"Bernafas Cyra,its oke... you can do it Cyra" gumamnya
Tiba-tiba ada tangan yang menarik tubuhnya dan mengangkat tangannya ke depan melipatnya ke bahu Cyra Sachikirani,dia merasa bersandar didada bidang seseorang
"Bernafaslah seperti biasa,rileks dan pejamkan matamu sesaat" terdengar suara seorang Pria si empunya tangan
Sesaat Cyra Sachikirani mengikuti instruksi Pria itu. setelah lima menit akhirnya Cyra Sachikirani mulai tenang,Pria itu pun melepaskan tangannya
Cyra Sachikirani pun menoleh,wajah yang tak asing
"Kau,bukankah kau Pria yang menolongku di Pub minggu lalu itu,iya itu kau ya kan?" tanya Cyra Sachikirani seraya menatap lekat wajah Alaska Felix
Alaska Felix pun tersenyum kecil.
"Ingatanmu sungguh luar biasa Nona" ucap Alaska Felix
"Aku Cyra Sachikirani,panggil saja Cyra" ucap Cyra Sachikirani mengulurkan tangannya
"Ohhh... Alaska Felix" meraih tangan Cyra Sachikirani
"Terimakasih sudah dua kali ini kau menyelamatkan ku Alaska" ucap Cyra Sachikirani
"Ya,hanya kebetulan saja,apa yang kau lakukan diatas rooftop ini?" tanya Alaska Felix
...Cyra Sachikirani hanya tertunduk seraya menendang-nendang kan kakinya ...
..."Ohhh... panic attack? kau tipe introver yang tak mampu berbaur dengan banyak orang bukan? mengapa kau harus memaksakan dirimu untuk berkumpul jika itu membuatmu tak nyaman, menolak saja demi kesehatan mentalmu" ucap Alaska Felix ...
"Apa kau juga mengalaminya Alaska?" tanya Cyra Sachikirani
"Tidak,aku tidak mengalaminya hanya saja dilingkup kerja kami yang tinggi stressor ini, kadang ada beberapa rekan kerja yang mengalaminya,kami cukup menolong dengan membantunya relaksasi seperti tadi atau membawanya ketempat terbuka seperti ini agar bisa menghirup udara bebas" jawab Alaska Felix
"Wahhh... sepertinya kau seorang psikolog Alaska Felix" ucap Cyra Sachikirani
Ponsel Alaska Felix pun berdering,nama Paul Wilson nampak menari dilayar ponselnya itu.
"Ohhh maaf temanku sudah mencari ku Nona Cyra, aku harus pergi" ucap Alaska Felix
"Maaf Alaska,aku minta kartu namamu ya" ucap Cyra Sachikirani
Alaska Felix tertegun sejenak,lalu memberikan kartu namanya.
"Oke,terimakasih akan kuhubungi kau" ucap Cyra Sachikirani
"Oke,aku pergi dulu,berhati-hati lah Nona Cyra,segeralah pulang beristirahat ya" seru Alaska Felix seraya melambaikan tangannya
Cyra Sachikirani hanya tersenyum kecil melihat Alaska Felix,lalu meraih ponselnya mengirim pesan untuk Susan.
"Aku pulang,next time tak perlu meneleponku lagi, have fun lah kalian" tulis Cyra Sachikirani
Malam pun tiba,jam menunjukkan pukul setengah tujuh. Para pengacara dan staff Firma Hukum A & E sedang menikmati jamuan makan malam yang rutin diadakan pihak kantor sekali sebulan di sebuah restoran mahal,sebagai bentuk reward atas kerjasama mereka.
Paul Wilson dan Evelyn Arasely nampak duduk di meja yang sama,tak nampak Sagara Abhiseva ditempat itu
"Seperti biasa Mr.Ice Cool tidak datang lagi" ucap Brianna Helen
"Akan turun salju jika dia datang" ucap Zora Wilona
"Sudahlah,nikmati saja makanan kalian,kapan lagi menikmati daging sapi wagyu premium A5 begini kan" ucap Theo Gilbert seraya mengunyah makanannya
Evelyn Arasely hanya tersenyum mendengar ocehan rekan kerjanya itu.
"Ada Pak Vann William yang mewakili Pak Sagara dan Pak Rafael Nelson" ucap Alaska Felix
Vann William nampak mulai mabuk berat,sepertinya sedang stress saat mengetahui bahwa Zora Wilona pujaan hatinya ternyata istri dari atasannya sendiri.
"Pak Vann sudah nampak mabuk,siap-siaplah kalian untuk mengantarnya pulang" ucap Agra Emilio seraya menunjuk Vann William
Mereka baru selesai makan malam pukul sebelas malam.
"Aku akan mengantarmu pulang Nona Evelyn" ucap Paul Wilson
"Terimakasih Paul,hanya saja terlalu jauh jika kau harus mengantarku pulang" ucap Evelyn Arasely
"Tidak masalah Nona Evelyn,ini sudah terlalu larut, tidak baik jika kau pulang sendiri" ucap Paul Wilson
Mereka pun berpisah dengan rekan kerja yang lain
