NovelToon NovelToon
Perjalanan Hidup Venus

Perjalanan Hidup Venus

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: Bening Hijau

Perjalanan Hidup Venus Di Beberapa Demensi Kehidupan.

Takdir Seakan Mempermainkan Venus.

Akankah Venus Mendapat Akhir Bahagia ?

Balas Dendam, Persahabatan, Romansa, Balas Budi, Kebohongan, Drama Dan Teka-Teki.

Jangan Tertipu Awal Cerita, Ok

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bening Hijau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EnamBelas

"Apa keadaan mu, sudah membaik?" Venus duduk di tepi ranjang Yoshi sambil mengecek suhu tubuh pemuda tersebut.

Yoshi memperhatikan wajah Venus yang menurutnya sang lucu. Gadis itu sangat khawatir kepadanya sekarang.

Venus menyuruh Yoshi membuka mulut nya, gadis itu akan memberikan obat kepada nya.

"Aku bisa minum obat sendiri." Yoshi lau mengambil obat di tangan Venus.

Yoshi itu kayak anak kecil kalau minum obat, susah nelan nya.

"Pahit," keluh Yoshi setelah meminum obat nya.

Venus malah tertawa kecil mendengar keluhan dari bibir Yoshi. "Tidurlah, agar besok keadaan mu lebih baik," beranjak berdiri dari ranjang.

Yoshi menahan tangan Venus, menarik kembali gadis itu untuk duduk kembali.

"Kenapa kau bisa pulang dengan Kevin ?" Kebetulan saat Yoshi ingin mencari udara segar di balkon kamar nya.

Yoshi melihat Venus keluar dari mobil Kevin, membuat perasaan pemuda itu sedikit geram.

Venus lalu menjelaskan kepada Yoshi, kalau dia hanya kebetulan saja ketemu Kevin. "Kau tahu kan tadi hujan. Jadi aku menebeng pulang kepada nya," berbohong sedikit boleh kan.

Menurut Yoshi penjelasan dari Venus sedikit tak masuk akal. "Kau tahu, akhir-akhir ini aku selalu memikirkan pertanyaan mu kepada ku."

Yoshi meletakan kepala nya di pundak Venus, ia menciumi leher gadis tersebut.

Perlakuan Yoshi yang berani ini membuat Venus risih. Venus menyingkirkan tubuh nya menjauh dari tubuh Yoshi.

"Aku tak suka sama sekali dengan perlakuan mu tadi." Venus lalu keluar dari kamar Yoshi, membanting keras pintu kamar tersebut.

Yoshi tahu tindakan nya tadi agak keterlaluan, tapi perasaan nya kepada Venus tak bisa di kendalikan nya.

.

.

.

.

Venus masuk ke dalam kamar nya, wajah nya ia tengelamkan di atas kasur.

"Aduh, aku ingin hidup tenang di kehidupan kedua ini. Gak mau berurusan dengan cinta," gumam nya sambil memandang langit-langit kamar.

Venus di kehidupan sekarang cuma hanya ingin berteman dengan Yoshi, berkuliah dengan santai lalu setelah lulus kuliah dirinya ingin keliling luar negeri.

Bukan, sangat sederhana sekali kan keinginan nya tersebut.

Waktu sudah menujukan pukul 10 malam...

Mata Venus sudah mulai merasakan kantuk yang luar biasa, ia pun memutuskan untuk tidur.

Ke esokan pagi...

Venus di kejutkan dengan kedatangan Revan di rumah nya. Dan, yang membuatnya lebih terkejut lagi kalau pemuda itu datang ke sini untuk menjenguk Yoshi.

"Jadi, kalian sudah saling kenal sejak SMA." Venus merasa di bodohi oleh Yoshi dan Revan.

Pertengkaran kecil kedua nya di perpustakaan tempo lalu hanya sandiwara.

Venus lalu melemparkan bantal sofa dengan keras nya ke wajah Yoshi dan Revan.

"Venus, kau kasar sekali." Revan menyingkirkan bantal tersebut dari wajah nya, lalu memeluknya.

Yoshi juga melakukan hal tersebut, tapi pemuda itu hanya diam saja.

Venus masih dalam mode marah dengan Yoshi gara-gara tadi malam.

"Tujuan mu ke sini, apa? Tak mungkin menemuiku hanya sekedar menjenguk ku kan." Yoshi sudah hafal betul dengan sifat Revan. Pasti pemuda ini lagi ada masalah dan butuh teman curhat.

Venus tak mau ikut-ikutan, ia akan diam menyimak sambil makan kacang.

Revan lalu bercerita mengenai kejadian tadi malam pas makan malam keluarganya.e

"Kau terima dengan keputusan, Sarah." Venus tak suka dengan sikap Sarah dari cerita Revan.

Bukan nya, Venus membela Revan tapi kan dari cerita pemuda itu kemarin. Dia dapat menyimpulkan bahwa Revan mulai sedikit demi sedikit menyukai Sarah.

Revan menyandarkan tubuh nya di sofa, dia binggung harus bagaimana kedepan nya.

Seperti kata, Venus tadi kalau pemuda itu mulai menyukai Sarah.

"Kau tak boleh menyerah mendapatkan hati nya. Walau aku belum pernah mengalami hal tersebut, tapi saat aku mulai menyukai seseorang diriku akan memperjuangkan orang tersebut," nasehat Yoshi kepada Revan.

Selama bicara hal tersebut, Yoshi menatap wajah Venus lekat sambil tersenyum tipis.

Venus yang di tatap oleh Yoshi, pura-pura abai lebih fokus memisahkan kacang dari kulit nya.

Revan mencerna perkataan Yoshi, memang benar dirinya harus melakukan hal tersebut. Selama ini, Revan hanya mendekati Sarah setenga hati. Tapi hal itu tidak akan lagi.

"Kalau begitu, aku pamit dulu." Revan memakai jaket nya kembali, lalu bertos ria dengan Yoshi sebelum pergi.

Revan lalu melempar bantal yang di peluk nya ke tubuh Venus. Untung gadis itu cepat tanggap jadi tubuh nya tak terkena lemparan tersebut.

Mari kita abaikan Revan, sekarang di ruang tamu hanya tinggal Yoshi dan Venus.

Venus membawa mangkuk berisi kacang pergi dari sana. Dia tak mau berduan dengan Yoshi.

Yoshi mengikuti langkah Venus yang ternyata menuju halaman belakang.

Venus memilih duduk di sebuah ayunan di sana.

"Maafkan aku, atas yang terjadi kemarin malam." Yoshi duduk di bawah tanah bersimpuh di paha Venus.

Venus menyuruh Yoshi untuk duduk di sampingnya, menawari nya kacang.

"Aku hanya ingin kita berteman saja." Venus tak ingin Yoshi mengembangkan perasaan yang dia miliki untuk dirinya.

Ekspresi wajah Yoshi kecewa saat Venus mengatakan hal tersebut. "Kalau, aku ingin lebih sekedar teman. Bagaimana sikap mu?" Dia sudah siap dengan jawaban nya.

Venus menaruh mangkuk kacang nya di bawah, menatap wajah Yoshi. "Aku akan menjauhi mu. Ini bukan berlaku untuk mu, saja. Siapa pun yang memiliki perasaan lebih kepada ku, aku akan menjauhi nya."

Venus tak mau mengalami pahit nya cinta untuk ke-2 kali nya.

Yoshi menangkup wajah Venus, menarik dagu nya.

Yoshi mencium bibir Venus dengan kasar, membuat gadis itu memukul-mukul bahu pemuda tersebut.

Plak!

Satu tamparan keras di dapatkan oleh Yoshi setelah melepaskan tautan bibir nya dari bibir Venus.

Venus memutuskan untuk masuk ke dalam kamar nya, ia mengambil tas ransel nya di lemari.

"Lalu, saat Tuan besar tanya, Non? Bibi harus jawab apa?" Bik jani binggung saat Venus mengambil berapa barang-barang nya di dalam kamar.

"Bik jani gak usah jawab nanti Venus akan hubungi Kakek sendiri." Venus keluar dari kamar nya sambil membawa tas ransel besar di punggung nya.

Yoshi menghadang jalan Venus yang hendak keluar dari rumah.

"Minggir!" Venus menatap Yoshi dengan tatapan benci.

Yoshi tak beranjak sedikit pun dari sana, terpaksa Venus menendang tungkak pemuda tersebut.

Akhirnya, Venus bisa keluar dari rumah Kakek nya.

Venus menuju Stasiun Kereta Api, membeli tiket Kereta yang paling mahal.

Venus memutuskan untuk ke luar kota, ia ingin menjauh dari siapa pun.

Di dalam kereta, Venus tahu jawaban nya tadi egois hingga membuat Yoshi melakukan tindakan tersebut.

Di beri kesempatan untuk mengulang hidup lagi adalah satu keajaiban yang tak pernah Venus bayangkan.

Tapi, jika masalah nya cinta lagi..

Seperti kata nya tadi, tak ingin merasakan kepahitan dalam hal tersebut.

1
PRIYN_
kelakuan hana ma Ryan licik bnget dah/Scream/
🅼🆁🅸🆈🅰🅳 🅿🅷🅾🅴🅽🅸🆇
Menarik/Ok/
piyo lika pelicia
1 iklan untuk kakak
piyo lika pelicia
1 iklan untuk kakak ☺️
piyo lika pelicia
iw... jijik kali aku 😒
Bening Hijau
kalau gk kasih label gituch,,
di review lma sama editor
Lei.
pas awal baca sub bab uda kaget bentar nih/Shame/
piyo lika pelicia
1 bunga untuk mu
piyo lika pelicia
biarin venus sampah kek dia pantas di buat gitu
Bening Hijau
denger kata, piyo
piyo lika pelicia
dasar tolol Lo mau nilai ya usaha 😒
Bening Hijau
km juga,,
za
piyo lika pelicia
Kevin jika kau laki laki yang baik maka jagalah venus ☺️
piyo lika pelicia
his dasar duri dalam daging
piyo lika pelicia
1 bunga untuk kakak
piyo lika pelicia
balas mereka semua venus aku bersama mu 😈
piyo lika pelicia
teman yang kita sangka baik belum tentu seperti itu Venus
Tini Timmy
makin seru nih
semangat nulis nya kakak/Smile/
Ahmadferi hariyanto2
memang bg
Ahmadferi hariyanto2
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!