NovelToon NovelToon
Pernikahan Puncak Balas Dendamku

Pernikahan Puncak Balas Dendamku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / nikahkontrak / nikahmuda / duniahiburan / cintamanis / CEO / Berbaikan
Popularitas:642.5k
Nilai: 5
Nama Author: Juni Yanti s

Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata konglomerat..?apakah hidup bahagia, hidup tanpa masalah, atau hidup berkelimpahan harta.!!



Untuk sebagai besar orang pasti berpikir akan hal itu, tapi tidak untuk Dewi Sartika Gabriela Adijaya, ia berasal dari keluarga berada tapi ia tidak pernh merasakan yang nama berkelebihan harta, untuk memenuhi kebutuhannya ia harus bekerja disebuah restoran.



kehidupan dan masa depannya hancur ketika ia di paksa menikahi seorang pria dingin, dan kejam untuk menyelamatkan perusahaan ayahnya yang sedang diambang kehancuran.

"konyol"

itu dalam pemikiran Dewi, menikah dengan pria yang tidak ia kenal, akan seperti apa perjalanan rumah tangga yang harus dijalani Dewi nantinya..?




#masih penulis pemula, jadi mohon maaf jika ada kesalahan dalam novel ini, baik dari tutur kata dan bahasa maupun tanda titik koma nantinya,

#saya minta saran dan kritik yang membangun 🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juni Yanti s, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 24

Setelah menaiki tangga darurat yang membuat jantung Dewi berdetak cepat karna kelelahan menaiki tangga, akhirnya Dewi pun sampai di depan ruangan Bimo.

"permisi pak, assalamualaikum"teriak Dewi dari balik pintu.

"walaikumsalam, masuk "teriak Bimo yang sedang asik berselancar dengan laptopnya.

"maaf ada apa bapak memanggil saya kesini"ucap Dewi to the poin, setelah di persilakan duduk

"ok sebelumnya terimaksih kamu sudh menyempatkan waktu kesini"ucap Bimo menatap Dewi.

"saya mau minta tolong sama kamu, temani syaa nanti malam ke acara resepsi pernikahan teman saya"ucap Bimo masih menatap Dewi.

Mendengar hal itu Dewi langsung terkejut bukan main, bisa-bisanya Bimo yang notaben dosennya bisa mengajaknya untuk menemaninya ke acara pernikahan.

"ehh Dewi kamu dengar syaa kan..?"tanya Bimo menyadarkan keterkejutan Dewi.

"ahh iyh pak, saya dengar kok, tapi mohon maaf pak kenapa harus ditemani ke acara pernikahan bukan kah disana sudh banyak orang"tanya Dewi

"lebih tepatnya menjadi pendamping saya selama acaranya wi"ucap Bimo memperjelas.

"astaga bapak kenapa harus saya, kan bapak punya asisten, kenapa bukan dia saja"ucap Dewi keberatan.

"asisten saya sudh bersuami dan anak wi"ucap Bimo jujur.

"apakah kalau syaa sudah bersuami bapak akan tetap mengajak sya.?"tanya Dewi.

"kalau kamu mau dan suami tidak keberatan kenapa tidak.?"ucap Bimo

"tapi tidak mungkinkan kamu sudh punya suami, masih mudah juga"ucap Bimo dan dengan bodohnya Dewi menganggukkan ucapan Bimo.

"berarti boleh dong, toh ngk ada juga yang marah kan"ucap Bimo melihat Dewi mengangguk.

"ehhh maksudnya....maksudnya gini pak, saya memang belm punya suami tapi saya tetap ngk bisa menjadi pendamping bapak, soalnya sya kerja"ucap Dewi beralasan.

"kerja dimna..?saya akan tungguh kamu sampai selesai kerja sekalian jemput kamu"ucap bimo.

"ahh ngk usah pak, saya kerja sampai jam 12 malam, soalnya syaa kerja mulai siang kan"ucap Dewi.

"tolonglah Dewi, kalau perlu syaa yang minta izin sama atasan kamu"ucap Bimo kekeh.

"maaf pak saya memang benar-benar tidak bisa menjadi pendamping bapak, banyak yang harus saya urusin"ucap Dewi beralasan.

"kalau ini mempengaruhi nilai kamu, apa kamu masih bisa menolak..?"tanya Bimo mengancam .

"maksud bapak..?"tanya dewi terkejut.

"saya bisa saja memberi nilai kamu E yang dapat dipastikan kamu tidak lolos dalam mata kuliah saya, dan dapat dipastikan lagi beasiswa mu akan hagus begitu aja "ucap bimo tersenyum licik.

"kok bapak jadi bawa-bawa masalah nilai dan beasiswa, ini tugas diluar kampus pak, bahkan ini tidak masuk dalam urusan kampus, jadi bapak ngk usah bawah-bawah urusan kampus.."ucap Dewi tidak terima.

"saya tidak peduli mau luar atau dalam kampus kah, inti ini sangat berpengaruh sama nilai kamu, ingat Dewi kamu bisa kuliah disini karna bantuan beasiswa, tidak lucu jika seorang anak beasiswa tidak lulus salah satu mata kuliah"ucap Bimo.

"terserah bapak deh, jangan bapak pikir karna bapak seorang dosen bisa bertindak seenak jidat, kalau memang bapak ingin mengancam masalah nilai dan beasiswa sya tidak peduli"ucap Dewi terbawa emosi.

"saya juga bisa bertindak jauh demikian, permisi"ucap Dewi langsung beranjak dari hadapan bimo.

"cukup menarik, tidak sia-sia gue suka sama Lo wi"guman Bimo sambil menatap kepergian Dewi.

Sebenar Bimo sudh lama menyukai Dewi, tapi selama ini ia membangun hubungan dengan Dewi hanya lewat mahasiswa dan dosen saja, karna ia tidak mau membuat Dewi risih, tapi melihat semakin banyak kaum pria yang menyukai Dewi membuat Bimo harus bergerak cepat, ia tidak mau ada pria lain yang mendapatkan Dewi sebelm dirinya.

"kok bisa dosen seperti itu diterima mengajar di kampus elit seperti ini, iyh sih pak Bimo bijak tapi cara pemikiran sangat licik"ucap Dewi kesal sambil berjalan menuruni tangga, tujuan sekarang adalah kantin, selain perutnya yang lapar ia juga butuh air dingin untuk meredamkan emosinya.

Sampai dikantin Dewi mengedarkan pandangannya mencari sosok suci, dan lagi-lagi tatapan Dewi berpusat pada sudut kantin, dan ternyata suci meja yang dipilih suci bersampingan dengan meja Kevin dan teman-temannya. Dengan langkah malas Dewi pun melangkah mendekati mereka.

"lamanya wi, sampai basi makanan mu",ucap suci menatap Dewi, sedangkan Dewi hanya mengangkat bahunya dengan lemas.

"aku butuh air dingin deh kayaknya ci, sesak banget dadaku sumpah, susah banget aku napas"ucap Dewi sambil memengang dadanya yang sedikit sesak.

"astga wi, Lo habis gapain sampai sesak begitu"ucap suci khawatir sambil membantu Dewi minum.

"gue cuma jalan aja ci, tapi ngk tau kenapa gue tiba-tiba aja sesak begitu"ucap Dewi.

"permisi, atas nama Dewi iyh"ucap salah satu mahasiswa.

"iyh saya sendri"ucap Dewi mulai merasa tenang.

"ini ada titipan dari seseorang"ucap mahasiswa tersebut sambil memberikan sebuah kota p3k.

"titipan dari siapa kalau boleh tau..?"tanya suci bingung mengambil alih kotak yang ada ditangan salah satu mahasiswa itu.

"saya ngk tau, saya cuma disuruh menyampaikan, kalau begitu syaa permisi"ucap mahasiswa sambil berjalan meninggalkan mereka.

"apa isinya ci..?"tanya Dewi penasaran.

"ada salem sama kayak pompa sih wi, eh tapi pompa apa dah"ucap suci bingung.

"pompa air kali"jawab Dewi asal dan di hadiahkan tatapan tajam oleh suci.

"ehh sepertinya ini seperti pompa yang buat penyakit asma ngk sih.."tanya suci penasaran.

"ehh ad suratnya wi"ucap suci.

"apa isi..?"ucap Dewi.

"salemnya dipakai buat jidatnya iyh gadis manis, obat asma dipakai kalau pas lagi kamu merasa sesak aja, jangan lupa obatnya dibawa kemana-mana"ucap suci membaca isi surat yang ada dalam kotak itu.

Sedangkan Dewi langsung mengambil alih surat itu dan memastikan kalau suci hanya salah bacanya.

"gila juga nih orang, dikiranya gue sakit asma kali"ucap Dewi tak terima lalu membuang surat tersebut.

"tapi bisa aja wi, secara Lo kan sering banget sesak tiba-tiba, dan ngk menutup kemungkinan dong"ucap suci.

"gue sesak hanya karna kelelahan suci, bukan karna penyakit asma, itu smaa aja si dia mendoakan gue ngidam penyakit asma"ucap Dewi kekeh.

"iyh wi iyh, ada bagus juga kamu simpan itu obat, sewaktu-waktu pasti butuh"ucap suci mengalah, Sedangkan Dewi hanya mengangguk.

Tanpa mereka sadari ternyata ada sepasang mata yang sedari tadi menatap aktivitas Dewi, mulai Dewi yang merasa sesak sampai dengan adanya titipan obat kepada Dewi, semua itu tidak lepas dari pengawasan Kevin yang membuat emosinya ingin meledak, kalau bukan karna dikampus mungkin Kevin akan menyeret Dewi secara paksa.

"siapa yang berani mengirim obat kepada Dewi, apa Dewi punya pacar selain Rangga, tapi hal yang tidak mungkin soalnya Dewi tipe cewek setia"batin kevin menatap Dewi.

Ternyata Dewi menyadari kalau Kevin menatap dengan tajam sedari tadi, tapi sebisa mungkin Dewi terlihat biasa saja meskipun pada nyata Dewi sangat gugup sekali.

"btw pak Bimo suruh gapain keruangannya..?"tanya suci.

"pak Bimo meminta aku buat jadi pendamping ke pesta resepsi pernikahan temannya"jawab Dewi menatap suci.

huk..huk..hukkk

Bukan suci dan buka Dewi yang tersendat makanan, tapi Kevinlah tersendat ketika mendengar ucapan Dewi yang mengatakan dosennya memintanya untuk menemani ke pernikahan temannya, ia tidak pernah kepikiran sampai sejauh itu.

"Lo knp sih Vin, ngk biasanya Lo seperti ini, Lo ada masalah"tanya Remon sambil memberikan Kevin segelas air.

"gue ngk papa"ucap Kevin dingin.

Untuk sesaat Kevin menjadi pusat perhatian dikantin itu, tapi lain hal dewi, ia sama sekali tidak menghiraukan Kevin, ia hanya bisa menunduk tanpa berani menatap Kevin.

"trus kamu jawab apa wi..?"tanya suci penasaran.

"wi.."ucap suci kesal melihat Dewi yang malah menunduk, entah apa yang Dewi lihat di bawah

"ahhh iyh, apa tadi..?"tanya Dewi gugup.

"trus kamu jawab apa ketika pak Bimo minta kamu kayak ngituh"tanya suci greget.

"aku bilang aku ngk mau, tapi pak Bimo ngancam kalau dia akan memberikan aku nilai E di mata kuliahnya otomatis beasiswa akan hagus"ucap Dewi frustrasi.

"ihhh kok bisa begitu, kan ada asisten nya"ucap suci.

"ngk taulah ci, gue pusing banget, di satu sisi gue mau beasiswa gue tetap jalan, tapi disisi lain gue juga ngk mau temanin pak Bimo ke pesta itu"ucap Dewi lemah.

"hey sejak kapan Dewi yang gue kenal jadi lemah, tenang aja wi seandainya beasiswa Lo dicabut gue akan selalu bantu Lo kok ngk usah khawatir"ucap suci menyemangati Dewi.

"kadang gue udh capek duluan wi, gue berjuang selama ini kayak cuma disitu-situ aja ci, pengeng banget rasanya gue akhiri segalanya"ucap Dewi menahan air matanya.

"maksud Lo akhiri segalanya apa"ucap suci bingung.

"terkadang dalam otak gue terlintas pengeng bunuh diri ci, biar semua selesai"ucap Dewi tersenyum getir.

Mendengar hal itu membuat Ryo dan Remon terkejut sehingga menghentikan kegiatan mereka ketika makan, tak terkecuali Kevin, ia juga terkejut mendengar ucapan Dewi yang ingin bunuh diri.

"aduh maaf iyh, obralan kamu menganggu kalian iyh"ucap suci menatap Ryo dan Remon pada saat mereka menatap kearah meja mereka.

"ngk papa ci, lanjut aja, kita cuma sedikit terkejut aja tadi"ucap Ryo kikuk.

Sedangkan Kevin langsung beranjak dari kursinya dan berjalan kearah Kevin.

"ikut gue, gue butuh bicara empat mata sama Lo"ucap Kevin menarik kasar tangan Dewi.

"ngk bisa, gue ngk ada waktu"ucap Dewi mencoba melepas genggaman Kevin.

"gue bilang ikut iyh ikut aja"ucap Kevin menatap tajam Dewi.

Melihat tatapan Kevin yang sangat menyeramkan membuat Dewi hanya menurut saja, saat ini emosi Kevin benar-benar harus dikeluarkan.

Terimakasih atas kunjungan dan jangan lupa like 🙏🙏🙏

1
Anyong
kok tamat thor🫢😌
Nurlina Tahir
nggak msuk akal ceritanya thor masak ditusuk dua kli kevin tdk menyadari. 😁😁😁👎
Akun Lima
katanya othor minta saran dah kasih saran agar pemeran utamanya gak lembek malah di diemin aja🗿 kan goblok anjink
Nurlina Tahir: pindah lapak othor tolol.
total 1 replies
Ananda Van
Lanjut donk thor salsa jodohin dg daffa kan mreka sma² jomblo gitu
Helena Rusliana
dasar Novel
Helena Rusliana
kamu bodoh Dewi, Rata2 Novel perempuan pemeran utamanya Bodoh dan oon.....heran sama yg buat
Helena Rusliana
selalu ceritanya sok kuat masak masalah seperti itu ditahan ANEH
Tinggal tanya apa susahnya🤦‍♀️
Helena Rusliana
salah orang balas dendamnya
Shanti Sarmila
saya mau bertanya. penulis nya setelah ngetik memangnya gak pernah ngecek dulu kalimat per kalimat yg telah diketik? karena TERLALU BANYAK KATA KATA YG SALAH SEHINGGA MENGURANGI KONSENTRASI PEMBACA DALAM MENDALAMI KISAHNYA, KARENA KITA SIBUK MENCARI KATA KATA YG SESUNGGUHNYA.
tolong dong diperbaiki untuk kedepannya. TKS
Mahda Lina
masa Kevin sampai segitunya balas dendam ke Dewi
Puri Annisa
kok jalan ceritax tergantung
Sindy Novianti
perbaiki tulisannya
Sindy Novianti
perbaiki lagi penulisannya,
Kiew
suka bagus..
inayah machmud
kok gak di lanjut sampai dewi lahiran. ..
Puspita Mandasari
lumayan bagus ceritanya,tapi kurangi bahasa kasar nya,deperti kata anj*g,kurag sopan kayak nya,maaf ya gk ada maksud lain.tapi ttap baguS.
Kasmiwati P Yusuf
bucinnnn. liat aj g bleh..hahahaaa
Kasmiwati P Yusuf
si dew org keras hati..g bs kabur aj..ngapain nyiksa dri..bodoh hr gini,..selamatin dri sndri klo pintar..terserah tu laki sm ayah ny mau ngapain...iihhh geram aku
Kasmiwati P Yusuf
tor,kasian ranggany..
Kasmiwati P Yusuf
tor kasian sm rangga..buat dia jg bahagia donk,..klo aku gadis mau sm rangga tp aku mak2..🤭🤭,..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!