NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Sang Istri

Terjerat Cinta Sang Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Maia_Icha

Raihanum Anggraini, gadis yatim yang miskin. Dia sangat mengharapkan bisa mendapatkan Kebahagiaan dari Pernikahan nya. Tapi pada kenyataan, semua keinginan itu harus tandas dan terkubur dalam dalam, saat mengetahui fakta pahit tentang suami yang baru di Nikahi nya. Haruskah dia tetap bertahan, atau mungkin pergi meninggalkan nya.?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maia_Icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terpaksa Kembali

"Aksa, hentikan!!"

Teriak Reyhan dengan suara menggelegar. Ia langsung mendekati Aksa dan tanpa berpikir panjang, langsung menyerang tubuh besar itu dengan membabi buta dan tanpa belas kasihan. Brugh..

"Arghh!" Aksa mengerang kesakitan, saat jatuh tersungkur dengan wajah penuh luka karena serangan dadakan itu.

"Dasar lelaki pengecut!! jangan hanya menyakiti seorang wanita, lawan aku kalau berani!" Reyhan menantang dengan suara keras, seolah melupakan kerumunan orang yang mulai mengelilingi mereka.

"Kau lah lelaki bajingan! Berani sekali membawa kabur istriku!" sahut Aksa dengan nada menyiratkan amarah, dia pun bangkit dan segera memberikan serangan balasan pada Reyhan. Bugh! Bugh! Bugh!

Kini serangan demi serangan saling menyapa, seolah tak ada habisnya. Hanum yang menyaksikan perkelahian di antara keduanya menjadi panik dan mencoba untuk melerai.

"Mas Aksa, Reyhan, sudah cukup!" dia berdiri di antara keduanya, menaruh tubuhnya sebagai tameng. Dan dengan sekuat tenaga, ia menarik Aksa untuk menjauh. Sambil menahan air mata yang hampir menetes.

Entah, bagaimana lagi dia mengurai benang kusut di antara lelaki yang ia cintai dan lelaki yang mencintainya.

Tapi walau pun begitu, bukan maksud nya untuk memilih sang suami. Justru Hanum sangat peduli dengan Reyhan, karena tak ingin membuat nya berurusan dengan hukum hanya untuk membela diri nya.

"Minggir Hanum, aku akan memberi pelajaran pada pria ini. dan membalas perbuatan buruk nya pada mu.!" kemarahan Reyhan sudah meluap sekali, setelah selama ini selalu ia simpan dan pendam tak tersalurkan.

"Jangan, Rey, sudah cukup. Aku mohon.." pinta Hanum dengan mata berkaca-kaca, berusaha menenangkan suasana yang semakin panas. Karena ketegangan yang menguasai setiap detik nya.

Dan di tengah hiruk pikuk kerumunan para warga yang semakin ramai, tiba-tiba muncul dua pria berseragam lengkap, seakan menjadi penengah dalam pertikaian ini.

Dengan langkah tegas, mereka mendekat dan langsung melerai kedua pria yang ingin bertarung kembali.

"Tolong akhiri perkelahian ini!" perintah kedua orang berseragam polisi dengan tegas.

"Ini dia, Pak. Pria inilah yang sudah membawa kabur istri saya dan menyerang saya tadi!" adu Aksa, dengan pandangan penuh kemarahan. Dia juga langsung menunjuk Reyhan dan menuding dalang di balik konflik yang sedang terjadi.

"Dasar brengsek!" balas Reyhan dengan geram, dan menggenggam tinjunya erat-erat.

"Kalau begitu, Pak Reyhan, silakan ikut kami ke kantor untuk dimintai keterangan. Karena Pak Aksa sudah melaporkan anda atas tuduhan penculikan terhadap istri beliau," ujar salah satu petugas dengan tegas, tanpa menyadari ada kisah yang terpendam di balik pertikaian tersebut.

Mendengar itu, Reyhan tak bisa berkutik lagi dan patuh digelandang oleh dua petugas nya. Namun, Hanum tiba-tiba mencegah langkah para petugas.

"Tunggu, Pak! Tunggu dulu! Itu tidak benar!" ia berseru, menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi.

"Saya yang melarikan diri dan Reyhan hanya membantu saya. Bukan menculik seperti yang dituduhkan orang ini! Justru pria ini lah yang melakukan kejahatan pada saya!" Dalam sekejap, emosi Hanum sudah bercampur aduk. Dan memperkuat suasana dramatis yang meliputi seluruh kisah ini, bahkan mengurai satu per satu kebenaran yang selama ini tersembunyi 

"Baik Ibu Hanum, nanti bisa di jelaskan semua nya di kantor. Tapi untuk sementara waktu, Pak Reyhan akan kami tahan."

"Tapi Pak, dia tak bersalah.!" Hanum tetap pada keyakinan nya, hingga Reyhan datang mendekat dan menyentuh pundak nya.

"Hanum kamu tenang ya, aku akan baik-baik saja. Pengacaraku akan menyelesaikan ini semua. Yang terpenting sekarang, kamu bersembunyi lah di dalam rumahku dan kunci rapat-rapat pintunya. Lalu hubungi keamanan yang ada di sini, jika pria keparat itu mencoba menyakitimu." bisik Reyhan lembut, khawatir akan keadaan Hanum jika dirinya tidak ada. Karena keselamatan sang wanita menjadi prioritas bagi nya.

Terlebih saat ini, Ibu Yanti, anak panti, dan kedua adiknya sedang tidak berada di rumah itu.

"Baiklah, Rey.." Hanum mencoba tegar, namun suara lemah mengungkapkan kepasrahan hatinya. Dia berjanji akan segera memberikan kesaksiannya begitu Yanti pulang.

Akhirnya, dua polisi itu berhasil membawa Reyhan pergi, meninggalkan Hanum yang hanya berdua dengan Aksa.

Tak lama keramaian pun mulai menghilang, dan Hanum mengekspresikan wajah lesu dengan hati yang tercabik-cabik nya.

Tanpa berkata lagi, Hanum bergegas masuk ke rumah Reyhan. Dan ingin menutup pintu rapat-rapat sebagaimana dipesan olehnya. Namun, Aksa tidak menyerah begitu saja. Ia mengejar Hanum dan menggenggam tangannya erat.

"Tunggu Hanum." pria ini sangat bersikeras, dan berjanji akan melakukan apa pun untuk membawa Hanum kembali ke dalam pelukannya. Apalagi setelah rencana liciknya berhasil menjebloskan Reyhan ke penjara.

"Pergi!" teriak Hanum dengan suara bergetar, dan perasaan bercampur amarah.

"Hanum, tolong dengarkan aku dulu.." tutur Aksa begitu lembut, dan berusaha merayu istri yang telah lama tak bersamanya. Tetapi Hanum tak mau menggubris sama sekali, bahkan melirik pun ia tidak sudi.

"Aku bilang, pergi! Sebelum aku berteriak dan memanggil keamanan di sini," ancam Hanum dengan suara tegas, walau di dalam hati nya ada getaran ketakutan yang tersembunyi.

"Kamu berani, melakukan hal itu pada Aksa Wijaya. Hem?"

"Tentu saja!" Lantang Hanum, dan seperti nya dia lupa. Kalau Aksa Wijaya bukanlah orang sembarangan. Karena lelaki itu memiliki kuasa dan mampu melakukan segala hal untuk mendapatkan apa yang diinginkan, termasuk menaklukkan hati Hanum kembali.

"Baik, silahkan berteriak lah!! maka kamu yang akan malu, karena kamu itu masih istri ku. Bahkan sedang mengandung anak ku.!" akhir nya emosi Aksa ikut meluap.

Setelah sejak tadi, dia berusaha baik, lembut, dan menurunkan Gengsi nya yang setinggi selangit, tapi Hanum terus menolak nya.

Deg..

Jantung Hanum kembali berdegup tak karuan, karena Aksa mengetahui diri nya yang sedang hamil.

"Kenapa kamu diam, Hanum? apa masih mau merahasiakan semua nya dariku. Lalu kembali kabur bersama selingkuhan mu itu. Begitu!" wajah tampan nya sudah memerah marah, sambil melirik sang istri yang sangat terkejut mendengar ucapan nya.

"Itu bukan urusan mu Tuan Aksa Wijaya, sekarang pergilah!! jangan pernah mencari ku lagi, dan anak ini bukan lah milik mu!" setelah meluapkan segala nya, Hanum ingin menutup pintu nya kembali.

Tapi tubuh Aksa, malah menerobos masuk ke dalam nya, Brukk..

"Jangan bicara sembarangan, dia itu anak ku Hanum! jadi sekarang juga. Kamu harus ikut denganku." dengan sigap, Aksa menggendong tubuh Hanum ala bridal dan segera membawa nya masuk ke dalam mobil.

"Lepas, Lepas, turunkan aku.!" sekuat tenaga, Hanum memberontak tapi tentu saja kalah oleh tubuh kekar dan kuat itu.

"Tidak akan Hanum! kali ini aku tidak pernah membiarkan mu pergi dan kabur lagi." tutur Aksa penuh intimidasi.

"Buka, keluarkan aku, aku tidak mau ikut.!" Hanum terus saja memberontak bahkan saat sudah ada di dalam mobil nya, tapi Aksa tak mempedulikan sama sekali.

Dia malah langsung melajukan kendaraan nya dengan cepat bahkan melesat seperti roket Brum.. Brum.. Wush..

"Dasar bajingan, aku tidak mau lagi kembali ke rumah itu dan menjadi budak nafsu mu.!" umpat Hanum, dengan lantang dan berani. Sungguh dia sangat mengutuk diri nya sendiri, kalau sampai terjerat kembali dalam belenggu suami kejam nya.

Tapi tak pernah di sangka, perkataan Aksa selanjut nya. Sungguh di luar ekspektasi yang membuat Hanum tercengang mendengar nya.

"Tolong, maafkan atas kesalahan ku yang lalu Hanum. Aku sangat bersalah sudah banyak menyakiti mu, dan aku benar benar sangat menyesali nya." lirih Aksa dengan lemah lembut dan penuh kesungguhan sambil menatap dalam dalam wajah marah Hanum.

"Terlambat Aksa!" ketus nya

"Aku tahu itu, tapi ijinkan aku untuk bisa memperbaiki diri dan menjadi Ayah yang baik untuk anak ini. Aku mohon Hanum.." apa ini tidak salah, seorang Aksa Wijaya memohon pada wanita miskin seperti nya. Bahkan dengan penuh sayang, mengusap usap perut Hanum yang sedikit membuncit itu.

Sesaat, Hanum tak bisa berkata lagi. Tapi dalam hati nya terus bertanya tanya, benarkah ini Aksa yang ia kenal.? Yaitu pria sombong, angkuh, kasar, yang sering menyakiti nya lahir dan batin

"Hanum.." panggil Aksa lembut, melihat istrinya terdiam termangu dengan wajah terkejut. Namun, keteguhan hati Hanum tak bisa dipatahkan begitu saja.

"Rencana licik apa lagi yang ada di kepalamu, Aksa Wijaya!" bisiknya lirih, namun penuh penekanan

"Aku bersungguh-sungguh, Hanum. Tolong kasih aku kesempatan satu kali lagi." pinta Aksa penuh harap, dan cemas menanti keputusan dari istrinya.

"Jangan bermimpi! setelah perlakuanmu kemarin, apa kamu masih bisa mengatakan nya semudah itu? Aku tidak akan tertipu lagi!" Hanum mengepalkan tangannya erat, mengingat kembali betapa dalam luka yang di torehkan pada hatinya.

Namun di balik rasa sakit itu, ia tak bisa menyangkal. Betapa berharapnya, ada celah maaf yang mampu menyembuhkan segala luka dan menebus semua kesalahan.

1
Nur Adam
lnju
Nur Adam
lnjut
Shinn Asuka
Mau baca terus, thor, jangan lama-lama hiatus ya!
Maia_Icha: Ashiap! kk/Smile/
total 1 replies
Maki Umezaki
Baper deh!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!