Anak kecil ber usia 5 tahun itu asik merasakan sejuk dan dinginnya air pegunungan yang merendam tubuhnya, mereka adalah Regan dan Regi anak kembar laki - laki dari pasangan Putra Mahardika dan Rosintiani.
Setiap akhir pekan Putra akan mengajak keluarganya ini untuk berlibur seperti weekend kali ini ia mengajak anak dan istrinya itu ke sebuah Air Terjun di mana Air Terjun itu menyajikan sebuah pemandangan yang begitu indah.
Canda tawa pun selalu menghiasi wajah mereka, Regan kecil tampak begitu menikmati bermain air bersama kakaknya sedangkan Putra dan Rosi mengawasi dari Gazebo yang tak jauh dari sana....
langsung aja masuk keceritanya...!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mars Is Blue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 11
Tatapan Regan pun berubah menjadi sendu, ia mengacak rambutnya frustasi kemudian bangkit dari kursinya. Entahlah sekarang Regan akan pergi kemana pikirannya sedang kacau karna memikirkan Lisa yang tak akan pernah kembali lagi.
****
Di sebuah Toko Buku sudah ada Flo dan Citra yang tengah asik memilih novel karya Tere Liye, mereka memang sangat senang membaca, bukan hanya novel tapi juga komik.
"Cit.. novel yang ini bagus gak ya?" Tanya Flo sambil menyodorkan sebuah buku dengan cover merah maroon yang bertuliskan "Kasih Tak Sampai."
"Kalau dari covernya sih bagus, beli aja kayaknya menarik!"
"Hmm.. yaudah gue beli ini aja deh, kalau lu apa?
"Gue ini aja deh." Ucap Citra seraya memegang 2 buah buku novel. Mereka pun langsung bergegas menuju kasir untuk membayar.
Setelah membayar mereka pun langsung menyetop angkutan umum dan langsung menaikinya.
Di sisi lain Regan sudah kembali kerumahnya, ia berada dalam kamar tidurnya merebahkan tubuhnya di atas kasur kesayangannya.
Hingga ponselnya pun berdering menandakan ada panggilan masuk, dengan malas ia langsung mengangkatnya yang tak lain itu adalah telfon dari Dev.
Drrttt...drtt...
"Hallo? kenapa?"
"Gan, Starbuck yuk? Bosen gue di rumah!"
"Kapan? gue lagi sibuk."
"Sibuk ngapain? Sekarang lah!"
"Tidur!"
"Ck! Buruan!"
"Bawel lu!" Tutt..Tut...Tutt.. sambungan telfon pun di putus, baru saja ia ingin memejamkan matanya Dev sudah mengajaknya terlebih dulu, ia langsung bangkit dan segera meraih jacket jeansnya kemudian memakainya, tak lupa ia memakai sepatu kets kesayangannya. Regan benar-benar terlihat tampan!
Ia segera berjalan keluar kamarnya,menuruni anak tangga hingga ia bertemu dengan Regi.
"Mau kemana lu?" Tanya Regi memeprhatikan adiknya ini.
"Ke luar sebentar sama Dev." Jawab Regan singkat, kemudian melanjutkan langkah kakinya tanpa menghiraukan jawaban dari Regi.
Kali ini ia menggunakan motor tua milik kakeknya dulu, karna jarak Starbuck dari rumahnya cukup jauh tak mungkin ia berjalan kaki. Regan menaiki motor Matic itu dan kemudian melaju dengan kecepatan sedang.
*
Starbuck
Regan memarkirkan motornya, kemudian berjalan memasuki area Starbuck dan mencari di mana keberadaan Dev, hingga Dev menyadari kehadiran Regan, ia melambaikan tangannya agar Regan menghampiri dirinya yang sudah duduk di kursi dekat jendela.
"Gan! Di sini woi!"
Sesaat kemudian Regan pun menghampiri Dev dan duduk di hadapannya.
"Nih minum! sengaja gue udah pesenin." Ucap Dev kemudian menyodorkan sebuah gelas yang berisikan kopi kesukaan Regan.
"Thanks! sebenernya ngapain lu ajak gue ke sini?"
"Gak ada apa-apa sih, cuma gue lagi bosen aja di rumah."
"Hmm.. biasanya juga betah di rumah."
Regan kemudian meminum kopi yang ada di hadapannya itu hingga tinggal setengahnya saja.
Dev pun menceritakan bahwa ia menyukai Flo teman dekatnya Citra, dan ia juga ingin meminta bantuan Regan untuk memberitahu Citra perihal hal ini, Regan sudah tau watak sahabatnya ini, Ia tak akan mengajak bertemu jika tidak ada sesuatu hal.
"Jadi ada apa?" Tanya Regan memandang penuh selidik ke arah Dev.
"Hehe.. tau aja yaa." Balas Dev menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Jadi gini, gue suka sama Flo, gue minta bantuan sama. Lu tolong bilangin ke Citra kalau gue suka sama Flo."
"Kenapa harus gue? tinggal bilang aja ke orangnya sendiri."
"Ya kan lu deket sama Citra, bilangin dong ke Flo."
"Hmm.."
"Lu ganteng deh Gan!"
Dev pun terus merayu Regan agar mau membantunya, merasa bosan dengan pertanyaan-pertanyaan dari Dev ia pun akhirnya menyetujui membantu Dev.
"Tolong deh Gan ya? Sekali aja."
"Yaudah iya gue bantuin."
"Serius?? Makasih lho Regan Mahardika!"
Regan pun hanya memandang aneh sahabatnya itu, seperti anak kecil saja tingkahnya.
Mereka pun melanjutkan meminum Kopinya hingga habis.
next...
mohon dukungannya ya teman teman...